Anda di halaman 1dari 6

JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO.

2 EDITION: NOVEMBER 2018 –


MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA


PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
DELI SERDANG LUBUK PAKAM

Hengky Ardian
Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. STM No. 77, Medan
Email : hengkyardian99@yahoo.co.id

ABSTRACT

Stress is an adaptive response to a situation that is perceived to challenge or


threaten a person's health. Work stress in nurses is one of the problems in the
management of human resources at the hospital. This study aims to determine
the relationship between job stress with job burnout in nurses Regional General
Hospital (Hospital) Deli Serdang Lubukpakam. The method used in this study
using a type of analytical research with cross sectional design. Gamma test
results between job stress with job burnout in nurses obtained significant values
(p) obtained was 0,016. To view the results of significant statistical calculations
used the limit of significance α = 0.05. Based on the above values indicate
significant p value <0.05 which means that the hypothesis there is a relationship
between job stress and fatigue in nurses working at the General Hospital
(Hospital) Deli Serdang Lubukpakam accepted. There was a significant
relationship between work stress fatigue. The need for provision of extension or
improvement of knowledge about the factors that can lead to work stress, work
fatigue and how to treat the condition.

Keywords: work stress, work fatigue, nurses

1. PENDAHULUAN profesional. Keberadaan perawat pada


rumah sakit adalah untuk membantu
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan
merawat pasien dan merupakan profesi
kesehatan yang menjadi penyelenggara
yang memberikan pelayanan dengan tujuan
pelayanan kesehatan perorangan yang
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
terintegrasi dengan berbagai profesi
(Potter & Perry, 2005; Jusnimar, 2012).
kesehatan, fasilitas diagnostik dan terapi
dalam sistem yang terkoordinasi untuk Peraturan Menteri Kesehatan Republik
memelihara dan meningkatkan kesehatan Indonesia (Revalicha, 2012) mengatur
masyarakat (Siregar & Amalia, 2003; Kurnia, tentang perizinan dan Penyelenggaraan
2015). Praktik Perawat yang merupakan seseorang
yang telah lulus menempuh pendidikan
Hal ini sesuai dengan tujuan rumah sakit
formal bidang keperawatan sesuai dengan
yaitu untuk memberikan pelayanan
peraturan perundang-undangan. Seorang
kesehatan yang prima yang akan dicapai
perawat dituntut untuk mengembangkan
jika didukung oleh tersedianya fasilitas
kompetensinya sehingga akan mampu
kesehatan yang lengkap dan sumber daya
memberikan pelayanan kesehatan kepada
manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu
masyarakat secara maksimal dan
SDM yang sangat penting dalam
berkualitas. Oleh karena itu perawat
penyelenggaraan rumah sakit adalah
dituntut untuk lebih profesional sehingga
tersedianya perawat yang berkualitas dan

16
JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

kualitas pelayanan kesehatan yang antara stres kerja dengan kelelahan kerja
diberikan akan semakin meningkat. Semakin pada perawat di RSUD Deli Serdang Lubuk
meningkatnya tuntutan tugas yang dimiliki Pakam.
seorang perawat maka dapat menyebabkan
timbulnya stress yang diakibatkan oleh
2. METODE PENELITIAN
kelelahan kerja dan kelebihan beban kerja. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah
peneliti analitik dengan pendekatan cross
Stres kerja pada perawat menjadi momok
dalam manajemen sumber daya manusia di
sectional. Survey cross sectional bertujuan
untuk mempelajari dinamika korelasi antara
rumah sakit. Faktor yang menyebabkan
faktor-faktor resiko dengan efek yang
stres adalah faktor internal yaitu
ditimbulkannya dengan cara pendekatan
karakteristik individu dan faktor eksternal
observasi atau pengumpulan data.
yaitu faktor organisasi dan faktor
lingkungan. Stres yang terlalu tinggi atau Lokasi penelitian ini adalah Rumah Sakit
terlalu rendah, dalam jangka waktu panjang Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Lubuk
dapat menurunkan kinerja dan pelayanan Pakam, dimulai dari bulan September
(Sunyoto, 2013; Rembang, 2013). Tinggi sampai Desember tahun 2016 dengan
rendahnya stres kerja yang dialami populasi adalah seluruh perawat di Rumah
tergantung dari kemampuan manajemen Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang
stress individu dalam menghadapi stressor Lubuk Pakam berjumlah 155 orang. Dalam
(aktivitas yang menimbulkan stress) penelitian ini, pengambilan sampel
pekerjaan (Widyasari, 2010). dilakukan dengan menggunakan Simple
Menurut hasil survei Persatuan Perawat
Random Sampling yang berjumlah 61 orang
berdasarkan rumus Slovin.
Nasional Indonesia (PPNI) pada tahun 2006,
ada sekitar 50,9% perawat di Indonesia Teknik pengumpulan data dalam penelitian
berpotensi mengalami stres kerja yang ini adalah kuesioner dan data kepegawaian
ditandai oleh munculnya gejala sering dan keperawatan RSUD Deli Serdang.
pusing, rasa lelah berlebih, munculnya Instrumen penelitian yang digunakan adalah
gangguan istirahat yang diakibatkan beban berupa Kuesioner Depression Anxiety Stress
kerja terlalu tinggi dan banyak menyita Scales (DASS 42) untuk pengukuran stres
waktu. kerja dan Kuesioner Subjective Self Rating
Penelitian dari National Institute for Test, Industrial Fatique Research Committe
(IFRC), Jepang untuk pengukuran kelelahan
Occupational Safety and Health (NIOSH),
kerja.
mendefinisikan lelah (fatigue) sebagai
keadaan tubuh fisik dan mental yang
berbeda dari biasanya, yang berakibat 3. HASIL PENELITIAN
kepada penurunan daya kerja dan 3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
berkurangnya ketahanan tubuh untuk Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit
bekerja (Suma’mur, 2009). Kelelahan kerja Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Lubuk
dapat berakibat pada menurunnya kinerja Pakam yang beralamat di Jl. Thamrin
dan meningkatnya kesalahan kerja yang Lubuk Pakam (Kodepos 20511), Deli
akan memberikan peluang terjadinya Serdang Sumatera Utara. Saat ini RSUD
kecelakaan kerja terutama di rumah sakit Deli Serdang Lubuk Pakam adalah satu-
yang memberikan pelayanan kesehatan satunya Rumah Sakit Umum yang menjadi
(Nurmianto, 2015). pusat rujukan pelayanan, dengan status
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti Kelas B sejak tahun 2008. RSUD Deli
tertarik untuk meneliti tentang hubungan Serdang mempunyai wilayah kerja efektif

