Anda di halaman 1dari 8

SISTEMATIKA SINOPSIS RENCANA PENELITIAN TESIS/DISERTASI

FAKTOR-FAKTOR NIAT MEROKOK REMAJA SANTRI

DI PONDOK PESANTREN AL-HUDA

DESA SRAGI KABUPATEN BANYUWANGI

Dosen Pengampu :
Reni Nurhidayah, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :

Elok Aqila Febriani

1811B0023 (IPN 6A)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA

2021

i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................i

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian....................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................4

2.1 Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian........................................................................4

2.2 Metode (Desain)..........................................................................................................5

2.3 Calon Pembimbing......................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan suatu masalah di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
banyak kerugian baik dari segi sosial ekonomi maupun kesehatan bahkan kematian
(Kemenkes, 2012).
Masih banyak negara-negara industri yang menganggap bahwa merokok adalah hal
umum. Hal yang memprihatinkan lagi, adalah usia para perokok setiap tahun menjadi
semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok mulai SMP, maka sekarang dapat
dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai merokok secara diam-diam (Nur Kholish,
2011).
Kebiasaan merokok menjadi prioritas kesehatan utama dikarenakan tembakau
merupakan penyebab kematian 10% dari sepuluh kematian pada orang dewasa (sekitar 5
juta kematian per tahun). Alasan kedua adalah merokok merupakan penyebab paling
penting dari kesakitan yang dapat “dicegah” dan kematian “dini” di negara maju maupun
berkembang. Tembakau merupakan faktor risiko berbagai kanker, terutama kanker paru-
paru, dan risiko penyakit jantung, strok, gangguan saluran pernafasan (BPOM, 2011).
Indonesia merupakan Negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah
China dan India. Jumlah perokok di Indonesia pada usia 15 tahun ke atas berdasarkan
Riskesdas yaitu sebesar 36,3% (69 juta jiwa).10 Pada data The GATS Atlas 2015,
Indonesia menempati peringkat satu untuk jumlah perokok pria di atas usia 15 tahun yaitu
sebesar 67%. Berdasarkan data GYTS pada tahun 2014, di Indonesia terdapat 36,2%
pelajar laki- laki dan 4,3% pelajar perempuan dengan usia 13-15 tahun yang telah
menggunakan produk tembakau. Menurut survey tersebut juga didapatkan hasil bahwa
sebesar 43,2% usia merokok pertama kali berkisar pada saat usia 12 hingga 13 tahun.
Prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas di Indonesia cenderung mengalami peningkatan
dari 34,2% pada tahun 2007 menjadi 34,7% pada tahun 2010, dan menjadi 36,3% pada
tahun 2013.
Trend usia merokok pada kelompok usia 15- 19 tahun selalu mengalami peningkatan,
yaitu 36,3% pada tahun 2007, menjadi 43,3% pada tahun 2010 mencapai 55,4% pada

1
tahun 2013. Peningkatan juga terjadi pada usia 10- 14 tahun yaitu 9,6% pada tahun 2007,
menjadi 17,5% pada tahun 2010 dan mencapai 18% pada tahun 2013.Sedangkan untuk
usia merokok pertama kali setiap hari tertinggi ditemukan pada kelompok usia 15-19
tahun
Pondok pesantren merupakan tempat berjalannya proses belajar mengajar dan tempat
ibadah yang termasuk dalam kawasan tanpa rokok. Tetapi pada kenyataannya masih
banyak dijumpai aktifitas merokok di lingkungan sekolah termasuk di dalam pondok
pesantren. Merokok telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari bagi semua
kalangan khususnya para remaja. Masa remaja identik dengan usia sekolah sehingga
perilaku merokok remaja identik dengan perilaku merokok anak.
Salah satu ponpes di Kota Banyuwangi berdasarkan studi pendahuluan, masih
ditemukan 6 dari 10 santri (60%) merokok. Fenomena remaja yang merokok karena
meniru orang tuanya merokok di rumah, membiarkan anak merokok, adanya uang saku
yang cukup banyak, tinggal di lingkungan masyarakat yang membiarkan remaja merokok.
Padahal pada ponpes tersebut sudah terdapat larangan merokok yang mengharamkan
rokok bagi santri yang masih berada di bangku sekolah. Namun bagi pengurus rokok di
perbolehkan, tetapi jika ada pengurus yang hendak merokok harus ditempat yang tidak
terlihat oleh para santri seperti di dalam kamar. Sanksi juga sudah diberikan bagi para
santri yang merokok.
Pondok Pesantren erat kaitannya dengan pendidikan Agama Islam yang nantinya
diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas, beriman dan bertaqwa
yang akan menjadi teladan di masyarakat. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, sehingga
penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai faktor- faktor apa saja yang
mempengaruhi praktik merokok pada santri di Pondok Pesantren Al-Huda Sragi
Kabupaten Banyuwangi.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana tingkat-tingkat faktor yang dapat mempengaruhi?
b. Bagaimana faktor-faktor tersebut bisa mempengaruhi ?
c. Bagaimana cara mengoptimalkan kualitas hidup agar menurunkan tingkat merokok?
d. Bangaimana peran tokoh agama dan pengurus pondok terhadap santri yang merokok?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menghentikan atau menanggulangi remaja
santri yang belum terpapar rokok untuk merokok, dengan tujuan penelitian untuk

2
mengetahui faktor-faktor niat merokok pada remaja santri sehingga dapat mengurungkan
niat santri untuk merokok.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini, semoga dapat diterapkan atau dikembangkan
sebagai teori dan konsep yang nantinya diharapkan dapat mendukung perkembangan
Ilmu Keperawatan dan dipergunakan dalam penelitian-penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
bagi segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan pada remaja.

3
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Sumber Data/Subjek/Objek Penelitian
a. Strategi pencarian Literatur
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO
Framework.
1. Population/problem : Remaja
2. Intervention : Edukasi mengenai bahaya rokok
3. Comparison : Tidak ada faktor pembanding
4. Outcome : Efektivitas edukasi yang telah diberikan yang telah
disesuaikan dengan faktor-faktor yang telah diketahui untuk meningkatkan dan
mencegah niat merokok pada remaja.
b. Kata kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword (AND, OR NOT or AND
NOT) yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian,
sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan.
Kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Faktor Merokok Smoking Factor

Niat Merokok Intention To Smoke

Santri/Remaja Studens/Teenager

c. Database atau search engine


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari
sumber pengamatan langsung. Dan dibantu dengan sumber data sekunder dari
penelitian-penelitian sebelumnya yang didapat melalui science direct, pubmed,
dan google scholar.

d. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


1. Kriteria Inklusi

4
KRITERIA INKLUSI
Population/problem Remaja
Intervention Edukasi Bahaya Merokok
Comparation Tidak ada faktor pembanding

Outcome Efektivitas edukasi yang telah


diberikan yang telah disesuaikan
dengan faktor-faktor yang telah
diketahui untuk meningkatkan dan
mencegah niat merokok pada
remaja.
Tahun terbit Jurnal atau artikel yang terbit
mulai dari tahun 2012-2021
Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris

2. Kriteria eksklusi
Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
1) Topik penelitian bukan mencari factor-faktor niat santri untuk merokok
2) Tidak menjawab hasil penelitian yang diinginkan
3) Jurnal atau artikel yang terbit sebelum tahun 2012
2.2 Metode (Desain)
Penelitian akan dilaksanakan secara kualitatif dengan pendekatan Case Study.
Dengan melibatkan sekitar 10 santri untuk melakukan wawancara. Dan berdasarkan
hasil pencarian jurnal melalui science direct, pubmed, dan google scholar
menggunakan kata kunci yaitu, “Faktor Merokok” OR “Smoking Factor” OR
“Intention To Smoke” AND “Niat Merokok” AND ”Santri/Remaja” OR
“Studens/Teenager”. Peneliti beberapa jurnal dari tahun 2012-2021 yang sesuai
dengan kata kunci di Pubmed, Science Direct, dan Google Schoolar.
2.3 Calon Pembimbing
1. Sutrisno, S.Kep.Ns.,M.Kep
2. Dr.Byba Melda S,S.Kep.Ns.,M.Kes

5
DAFTAR PUSTAKA
Arifiana Khoirunnisa, P. N. (2019). Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Merokok
Santri Di Pondok Pesantren Darut Taqwa Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (E-Journal).

Saiful Riza, L. R. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada
Usia Remaja Di Pasantren Baitulsabri Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar Tahun
2016. Jurnal Aceh Medika.

Syaifulloh, N. H. (2013). Studi Peranan Tokoh Agama Dan Perilaku Merokok Santri Di
Pondok Pesantren Al-Islah Desa Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Jurnal Promkes.

Wulan, D. K. (2012). Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada


Remaja. Humaniora.

Anda mungkin juga menyukai