Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.

2, Maret 2021

RESPON PSIKOLOGIS PERAWAT SELAMA PANDEMIK COVID-19:


SCOPING REVIEW

Muhamad Ridlo 1, Suhartini Ismail 2*, Nana Rochana3, Sarinti4


1
Mahasiswa Magister Keperawatan, Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas kedokteran,
Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
2
Divisi Keperawatan Gawat Darurat, Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
3
Dosen Keperawatan Gawat Darurat dan kritis, Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.
4
Perawat Unit Perawatan Intensif, RSUD dr. Adhyatma, MPH, Semarang.
*
Corespondence author email address: suhartini.ismail@fk.undip.ac.id

Abstrak

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menyebar ke seluruh dunia dan perawat berisiko tinggi tertular
hingga mengalami kematian akibat virus tersebut, yang mengakibatkan sekitar 55 perawat di Indonesia
meninggal dunia. Artikel ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif terkait respon
psikologis perawat selama pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan model Arksey dan O'Malley dalam
melakukan analisis. Literatur yang dilakukan analisis terdiri dari Sciencedirect, Scopus, EBSCO, ProQuest, dan
SpringerLink dari Januari sampai September 2020. Identifikasi dan pilih literatur menggunakan Preferred
Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA). Hasilnya sebanyak 13 artikel yang
dilakukan analisis terdiri dari 2 artikel kualitatif dan 11 artikel kuantitatif. Artikel ini merangkum temuan tentang
respon psikologis perawat selama pandemi COVID-19 meliputi: kecemasan, gejala depresi, perasaan takut,
khawatir dan adanya stres akut. Selama pandemi COVID-19, perawat harus memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat terkait pencegahan dan pengendalian infeksi. Hal tersebut menimbulkan respon
psikologis yang terjadi pada perawat saat merawat pasien COVID-19. Respon psikologis yang didapat dari
pernyataan langsung perawat menjadi sumber informasi untuk memberikan intervensi psikologis bagi perawat
dalam meningkatkan kesehatan mental selama pandemi COVID-19.

Kata kunci: COVID-19, pandemik, perawat, scoping review respon psikologis,

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) has spread worldwide and nurses are at high risk of infection until death
caused by the virus, it is about 55 nurses in Indonesia dying. The study aims to get a comprehensive discription
that relates to the psychological response of nurses during the COVID-19 pandemic. This study employs the
Arksey and O'Malley models for analysis. The literature was conducted by the analysis consists of Sciencedirect,
Scopus, EBSCO, ProQuest, and SpringerLink from January to September 2020. Identifying and selecting
literature used Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA). The result of 13
articles were analyzed that consisted of 2 qualitative articles and 11 quantitative articles. This article
summarized the findings obtained from a description of the psychological response of nurses during the COVID-
19 pandemic including: anxiety, symptoms of depression, feeling of fear, worried, and acute stress. During the
COVID-19 pandemic, nurses must provide optimal services to the community regarding infection prevention and
control. It will lead to a psychological response that occurs in nurses while caring for COVID-19 patients. The
psychological responses that have collected will be a source of information to provide psychological
interventions for nurses to improve mental health during the COVID-19 pandemic.

Keyword: COVID-19, nurses, pandemic, psychological responses, scoping review

154
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

PENDAHULUAN 2020 lebih dari 230.000 petugas kesehatan telah


Coronavirus Disease 2019 atau COVID- terinfeksi COVID-19, dan lebih dari 600
19 merupakan penyakit infeksi virus yang terus perawat telah meninggal karena virus tersebut
mengalami peningkatan jumlah kasus yang (International Council of Nurse, 2020).
terkonfirmasi di seluruh dunia. COVID-19 telah Sedangkan untuk negara Indonesia, Ikatan Ahli
berkembang dalam penyebarannya dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
mengancam kesehatan di seluruh dunia (Lau et melaporkan per 1 Agustus 2020 angka
al., 2020). World Health Organization (WHO) kematian tenaga kesehatan mencapai 153 kasus.
melaporkan kasus terkonfirmasi positif Dari jumlah angka kematian tersebut, tenaga
COVID-19 secara global per 31 Agustus 2020 kesehatan khususnya perawat mencapai 55
yaitu sebanyak 24.854.140 kasus. Angka kasus kematian (Cable News Network
kematian pada pasien COVID-19 mencapai Indonesia, 2020).
838.924 (29,62%) kasus. Di wilayah Asia Pandemi COVID-19 yang sudah
Tenggara, negara Indonesia menduduki menyebar ke seluruh Indonesia, membuat
peringkat kedua kejadian COVID-19 terbanyak pemerintah mengambil tindakan aktif dan
setelah negara India dengan jumlah kasus efektif dalam membantu pengendalian
terkonfirmasi positif sebanyak 169.195 dan penyebaran COVID-19 yang dilakukan oleh
mengalami peningkatan yang signifikan selama petugas kesehatan (Z. Li et al., 2020). Petugas
setiap minggunya. Jumlah kasus baru di kesehatan sebagai garda depan antara lain yaitu
Indonesia setiap minggunya mencapai 17.697 dokter, perawat, petugas radiologi,
kasus dengan angka kematian mencapai 667 laboratorium dan staf rumah sakit dalam
kasus (World Health Organization, 2020). pengontrolan infeksi (Cai et al., 2020;
The International Council of Nurse (ICN) Mohindra, R, Suri, Bhalla, & Singh, 2020).
meminta kepada pemerintah untuk mencatat Perawat dalam tugasnya memberikan asuhan
jumlah petugas kesehatan garda depan yang keperawatan kepada pasien berisiko terpapar
terinfeksi dan meninggal akibat COVID-19. (COVID-19). Selama pemberian asuhan
Selain itu juga untuk mengambil tindakan yang keperawatan, perawat terlibat dalam proses
diperlukan dalam melindungi perawat dari diagnosis, pencegahan, pengontrolan dan
penularan COVID-19. ICN melakukan analisis perawatan pasien secara langsung, sehingga
berdasarkan data dari National Nursing memiliki tingkat risiko tertular yang tinggi (Sun
Associations menunjukkan bahwa per 03 juni et al., 2020). Risiko penularan yang tinggi pada