17
JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

di 14 dari 22 Kecamatan yang ada di Dari 61 responden diketahui responden


Kabupaten Deli Serdang, dengan jumlah dengan stres kerja terbanyak yaitu stres
penduduk kasar sekitar 1.700.000 jiwa. kerja ringan sebanyak 20 orang (100%) dan
responden dengan kelelahan kerja
Data berdasarkan tingkat stress kerja (Tabel
terbanyak yaitu kelelahan kerja ringan
1) menunjukkan bahwa dari 61 responden
sebanyak 22 orang (36,1%).
yang memiliki tingkat stress kerja normal
berjumlah 8 orang (13,1%), sress ringan Responden stres kerja kategori normal
berjumlah 20 orang (32,8%), stress sedang dengan kelelahan kerja terbanyak yaitu
berjumlah 17 orang (27,9%), stress parah kategori tidak lelah sebanyak 6 orang
berjumlah 12 orang (19,7%), stress sangat (75%), Responden stres kerja kategori
parah berjumlah 4 orang (6,6%). ringan dengan kelelahan kerja terbanyak
yaitu kelelahan kerja kategori ringan
Tabel 1 Gambaran Distribusi Berdasarkan
Tingkat Stress Kerja Perawat sebanyak 13 orang (65%), Responden stres
kerja kategori sedang dengan kelelahan
Tingkat Stress kerja terbanyak yaitu kelelahan kerja
NO n %
Kerja kategori sedang sebanyak 8 orang (47,1%),
1 Normal 8 13,1 Responden stres kerja kategori parah
2 Stress Ringan 20 32,8
dengan kelelahan kerja terbanyak yaitu
3 Stress Sedang 17 27,9 kelelahan kerja kategori tidak lelah
4 Stress Parah 12 19,7 sebanyak 5 orang (41,7%), dan responden
5 Stress Sangat Parah 4 6,6 stres kerja kategori sangat parah dengan
TOTAL 61 100 kelelahan kerja terbanyak yaitu kelelahan
Data tingkat kelelahan kerja (Tabel 2) kerja kategori sedang sebanyak 2 orang
menunjukkan bahwa dari 61 responden (50%).
berdasarkan tingkat kelelahan kerja, Hasil uji Gamma antara stres kerja dengan
menunjukkan perawat yang tidak lelah kelelahan kerja pada perawat didapatkan
berjumlah 18 orang (29,5%), mengalami nilai signifikan yang diperoleh adalah 0,016
kelelahan kerja ringan berjumlah 22 orang (Tabel 3). Untuk melihat hasil kemaknaan
(36,1%), kelelahan kerja sedang berjumlah perhitungan statistik digunakan batas
16 orang (26,2%), serta kelelahan kerja signifikan sebesar 0,05 sehingga jika
berat berjumlah 5 orang (8,2%). dibandingkan dengan data di atas
Tabel 2 Gambaran Distribusi Berdasarkan menunjukkan nilai p kurang dari 0,05 yang
Tingkat Kelelahan Kerja Perawat berarti bahwa terdapat hubungan antara
stres kerja dengan kelelahan kerja pada
Tingkat Kelelahan
NO n % perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Kerja
1 Tidak Lelah 18 29,5 (RSUD) Deli Serdang, Lubuk Pakam.
2 Kelelahan Ringan 22 36,1
3 Kelelahan Sedang 16 26,2
4 Kelelahan Berat 5 8,2
TOTAL 61 100

Tabel 3 Hubungan Antara Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat
Kelehan Kerja
Kelelahan Kelelahan Kelelahan Total Value p
Stres Kerja Tidak lelah
ringan sedang berat
Normal (75%) (25%) (0%) (0%) (100%)
Stres Ringan (20%) (65%) (10%) (5%) (100%)

18
JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

Kelehan Kerja
Kelelahan Kelelahan Kelelahan Total Value p
Stres Kerja Tidak lelah
ringan sedang berat

Stres sedang (11,8%) (23,5%) (47,1%) (17,6%) (100%)

Stres parah (41,7%) (16,7%) (33,3%) (8,3%) (100%)


0,016
Stres sangat parah (25%) (25%) (50%) (0%) (100%)

