Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Ganggaun


Sistem Persarafan : Stroke Non Hemoragik di Paviliun KenangaRumah Sakit
Umum Daerah Tangerang mulai tanggal 09 Mei 2016 sampai 21 Mei 2016, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian
Tahap pengkajian, penulis menemukan data-data pada pasien yang sesuai
dengan teori berkaitan dengan kasus Stroke Non Hemoragik diantaranya lemas
seluruh anggota tubuh dan pusing. Meskipun keluhan yang dirasakan tidak
banyak, tidak seperti mmenifestasi klinis yang telah dibahas pada bagian
pembahasan namun riwayat yang pernah pasien rasakan merupakan data
penunjang dari penyakit Stroke Non Hemoragik.

2. Diagnosa Keperawatan
Dari hasil pengkajian didapatkan empat diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus Ny.S yaitu : gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan hipertensi, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik,
ganggaun mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan anggota gerak,
ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret.
3. Perencanaan
Pada tahap perencanaan penulis menyusun rencana sesuai dengan teori
yang ada dan disesuaikan dengan data-data yang ditemukan pada pasien.

4. Tindakan Keperawatan
Pada tahap tindakan keperawatan untuk Ny.S dilaksanakan sesuai dengan
rencaan tindakanyang telah disusun, penulis bekerjasama dengan perawat ruangan
untuk melakukan observasi pada pasien Ny.S.

5. Evaluasi
Dari hasil pengkajian didapatkan satu diagnosa yang teratasi yaitu
gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi, dan tiga
diagnosa lainnya yang teratasi sebagian yaitu intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan fisik, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
kelemahan anggota gerak dan ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan penumpukan sekret.

B. Saran
Untuk mencapai keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan Stroke Non Hemoragik, dan berdasarkan kesimpulan diatas,
maka penulis dapat mengungkapkan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Lahan Praktek
Diharapkan rumah sakit umum dapat terus memberikan informasi
mengenai penyakit stroke non hemoragik pada pasien sehingga
pengetahuan pasien semakin bertambah misalnya dalam bentuk leaflet
atau promisi kesehatan mengenai stroke.
2. Bagi Pasien
Pengendalian dan pencegahan terjadinya stroke non hemoragik merupakan
tanggaung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah namun kontrubusi
dari masyarakat (pasien) juga sangat dibutuhkan. Gaya hidup yang sehat
merupakan kunci dari pencegahan stroke non hemoragik berulang.

3. Bagi Penulis dan Teman Seprofesi


Sebagai profesi perawat diharapkan mampu meningkatkan kemampuan
dalam proses keperawatan dengan banyak membaca buku-buku atau
sumber referensi terbaru dan sering berdiskusi dengan teman seprofesi
atau dengan profesi kesehatan lain agar asuhan keperawatan yang
dilakukan pada pasien dengan Stroke Non Hemoragik menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai