Anda di halaman 1dari 30

KEJADIANLUAR

BIASA ?
DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

Adelaide Fernandes Guteres 1811B0001


Ersita Wulandari 1811B0026
Farhan Nur Arif 1811B0030
Laili Khoirun Nissa 1811B0039
Maria Ulfa 1811B0047
Maria Venianti Hale 1811B0048
KLB
1. Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok orang tertentu. (Mac
Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990),
2. Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan
musim atau tahun yang sama. (Last, 1983).
Kejadian Luar Biasa (KLB) : Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu
kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam
kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1969). Penyelidikan KLB adalah keg yg dilaksanakan pada
KLB atau adanya dugaan KLB utk memastikan adanya KLB, penyebab, gambaran epidemiologi, sumber
penyebaran, faktor yg mempengaruhi serta menetapkan cara penanggulangan yg efektif dan efisien.
Tujuan Penyidikan KLB
Tujuan Umum :

• Mencegah meluasnya penanggulangan


• Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang
Tujuan khusus :

• Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit .


• Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB
• Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan
• Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB
• Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko
Tujuan Utama tujuan utama dalam
 Mengidentifikasi agen penyebab terjadinya
Investigasi KLB
KLB/wabah,
 Mencari sumber infeksi dan cara penularan
berdasarkan deskripsi orang, tempat, dan
 Waktu, serta
 Memformulasikan rekomendasi untuk
mencegah penyebaran KLB/wabah.
 Menemukan faktor risiko
Alasan dilakukannya investigasi
adanya kemungkinan KLB

 Untuk melakukan penanggulangan dan


pencegahan
 Adanya kesempatan mengadakan penelitian dan Alasan dilakukan investigasi
pelatihan KLB
 Pertimbangan Program
 Kepentingan Umum dan Ekonomi
 Keresahan masyarakat
KLB

Penanggulangan KLB Kriteria KLB


(WHO)
kegiatan yg dilaksanakan utk menangani Peningkatan kejadian kesakitan 2 kali atau
penderita, mencegah perluasan KLB, lebih di suatu wilayah dalam kurun wkt 1
mencegah timbulnya penderita atau kematian mg/1 bln dibandingkan dg mg/bln
baru pada suatu sebelumnya atau bulan yg sama pada tahun
KLB yg sedang terjadi lalu.
Penggolongan KLB Berdasar Sumbernya

● Sumber dari manusia : jalan nafas,


tenggorokan, tinja, tangan, urine,
muntahan.
● Sumber dari kegiatan manusia:
penyemprotan, pencemaran lingk,
penangkapan ikan dg racun.
● Sumber dari binatang: binatang
piaraan, ikan, binatang mengerat
● Sumber dari serangga: lalat, kecoa
● Sumber dari udara, air, makanan/
minuman (keracunan).
Upaya Penanggulangan Dan Penanganan
Penanggulangan KLB
● Penyelidikan epidemiologis
● Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk tindakan
karantina
● Pencegahan dan pengendalian
● Pemusnahan penyebab penyakit
● Penanganan jenazah akibat wabah
● Penyuluhan kepada masyarakat
● Upaya penanggulangan lainnya

Penanganan KLB
● Penanganan sec cepat, tepat dan benar
● Berdasar penilaian ABCD (airway, breathing, circulation, drug)
Indikator keberhasilan penanggulangan KLB

Pertama Kedua Ketiga


Menurunnya jumlah Menurunnya jumlah Menyempitnya
kematian pada setiap kasus pada setiap penyebarluasan
KLB KLB wilayah KLB

Keempat
Menurunnya frek
KLB
Upaya penanggulangan KLB DHF

Pengobatan/ perawatan 1

penderita Penyelidikan epidemiologi


2

Pemberantasan vektor
3
Penyuluhan kepada
mayarakat
Evaluasi/ penilaian 4

penanggulangan KLB
5
Tim penanggulangan KLB

Terdiri dari multi disiplin/ multi lintas sektor,


bekerjasama dlm penanggulangan KLB.

