Disusun Oleh:
Akhmad Baequni Hadi, S.Kep
A31600861
Disusun Oleh:
Akhmad Baequni Hadi, S.Kep
A31600861
i
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
dengan judul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Skizofrenia Dengan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Di Wisma Baladewa RSJ
Prof. Dr. Soerojo Magelang”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan
dalam menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orangtua Mas’ud Ali Ahmad, S.Ag dan Siti Munsiyati, S.Pd,SD yang
senantiasa memberikan dukungan, segala do’a dan kasih sayang yang tiada
henti.
2. Kakakku yang taercinta Akhyan Munjazi Atabi AMK. dan adik – adikku Rizqi
Naeli Adkiya dan Aliatun Nazirah yang kusayangi.
3. Yang tersayang Arum Kusuma Wardani, S.Kep yang senantiasa menjadi
penyemangat dan senantiasa membantu penulis dalam suka maupun duka
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir ini tepat pada
waktunya.
4. Hj. Herniyatun, S. Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
5. Dr. Endang Widiyaswati, M.Kes, selaku direktur RSUD Prof. Dr. Soerojo
Magelang
6. Isma Yuniar, M.Kep selaku kaprodi SI keperawatan STIKes Muhammadiyah
Gombong
7. Dadi Santoso, M. Kep, selaku koordinator Program Profesi Ners STIKes
Muhammadiyah Gombong.
8. Tri Sumarsih, S. Kep., Ns, MNS, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
vii
9. Kepala Ruang dan seluruh staf di Wisma Baladewa yang telah berkenan
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan pengambilan
data.
10. Teman-teman seperjuangan di Profesi Ners Angkatan 2016.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga Karya Ilmiah Akhir Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
viii
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
KTAN, 16 Agustus 2017
ABSTRAK
Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan mental jangka panjang dan berat,
skizofrenia diseluruh dunia diderita kira-kira 24 juta orang, setiap tahun, dan satu
juta orang melakukan bunuh diri dan dilaporkan dari 10-20 milyar kasus terdapat
usaha untuk bunuh diri, halusinasi merupakan gejala yang paling banyak
ditemukan. Lebih dari 90% pasien skizofrenia mengalami halusinasi. Halusinasi
merupakan terganggunya persepsi dari panca indera seseorang dalam
membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar),
asuhan keperawatan dilakukan untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi .
Tujuan: Untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori halusinasi di Wisma Baladewa RSJ
Prof. Dr. Soerojo Magelang.
Hasil: Masalah keperawatan utama pada pasien kelolaan yaitu dengan gangguan
persepsi sensori halusinasi, tindakan keperawatan yang sudah dilakukan meliputi
mengajarkan cara kontrol halusinasi dengan cara menghardik, bercakap cakap,
melakukan aktivitas, lima benar minum obat, evaluasi tindakan pada kelima
pasien selama 3x7 jam yaitu masalah halusinasi belum teratasi,dengan tanda dan
gejala pasien masih mendengar suara suara yang tidak ada wujudnya,pasien masih
terlihat tersenyum dan bicara sendiri
Rekomendasi: Tindakan keperawatan dengan pendekatan strategi pelaksanaan
dari terapi istigfar sebagai inovasi tindakan menghardik perlu diterapkan dalam
pengelolaan pasien halusinasi.
Kata Kunci: Skizofrenia, Halusinasi, Strategi Pelaksanaan.
.
1)
Mahasiswa Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
2)
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
ix
NURSING STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientific Paper, August 16, 2017
ABSTRACT
Bibilography: (2007-2015)
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
C. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
A. Konsep Dasar Masalah Keperawatan .......................................... 6
B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori......................................... 17
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ...............................23
A. Profil Lahan Praktik ......................................................................... 23
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan .......................................... 24
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...........................................48
A. Analisis Karakteristik Pasien ........................................................... 48
B. Analisis Masalah Keperawatan ........................................................ 51
C. Analisis Intervensi ........................................................................... 53
D. Inovasi Tindakan Keperawatan ....................................................... 54
E. Keterbatasan Studi Kasus ................................................................. 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................58
A. Kesimpulan ...................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO) (2016) skizofrenia adalah
bentuk yang parah dari penyakit mental yang mempengaruhi sekitar 7 per
seribu dari populasi orang dewasa, terutama pada kelompok usia 15-35 tahun.
Meskipun insiden rendah (3-10,000), prevalensinya tinggi disebabkan oleh
kronisitas. Skizofrenia diseluruh dunia diderita kira-kira 24 juta orang, setiap
tahun, satu juta orang melakukan bunuh diri dan dilaporkan dari 10-20 milyar
kasus terdapat usaha untuk bunuh diri. Lebih dari 50 % pasien skizofrenia tidak
mendapatkan penanganan. Sembilan puluh persen penderita skizofrenia berada
di negara berkembang. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 di Indonesia gangguan jiwa berat (psikosis/skizofrenia)
prevalensinya 0,17 %. Daerah paling banyak pasien gangguan jiwa di
Indonesia adalah Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Aceh yang mencapai
0,27 % (Kemenkes, 2013).
Skizofrenia adalah gangguan mental jangka panjang dan berat, yang
ditandai dengan persepsi psikosis-terdistorsi dari dunia nyata. Orang yang
didiagnosis menderita skizofrenia mengalami delusi, halusinasi, bicara tidak
teratur, kurangnya emosi, ketidakmampuan untuk berhubungan dengan orang
lain, dan kesulitan yang signifikan dalam menyelesaikan sekolah, memegang
pekerjaan, atau hidup secara mandiri. Gangguan ini paling mungkin muncul
selama masa remaja atau dewasa awal. Skizofrenia masih belum sepenuhnya
dipahami oleh para profesional kesehatan mental atau peneliti medis (Frey,
2009). Gejala yang ada paling sering terjadi pada klien dengan skizofrenia
adalah halusinasi, dimana sekitar 70 % klien dengan skizofrenia mengalami
gejala halusinasi. Di Rumah Sakit Jiwa di Indonesia, sekitar 70% halusinasi
yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, 20%
halusinasi penglihatan, dan 10% adalah halusinasi penghidu, pengecapan dan
perabaan (Mamnu’ah, 2010).
1
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk menganalisis
asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran di Wisma Baladewa RSJ Prof DR Soerojo
Magelang.
2. Tujuan Khusus
Memaparkan hasil pengkajian pada pasien skizofrenia dengan
gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran di Wisma Baladewa RSJ
Prof DR Soerojo Magelang.
a. Memaparkan hasil analisa data dan keperawatan pada pasien
skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
5
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Praktek Keperawatan
Memberikan masukan kepada perawat tentang setrategi
pelaksanaan pada pasien halusinasi di Wisma Baladewa RSJ Prof DR
Soerojo Magelang
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Diharapkan dapat memberikan penambahan pengetahuan dan acuan
bagi ilmu keperawatan tentang pelaksanaaan pendekatan setrategi
pelaksanaan pada pasien halusinasi di Wisma Baladewa RSJ Prof DR
Soerojo Magelang
DAFTAR PUSTAKA
Dalami E. (2010). Asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa Cetakan I. Jakarta :
Penerbit Trans info Media
.
David A. (2014). Premorbid adjustment and personality in people with
schizophrenia. The British Journal of Psychiatry 172: 308-313.
Dhunaedi & Yitnarmuti. (2008). Psikoterapi Gangguan Jiwa. Jakarta : PT. Buana
Ilmu Populer.
Fitri. (2012). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.
Hawari D. (2009). Dimensi Religi Dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. FKUI.
Jakarta.
Stuart Gail W. (2007). Buku Saku keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC.
Pasien 1
No Data Ya Tidak
1 DS :
1. Pasien mengatakan mendengar suara – suara √
yang tidak ada wujudnya
2. Pasien mengatakan suara – suara itu datang √
saat klien sendiri
3. Pasien mengatakan suara itu datang 5x dalam √
sehari
4. Pasien mengatakan suara itu menyuruh klien √
melakukan sesuatu (mengamuk)
5. Pasien mengatakan jika suara itu muncul √
hanya berdiam diri
Do :
1. Pasien terlihat tersenyum sendiri √
2. Pasien tampak bicara sendiri √
3. Pasien tampak susah berkonsentrasi √
Pasien 2
No Data Ya Tidak
1 DS :
1. Pasien mengatakan mendengar suara – suara √
yang tidak ada wujudnya
2. Pasien mengatakan suara – suara itu datang √
saat klien sendiri
3. Pasien mengatakan suara itu datang 1x dalam √
sehari
4. Pasien mengatakan suara itu menyuruh klien √
melakukan sesuatu (marah – marah)
5. Pasien mengatakan jika suara itu muncul √
hanya berdiam diri
Do :
1. Pasien terlihat tersenyum sendiri √
2. Pasien tampak bicara sendiri √
3. Pasien tampak sering menyendiri √
4. Pasien tampak susah berkonsentrasi √
Pasien 3
No Data Ya Tidak
1 DS :
1. Pasien mengatakan mendengar suara – suara √
yang tidak ada wujudnya
2. Pasien mengatakan suara – suara itu datang √
saat klien sendiri
3. Pasien mengatakan suara itu datang 1x dalam √
sehari
4. Pasien mengatakan suara itu menyuruh klien √
melakukan sesuatu (marah – marah)
5. Pasien mengatakan jika suara itu muncul √
hanya berdiam diri
Do :
1. Pasien tampak susah konsentrasi √
2. Pasien tampak tersenyum sendiri √
3. Pasien tampak bicara sendiri √
4. Kontak mata mudah beralih √
Pasien 4
No Data Ya Tidak
1 DS :
1. Pasien mengatakan mendengar suara – suara √
yang tidak ada wujudnya
2. Pasien mengatakan suara – suara itu datang √
saat klien sendiri kadang ditempat ramai
3. Pasien mengatakan suara itu datang 2x dalam √
sehari
4. Pasien mengatakan suara itu menyuruh klien √
melakukan sesuatu (mengamuk)
5. Pasien mengatakan hanya merokok jika suara √
– suara itu datang
Do :
1. Pasien terlihat tersenyum sendiri √
2. Pasien tampak bicara sendiri √
3. Pasien tampak susah berkonsentrasi √
Pasien 5
No Data Ya Tidak
1 DS :
1. Pasien mengatakan mendengar suara – suara √
yang tidak ada wujudnya
2. Pasien mengatakan suara – suara itu datang √
saat klien sendiri
3. Pasien mengatakan suara itu datang 3x dalam √
sehari
4. Pasien mengatakan suara itu menyuruh klien √
melakukan sesuatu (marah marah)
5. Pasien mengatakan jika suara itu muncul √
hanya berdiam diri
Do :
1. Pasien terlihat tersenyum sendiri √
2. Pasien tampak bicara sendiri √
3. Pasien tampak susah berkonsentrasi √
Lampiran 4
C. Fase terminasi
1. evaluasi subyektif
menanyakan perasaan klien setelah berbincang-bincang
2. evaluasi obyektif
meminta klien untuk menjelaskan kembali inti
pembicaraan yang telah di lakukan
3. Rencana tindak lanjut
Meminta klien untuk mengingat hal-hal tentang yang
belum di sebutkan dan meminta klien untuk
menerapkan cara yang di ajarkan.
4. kontrak yang akan datang
a. Menyepakati topik yang akan di bicarakan
b. Menyepakati tempat yang akan di bicarakan
c. Menyepakati lamanya waktu yang akan di
bicarakan
E. Tehnik Komunikasi
1. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti.
2. Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat.