155
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

perawat disebabkan kerena perawat selalu merasakan kecemasan akan menularkan virus
kontak dengan pasien selama proses perawatan tersebut keanggota keluarga atau dilingkungan
dan jam bekerja lebih lama dari biasanya sekitarnya. Selain itu, penelitian yang dilakukan
(Mohindra et al., 2020). Hal ini membuat, oleh Haozheng menunjukkan bahwa stres yang
perawat sebagai petugas kesehatan garis depan terjadi pada petugas garda depan karena terkait
mengalami beban psikologis dalam merawat masalah pada keamanan pribadi selama bekerja
pasien COVID-19 (Lai et al., 2020). Beban dan khawatir akan menularkan virus keanggota
psikologis yang dialami akan menimbulkan keluarga. Stres yang dialami perawat tambah
suatu respon yang disebut dengan respon berat saat melihat pasien yang dirawat dalam
psikologis. kondisi meninggal dunia. Selain itu, kecemasan
Respon psikologi yang timbul dan juga dialami karena kurangnya alat
merugikan diantaranya yaitu adanya perasaan perlindungan diri dalam bekerja dan kelelahan
ketakutan akan penularan dan penyebaran virus akibat meningkatnya jumlah jam bekerja (Cai et
ke keluarga, teman dan antar teman sejawat al., 2020).
lainnya (Xiang et al., 2020). Perawat atau Beberapa penelitian sebelumnya
petugas kesehatan juga mengalami stres, menunjukkan bahwa respon psikologis yang
kecemasan, kemarahan, penyangkalan, dialami perawat berbeda-beda selama pandemik
traumatisasi dan gejala depresi selama pandemi COVID-19 (Asmundson & Taylor, 2020; Cai et
COVID-19 (Asmundson & Taylor, 2020; Z. Li al., 2020; Z. Li et al., 2020; Rana et al., 2020;
et al., 2020). Selain itu, adanya stigma yang Sun et al., 2020). Oleh karena itu, eksplorasi
diberikan masyarakat kepada perawat dalam mendalam tentang respon psikologis perawat
merawat pasien COVID-19. Stigma yang yang baik yang menangani pasien COVID-19 secara
dialami perawat seperti dihindari teman yang langsung ataupun tidak, sangat perlu untuk
lain, tidak adanya dukungan, harus tinggal di dilakukan melalui scoping review. Scoping
asrama atau ruangan isolasi, dan membatasi review yang dibuat ini bertujuan untuk
kontak dengan lingkungan sekitar (Rana, mendapatkan gambaran secara menyeluruh
Mukhtar, & Mukhtar, 2020). terkait dengan respon psikologis perawat
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sun selama pandemik COVID-19.
et al., (2020) menunjukkan perawat yang
merawat pasien COVID-19 mengalami adanya
stres akibat dari ketakutan berada diruang
perawatan dengan tekanan negatif dan

156
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

METODE PENELITIAN Artikel yang relevan dengan topik pada bulan


Desain studi Januari sampai September tahun 2020. Dalam
Artikel ini menggunakan kerangka pencarian literatur dengan menggunakan
metodologi oleh Arksey dan O’Malley dalam Booleon operators “OR/AND”. Kata kunci yang
melakukan scoping review. Metode yang digunakan dalam pencarian: (“COVID-19”
digunakan ini ada lima langkah yang harus AND “Nurse” AND “Psychological” OR
dilakukan antara lain mengidentifikasi “Anxiety” OR “Stress” OR “Stigmatization”).
pertanyaan penelitian secara jelas dan obyektif; Identifikasi dan pemilihan literatur
mengidentifikasi artikel yang relevan; pilihan Dalam melakukan scoping review ini
literatur terkait dari artikel dan ekstrasi data; pencarian literatur secara independen melalui
pengorganisasisan, meringkas, dan databased yang sudah terpercaya. Artikel yang
menganalisis; melaporkan hasil data (Arksey & sudah didapatkan dilakukan analisis, perbedaan,
O’Malley, 2005). Pertanyaan pada artikel ini dan duplikasi. Pada gambar 1 menjelaskan
yaitu “Apa saja gambaran komprehensif dari terkait proses mencari dan memilih artikel
respon psikologis perawat selama pandemic sebagai literatur dengan menggunakan
COVID-19?”. Preferred Reporting Items for Systematic
Kriteria kelayakan Reviews and Meta-analysis for Scoping Review
Artikel yang digunakan dalam (PRISMA-SR) (Moher et al., 2009).
pembuatan scoping review ini terkait psikologis
yang dialami perawat selama pandemic
COVID-19. Literatur yang digunakan
menggunakan bahasa Inggris. Partisipan dalam
artikel yang di review yaitu petugas kesehatan
garda depan dalam melawan COVID-19
khususnya perawat. artikel yang tidak
menggunakan bahasa Inggris, report, editorial
dikecualikan.
Strategi pencarian literatur
Pencarian literature terkait, artikel ini
menggunakan data based dari Sciencedirect,
Scopus, EBSCO, ProQuest, dan SpringerLink.
Figure 1. PRISMA flow diagram of studies search.

157
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

Ekstraksi data dari literatur yang dipilih data antara lain nama peneliti, tahun, negara,
Artikel yang sudah didapatkan dilakukan judul artikel, desin, responden atau partisipan,
ekstraksi data dalam bentuk matrik di Microsoft dan hasil temuan lihat pada Tabel 1.
word. Domain yang digunakan dalam ekstraksi

