PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Komplikasi lain dapat terjadi pada pasien yang terlalu lama bebaring
2016).
3
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
3. BagiMahasiswa
Hasilpenelitianinidiharapakansebagaiacuanuntukbahanpenel
1. Wawancara/Interview/Anamnesa
2. Observasi
selamamelakukanasuhankeperawatan.
3. Pemeriksaan Fisik
7
4. Sumber buku
5. Pemeriksaan Penunjang
diagnosa keperawatan.
8
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
kesenjanganantarateoridenganpelaksanaanasuhankeperawatansehing
9
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
a. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
reversible.
a. ICU primer
b. ICU sekunder
perlukan
fisioterapi
c. ICU tersier
kompleks dalam jangka waktu yang tak terbatas ICU ini melakukan
MenurutkeputusanMenteriKesehatanRepublik Indonesia
Nomor1778/MENKES/SK/XII/2010 TENTANG
digunakanuntukmemenuhikebutuhanpelayananobservasi,
a. Jenispasien di ICU
(Kemenkes,2011).
intensive care.
tubuhsecaraterkoordinasidanberkelanjutansehinggadapatdilaku
kanpengawasan yang
konstanterusmenerusdanmetodeterapititrasi.
Pasiensakitkritis yang
memerlukanpemantauankontinudantindakansegerauntukmencega
htimbulnyadekompensasifisiologis.
1. Kriteriamasuk
a) Pasienprioritas
1(satu)Kelompokinimerupakanpasiensakitkritis, tidakstabil
Contohnyapasienantaralain, pascabekardiotoraksik,
b) Pasienprioritas
2(dua)Pasieninimemerlukanpemantauancanggihdari ICU.
menderitapenyakitdasarjantung, paru,
atauginjalakutdanberatatau yang
telahmengalamipembedahan major.
masingataukombinasinya,
sangatmengurangikemungkinankesembuhandanataumenda
patkanmanfaatdariterapi di ICU.
Contohpasieniniadalahpasiendengankeganasanmestatikdis
dansumbatanjalannafas,
ataupasienmenderitapenyakitjantungatauparu terminal
disertaikomplikasipenyakitakutberat.
d) Pengecualian
1) Pasien yang
memenuhikriteriamasuknamunmenolakterapitunjanganhi
15
saja.
3) Pasien yang
mengalamimatibatangotaknamunhanyakarenakepenting
bertujuanuntukmemenuhifungsi organ
2. kriteriakeluar
Prioritaspasiendipindahkandari ICU
a. penyakitataukeadaanpasien yang
sudahmembaikdancukupstabilsehinggatidakmemerlukantera
b. Secaraperkiraandanperhitunganterapiataupemantauan
berartibagipasien.
Apalagipadawaktuitupasientidakmenggunakanalatbantuventi
lasimekanik.
16
c. Pasienataukeluargamenolakuntukdirawat di ICU
(pulangpaksa).
d. Pasienhanyamemerlukanobservasisecaraintensifsaja,
memerlukanterapidanobservasisecaraintensif.
(HCU).
Pasiendemikianperludisediakanruangkhususbagipasiendilakuka
nkehidupannyapasientersebutmendapatkanpelayanandalampe
menuhankebutuhandasar.
a. Memberikanasuhankeperawatanmengacupadastandarkeper
b. Menghormatisesamasejawatdantimlainnya.
c. Mengintegrasikankemampuanilmiahdanketerampilan yang
diikutinilaietikdan legal.
d. Beresponsecaraterusmenerusdenganperubahanlingkungan.
f. Menerapkanketerampilankomunikasisecaraefektif.
h. Mengembangkanpendidikankesehatanuntukpasiendankeluar
ga
i. Berpikirkritis
j. Mengembangkanpengetahuandanpenelitian.
k. Inovatif
1. Definisi
2014.
a. Anatomi otak
b. Fisiologi
Bagian-Bagian Otak
terhadap otot dan tonus otot, keseimbangan dan posisi tubuh. Bila
3) Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak
tengah berfungsi penting pada refleks mata, tonus otot serta fungsi
4) Otak depan (diensefalon) Otak depan terdiri atas dua bagian, yaitu
belakang.
3. Etiologi Stroke.
membuat penggumpalan.
a. Umur
c. Merokok
d. Konsumsi Alkohol
21
e. Penyakit kardiovaskuler
f. Kolesterol tinggi
g. Diabetes
h. Kontrasepsi oral
dan pola hidup yang tidak sehat dll. yang menyebabkan terhentinya
4. Patofisiologi
iskemik otak dalam waktu lama menyebabkan sel mati permanen dan
berakibat terjadi infark otak yang disertai dengan edema otak karena
pada daerah yang di aliri darah terjadi penurunan perfusi dan oksigen,
5. Manifestasi klinis
kecuali bila embolis cukup besar, biasanya terjadi pada usia > 50
tahun.
secara mendadak.
c. Penurunan kesadaran
d. Sulit bicara
e. Gangguan penglihatan
(2016) adalah :
c. gangguan persepsi
otot,kandung kemih
6. Komplikasi
b. Hipoksia serebral
c. Embolisme serebral
d. Pneumonia aspirasi
e. ISK, Inkontinensia
24
f. Abrasi kornea
g. Dekubitus
h. Encephalitis
i. CHF
b. Dekubitus
c. Pneumonia
serebral dll.
7. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan EEG
b. Pemeriksaan laboratorium
25
8. Penatalaksanaan Medis
adalah
a. Airway
pasien stroke. Pada klien yang tidak sadar, lidah akan kehilangan
cara :
26
sumbatan.
2) menunjang ventilasi
3) Mencegah apirasi
b. Breathing
1) Terapi oksigen
3) Tirah baring
4) Pemberian obat
c. Circulation
Sering kali pada pasien stroke ini terdapat gangguan irama jantung
d. Disability
ALERT :A
VERBAL :V
PAIN :P
UNRESPON :U
e. Exposure
1. Pengkajian
a. Airway
b. Breathing
pernafasan yang sulit dan atau tak teratur, suara nafas terdengar
pemberian oksigen.
c. Circulation
28
tahap lanjut
d. Disability
e. Eksposure
berada di ICU.
RM, alamat.
b. Riwayat kesehatan
29
sama diderita oleh anggota lain atau riwayat penyakit lain baik
c. Pemeriksaan fisik
akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit
pengecap).
tempat).
jalan nafas).
10) Sistem intergumen (nilai warna, tugor kulit, tekstur dari kulit
pasien).
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
Identitas Klien
Pendidikan : Sd
Nama : Ny”S”
Umur : 58 th
2. Alasan di rawat
tanggal 12 april 2018 pada pukul 14.30 dengan kondisi mengalami kelemahan
Ny.S (anak klien) mengatakan klien pindah ke ruang ICU pada tanggal 14 april
2018 pukul 18.45 WIB kiriman dari Ruang Teratai, dengan penurunan kesadaran
sejak pukul 13.30 siang, GCS : 8, E2,M5,V1 Sopor , Ku Buruk TD 179/82 mmHg
,RR 33x/ Menit, Suhu 36⁰C, Ny.S. (anak klien) mengatakan ibunya tidak bisa
toileting dan makan sendiri spo2 98% akral teraba hangat pernafasan bebas,
klien gelisah dan di restrain, Menurut Ny.S (anak) klien sebelumnya memiliki
riwayat hipertensi sejak tahun 2012 dan sejak 4 jam sebelum masuk Rumah
Sakit klien mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kiri dan mendadak
bicara pelo karena sempat demam tinggi
33
lainnya.
X X
X
34
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien/Klien
X X
: Perempuan : Meninggal
Tabel pengkajian
RR : 33x/menit
Sesak : Tidak
Batuk : Tidak
Pernafasan
Sputum : Ya
Mayo/Gudel : Tidak
Spo2 : 98%
Masalah Keperawatan :
Nadi : 98x/menit
Jejas/lesi : Tidak
Kardiomegali : Tidak
Masalah Keperawatan :
Kesadaran : Sopor
Masalah Keperawatan :
Kebersihan : Kotor
Warna : Bening
Kandung kemih
Membesar : Tidak
Perkemihan
Nyeri tekan : Tidak
Masalah Keperawatan :
Frekuensi : 3x/hari
Mukosa : Kering
Abdomen
Perut : Kembung
-penurunan kesadaran
Kekuatan Otot :
5 1
5 1
Muskuloskletal/ Kulit
Integumen Warna kulit : Kemerahan
Turgor : Elastis
Tirah baring
A. ANALISA DATA
2. Diagnosa Keperawatan
otak
D. Rencana Keperawatan
2. Bersihkan alat
bantu BAK/BAB
setelah
digunakan
Edukasi :
Setelah 1. Anjurkan
melalakukan BAK/BAB
intervensi dalam 3 secara rutin
x 24 jam pola 2. Anjurkan ke
nafas membaik kamar
dengan kriteria mandi/ toiet
hasil frekuensi jika
nafas membaik 3. perlu
Observasi :
1. identifikasi respon yang
ditunjukkan berbagai
sintuasi
3 2. Identifikasi keadaan
emosional saat ini
Data Subjektif :
Pasien mengeluh susah Teraupetik :
untuk bernafas 1. diskusikan dampak
penyakit pada konsep diri
Data Objektif: 2. diskusikan tentang
GCS : 8, pikiran, prilaku atau
Td :179/82 mmHg respon terhadap kondisi
R: 33x/ Menit,
S :36⁰C Edukasi :
1. Anjurkan mengenali
pikiran dan perasaan
tentang diri
2. anjurkan
mengidentifikasi perasaan
bersalah
46
Rencana keperawatan
penggunaan
toilet/comode
/pispot/urinal
secara
konsiten
4. membersihka
n alat bantu
BAK/BAB
setelah
digunakan
5. menganjurka
n BAK/BAB
secara rutin
6. menanjurkan
ke kamar
mandi/ toiet
jika perlu
3 14 S:
april 1.mengidentifikasi respon 08.3 Pasien mengeluh susah
19.20 yang ditunjukkan berbagai 0 untuk bernafas
WIB sintuasi wib
2. mengidentifikasi O:
keadaan emosional saat GCS : 8,
ini Td :179/82 mmHg
R: 33x/ Menit,
3.mengdiskusikan dampak S :36⁰C
penyakit pada konsep diri
4.mengdiskusikan tentang A : masalah belum teratasi
pikiran, prilaku atau respon
terhadap kondisi P : Intervensi dilanjutkan
5.menganjurkan mengenali
pikiran dan perasaan
tentang diri
6.menganjurkan
mengidentifikasi perasaan
bersalah
48
3. Implementasi
bersama seperti dokter atau petugas kesehatan lain. Agar lebih jelas
berikut ini :
2) Penentuan prioritas
4. Evaluasi
perencanaan.
a. Subjective (S)
b. Objective (O)
50
c. Analysis (A)
d. Planning (P)
e. Implementation (I)
f. Evaluation (E)
g. Revised (R)
perawat.
51