Dokumen terkait Keliat, B, A., 1996, Hubungan Terapeutik Perawat – Klien,
EGC, Jakarta
Keliat B.A,Dkk.1997.Proses Keperawatan Jiwa Ed
I.EGC.Jakarta
Nurjanah, I.,2005. Komunikasi Keperawatan : Dasar – Dasar
Komunikasi Bagi Perawat, Mecomedika ,Yogyakarta
Lampiran 6
KETERANGAN
NO WAKTU KEGIATAN
M B T
Keterangan :
M : Mandiri
B : Bantuan
T : Tidak melakukan
Lampiran 7
STRATEGI PELAKSANAAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN
Kondisi klien:
Diagnosa keperawatan:
Tujuan khusus:
I. FASE ORIENTASI
- SALAM TERAPEUTIK
“Selamat pagi, kenalkan nama saya Akhmad Baequni, senang dipanggil
Akhmad. Nama mas siapa? Mas senang dipangil siapa?
- EVALUASI DATA
“Bagaimana keadaan mas hari ini?”
- KONTRAK
“Wah, senang ya bisa berkenalan dengan mas, hari ini kita akan bincang-
bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya hanya 15 menit saja,
nggak lama kan? Dimana kita bicara, mas yang pilih tempat? Bagaimana
kalau duduk di kursi belakang? Mas maukan?”
II. FASE KERJA
- “ Bagaimana perasaan dan keadaaan mas hari ini?
- “ Apakah ada yang dikeluhkan atau perlu ditanyakan sebelum kita mulai
berbincang-bincang?’
- Mas nggak usah khawatir, karena kita berada ditempat yang aman. Saya
da teman-teman perawat disini akan selalu menjadi teman dan membantu,
saya siap menemani mas.”
- Mas tahu, sekarang berada dimana? Kira-kira menurut mas, mengapa mas
dibawa kesini?
- Jadi mas dibawa kesini karena….. Mengapa mas sering….. Apakah mas
mendengar suara-suara?
- Ya, saya bisa mengerti dengan keyakinan mas,’
- Kapan atau saat apa biasanya suara-suara tersebut muncul dan seberapa
sering?
- Apa yang mas rasakan saat mendengar suara-suara itu?
- Apa yang mas lakukan saat suara-suara tersebut muncul?mengapa? apakah
dengan cara itu suara-suara yang mas dengar dapat berkuarang?
- “Saya punya berbagai alternatif untuk mengendalikan suara-suara yang
mas dengar: pertama: kalau mas…. mulai mendengar suara-suara itu
langsung mas…. katakan dalam hati.. Saya tidak mau dengar…
pergi..!pergi..! Coba ulangi seperti yang saya ucapkan tadi! Bagus! Cara
kedua: Mas…. langsung pergi ke perawat/keluarga. Katakan kepada
perawat/keluarga bahwa Mas … mendengar suara-suara. Perawat/keluarga
akan mengajak ngobrol sehingga suara itu akan hilang dengan sendirinya.
Cara yang ketiga adalah dengan menyibukkan diri dengan berbagai
kegiatan yang bermanfaat, jangan biarkan waktu luang untuk
melamun/bengong. Cara yang keempat adalah dengan minum obat secara
teratur. Dari cara-cara tersebut mana yang mas…. pilih?bagus!
III. FASE TERMINASI
- EVALUASI
a. Evaluasi subyektif: Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini. Saya
sangat senang dan menghargai karena mas sudah mau diajak
berbincang-bincang. Bagaimana perasaan Mas… setelah berbincang-
bincang?
b.Evaluasi obyektif: Jadi Mas A dibawa kesini karena…., hal tersebut
dilakukan karena mas…. sering mendengar suara-suara dan A
merasa…… Suara itu muncul pada saat… Dalam sehari sebanyak… dan
yang mas lakukan adalah …. Sedangkan tadi sudah dijelaskan tentang
cara untuk menghilangkan suara-suara tersebut yaitu: menghardik,
berbincang-bincang dengan orang lain, mengisi waktu luang untuk
aktifitas, dan minum obat secara teratur
- TINDAK LANJUT
Kalau mas… mendengar suara-suara lagi langsung mas…. coba cara yang
mas pilih tadi.
- KONTRAK
a. Besok kita ketemu lagi ya mas, dan kita akan mendiskusikan obat-obat
yang mas minum untuk mengatasi suara-suara yang mas dengar?
Dimana? Jam berapa?
b. Baiklah, saya pamit dulu, terima kasih sampai ketemu besok.