Salah satu anggota tim kesehatan adalah perawat


(sbg anggota masyarakat maupun sbg petugas di
sarana kesehatan)
Perawat dpt terlibat langsung di Puskesmas/
RS
Jenis penyakit yg menimbulkan KLB

A. Penyakit menular :
• Diare
• Campak
• Malaria
• DHF

B. Penyakit tidak menular :


• Keracunan
• Gizi buruk
Penyakit yang berpotensi KLB
Pada Manusia (Permenkes Pada Hewan (Kepmentan
Nomor 1501 Tahun 2010) Nomor 4026 Tahun 2013)
Avian Influenza (H5N1) Avian Influenza (H5N1)
Rabies Rabies
Antraks Antraks
Leptospirosis Leptosporiosis
Swine Influenza (H1N1) Swine Influenza (H1N1)
Campak Salmonellosis
Polio Bovine TB
Pada Manusia (Permenkes Pada Hewan (Kepmentan
Nomor 1501 Tahun 2010) Nomor 4026 Tahun 2013)
Difteri Toxoplasmosis
DBD Brucellosis (B.abortus)
Kolera Brucellosis (B.suis)
Pes Nipah
Pertusis Para TB
Hepatitis Campylobacteriosis
Meningitis Cysticercosis
Yellow Fever Q Fever
Chikungunya BSE (ditulis kepanjangan)
Malaria RVF (ditulis kepanjangan)
Peran Perawat Dalam
Penaggulangan KLB
• Pemberi pelayanan kesehatan : memberikan yan kes kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat berupa asuhan keperawatan kes masy utk menangani wabah.
• Penemu kasus : berperan dlm mendeteksi dan menemukan kasus sec aktif dan pasif, serta
melakukan penelusuran terjadinya penyakit maupun wabah KLB.
• Pendidik/ penyuluh kes: mengkaji kebutuhan pesien dg melakukan penyelidikan epidemiologi
thd gejala yg dicurigai, didukung dg pems.
• Pengelola: melakukan koordinasi dlm sistem kewaspadaan dini dlm pelaksanaan
penanggulangan KLB difokuskan pada 3 keg utama penyelidikan KLB, kolaborasi dg dokter dlm
upaya pengobatan/ perawatan, pencegahan serta penegakan sistem survailance ketat selama
periode KLB
• Konselor: Memberi pelayanan/ informasi utk menolong memecahkan masalah spesifik ttg
pencegahan KLB, perawatan lingk, perawatan klg dan pemanfaatan sarana kes
Kompetensi perawat
KLB DHF
KLB DHF

01 02 03
Sistem Sistem sirkulasi
pernafasan Sistem kulit vaskuler

04 05
Sistem
Aspek psikologis
perkemihan
KLB DHF

Sistem Sistem sirkulasi


pernafasan vaskuler
 Mengenal tanda-tanda  Mengetahui tanda-tanda shock
gangguan nafas  Memberikan pertolongan pertama pada henti
 Mengetahui sumbatan jalan jantung
nafas  Meminimalkan perdarahan
 Membebaskan jalan nafas  Memasang infus/ tranfusi
 Memberiakan nafas buatan  Mengatur posisi tidur baring
 Melakukan resusitasi jantung  Menghitung kebutuhan cairan
paru
KLB DHF
Sistem perkemihan Aspek psikologis
 Menget tanda awal  Mampu mengidentifikasi ggn
penurunan gagal ginjal psikologis
 Mampu menghitung  Mampu memberikan
pertolongan pada ggn
balance cairan psikologis

Sistem syaraf Sistem kulit


 Mengetahui tanda-tanda koma Mengetahui adanya tanda
& memberi pertolongan perdarahan bawah kulit
pertama.
 menget tanda2 kelainan
neurologis
Kriteria Kejadian Luar Biasa
(Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang
Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa

Timbulnya suatu penyakit menular Peningkatan kejadian


yang sebelumnya tidak ada atau
tidak dikenal. 01 02 penyakit/kematian 2 kali lipat
atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya
(jam,hari,minggu,bulan, tahun).

