Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK

CHANDRA WIJAYA, S.T (KETUA)

dr. FITRI NUR LAILAH K

YAYAN PRATAMA S.A.P

INTSYANA DAMAYANTI TURUSI, S.Pd

WD DARMASARI H, S.Tr. Keb

NUR IHSYAN HASAN, S.Pd

NUR AISYAH, SKM

SITI FARIANTI,S.Pd

RISDAYANTI,S.Kep.,Ners

MUH. IKBAL,S.Pd

N Potensi Konflik Penyebab Solusi Keterangan


O

1 Adanya sehingga angka Melakukan system roling/ Potensi konflik


kecemburuan kredit auditor Tidak pergantian anggota auditor sesama auditor
antara sesama semua auditor dapat untuk setiap pemeriksaan sejawat.
auditor ikut dalam OBRIK
pengawasan dan
pemeriksaan OBRIK/
objek pemeriksaan
bisa berbeda jauh
dengan teman
sejawat

2 Keseimbangan Ketidakseimbangan 1. Peninjauan Kembali Potensi konflik


masa kerja, beban masa kerja, beben masa kerja, beban antara sesama
kerja, dan reward kerja, dan reward kerja, dan reward tenaga kesehatan
bagi tenaga bagi tenaga bagi tenaga
kesehatan PNS dan kesehatan PNS dan kesehatan PNS dan
Honorer Honorer Honorer
2. Perlu ada tambahan
alat kesehatan
untuk tindakan
darurat, serta alat
kesehatan dan
transportasi
3. Penambahan jumlah
PUSTU untuk lebih
mendejatkan
pelayanan
kesehatan

3 Antara orang tua 1. Masalah Perlu membangun Potensi konfilik di


siswa dan guru pribadi komunikasi yang lingkungan sekolah
{Perbedaan 2. Kurangnya baik antara guru dan
keyakinan} respon guru orang tua siswa
terhadap
orang tua
siswa
3. Orang tua
siswa yang
langsung
melaporkan
guru ke
kepala
sekolah

4 Ketidakpuasan Keterbatasan 1. Puskesmas wajib Potensi konflik


pasien terhadap jumlah melakukan antara pasien dan
pelayanan tenaga pengecekan tenaga kesehatan
kesehatan yang kompeten kembali kepada
diberikan di yang berada semua petugas
Puskesmas di kesehatan
Puskesmas mengenai STR
dan SIP yang
masih aktif.
Setiap petugas
yang tidak
memiliki STR
dan SIP yang
aktif perlu diberi
sanksi berupa
tidak boleh
berinteraksi
langsung dengan
pasien.

2. Puskesmas
dalam hal ini
pemegang
kebijakan
tertinggi wajib
membuat
aturan tegas dan
sanksi yang
tegas kepada
petugas

3. Dinas kesehatan
masing-masing
wilayah wajib
membuat
aturan tegas
untuk
mendisiplinkan
semua pemberi
pelayanan
kesehatan
seperti
Puskesmas dan
memaksimalkan
perlengkapan
kesehatan di
setiap
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai