Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN NYERI

No. :
Dokumen
SOP No.Revisi : 00
Tg. Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/3
SITTI LATIFAH
UPTD
SIHIDI, S.ST
PUSKESMAS
NIP. 19680907
WAKOBHALU
198903 2 006
1. Pengertian Cara meringankan atau mengurangi nyeri sampai tingkat
kenyamanan yang dapat diterima pasien;
Penanganan nyeri dikecualikan pada pasien dengan kondisi
nyeri HIS
2. Tujuan Untuk menjaga pasien dalam kondisi senyaman mungkin;
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wakobhalu
nomor:
Tentang Layanan Klinis
4. Referensi Pedoman Kerja Puskesmas I-IV, Depkes RI, 1989/1990.
5.Prosedur 1. Setiap pasien dewasa yang merasakan nyeri dinilai dari
skala 0 – 10
a. 0 = tidak nyeri
b. 1-3 = nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi
dengan baik)
c. 4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, mendeskripsikan dan
dapat mengikuti perintah)
d. 7-9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap
tindakan, tidak dapat mendeskripsikan, tidak dapat
diatasi dengan alih posisi, nafas panjang dan distraksi.
e. 10 = nyeri sangat berat (pasien sudah tidak mampu
lagi berkomunikasi, memukul)
2. Setiap pasien anak yang merasakan nyeri dinilai dari skala
wajah Wong Baker
a. Nilai 0 nyeri tidak dirasakan oleh pasien
b. Nilai 1 nyeri dirasakan sedikit saja
c. Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul
d. Nilai 3 nyeri yang dirasakan pasien lebih banyak
e. Nilai 4 nyeri yang dirasakan pasien secara keseluruhan
f. Nilai 5 nyeri terasa sangat hebat hingga pasien
menangis
6. Langkah- 1. Petugas skrining melakukan pengkajian skala, lokasi,
langkah karakteristik, durasi, frekuensi dan kualitas nyeri.
2. Petugas skrining mengobservasi reaksi non verbal
3. Petugas skrining menentukan skala nyeri pasien
4. Petugas melakukan kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
5. Petugas/Dokter melakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
6. Petugas/Dokter mengajarkan tentang teknik non
farmakologi seperti:
a) Kompres dingin
b) Massage kulit
c) Buli-buli panas
d) Relaksasi seperti lingkungan yang tenang, posisi yang
nyaman dan nafas dalam.
e) Tekhnik distraksi yakni mengalihkan perhatian ke
stimulus lain seperti menonton televisi, membaca
koran, mendengarkan musik
7. Dokter memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
8. Dokter mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri

2/3
7. Bagan Alir
Petugas screening Petugas screening mengobservasi
melakukan pengkajian reaksi non verbal
skala, lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi dan kualitas
nyeri Petugas
screening
menggunakan
teknik
Petugas/Dokter melakukan Petugas melakukan Kontrol komunikasi
penanganan nyeri lingkungan yang dapat terapeutik
mempengaruhi nyeri

Petugas/Dokter
mengajarkan tentang
teknik non farmakologi

Dokter memberikan analgetik Dokter mengevaluasi


untuk mengurangi nyeri keefektifan kontrol nyeri

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum

2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Ruang Kesehatan Ibu dan KB

4. Ruang Pemeriksaan Anak

5. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat

3/3

Anda mungkin juga menyukai