18 22 16 5 61
TOTAL
29,5% 36,1% 26,2% 8,2% 100%

4. PEMBAHASAN yang tidak baik, pencahayaan yang kurang dan


4.1. Gambaran Tingkat Stres Kerja fasilitas lain yang kurang memadai.
Stress kerja ditandai oleh ketegangan yang Jika dibandingkan dengan hasil penelitian
dengan mudah muncul akibat kejenuhan, Widyasari (2010), dapat diketahui bahwa
timbul dari beban kerja yang berlebihan dan umumnya perawat hanya mengalami gejala
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan stress tingkat ringan sebagaimana hasil
kondisi seseorang. Stres kerja adalah respon penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh faktor
psikologis yang ditimbulkan tubuh terhadap karakteristik individu perawat yang memadai
tekanan-tekanan, tuntutan-tuntutan pekerjaan dari segi umur yang masih terbilang muda,
yang melebihi kemampuan yang dimiliki, baik pendidikan dan pengalaman kerja yang
berupa tuntutan fisik atau lingkungan dan memadai, serta jarangnya ada tekanan
situasi sosial yang mengganggu pelaksanaan organisasi untuk perawat menyelesaikan tugas
tugas, yang muncul dari interaksi individu dan dalam waktu terbatas.
pekerjaannya, dan dapat mengubah fungsi fisik
4.2. Gambaran Tingkat Kelelahan Kerja
serta psikis yang normal sehingga dinilai
membahayakan dan tidak menyenangkan. Stres Tingkat kelelahan kerja akan menunjukkan
berat adalah akumulasi stres kronis yang telah kondisi yang berbeda-beda pada setiap
berlangsung sejak beberapa minggu sampai individu, tetapi semuanya bermuara kepada
beberapa tahun. Beberapa aktivitas yang dapat kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas
menimbulkan stres berat antara lain adanya kerja serta ketahanan tubuh, yang dipengaruhi
hubungan suami-istri yang tidak harmonis, oleh stress kerja. Pada penelitian ini yang
kesulitan finansial, dan penyakit fisik yang paling menyebabkan terjadinya kelelahan kerja
lama. Apabila keadaan tersebut terus-menerus adalah kategori stress ringan.
dihadapi maka akan menyebabkan stres akan
Kelelahan berat terjadi akibat kelebihan beban
menimbulkan stres berat.
kerja yang diberikan, kurangnya kontrol
Faktor-faktor penyebab stres antara lain: Faktor pekerjaan yang dilakukan, kurangnya
Karakteristik Individu seperti umur, jenis pengakuan atas kontribusi kerja, kurangnya
kelamin, pendidikan, status perkawinan dan peluang untuk kemajuan karir, adanya
pengalaman kerja; Faktor Organisasi meliputi kepemiminan yang kurang baik, dan adanya
tekanan untuk menyelesaikan tugas dalam konflik yang terjadi dengan pimpinan/teman
waktu terbatas, beban kerja berlebihan, konflik sekerja.
dengan atasan dan rekan kerja yang tidak
Faktor-faktor penyebab kelelahan kerja antara
menyenangkan merupakan penyebab stres
lain panjangnya intensitas dan lamanya kerja
kerja; dan Faktor Lingkungan meliputi faktor
fisik dan mental yang dilakukan, lingkungan
lingkungan yang bisa menyebabkan stres pada
kerja (iklim, penerangan, kebisingan dan
perawat, yaitu lingkungan yang bising, ventilasi
getaran), Circadian rhythm, problem fisik yang

