DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Awalia Labaika
Bambang Heruju
Desi Puji Utami R.
Erma Zulvityana
Evi Amalia
Farikha Laila
Nur Aini
Yonik Fransisca
Sasaran
Wardoyo Ungaran
Hari / Tanggal
Waktu
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi pada lansia di harapkan
lansia mampu mengidentifikasi tentang penyakit dan pencegahan Hipertensi pada
lansia
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan para lansia
B.
C.
D.
E.
dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi,
b. Menjelaskan penyebab Hipertensi pada lansia,
c. Menjelaskan gejala Hipertensi pada lansia,
d. Menjelaskan tentang cara pencegahan Hipertensi pada lansia.
Materi penyuluhan
1. Materi Hipertensi pada Lansia (terlampir)
a. Pengertian Hipertensi,
b. Penyebab Hipertensi pada lansia,
c. Gejala Hipertensi pada lansia,
d. Pencegahan Hipertensi pada lansia.
2. Alat Evaluasi
a. Pengertian Hipertensi,
b. Penyebab Hipertensi pada lansia,
c. Gejala Hipertensi pada lansia,
d. Pencegahan Hipertensi pada lansia.
3. Kunci Jawaban Sesuai Materi
Metode
1. Ceramah,
2. Diskusi,
3. Tanya jawab.
Media
Lembar balik.
Strategi penyuluhan
No
Waktu
1.
3 menit
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Menjawab salam
Memperkenalkan diri.
Mendengarkan
17
menit
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan
bertanya.
menjawab pertanyaan
yang diajukan.
3.
8 menit
Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang
Menjawab pertanyaan
2 menit
Mendengarkan
peserta.
Mengucapkan salam penutup.
F. Setting tempat
Keterangan :
1. Penyuluh
:
2. Penguji
:
3. Peserta pendidikan kesehatan
:
G. Evaluasi
1. Prosedur
: Setelah pembelajaran materi
2. Jenis
: Lisan
3. Bentuk
: Uraian singkat
Menjawab salam
Materi Penyuluhan
A. Definisi
Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem
peredaran darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di mana terjadi
peningkatan dari tekanan sistolik di atas standar dihubungkan dengan usia dan
merupakan penyebab utama jantung koroner, cidera cerebro vaskuler.
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg
(Bruner dan Suddarth, 2002 : 896)
1. Hipertensi Ringan
Tekanan sistole 140-150 mmHg dan diastole 90-100 mmHg.
2. Hipertensi Sedang
Keadaan tekanan darah systole 160-180 mmHg dan diastole 100-110 mmHg.
3. Hipertensi Berat
Tekanan systole lebih dari 185 mmHg dan diastole lebih 110 mmHg.
Klasifikasi Hipertensi menurut WHO/ISH (International Society of Hipertension)
Kategori Tekanan
Darah
Sistolik
Diastolik
Optimal
<120
<80
Normal
<139
<85
Tinggi-normal
130-139
85-89
Ringan
140-139
90-99
Borderline
140-149
90-94
Sedang
160-179
100-109
Berat
180
110
HT sistolik
140
<90
Borderline
140-149
<90
Hipertensi :
Salah satu cara mencegah hipertensi adalah dengan mengkonsumsi buah mengkudu :
Manfaat buah mengkudu menurut Neil Solomon, MD.PhD, salah seorang
penelitian bagian kesehatan dari Negara AMerika mengatakan bahwa buah mengkudu
mengandung zat sejenis fitonutrien, adalah sejenis scopoletin yang mempunyai fungsi
untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Bila pembuluh darah
mengalami penyempitan ini tentunya akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan
menyebabkan tekanan darah tidak normal, buah mengkudu ternyata dapat mengatasi hal
tersebut tanpa kita harus menjalani operasi atau mengkonsumsi obat-obatan biotik. ini
jelas lebih mudah dan aman.
Zat scopeletin yang terdapat di dalam buah mengkudu juga dapat berinteraksi
dengan sinergis dengan netraceuticals (jenis makanan yang berfungsi untuk pengobatan)
manfaat buah mengkudu dapat menurunkan darah tinggi namun buah mengkudu tidak
akan menurunkan tekanan darah yang sudah normal, jadi tentu ini akan aman untuk
dikonsumsi oleh kita yang tekanan darahnya normal.
Resep mengkudu sebagai obat herbal penurun hipertensi :
Salah satu resep ramuan mengkudu yang rasanya enak tentu menarik sekali. Dengan
konsumsi jamu dengan rasa yang enak, tentu membuat kita tidak seperti minum jamu
yang seringkali diibaratkan minuman yang rasanya pahit.
Bahan-Bahan yang disiapkan :
1. Mengkudu
2. Madu
Caranya mengolah obat herbal penurun hipertensi :
Siapkan bahan bahan di atas direbus dalam 350 ml Air. Ambil mengkudu dan madu.
Setelah itu mengkudu di potong-potong ukuran sedang kemudian diparut dan diperas
agar sari patinya cepat keluar, lalu tambahkan madu agar rasa pahitnya berkurang, obat
herbal penurun hipertensi dengan buah mengkudu tersebut siap di minum. Di anjurkan
diminum sehari 3 kali pada pagi hari setelah bangun tidur.
E. Evaluasi
1. Rencana pertanyaan yang akan di ajukan :
a. Apa yang dimaksud dengan Hipertensi ?
b. Sebutkan 2 dari 7 penyebab Hipertensi pada lansia ?
c. Sebutkan 2 gejala Hipertensi pada lansia ?
d. Apa sajakah pencegahan Hipertensi pada lansia ?
2. Kunci jawaban
a. Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan
darah pada keadaan normal.
b. Penyebab Hipertensi pada lansia :
1) Merokok,
2) Minum alkohol.
c. Gejala Hipertensi pada lansia :
1) Sukar tidur,
2) Jantung berdebar debar,
d. Pencegahan Hipertensi pada lansia :
1) Hindari merokok,
2) Berolahraga secara teratur,
3) Sering memakan buah buahan dan sayur sayuran,
4) Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat).
Daftar pustaka
Chung, Edward. K. (1995). Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III,
diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta : EGC.
Darmojo, Boedhi. (2004). Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : FKUI.
Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta : Kanisius.
Smeltzer, Suzanne C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta :
EGC.