No.
Dokumen
SOP No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman
UPTD
PUSKESMAS Sitti Latifah Sihidi
WAKOBHALU Nip 19680907 198903 2 006
PELAKSANAAN
1. Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan
mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan sampaikan pada
klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada beberapa
langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila
sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah
mengosongkan kending kencingnya.
2. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun,
keringkan dengan kain bersih ( gunakan handuk pribadi )
3. Membantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan( posisi klien
litotomi dan jaga privacy klien )
4. Melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri,
benjolan atau kelainan lainya di daerah supra pubis.
5. Mengenakan kain penutup pada klien pada pemeriksaan
panggul.
6. Mengatur sumber cahaya untuk melihat serviks.
7. Memakai sarung tangan DTT
8. Melakukan inspeksi pada genitalia externa.
9. Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum,
lakukan pemeriksaan panggul
10. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada
indikasi
11. Masukkan lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan
sterilnya
12. Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks
13. Masukkan sonde uterus
14. Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T
380 A
15. Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah
melakukan metode uterus) sehingga kavum uteri, kanalis
servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus, masukkan
dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung inserter yang sudah
berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan
mempertahankan posisi kevum uteri, dorong tabung inserter
sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada
tahanan dari fundus uteri, pastikan leher biru tetap dalam posisi
horizontal
16. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai
pangkal pendorong
17. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan
tabung inserter setelah pendorong keluar dari tabung inserter,
dorong kembali tabung inserter dengan pelan dan hati-hati
sampai terasa ada tahanan fundus.
18. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter, dan gunting
benang AKDR kurang lebih 3-4 cm.
19. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, masukan kedalam
larutan klorin 0,5%
20. Memeriksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
21. Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam
larutan klorin 0,5%
22. Merendam seluruh peralatan yang sudah di pakai dalam larutan
klorin 0,5% Selama 10 menit untuk dekontaminasi.
23. Membuang bahan-bahan yang sudah di pakai ke tempat yang
sudah disediakan.
24. Mencelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin 0,5%, bersihkan cemaran yang
ada pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%.
25. Mencuci tangan dengan air dan sabun ( keringkan dengan
anduk pribadi )
26. Memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati
selama 15 menit Sebelum memperbolehkan pulang.
27. Ajari klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR
dan kapan harus dilakukan .
28. Beritahu klien apa yang harus di lakukan bila mengalami efek
samping.
29. Beri tahu klien kapan harus datang kembali ke klinik untuk
kontrol.
30. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah di
berikan.
31. Lengkapi rekam medic dan kartu AKDR untuk klien.
7. Hal-hal yang Alat didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5 % selama 10
perlu menit, kemudian dicuci dengan memakai sabun dan dibilas sampai
diperhatikan
bersih, dikeringkan lalu disteril selama 30 menit.
8. Unit Poli KIA
Terkait
PELEPASAN KB IUD/AKDR
No.
Dokumen
SOP No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman
UPTD
PUSKESMAS Sitti Latifah Sihidi
WAKOBHALU Nip 19680907 198903 2 006
1. Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk melepas IUD dari dalam Rahim.