Tabel 1
Matrik analisis pada literature
No. Penulis, Judul Desain penelitian dan Hasil temuan
Tahun, sampel
Negara
1. (Shechter et Psychological distress, coping Cross-sectional study Adanya gangguan psikologis pada
al., 2020) behaviors, and preferences for dengan metode web perawat seperti kecemasan (33%),
USA support among New York survey stress akut (57%), dan gejala
healthcare workers during the Terdapat 657 responden, depresi (48%).
COVID-19 pandemic. untuk tenaga perawatnya
ada 313.
2. (Juan et al., Psychological distress Cross-sectional study Adanya gejala tekanan psikologis
2020) surveillance and related impact dengan metode survey pada perawat termasuk (33,3%),
China analysis Terdapat 456 responden, kecemasan (31,6%), dan depresi
of hospital staff during the untuk tenaga perawatnya (29,6%).
COVID-19 epidemic in ada 258.
Chongqing,
China.
3. (Temsah et The psychological impact of Quantitative study Adanya gangguan psikologis pada
al., 2020) COVID-19 pandemic on health Terdapat 811 respon, perawat seperti kecemasan dan
Arabia care untuk tenaga perawatnya khawatir. Untuk tingkat
Workers in a MERS-CoV ada 363. kecemasan yang dialami terdapat:
endemic country. kecemasan ringan, kecemasan
sedang, kecemasan tinggi,
kecemasan sangat tinggi.
4. (Lee et al., Psychological distress during Cross-sectional study Adanya tekanan psikologis pada
2020) the COVID-19 pandemic dengan metode perawat seperti depresi (50,4%)
Singapore amongs observasi dan kecemasan (44,6%).
Anaesthesiologists and nurses. Terdapat 279 respon,
untuk tenaga perawat
ada 158.
5. (Lu, Wang, Psychological status of medical Cross-sectional study Adanya gangguan psikologis yang
Lin, & Li, workforce during the COVID-19 dengan metode dialami perawat seperti ketakutan,
2020) pandemic: kuesioner online kecemasan dan gejala depresi.
China A cross-sectional study. Terdapat 2.042
responden antara dokter
dan perawat.
6. (Shen, Zou, Psychological stress of ICU Qualitative study Adanya masalah psikologis yang
Zhong, Yan, nurses in the Terdapat 85 responden. dialami perawat seperti
& Li, 2020) time of COVID-19 kecemasan, khawatir akan
China terinfeksi dan menularkan ke
keluarga, kelelahan jangka
panjang, depresi.
7. (H. Wang et The psychological impact of Quantitative dengan Adanya respon psikologis yang
al., 2020) COVID-19 metode group WeChat terjadi pada perawat selama
China pandemic on medical staff in Terdapat 1045 pandemik COVID-19 seperti
Guangdong, responden, untuk tenaga kecemasan (55,4%) dan depresi
China: a cross-sectional study. perawat ada 773. (43,6%).

158
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

No. Penulis, Judul Desain penelitian dan Hasil temuan


Tahun, sampel
Negara
8. (Sun et al., A qualitative study on the Qualitative study Adanya pengalaman psikologis
2020) psychological experience of Terdapat 20 partisipan pada perawat seperti ketakutan
China caregivers of COVID-19 perawat. akan terinfeksi, khawatir akan
patients. menularkan keanggota keluarga,
dan kecemasan.
9. (Cai et al., Psychological Impact and Cross-sectional study Adanya dampak psikologis yang
2020) Coping Strategies of Terdapat 534 responden, dialami seperti stress, kecemasan
China Coronavirus Disease 2019 untuk tenaga perawat dan kekhawatiran berlebih.
(COVID‑ 19) January and ada 248.
March 2020 During the
Outbreak of Frontline Medical
Staff in Hunan Between in
Hubei, China
10. (Hu et al., Frontline nurses’ burnout, A large-scale cross- Adanya masalah psikologis pada
2020) anxiety, depression, and fear sectional, descriptive, perawat selama merawat pasien
China statuses and correlational study COVID-19 seperti kcemasan,
their associated factors during Terdapat 2014 depresi dan ketakutan karena
the COVID-19 outbreak in responden semuanya COVID-19.
Wuhan, China: tenaga perawat.
A large-scale cross-sectional
study
11. (Aksoy & Psychological effects of nurses Quantitative dengan Adanya dampak psikologis yang
Koçak, 2020) and midwives due to COVID-19 pendekatan descriptive dialami perawat selama pandemik
Turkey outbreak: The case of Turkey Terdapat 785 responden, COVID-19 seperti kecemasan
untuk tenaga perawat (36,3%), ketidaknyamanan
ada 431. (31,3%) dan ketakutan (19,4%).
12. (Elhadi et al., Psychological status of Cross-sectional study Adanya masalah psikologis pada
2020) healthcare workers during the Terdapat 745 responden, perawat seperti gejala depresi,
Libya civil war and COVID19 petugas kesehatan garda kecemasan dan stigma yang
pandemic: A cross-sectional depan. dialami selama merawat pasien
study COVID-19.
13. (Hong et al., Immediate psychological impact Cross-sectional study Adanya dampak psikologis yang
2020) on nurses working Terdapat 4.692 terjadi pada perawat seperti gejala
China at 42 government-designated responden semuanya depresi sampai ingin melakukan
hospitals during tenaga perawat. bunuh diri, kecemasan, dan
COVID-19 outbreak in China: stigmatisasi akibat diskriminasi.
A cross-sectional study
artikel. Dari 405 artikel, 261 artikel yang
HASIL PENELITIAN dikecualikan karena hanya berupa teori dan
Karakteristik studi diskusi, tidak bahasa Inggris, artikel tidak
Sebanyak 411 artikel yang didapatkan berkaitan dengan topik dan bukan original
sebagai literatur dari Sciencedirect (209 artikel. Hasil penyaringan artikel didapatkan
artikel), Scopus (4 artikel), EBSCO (1 artikel), 144 dan dilakukan pengecualian terkait
ProQuest (127 artikel), SpringerLink (70 penjelasan psikologis perawat dan artikel
artikel). Ada 6 artikel yang sama pada data lengkap didapatkan 13 artikel terkait. Dari 13
based untuk dikecualikan dan tersisa 405 artikel yang akan dilakukan analisis, 2 artikel