19
JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

diderita (tanggung jawab dan kekhawatiran cerebri), yang dipengaruhi oleh dua sistem
konflik), serta kondisi kesehatan dan Nutrisi antagonistis (penghambat dan penggerak).
yang dikonsumsi. Kelelahan akan menurunkan kapasitas kerja
dan ketahanan kerja yang ditandai oleh
Hasil Penelitian Widyasari (2010) menunjukkan
perasaan lelah, menurunnya motivasi dan
bahwa dari sampel penelitian yang berjumlah
aktivitas kerja. Sehingga dapat disimpulkan
30 responden, hanya sedikit yang mengalami
bahwa stres kerja secara signifikan akan
kelelahan kerja berat. Hasil ini berbeda dengan
mempengaruhi kualitas kerja (Roficha, 2014;
hasil penelitian Hastuti (2015) yang
Brian, 2013; Hariyono 2009).
menyatakan ada sebanyak 16 responden
mengalami kelelahan kerja berat dengan 5. KESIMPULAN
prosentase sebesar 66,7% yang menunjukkan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
bahwa ada hubungan antara lama kerja dengan
tentang Hubungan Antara Stres Kerja dengan
kelelahan pada pekerja konstruksi. Perawat dan
Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSUD Deli
pekerja konstruksi secara signifikan memiliki
Serdang Lubuk Pakam Tahun 2016 dapat
perbedaan dalam hal lama kerja dan beban
disimpulkan sebagai berikut :
kerjanya, hal ini yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil diantara kedua penelitian a. Berdasarkan tingkat stress kerja yaitu
tersebut. Jika dibandingkan dengan hasil normal berjumlah 8 orang (13,1%), sress
penelitian ini, Kesimpulan yang didapatkan ringan berjumlah 20 orang (32,8%), stress
Widyasari (2010) cukup signifikan yang sedang berjumlah 17 orang (27,9%), stress
menunjukkan hanya ada 5,2% yang mengalami parah berjumlah 12 orang (19,7%), stress
kelelahan berat. sangat parah berjumlah 4 orang (6,6%).
4.3. Hubungan Antara Stres Kerja b. Berdasarkan tingkat kelelahan kerja yaitu
dengan Kelelahan Kerja Pada tidak lelah berjumlah 18 orang (29,5%),
Perawat kelelahan kerja ringan berjumlah 22 orang
(36,1%), kelelahan kerja sedang berjumlah
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti
16 orang (26,2%), kelelahan kerja berat
berpendapat bahwa lebih banyak perawat yang
berjumlah 5 orang (8,2%).
tekena stres ringan dan kelelahan ringan.
Karena perawat adalah profesi yang diketahui c. Terdapat hubungan stres kerja dengan
telah memiliki tingkat stres kerja dan kelelahan kelelahan kerja pada perawat di RSUD Deli
kerja yang tinggi. Stres kerja adalah Serdang Lubuk Pakam.
ketegangan akibat rasa jenuh yang timbul dari DAFTAR PUSTAKA
beban kerja yang berlebihan sehingga mampu Brian. 2013. Hubungan Antara Stres Kerja
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan
kondisi seseorang pada saat bekerja. Bagian Sumber Daya Manusia Di PT. Bank
Sulut Cabang Manado. Manado.
Faktor-faktor penyebab stres kerja ada tiga,
Universitas Sam Ratulangi.
yaitu faktor karakteristik individu, faktor
organisasi dan faktor lingkungan. Kelelahan Widyasari, J.W. 2010. Hubungan Antara
Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja pada
kerja adalah hilangnya efisiensi dan
Perawat di Rumah Sakit Islam Yarsis
menurunnya kapasitas serta ketahanan tubuh Surakarta. Surakarta. Universitas Negeri
yang dapat disebabkan oleh aktivitas kerja fisik Sebelas Maret: Skripsi (tidak diterbitkan).
dan mental yang berlebihan, jenis pekerjaan
Jusnimar. 2012. Gambaran Tingkat Stres Kerja
yang statis dan cenderung monoton, Perawat Intensive Care Unit (ICU) Di
lingkungan kerja dan waktu kerja-istirahat tidak Rumah Sakit Kanker Dharmais. Depok:
tepat dan tidak cukup. Universitas Indonesia.
Keadaan dan perasaan lelah yang ditimbulkan Kurnia, Hayati dan Hotmaida. 2015. Hubungan
adalah reaksi fungsional dari otak (Cortex Tingkat Stres Kerja Dengan Kelelahan
20
JURNALPENELITIAN KEPERAWATAN VOL. 1 NO. 2 EDITION: NOVEMBER 2018 –
MEDIK APRIL 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM
RECEIVED: 6 JANUARI 2019 REVISED: 28 JANUARI 2019 ACCEPTED: 12 MARET 2019

Kerja Perawat ICU Rumah Sakit Immanuel Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan).
Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Bandung, Vol. 9 (1).
Nurmianto, E. (2015). Ergonomi Konsep Dasar
dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya.
Revalicha, N.S, Sami’an. Perbedaan Stres Kerja
Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Perawat Di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo
Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
Roficha, S. 2014. Hubungan Antara Stres Kerja
Dengan Kelelahan Kerja Yang Dikendalikan
Umur Dan Masa Kerja Pada Perawat
Rumah Sakit Swasta X Di Kota Yogyakarta
Tinjauan Aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Standar Kompetensi Perawat Indonesia. 2006.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Available from: http://www.inna-
ppni.or.id/
Suma’mur, P.K. (2009). Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta:
Sagung Seto.
Siregar, C. J. P., Amalia, L., 2003, Farmasi
Rumah Sakit, Teori dan Penerapan.
Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 1. Alih
Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.
Sunyoto, 2013. Teori, Kuesioner, dan Proses
Analisis Data Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: CAPS
Rembang, C.F.D, Wongkar, Josephus. 2013.
Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan
Stres Kerja Pada Perawat Di Unit Gawat
Darurat (UGD) Dan Intensive Unit Care
(ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Datoe
Binangkang Kabupaten Bolaang
Mongondow. Manado: Universitas Sam
Ratulangi.
Hariyono, W., Suryani, D., & Wulandari, Y.
2009. Hubungan Antara Beban Kerja, Stres
Kerja dan Tingkat Konflik Dengan
Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit
Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta,
Jurnal KES MAS UAD Vol. 3 (3).
Hastuti, D.D. 2015. Hubungan antara Lama
Kerja dengan Kelelahan pada Pekerja
Konstruksi di PT. Nusa Raya Cipta

21

Anda mungkin juga menyukai