PROPOSAL
PENELITIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
OLEH
BELLA MUSTIKA
(181211428)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
emosional, serta proses berfikir dan kondisi seseorang, stress kerja yang
lain yang dihadapi oleh perawat dimana seorang perawat merasa bahwa
perawat yang ada tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang harus
berat dan orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu,
maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut,
menunjukkan bahwa dari 775 tenaga professional pada dua rumah sakit di
tidak kooperatif yang akan berdampak pada kinerja seseorang, Hal ini
Sunarjo 2021)
2018 stres kerja pada perawat mencapai 89,2% diikuti oleh beberapa
negara lain seperti korea selatan 85,2% diikuti oleh beberapa negara lain
seperti korea selatan 85,2% pada tahun 2019,Eropa 58,2% pada tahun
ddk,2020). Jadi pada negara yang lebih maju stress kerja perawat lebih
tinggi.
4
dan Padang 55,8% pada tahun yang sama (Afra dkk,2019). Dari beberapa
Indonesia memiliki nilai yang cukup tinggi.Stres kerja yang tinggi jika
dan stress. Selain itu beban kerja yang Panjang memiliki efek fisik dan
prestasi), (2) Suhu dan kelembapan, (3) beban kerja, (4) sifat pekerjaan
2020)
mental. Dampak yang timbul dari stress kerja pada perawat terjadinya
harapkan (KTD). Oleh karena itu stress kerja dapat ditimbulkan dari
bahwa prestasi beban kerja di ruang rawat inap sebagian besar berat yaitu
23 orang (56,1) dan paling sedikit beban kerja ringan dengan 18 orang
yang memiliki beban kerja rendah dan merasa sangat stress berjumlah 25
kerja tinggi dan merasa stress berjumlah 9 orang (26,5), responden yang
memiliki beban kerja rendah dan merasa cukup stress berjumlah 8 orang
kerja ada empat yaitu faktor beban kerja yang berlebihan (work overload)
terutama pada perawat seperti stress kerja baik maupun psikis dan reaksi-
kemampuan fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan
stress (Anoraga,2019).
Berdasarkan penelitian dari Ike Prafita Sari & Rayni (2020) bahwa
secara teknis dan pengetahuan yang lebih. Beban pekerjaan yang sudah
9
disimpulkan bahwa jika tuntutan beban kerja perawat begitu berat maka
Rumah sakit RSI Ibnu Sina Padang merupakan rumah sakit islam
padang dan rumah sakit RSI Ibnu Sina Padang rumah sakit yang bertipe
C, serta RSI Ibnu Sina Padang merupakan rumah sakit rujukan dari
RSI Ibnu Sina Padang sebanyak 125 perawat. Menurut latar belakang
rawat inap RSI Ibnu Sina Padang 2022 yaitu, Ruangan Ar-Raudhah
Ibnu Sina padang pada tanggal 25 Februari 2022, sistem kerja perawat
dibagi atas tiga shift yaitu pagi,sore dan malam dengan tugas pokok
perawat di ruang rawat inap yaitu mulai dari Tindakan tidak langsung ke
10
begitu berat karena kondisi pasien atau keluarga yang tidak kooperatif
hingga bertukaran shift dengan rekan kerja untuk dapat melepas stress,
kerja perawat yang terjadi di rumah sakit tersebut anatra lain karena
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
antara beban kerja dengan stres kerja perawat di Instalasi Rawat Inap
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kerja perawat dan beban kerja perawat sehingga bisa menjadi bahan
stres kerja.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERAWAT
1. Pengertian Perawat
Perawat (nurse) berasal dari Bahasa latin yaitu nutrix yang berarti
dalam maupun diluar negri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
Pendidikan keperawatan.
2. Fungsi perawat
a. Fungsi Independen
b. Fungsi Dependen
c. Fungsi Interpenden
kompleks.
b. Sebagai Advocate
c. Pendidik/ Educator
perilaku professional.
d. Koordinator
e. Kolaborator
f. Konsultan
organisasi (Fahrepi,2019).
stress (Hidayat,2012).
berikut:
kedua yaitu beban kerja. Beban kerja berlebih dan beban kerja
perawat.
tertentu.
c. Pengembangan Karir
yang kurang
Harus hidup dengan orang lain merupakan salah satu aspek dari
terpusat pada sejauh mana tenaga kerja dapat terlibat atau berperan
a. Penyebab Fisik
1) Kebisingan
2) Kelelahan
3) Pergeseran Prestasi
kebiasaan-kebiasaan lama.
c. Beban Kerja
energi baik fisik maupun kongnitif, kondisi perawat yang stress dengan
d. Sifat Pekerjaan
menimbulkan stress.
2) Percepatan
pekerjaan.
3) Ambiguitas
4) Umpan Balik
menekan karyawan.
24
e. Kebebasaan
f. Kesulitan
prestasi kerja. Hal-hal seperti ini dapat merupakan sumber stress bagi
seseorang.
4. Sumber Stres
dalam hal ini adalah berbagai permasalahan yang terjadi yang tidak
menimbulkan stress. Pada stress ini masih dibagi lagi menjadi tiga
jasmani (Fisikal).
pegawai lain.
kongnitif yang bisa muncul terlebih dahulu ketimbang gejala fisik seperti:
26
c. Selalu merasa takut pada hal tidak jelas dan tanpa alasan
sesuatu.
7. Gejala stress
Gejala terjadinya stress secara umum terdiri dari dua gejala yaitu:
a. Gejala Fisik
b. Gejala Psikis
berkurang dan tidak mampu santai pada saat yang tepat, tidak
27
tahan terhadap suara atau gangguan lain dan emosi tidak tidak
tergendali.
Alat ukur untuk menilai tingkat stress yaitu menggunakan alat ukur
dari depresi, ansietas (kecemasan) dan stress. DASS suatu alat ukur
yang digunakan oleh Lovibond & Lovibond (1995) untuk menilai serta
9. Dampak stress
terlalu stress yang berlebihan. Stress kerja yang berlebihan ini sangat
a. Dampak Fisiologik
28
tertentu.
melemah
tertentu :
b. Dampak Psikologik
c. Dampak Perilaku
mayarakat.
(Fahrepi,2019).
jangka waktu tertentu. Beban kerja yang dimaksud meliputi beban fisik
maupun mental, ini disebabkan karena beban kerja yang dialami oleh
menderita gangguan fisik atau penyakit akibat beban kerja, beban kerja
30
kerja yaitu sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit
merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu juga
pasien, dalam istilah lain unit beban kerja dikaitan dengan jumlah
Mastini, 2013).
tersebut
a. Keadaan Pekerjaan
tersebut.
kerja
dikerjakan.
jam kerja
berkualitas
pasien kritis.
kerja.
langkahnya:
setiap personel.
kegiatan administrasi.
35
metode work sampling dan Time and motion study maka akan
d. Kualitas kerja.
c. Daily Log
time and motion study. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan
informed consent.
alat.
a. Tuntutan Fisik
b. Tuntutan Tugas
kategori yaitu:
masalah dan pada akhirnya sangat menguras energi baik fisik ataupun
kerja pekerjaan yang sudah berat hendaknya tidak ditambah lagi dengan
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
umat manusia. Hal ini dikarenakan stress sudah menjadi bagian hidup
pasti terjadi pada siapapun termasuk perawat dan akan menjadi masalah
apabila stress tersebut tidak bisa diatasi. Hal ini didukung oleh pendapat
Muatsiroh dan Siswati (2017). Bahwa salah satu pekerjaan yang rentan
kerja serta beban kerja yang kadangkala dinilai tidak sesuai dengan
jetlag.), (2) Suhu dan kelembapan, (3) beban kerja, (4) sifat pekerjaan
Faktor yang
Stress kerja merupakan mempengaruhi stress
kondisi seseorang yang kerja perawat terbagi
berasal dari menjadi 6 macam
emosional,serta proses yaitu:
berfikir dan kondisi Stress
1. Penyebab fisik
seseorang,stress kerja kerja
2. Suhu dan
yang terlalu besar akan kelembapan
memberi efek ketidak 3. Sifat pekerjaan
mampuan untuk 4. Beban kerja
menghadapi lingkungan 5. Keberhasilan
atau menghadapi 6. kesulitan
pekerjaan
Sumber: Samiadji 2016,dalam (Erna 2020), Sunyoto (2013), Sari (2016) Priyono
(2014).
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis Penelitian
dugaan sementara yang bisa di anggap benar dan bisa dianggap salah,
METODE PENELITIAN
sectional, dimana data yang terdiri dari variabel beban (beban kerja), dan
perawat pelaksana.
1. Populasi
2. Sampel
penelitian semuanya.
4. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
sampai akhir.
RSI Ibnu Sina Padang. Pengumpulan data akan direncanakan pada bulan
Agustus 2022.
47
1. Variabel Penelitian
2. Defenisi Operasional
lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel
Table 4.1
Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitiaan
likert.
F. Etika Penelitian
kerahasian informasi.
responden hanya berupa inisial saja atau kode dalam bentuk angka atau
terpublikasikan.
50
3. Kerahasiaan (Condidentiality)
ekonomi.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer
meliputi beban kerja dan tingkat stress perawat yang diperoleh dengan
a. Tahap Persiapan
51
b. Tahap Pelaksanaan
pertanyaan.
52
data.
c. Tahap Terminasi
H. Alur Penelitian
Apabila responden
Jelaskan kepada Meminta
bersedia menjadi
responden Tujuan Persetujuan
responden penelitian
Penelitian kepada
meminta untuk
responden
menandatangani
surat izin menjadi
responden.
Membagikan
Hasil Analisa Data
Kuesioner
Selesai
53
merupakan data kasar atau data dasar. Pengolahan data digunakan agar
Editing data adalaj proses melengkapi dan merapikan data yang telah
dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang di buat dalam
Entry data adalah proses pemindahan data yang sudah diberi kode
yang sudah ada dalam bentuk kode atau symbol tersebut kedalam
kartu.
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Alam, Putri Fitrah, Waode Suarni, and Ida Sriwaty Sunarjo. 2021. “Beban Kerja
Dan Stres Kerja Perawat.” Jurnal Sublimapsi 2(1): 10.
Amalia, U, R. Suwenda, W. & Bagia, W. (2016). Pengaruh Stres Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Bisma Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol 4.
Dwiyana, N, A Sastria, and ... 2021. “Hubungan Stres Kerja Dan Beban Kerja
Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.”
JIKI Jurnal Ilmiah … 9.
Fahrepi, R. (2019). Stres Kerja Perawat (Penyebab dan Indikasinya). Ponorogo
Jawa Timur Indonesia: WADE GROUP
Hidayat, A. A. (2019). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Hikmawati, A N, N Maulana, and ... 2020. “Beban Kerja Berhubungan Dengan
Stres Kerja Perawat.” Jurnal Ilmiah … 2(3): 95–102.
Kepada, D., Psikologi, F., Memenuhi, G., Dari, S., Untuk, P., Gelar, M.,
Psikologi, S., & Psikologi, P. S. (2018). Hubungan antara beban kerja
dengan stres kerja pada perawat di rumah sakit advent bandung. 14(1), 1–7.
Mariana, Evi Risa, Agustine Ramie, and Muhammad Irfan Sidik. 2021.
“LITERATURE REVIEW Politeknik Kesehatan Banjarmasin , Kalimantan
Selatan , Indonesia Email : Mevirisa@gmail.Com Abstract Abstrak.”
1(November): 158–68.
Munandar, A. (2009). Psikologis Industri dan Organisasi edisi 1. Jakarta: UI
Press.
Pelaksana, Perawat, D I Ruang, Rawat Inap, and Rumah Sakit. 2019. “Faktor-
Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bethesda Gmim Tomohon.” Kesmas 8(3):
1–18.
Perawat, Yayasan, Sulawesi Selatan, and Stikes Panakkukang Makassar. 2019.
“Astuti 15.01.004.”
Putri, L. (2021). Hubungan Beban Kerja dengan Tingkat Stres Perawat.
Nusantara Hasana Journal, 1(1), 95–101.
Rewo, Kristina Natalya, Rina Puspitasari, and Lastri Mei Winarni. 2020. “Cross
Sectional .” (September): 2–10.
Saefullah, E. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal AKADEMIKA. Vol 15. No 2.
2
Setiyo Utomo. (2019). Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Mega Auto Central Finance Cabang Di Langsa.
Parameter, 4(2), 670–678. https://doi.org/10.37751/parameter.v4i2.37
Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rinkes Cipta.
Notoatmodjo, S. (2015). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sunarti, E., Supriyati, S., & Junaidi, J. (2021). Hubungan Antara Beban Kerja
Dengan Stres Kerja Pada Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap. Jurnal
Psikologi Malahayati, 3(1), 20–27. https://doi.org/10.33024/jpm.v3i1.3448
(Sholikhah et al., 2021)Sholikhah, M., Prasetyo, J., Aziz, A. N., Keperawatan, M.
S., Bahrul, S., Jombang, U., & Keperawatan, D. S. (2021). Hubungan Beban
Kerja Dengan Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat Di Igd. JURNAL
EDUNursing, 5(1).
Sunyoto, Danang. 2013 Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Caps.
Togatorop, Agustinawati et al. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tingkat Stres Pada Perawat Rawat Iap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan.” 7(2): 1409–23.
Trihastuti, E. 2016. Pengaruh Kepemimpinan Motivasi dan Beban Kerja Terhadap
Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang
Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit X Surabaya. Skripsi Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya. 41-42.