159
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

dengan desain penelitian kualitatif sedangkan dibandingkan dengan perawat laki-laki selama
11 artikel dengan desain kuantitatif. Diantara merawat pasien COVID-19 (Juan et al., 2020).
11 artikel yang akan dilakukan analisis Respon psikologis kecemasan pada perawat
semuanya membahas tentang psikologis dikategorikan menjadi tiga tingkatan antara
perawat selama pandemik COVID-19. Populasi lain: tidak ada kecemasan (skor 0-6),
pada artikel yang dilakukan analisis terdiri dari kecemasan ringan sampai dengan sedang (skor
dokter, bidan dan terbanyak perawat. Penelitian 7-13) dan kecemasan berat (skor ≥ 14) (Hu et
yang dilakukan terdapat 1 dari negara Amerika, al., 2020; Lu et al., 2020). Tingkat kecemasan
1 negara Arabia, 1 negara Singapore, 1 negara perawat selama pandemik COVID-19 secara
Turkey, 1 negara Libya dan ada 8 dari negara signifikasi lebih tinggi daripada tingkat
China. kecemasan dari Middle East Respiratory
Artikel ini merangkum tema yang Syndrome-Coronavirus (MERS-CoV) atau flu
didapatkan dari respon psikologis perawat yang yang lain (Temsah et al., 2020).
timbul selama pandemik COVID-19 antara Faktor yang berhubungan terhadap
lain: kecemasan, gejala depresi, perasaan takut, perasaan kecemasan pada perawat berkaitan
khawatir dan adanya stres akut. dengan tidak ingin bekerja atau keinginan untuk
Tema 1: Kecemasan mengundurkan diri dari merawat pasien
Literatur yang didapatkan ada tiga belas COVID-19 (OR, 3.622; 95% CI, 1.882-6.973;
artikel menemukan adanya perasaan kecemasan P<0,001), takut untuk pulang ke rumah karena
yang dirasakan perawat selama pandemik akan menularkan ke anggota keluarga (OR,
COVID-19. Penelitian yang sudah ada 1.803; 95% CI, 1.069-3.039; P=0,027), dan
didapatkan angka prevalensi kecemasan yang keselamatan terhadap dirinya sendiri yang
dirasakan perawat pada rentang 9,4% sampai rendah (Cai et al., 2020; Juan et al., 2020;
54,5% (Aksoy & Koçak, 2020; Elhadi et al., Temsah et al., 2020). Selain itu, perasaan
2020; Hong et al., 2020; Hu et al., 2020; Juan et kecemasan muncul berkiatan tentang pekerjaan
al., 2020; Lee et al., 2020; Shechter et al., 2020; yang beda dengan biasanya dan kurangnya
H. Wang et al., 2020). Kecemasan yang pengalaman kerja di bidang infeksi khususnya
dirasakan perawat lebih tinggi dari pada tenaga diruang isolasi COVID-19 (Shen et al., 2020).
kesehatan yang lain (40% vs 15% (p = 0,001)) Kecemasan yang dialami juga karena adanya
(Cai et al., 2020; Shechter et al., 2020). beberapa penyakit penyerta pada perawat,
Kecemasan pada perawat wanita lebih tinggi keterlibatan langsung dalam proses perawatan

160
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

pasien COVID-19, dan melakukan perintah (70,7%) dan terlibat langsung dalam menangani
karantina atau isolasi mandiri (Lee et al., 2020). pasien COVID-19 mengalami gejala depresi.
Alat atau instrumen yang digunakan Gejala depresi pada perawat lebih banyak
dalam pengukuran kecemasan dengan Self- terjadi dari pada dokter dengan nilai signifikasi
Rating Anxiety Scale (SAS) (Hu et al., 2020), (53% vs 38%, P=0,004) (Shechter et al., 2020).
Hospital Anxiety and Depression Scale-Anxiety Perawat yang mengalami adanya gejala depresi
(HADS-A) (Lee et al., 2020; H. Wang et al., dikategorikan menjadi tiga antara lain: normal,
2020), State Trait Anxiety Inventory (STAI) ringan, sedang sampai pada gejala depresi
(Aksoy & Koçak, 2020), Generalized Anxiety berat(Hu et al., 2020; Juan et al., 2020; H.
Disorder (GAD) (Juan et al., 2020; Shechter et Wang et al., 2020). Gejala depresi dapat dinilai
al., 2020; Temsah et al., 2020), Hamilton mulai dari ketidakseimbangan emosional,
Anxiety Scale (HAMA) (Lu et al., 2020). fisiologis, psikomotor, dan psikologisnya (Hu
et al., 2020).
Tema 2: Gejala Depresi Faktor yang berhubungan dengan adanya
Ada sembilan artikel yang didapatkan gejala depresi seperti adanya stigmatisasi dan
membahas terkait gejala depresi pada perawat penolakan dari lingkungan sekitar karena
salama pandemik COVID-19. Petugas bekerja dirumah sakit (OR, 2.297; 95% CI,
kesehatan sebagai garda depan yang terlibat 1.138-4.637; P= 0,020), tidak ingin bekerja
dalam perawatan pasien COVID-19 secara atau ingin mengundurkan diri dari pekerjaan
langsung berpotensi lebih rentan terhadap (OR, 3.134; 95% CI, 1.635-6.006; P=0,001)
gangguan psikologis salah satunya gejala dan adanya ketidakpastian terkait frekuensi
depresi (Lai et al., 2020; Lu et al., 2020). modifikasi prosedur dan pengendalian infeksi
Prevalensi angka kejadian gejala depresi pada (OR, 1.645; 95% CI, 1.075-2.517; P=0,022)
perawat terdapat pada rentang 8,1% sampai (Juan et al., 2020). Stigma yang terjadi pada
56,3% (Elhadi et al., 2020; Hong et al., 2020; perawat berkaitan dengan pekerjaanya yang
Hu et al., 2020; Juan et al., 2020; Lee et al., selalu kontak dengan pasien COVID-19 dan
2020; Shechter et al., 2020; H. Wang et al., harus melakukan isolasi mandiri atau
2020). Hasil penelitian (Lee et al., 2020), menyendiri (Elhadi et al., 2020). Perawat juga
menunjukkan terdapat 270 petugas garda mengalami adanya diskriminasi berkaitan
depan, ada 155 (57,4%) tenaga perawat dengan dengan stress pekerjaan seperti jam kerja yang
sebagian besar berjenis kelamin perempuan lama, harus menggunakan alat perlindungan

