Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN KB IUD/AKDR

No.
Dokumen
SOP No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman
UPTD
PUSKESMAS Sitti Latifah Sihidi
WAKOBHALU Nip 19680907 198903 2 006

1. Pengertian Kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rongga Rahim


2. Tujuan Untuk mecegah kehamilan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wakobhalu Nomor ……….
Tentang Pemasangan KB IUD.
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi Tahun 2013.
5. Alat dan 1. Bivalve speculum (kecil, sedang, atau besar)
Bahan 2. Bengkok
3. IUD steril
4. Forsep / korentang
5. Mangkok untuk larutan antiseptik
6. Kain kasa atau kapas
7. Bak instrumen
8. Sarung tangan steril 2 pasang
9. Tampon tang
10. Tenakulum
11. Sonde uterus
12. Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks

6. Prosedur PERSIAPAN PASIEN DAN LINGKUNGAN


1. Menyapa klien dan memperkenalkan diri dan menanyakan
tujuan kedatangan
2. Melakukan informed consent kepada klien.
3. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
4. Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan,
atur penerangan yang cukup, jaga privasi klien

PELAKSANAAN
1. Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan
mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan sampaikan pada
klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada beberapa
langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila
sampai pada langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah
mengosongkan kending kencingnya.
2. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun,
keringkan dengan kain bersih ( gunakan handuk pribadi )
3. Membantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan( posisi klien
litotomi dan jaga privacy klien )
4. Melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri,
benjolan atau kelainan lainya di daerah supra pubis.
5. Mengenakan kain penutup pada klien pada pemeriksaan
panggul.
6. Mengatur sumber cahaya untuk melihat serviks.
7. Memakai sarung tangan DTT
8. Melakukan inspeksi pada genitalia externa.
9. Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum,
lakukan pemeriksaan panggul
10. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada
indikasi
11. Masukkan lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan
sterilnya
12. Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik. Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks
13. Masukkan sonde uterus
14. Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T
380 A
15. Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah
melakukan metode uterus) sehingga kavum uteri, kanalis
servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus, masukkan
dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung inserter yang sudah
berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis dengan
mempertahankan posisi kevum uteri, dorong tabung inserter
sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada
tahanan dari fundus uteri, pastikan leher biru tetap dalam posisi
horizontal
16. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai
pangkal pendorong
17. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan
tabung inserter setelah pendorong keluar dari tabung inserter,
dorong kembali tabung inserter dengan pelan dan hati-hati
sampai terasa ada tahanan fundus.
18. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter, dan gunting
benang AKDR kurang lebih 3-4 cm.
19. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, masukan kedalam
larutan klorin 0,5%
20. Memeriksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
21. Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam
larutan klorin 0,5%
22. Merendam seluruh peralatan yang sudah di pakai dalam larutan
klorin 0,5% Selama 10 menit untuk dekontaminasi.
23. Membuang bahan-bahan yang sudah di pakai ke tempat yang
sudah disediakan.
24. Mencelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin 0,5%, bersihkan cemaran yang
ada pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%.
25. Mencuci tangan dengan air dan sabun ( keringkan dengan
anduk pribadi )
26. Memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati
selama 15 menit Sebelum memperbolehkan pulang.
27. Ajari klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR
dan kapan harus dilakukan .
28. Beritahu klien apa yang harus di lakukan bila mengalami efek
samping.
29. Beri tahu klien kapan harus datang kembali ke klinik untuk
kontrol.
30. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah di
berikan.
31. Lengkapi rekam medic dan kartu AKDR untuk klien.
7. Hal-hal yang Alat didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5 % selama 10
perlu menit, kemudian dicuci dengan memakai sabun dan dibilas sampai
diperhatikan
bersih, dikeringkan lalu disteril selama 30 menit.
8. Unit Poli KIA
Terkait

PELEPASAN KB IUD/AKDR
No.
Dokumen
SOP No. Revisi
Tgl Terbit
Halaman
UPTD
PUSKESMAS Sitti Latifah Sihidi
WAKOBHALU Nip 19680907 198903 2 006

1. Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk melepas IUD dari dalam Rahim.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi IUD

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wakobhalu Nomor ……….


Tentang Pelepasan KB IUD
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan Kontrasepsi Tahun 2013.
5. Alat dan 1. Speculum 5. Gunting 9. IUD
Bahan 2. Tenakulum 6. Sarung tangan 10. Lampu
3. Sonde uterus 7.Betadine
4. Forcep/ korentang 8. Kain kasa/ kapas

6. Prosedur/ 1. Panggil pasien sesuai dengan urutan karcis pastikan pasien


Langkah- sudah mengosongkan kandung kencingnya (BAK) dan
langkah mencuci area genetalia dengan menggunakan sabun dan air
bersih.
2. Persiapan alat.
3. Anjurkan pasien melepas pakaian bagian bawah.
4. Bantu pasien naik ke meja ginekologi, atur posisi sesuai
dengan kebutuhan.
5. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
6. Pakai sarung tangan steril /DTT.
7. Bersihkan daerah vulva dengan kapas dan air DTT hingga
bersih.
8. Pasang spekulum cocor bebek.
9. Usap vagina & cervix dengan la.rutan desinfektan.
10. Jepit benang dekat portio dengan kleem.
11. Tarik keluar dengan hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
12. Tunjukkan IUD tersebut kepada pasien.
13. Bila menemukan Kesulitan/benang tidak kelihatan, kolaborasi
dengan dokter/ rujuk ke rumah sakit.
14. Keluarkan spekulum dengan hati-hati.
15. Rendam semua alat yang sudah dipakai ke dalam larutan
klorin yang sudah disediakan, dan buang bahan habis pakai
dalam tempat yang sudah disediakan.
16. Setelah selesai tindakan pasien dirapikan.
17. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
Mencatat hasil tindakan.

1. Hal-hal yang Kartu KB


perlu
diperhatikan

2. Unit Terkait Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai