Email: arshleystefa@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang Tenaga keperawatan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang
memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan
memberikan pelayanan kesehatan terutama dalam penanganan COVID-19.
Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019
(COVID-19) di seluruh dunia untuk semua negara. Penyakit ini disebabkan oleh
koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Banyaknya tugas perawat
tentunya akan menentukan ringan, sedang, dan beratnya beban kerja perawat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran persepsi perawat tentang
beban kerja selama pandemi COVID-19 di IGD RSU GMIM Bethesda Tomohon.
Metode Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
teknik sampling total sampling yaitu seluruh perawat di IGD RSU GMIM Bethesda
Tomohon yang berjumlah 21orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki persepsi
beban kerja dalam kategori sedang sebanyak 18 responden (85,7%), beban kerja
dalam kategori berat berjumlah 2 responden (9,5%), dan beban kerja dalam kategori
ringan berjumlah 1 responden (4,8%). Saran Berdasarkan hasil penelitian ini
diharapkan untuk Rumah Sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
tenaga keperawatan dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik atau
melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
agar dapat mengatasi beban kerja perawat dan menghasilkan tenaga perawat yang
berkualitas.
ditetapkan sebagai pandemi oleh hal ini petugas kesehatan. Salah satu
citra perawat yang tidak stabil, sebagai salah satu profesi yang
yaitu perawat. Tugas seorang perawat jumlah rata-rata jam perawatan yang
serta banyaknya tugas tambahan yang sejumlah pegawai dalam suatu bagian
Beban kerja adalah suatu kondisi beban kerja yang diberikan secara
secara fisik maupun non fisik dalam sama. Beban kerja pada perawat dapat
tersebut dapat diperberat oleh kondisi bergantung pada persepsi perawat itu
kerja yang dimaksud meliputi beban tetapi bagi perawat lain dengan
fisik maupun mental ini disebabkan pekerjaan yang sama menganggap hal
kerena beban kerja yang dialami oleh tersebut biasa saja. Perbedaan hasil
perawat terlalu berat atau kemampuan persepsi terhadap beban kerja dapat
akibat beban kerja, beban kerja dalam Yovianti, 2020). Beban kerja
merupakan volume dari hasil kerja perawat dirumah sakit meliputi beban
2015 dalam Yudi et al, 2019). mengatasi masalah yang tak terduga
tentang hubungan beban kerja dengan perawat yang berada di IGD RSU
sering kontak dengan pasien COVID- 21 orang. Teknik sampling yaitu total
sesuai standar agar mereka terlindung ini adalah kuisioner yang diambil dari
kadang (2), tidak pernah (1). sebagian besar perawat yang berada
dengan beberapa tahap yaitu editing, responden (71,4%). Hal ini sejalan
perawat karena memiliki sifat hati masuk pada kelompok usia muda
yang lemah lembut, sabar, dan rajin karena biasanya perawat IGD harus
dalam melakukan sesuatu pekerjaan memiliki tenaga fisik yang kuat dan
sangat banyak, sehingga perawat untuk studi lebih lanjut, waktu kuliah
harus selalu sigap melayani dan lebih singkat hanya 3 tahun, lebih
stres kerja terhadap persepsi perawat perawat yang cukup, pada masa
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pandemi ini juga banyak mahasiswa
dengan kondisi yang ada dan banyak sulitnya pekerjaan di Rumah Sakit
sakit yang besar, serta usia perawat dan beban kerja yang ditanggung
kerja yang paling banyak yaitu dalam sebelumnya dilakukan oleh pekerja
perawat IGD RSU GMIM Bethesda berat ini biasanya terjadi karena
Tomohon yang memiliki beban kerja adanya aspek fisik, aspek psikologis
dalam suatu unit atau ruangan. Aspek (Pasang et al, 2022) tentang hubungan
fisik terdiri dari tugas pokok dan antara beban kerja dengan stres kerja
hubungan antara individu, dengan memiliki beban kerja ringan hal ini
pada kinerja dan tingkat produktif tenaga fisik yang kuat dan masih
kerja Aspek waktu mencakup jumlah (2020) Beban kerja yang ringan bisa