161
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

diri yang ketat, dan pengalaman bekerja Tema 3: Perasaan takut


diruang COVID-19. Selain itu, diskriminasi Ada empat artikel yang ditemukan
juga terjadi karena tidak cukupnya dukungan membahas perasaan takut pada perawat selama
dari keluarga dan teman sejawat dalam bekerja pnademik COVID-19. Prevalensi angka
merawat pasien COVID-19 (Hong et al., 2020). kejadian perasaan takut perawat pada rentang
Hal tersebut terjadi karena perawat memiliki 26,7% sampai 36,2% (Hu et al., 2020; Lu et al.,
resiko tinggi untuk menularkan keorang lain 2020). Hasil penelitian menunjukkan perawat
maupun lingkungan sekitarnya. melaporkan adanya perasaan ketakutan yang
Perawat sebagai petugas kesehatan garda dialami selama pandemik COVID-19
depan dalam menjalankan tugasnya juga dikategorikan menjadi sedang (n= 564, 28%)
mengalami adanya perasaan frustasi karena dan tinggi (n= 1273, 36,2%) (Hu et al., 2020).
harus bekerja diruang isolasi, khawatir akan Perasaan takut terjadi akibat adanya
terinfeksi, kekurangan alat perlindungan diri peningkatan kejadian COVID-19, beban kerja
selama bekerja, pandemik yang tidak akan yang dilakukan perawat juga meningkat secara
pernah bisa dikendalikan, hasil pekerjaan yang proporsional dengan 1,5 sampai 2 kali jam kerja
tidak memuaskan dalam merawat pasaien normal. Perawat juga diharuskan menggunakan
COVID-19, dan merasa kesepian karena alat perlindungan diri sesuai dengan protokol
diisolasi dari anggota keluarga atau sekitarnya yang mengakibatkan kelelahan dan
(Lu et al., 2020). Gejala depresi yang terjadi ketidaknyamanan. Hal tersebut menimbulkan
pada perawat sampai memiliki pemikiran untuk perasaan ketakutan yang dialami perawat
melakukan bunuh diri dan menyakiti diri selama pandemik COVID-19. Ketakutan
sendiri (Hong et al., 2020). muncul ketika memasuki bangsal dengan
Alat atau instrument yang digunakan tekanan negatif untuk pertama kali (Sun et al.,
dalam pengukuran gejala depresi dengan Self- 2020). Selain itu, Ketakutan yang dialami
Rating Depression Scale (SDS) (Hu et al., berkaitan dengan adanya infeksi maupun
2020), Hospital Anxiety and Depression Scale- kematian anggota keluarga atau pasien serta
Depression (HADS-D) (H. Wang et al., 2020), adanya penyebaran nosokomial kepada orang
Hamilton Depression Scale (HAMD) (Lu et al., sekitar selama pandemik COVID-19 (Hu et al.,
2020), dan Patient Health Questionnaire-9 2020).
(PHQ-9) (Hong et al., 2020). Alat atau instrumen yang digunakan
dalam mengukur ketakutan pada perawat

162
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

menggunakan Intolerance of Uncertainty ketidakpastian tentang status COVID-19 teman


Scale-12 (IUS-12) (Aksoy & Koçak, 2020), sejawat, kurangnya alat perlindungan diri
Fear Scale for Healthcare Profesionals (FS- (APD), dan kurangnya pedoman nasional
HPs) (Hu et al., 2020), The Numeric Rating terkait pengobatan COVID-19.
Scale (NRS) yang sudah dilakukan uji Alat atau instrumen yang digunakan
reliabilitas validitas dan sensitivitas (Lu et al., dalam mengukur kekhawatiran dengan
2020). kuesioner yang sudah dilakukan validitas dari
pengembangan instrumen berdasarkan
Tema 4: Khawatir konsensus kelompok multidisiplin dengan skala
Ada empat artikel yang menemukan likert 5 poin (Shechter et al., 2020), worry
adanya respon psikologis khawatir pada rating scale 1-5 (Temsah et al., 2020).
perawat. Prevalensi angka kejadian perasaan
khawatir pada perawat yaitu 41,41% (Temsah Tema 5: Stres akut
et al., 2020). Perawat dalam menjalankan tugas Ada dua artikel yang ditemukan
melawan COVID-19 selalu merasa khawatir membahas perawat selama pandemik COVID-
apa yang akan dilakukan saat kondisi pasien 19 mengalami adanya stress akut. Prevalensi
semakin menurun atau memburuk (Sun et al., angka kejadian perawat yang mengalami stres
2020). Perasaan khawatir juga dirasakan terkait akut sekitar 57 % (Shechter et al., 2020). Stres
resiko terinfeksi saat merawat pasien COVID- akut yang dialami perawat terkait masalah
19 dan akan menularkan pada anggota keluarga keamanan pribadi, kekhawatiran akan
(Shen et al., 2020; Sun et al., 2020). Selain itu, menularkan virus keanggota keluarga dan
perawat sebagai petugas garda depan kematian pasien yang dirawat. Selain itu juga
mengalami adanya perasaan kekhawatiran yang adanya rasa kelelahan karena peningkatan
disebabkan karena harus mengikuti perintah jumlah jam bekerja, kurangnya alat
isolasi diri dan mengetahui seseorang yang perlindungan diri selama merawat pasien
didagnosis dengan COVID-19 (Lee et al., COVID-19 dan merasa tidak tenang saat berada
2020). Hasil penelitian (Shechter et al., 2020) diruang isolasi (Cai et al., 2020). Dari aspek
menunjukkan bahwa 74% perawat mengalami sosial stres yang terjadi karena adanya
kekhawatiran terkait penularan COVID-19 ke kebiasaan tidak bertemu dengan teman atau
keluarga dan sekitarnya, harus menjaga jarak keluarga dan tidak pergi kemana-mana selain
sosial dengan lingkungan sekitar, ke tempat kerja ataupun belanja. Hal tersebut

163
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

menyebabkan perawat merasa tidak nyaman 2017). Selain itu, kecemasan yang terjadi disaat
selama pandemik COVID-19 (Aksoy & Koçak, pandemik COVID-19 lebih tinggi dari pada
2020). kejadian MERS-CoV. Hal tersebut terjadi
Alat atau instrument yang digunakan akibat akan menularkan keanggota keluarga,
dalam mengukur tingkat stres dengan kurangnya pengalaman bekerja diruang isolasi
menggunakan the 4-Item Primary Care Post- dan keterlibatan langsung dalam proses
traumatic Stress Disorder (PC-PTSD) perawatan pasien COVID-19 (Rana et al.,
(Shechter et al., 2020) dan 14 questions to 2020). Hasil penelitian Barry menunjukkan
identify factors that might reduce their stress bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian
(0=never; 1=sometimes; 2=often; 3=always) infeksi COVID-19, petugas kesehatan memiliki
(Cai et al., 2020). tingkat kecemasan yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan MERS-CoV atau jenis
PEMBAHASAN penyakit yang lain. Kecemasan disebabkan
Scoping review ini mengumpulkan karena COVID-19 jenis virus baru yang muncul
gambaran terkait respon psikologis perawat dengan penularan yang tidak pasti,
selama pandemik COVID-19. Respon penyebarannya yang sangat cepat dan informasi
psikologis yang didapatkan dalam menganalisis yang ada masih belum jelas (Barry, Al Amri, &
13 artikel antara lain: kecemasan, gejala Memish, 2020). Sehingga perawat mengalami
depresi, perasaan takut, khawatir dan stres akut. kecemasan yang berlebih dan menimbulkan
Respon psikologis yang terjadi pada adanya gejala depresi.
perawat mengalami adanya perasaan Gejala depresi muncul karena takut akan
kecemasan. Perasan kecemasan lebih banyak menularkan virus keanggota keluarga dan
terjadi pada perawat dengan jenis kelamin ketidakmampuan saat menghadapi pasien
perempuan. Dari hasil studi (Lai et al., 2020) dengan kondisi kritis. Kondisi ini membuat,
menunjukkan kecemasan yang lebih parah perawat mengalami rintangan yang besar dalam
umumnya terlihat pada perawat wanita yang menjalankan tugasnya. Sehingga, perawat
bekerja di Wuhan (pusat penyebaran COVID- merasa tidak mampu dalam menjalankan
19 di China). Wanita lebih rentan mengalami tugasnya untuk memberikan pelayanan ke
kecemasan karena adanya hormon estradiol dan pasien (Y. Liu, Zhang, Hennessy, & Zhao,
progesteron yang memiliki peran penting dalam 2019). Disaat pandemik ini, perawat bersusah
keseimbangan gangguan emosi (Li & Graham, payah dalam memberikan pelayanan untuk

164
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

berjuang melawan COVID-19 (C. Wang et al., anggota keluarga atau teman sejawat yang
2020; Xiao, 2020). Hasil penelitian terinfeksi COVID-19, dan memiliki
menunjukkan gejala depresi pada perawat pengalaman ketakutan sebelumnya jauh lebih
selama pandemik COVID-19 lebih tinggi tiga besar dari pada yang tidak memiliki
kali lipat dari pada petugas kesehatan yang lain pengalaman ketakutan (Xiang et al., 2020).
di negara Singapora dan Italia (Rossi et al., Selain ketukan yang dirasakan, perawat juga
2020; Tan et al., 2020). Gejala depresi juga merasakan adanya perasaan kekhawatiran
terjadi akibat adanya stigmatisasi yang dibuat selama merawat pasien COVID-19.
oleh masyarakat kepada petugas kesehatan Perasaan khawatir timbul karena adanya
sebagai garda depan. Stigma tersebut muncul peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi
karena ada anggapan bahwa perawat akan positif dan meningkatnya jumlah provinsi
menularkan infeksi kepada masyarakat sekitar maupun negara yang terkena dampak COVID-
(Mohindra et al., 2020). 19. Pandemik ini diperburuk dengan adanya
Petugas kesehatan khususnya perawat informasi maupun laporan berita yang salah dan
yang merawat pasien COVID-19 dirumah sakit menyebabkan kesalahpahaman terkait dari
memiliki resiko tinggi terinfeksi. Hal ini, informasi kesehatan yang diperoleh. Sehingga,
membuat perawat dalam menjalankan tugasnya petugas kesehatan maupun masyarakat
memilik masalah kesehatan mental salah mengalami perasaan kekhawatiran yang
satunya perasaan ketakutan. Ketakutan terjadi berlebih selama pandemik COVID-19 (Bao,
karena berkaitan dengan penularan dan Sun, Meng, Shi, & Lu, 2020). Selain itu,
penyebaran ke anggota keluarga, teman sejawat perasaan khawatir terjadi apabila perawat akan
atau kolega lainnya serta pada masyarakat pulang kerumah karena beranggapan sebagai
sekitar. Selain itu, adanya peralatan sumber infeksi bagi anggota keluarga maupun
perlindungan diri yang kurang memadai untuk masyarakat sekitar.(Mohindra et al., 2020)
keselamatan diri dari penularan, isolasi, Perawat juga merasa khawatir mengenai
kelelahan dan kurangnya kontak dengan kemampuan dalam mengendalikan penularan,
anggota keluarga (Rana et al., 2020). Hasil penyebaran dan merawat pasien COVID-19 (Q.
penelitian menunjukkan bahwa petugas Liu et al., 2020). Perawat yang mengalami
kesehatan mengalami ketakutan karena bekerja kekhawatiran berlebih selama pandemik
di ruang berisiko tinggi seperti unit Severe Acut COVID-19 akan berisiko mengalami stres.
Respiratory Syndrome (SARS), memiliki

165
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

Petugas kesehatan khususnya perawat Langkah-langkah intervensi yang dilakukan


yang paling rentang mengalami stres. Stres yag pertama rumah sakit menyediakan tempat
dialami perawat berkaitan dengan tanggung istirahat untuk sementara waktu dalam proses
jawab dalam memberikan pelayanan ke pasien. isolasi mandiri. Kedua memberikan
Selain itu, perawat juga menghabiskan lebih pengetahuan terkait penyakit, langkah-langkah
banyak waktu untuk memberikan perawatan penggunaan alat perlindungan diri dan
pasien secara langsung. Selama adanya melakukan pelatihan sebelum menangani
pandemik COVID-19, perawat memiliki pasien COVID-19. Ketiga rumah sakit
tanggungjawab yang lebih besar dibandimgkan mengembangkan protokol kesehatan secara
sebelum adanya COVID-19. Hal tersebut rinci terkait pengelolaan peralatan pelindungan
meningkatkan kemungkinan terjadinya stressor diri selama pandemik COVID-19. Keempat
yang tinggi karena harus memberikan tentang cara bersantai dengan baik untuk
dukungan sosial langsung atau dukungan mengurangi tekanan psikologis (Chen et al.,
emosional untuk pasien sebagai pengganti 2020; Xiang et al., 2020). Hasil penelitian
keluarga pasien yang tidak diperbolehkan menunjukkan bahwa adanya intervensi
masuk rumah sakit karena masalah transmisi psikologis yang dilakukan ada lebih dari 100
atau penularan. Meskipun gejala seperti PTSD petugas kesehatan garda depan dapat
ini normal terjadi selama peristiwa traumatis, beristirihat ditempat kerja yang sudah
diharapkan gejala tersebut bisa berkurang saat disediakan, merasa lebih tenang, nyaman dan
skrining positif untuk stres akut (Manser et al., memilik respon yang baik selama merawat
2018). Dari beberapa respon psikologis yang pasien COVID-19 (Kang et al., 2020).
terjadi pada perawat maka perlu adanya upaya
untuk menanganinya. SIMPULAN
Upaya yang dilakukan dalam menangani Adanya pandemik COVID-19, perawat
masalah psikologis petugas kesehatan harus memberikan pelayanan yang optimal
khususnya perawat perlu adanya intervensi terkait tindakan pencegahan dan pengendalian
psikologis (Jiang et al., 2020). Intervensi infeksi untuk keselamatan dirinya dan
psikologis yang dilakukan dalam bentuk tim masyarakat. Hal tersebut menjadikan suatu
hotline bantuan psikologis. Tim yang dibentuk tekanan psikologis yang terjadi pada perawat
ini bertugas memberikan bimbingan dan selama merawat pasien COVID-19. Artikel ini
pengawasan kepada petugas kesehatan. bertujuan untuk mendapatkan gambaran respon

166
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

psikologis perawat selama COVID-19 dengan MERS-CoV in the Kingdom of Saudi


Arabia. Journal of Epidemiology and
pendekatan scoping review. Tema yang
Global Health, 10(1), 1–3.
didapatkan antara lain kecemasan, gejala https://doi.org/10.2991/jegh.k.200218.00
3
depresi, perasaan takut, khawatir dan adanya
Cable News Network Indonesia. (2020).
stres akut. Respon psikologis yang telah Tingginya Kematian Nakes Indonesia
Akibat COVID-19. Retrieved September
dikumpulkan menjadi data informasi untuk
10, 2020, from
memberikan intervensi psikologis bagi perawat https://www.cnnindonesia.com/nasional/2
0200804155902-20-532096/menyoal-
untuk meningkatkan kesehatan mental atau
tingginya-kematian-nakes-indonesia-
psikologis pada petugas kesehatan garda depan akibat-covid-19
Cai, H., Tu, B., Ma, J., Chen, L., Fu, L., Jiang,
selama pandemik COVID-19.
Y., & Zhuang, Q. (2020). Psychological
Impact and Coping Strategies of Frontline
DAFTAR PUSTAKA Medical Staff in Hunan Between January
Aksoy, Y. E., & Koçak, V. (2020). and March 2020 During the Outbreak of
Psychological effects of nurses and Coronavirus Disease 2019 (COVID‑ 19)
midwives due to COVID-19 outbreak: in Hubei, China. Medical Science
The case of Turkey. Archives of Monitor : International Medical Journal
Psychiatric Nursing, (July). of Experimental and Clinical Research,
https://doi.org/10.1016/j.apnu.2020.07.01 26.
1 https://doi.org/10.12659/MSM.924171
Arksey, H., & O’Malley, L. (2005). Scoping Chen, Q., Liang, M., Li, Y., Guo, J., Fei, D.,
studies: Towards a methodological Wang, L., … Zhang, Z. (2020). Mental
framework. International Journal of health care for medical staff in China
Social Research Methodology: Theory during the COVID-19 outbreak. The
and Practice, 8(1), 19–32. Lancet Psychiatry, 7(4), e15–e16.
https://doi.org/10.1080/13645570320001 https://doi.org/10.1016/S2215-
19616 0366(20)30078-X
Asmundson, G. J. G., & Taylor, S. (2020). How Elhadi, M., Msherghi, A., Elgzairi, M.,
health anxiety influences responses to Alhashimi, A., Bouhuwaish, A., Biala,
viral outbreaks like COVID-19: What all M., … Albakoush, A. (2020).
decision-makers, health authorities, and Psychological status of healthcare
health care professionals need to know. workers during the civil war and COVID-
Journal of Anxiety Disorders, 71(March), 19 pandemic: A cross-sectional study.
102211.https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2 Journal of Psychosomatic Research, 137.
020.102211 https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2020.
Bao, Y., Sun, Y., Meng, S., Shi, J., & Lu, L. 110221
(2020). 2019-nCoV epidemic: address Hong, S., Ai, M., Xu, X., Wang, W., Chen, J.,
mental health care to empower society. Zhang, Q., … Kuang, L. (2020).
The Lancet, 395(10224), e37–e38. Immediate Psychological Impact on
https://doi.org/10.1016/S01406736(20)30 Nurses working at 42 Government-
309-3 Designated Hospital During COVID-19
Barry, M., Al Amri, M., & Memish, Z. A. Outbreak in China: a cross-sectional
(2020). Covid-19 in the shadows of study. Nursing Outlook, 0(1), 1–7.
167
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

https://doi.org/10.1016/j.outlook.2020.07. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.
007 2020.3976
Hu, D., Kong, Y., Li, W., Han, Q., Zhang, X., Lau, H., Khosrawipour, V., Kocbach, P.,
Zhu, L. X., … Zhu, J. (2020). Frontline Mikolajczyk, A., Ichii, H., Schubert, J.,
nurses’ burnout, anxiety, depression, and … Khosrawipour, T. (2020).
fear statuses and their associated factors Internationally lost COVID-19 cases.
during the COVID-19 outbreak in Journal of Microbiology, Immunology
Wuhan, China: A large-scale cross- and Infection, (xxxx), 1–5.
sectional study. EClinicalMedicine,24. https://doi.org/10.1016/j.jmii.2020.03.013
https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100 Lee, M. C. C., Thampi, S., Chan, H. P., Khoo,
424 D., Chin, B. Z. B., Foo, D. P. X., … Jacob,
International Council of Nurse. (2020). More R. (2020). Psychological distress during
than 600 nurses die from COVID-19 the COVID-19 pandemic amongst
worldwide. Retrieved from anaesthesiologists and nurses. British
https://www.icn.ch/news/more-600- Journal of Anaesthesia, (xxx), 1–4.
nurses-die-covid-19-worldwide https://doi.org/10.1016/j.bja.2020.07.005
Jiang, X., Deng, L., Zhu, Y., Ji, H., Tao, L., Li, S. H., & Graham, B. M. (2017). Why are
Liu, L., … Ji, W. (2020). Psychological women so vulnerable to anxiety, trauma-
crisis intervention during the outbreak related and stress-related disorders? The
period of new coronavirus pneumonia potential role of sex hormones. The Lancet
from experience in Shanghai. Psychiatry Psychiatry, 4(1), 73–82.
Research, 286(February), 112903. https://doi.org/10.1016/S2215-
https://doi.org/10.1016/j.psychres.2020.1 0366(16)30358-3
12903 Li, Z., Ge, J., Yang, M., Feng, J., Qiao, M.,
Juan, Y., Yuanyuan, C., Qiuxiang, Y., Cong, Jiang, R., … Yang, C. (2020). Vicarious
L., Xiaofeng, L., Yundong, Z., … Yujie, traumatization in the general public,
L. (2020). Psychological distress members, and non-members of medical
surveillance and related impact analysis teams aiding in COVID-19 control. Brain,
of hospital staff during the COVID-19 Behavior, and Immunity.
epidemic in Chongqing, China. https://doi.org/10.1016/j.bbi.2020.03.007
Comprehensive Psychiatry, 152198. Liu, Q., Luo, D., Haase, J. E., Guo, Q., Wang,
https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2020 X. Q., Liu, S., … Yang, B. X. (2020). The
.152198 experiences of health-care providers
Kang, L., Li, Y., Hu, S., Chen, M., Yang, C., during the COVID-19 crisis in China: a
Yang, B. X., … Liu, Z. (2020). The qualitative study. The Lancet Global
mental health of medical workers in Health, (20), 1–9.
Wuhan, China dealing with the 2019 https://doi.org/10.1016/S2214-
novel coronavirus. The Lancet 109X(20)30204-7
Psychiatry, 7(3), e14. Liu, Y., Zhang, J., Hennessy, D. A., & Zhao, S.
https://doi.org/10.1016/S2215- (2019). Psychological strains, depressive
0366(20)30047-X symptoms, and suicidal ideation among
Lai, J., Ma, S., Wang, Y., Cai, Z., Hu, J., Wei, medical and non-medical staff in urban
N., … Hu, S. (2020). Factors Associated china. Journal of Affective Disorders, 245,
With Mental Health Outcomes Among 22–27.
Health Care Workers Exposed to https://doi.org/10.1016/j.jad.2018.10.111
Coronavirus Disease 2019. JAMA Lu, W., Wang, H., Lin, Y., & Li, L. (2020).
Network Open, 3(3), e203976. Psychological status of medical workforce
168
Muhamad Ridlo, Suhartini Ismail, Nana Rochana, Sarinti, Respon Psikologis Perawat Selama
Pandemik COVID-19: Scoping Review

during the COVID-19 pandemic: A cross- (2020). Psychological distress, coping


sectional study. Psychiatry Research, behaviors, and preferences for support
288(March), 1–5. among New York healthcare workers
https://doi.org/10.1016/j.psychres.2020.11 during the COVID-19 pandemic. General
2936 Hospital Psychiatry, 66(May), 1–8.
Manser, S. S., Houck, K., Kramer, M. D., https://doi.org/10.1016/j.genhosppsych.20
Tabas, I. A., Brown, C. V. R., & 20.06.007
Coopwood, B. (2018). Do screening and a Shen, X., Zou, X., Zhong, X., Yan, J., & Li, L.
randomized brief intervention at a Level 1 (2020). Psychological stress of ICU nurses
trauma center impact acute stress reactions in the time of COVID-19. Critical Care,
to prevent later development of 2–4. https://doi.org/10.1186/s13054-020-
posttraumatic stress disorder? In Journal 02926-2
of Trauma and Acute Care Surgery (Vol. Sun, N., Wei, L., Shi, S., Jiao, D., Song, R.,
85). Ma, L., … Wang, H. (2020). A qualitative
https://doi.org/10.1097/TA.000000000000 study on the psychological experience of
1977 caregivers of COVID-19 patients.
American Journal of Infection Control,
Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman, D. 000, 3–9.
G., Altman, D., Antes, G., … Tugwell, P. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2020.03.018
(2009). Preferred reporting items for Tan, B. Y. Q., Chew, N. W. S., Lee, G. K. H.,
systematic reviews and meta-analyses: The Jing, M., Goh, Y., Yeo, L. L. L., …
PRISMA statement. PLoS Medicine, 6(7). Sharma, V. K. (2020). Psychological
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1000 Impact of the COVID-19 Pandemic on
097 Health Care Workers in Singapore. Annals
Mohindra, R., R, R., Suri, V., Bhalla, A., & of Internal Medicine, 173(4), 317–320.
Singh, S. M. (2020). Issues relevant to https://doi.org/10.7326/M20-1083
mental health promotion in frontline health Temsah, M. H., Al-Sohime, F., Alamro, N., Al-
care providers managing Eyadhy, A., Al-Hasan, K., Jamal, A., …
quarantined/isolated COVID19 patients. Somily, A. M. (2020). The psychological
Asian Journal of Psychiatry, 51(April), impact of COVID-19 pandemic on health
102084. care workers in a MERS-CoV endemic
https://doi.org/10.1016/j.ajp.2020.10208 country. Journal of Infection and Public
Rana, W., Mukhtar, S., & Mukhtar, S. (2020). Health, 13(6), 877–882.
Mental health of medical workers in https://doi.org/10.1016/j.jiph.2020.05.02
Pakistan during the pandemic COVID-19 Wang, C., Pan, R., Wan, X., Tan, Y., Xu, L.,
outbreak. Asian Journal of Psychiatry. Ho, C. S., & Ho, R. C. (2020). Immediate
Rossi, R., Socci, V., Pacitti, F., Lorenzo, G. Di, Psychological Responses and Associated
Marco, A. Di, Siracusano, A., & Rossi, A. Factors during the Initial Stage of the 2019
(2020). Mental Health Outcomes Among Coronavirus Disease (COVID-19)
Frontline and Second-Line Health Care Epidemic among the General Population
Workers During the Coronavirus Disease in China. Internationl Journal of
2019 ( COVID-19 ) Pandemic in Italy. Environmental Research and Public
JAMA Network Open, (5), 1–4. Health.
https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen. https://doi.org/10.3390/ijerph17051729
2020.10185 Wang, H., Huang, D., Huang, H., Zhang, J.,
Shechter, A., Diaz, F., Moise, N., Anstey, D. Guo, L., Liu, Y., … Geng, Q. (2020). The
E., Ye, S., Agarwal, S., … Abdalla, M. psychological impact of the COVID-19
169
Jurnal Ners Indonesia, Vol.11 No.2, Maret 2021

pandemic on medical students in Turkey.


Pakistan Journal of Medical Sciences,
36(6), 1355–1359.
https://doi.org/10.12669/pjms.36.6.2985
World Health Organization. (2020).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
https://doi.org/10.1097/jcn.000000000000
0710
Xiang, Y. T., Yang, Y., Li, W., Zhang, L.,
Zhang, Q., Cheung, T., & Ng, C. H.
(2020). Timely mental health care for the
2019 novel coronavirus outbreak is
urgently needed. The Lancet Psychiatry,
7(3), 228–229.
https://doi.org/10.1016/S2215-
0366(20)30046-8
Xiao, C. (2020). A novel approach of
consultation on 2019 novel coronavirus
(COVID-19)-related psychological and
mental problems: Structured letter therapy.
Psychiatry Investigation, 17(2), 175–176.
https://doi.org/10.30773/pi.2020.0047

170

Anda mungkin juga menyukai