Peningkatan kejadian penyakit

03 04
Jumlah penderita baru dalam satu
terus-menerus selama 3 kurun bulan menunjukkan kenaikan 2 kali
waktu berturut-turut menurut lipat atau lebih bila dibandingkan
penyakitnya (jam, hari, minggu). dengan angka rata-rataperbulan
dalam tahun sebelumnya.
PEMASTIAN DIAGNOSIS
PENYAKIT DAN PENETAPAN
KLB
A. Pemastian diagnosis penyakit dengan cara :

● Mencocokkan gejala/tanda penyakit yang terjadi pada individu.


● Menyusun distribusi frekuensi gejala klinisnya.

Cara menghitung distribusi frekuensi dari tanda-tanda dan gejala-gejala yang ada pada kasus adalah
sebagai berikut :

● Buat daftar gejala yang ada pada kasus


● Hitung persen kasus yang mempunyai gejala tersebut
● Susun ke bawah menurut urutan frekuensinya
Contoh Kasus :
KLB dengan jumlah kasus 50 Orang, diketahui kasus dengan gejala
panas 50 Orang, nyeri sendi 48 orang, diare 45 Orang.

 No  Gejala Klinis  Jumlah Kasus  Frekuensi (%)

 1.  PANAS  50  100

 2.  NYERI SENDI  48  96

 3.  DIARE  45  90


Membandingkan insidensi penyakit
PENETAPAN KLB
yang telah berjalan dengan insidensi
penyakit dalam keadaan biasa (endemik)
pada populasi yang dianggap beresiko,
pada tempat dan waktu tertentu.

by Pertama

Dengan pola Maxiumum dan Minimum 5


tahunan atau 3 tahunan. Membandingkan frekuensi penyakit
pada tahun yang sama bulan berbeda
by Kedua atau bulan yang sama tahun berbeda .

by Ketiga
DESKRIPSI KLB
Deskripsi Kasus Berdasarkan
Waktu
Deskripsi Kasus Berdasarkan
Waktu
Pengambaran kasus
berdasarkan waktu pada
periode KLB berlangsung
digambarkan dalam suatu
kurva epidemik.
kurva epidemik

 Grafik yang menggambarkan


frekuensi kasus berdasarkan saat
mulai sakit

 Axis horizontal adalah


75%
saat mulainya sakit ,
axis vertikal adalah
jumlah kasus.

Kegunaan kurva epidemik.


Mengidentifikasikan waktu paparan atau pencarian
kasus awal (index case)
Kesalahan yang sering terjadi pada pembuatan kurva epidemik

Pedoman memilih interval waktu


Interval waktu yang terlalu panjang akan ialah memilih sebesar seperdelapan
menyembunyikan perbedaan- perbedaan atau seperempat inkubasi penyakit.
kecil pada distribusi temporal
(menyembunyikan puncak-puncak kasus).

Ada baiknya membuat beberapa


kurva epidemik dengan interval
yang berbeda, sehingga dapat
Interval yang terlalu pendek
diperoleh
akan menimbulkan puncak
puncak palsu.
IDENTIFIKASI SUMBER PENULARAN
DAN KEADAAN PENYEBAB KLB
IDENTIFIKASI SUMBER PENULARAN
Menurut MacMahon andPugh (1970), CDC (1979) dan Kelsey et al (1986),
penentuan dugaan sumber dan cara penularan penyakit dianggap telah baik

 Ditemukan agent yang sama antara sumber infeksi dan penderita.


 Terdapat perbedaan angka serangan (attack rate) yang bermakna antara
orang-orang yang terpapar dan yang tidak terhadap sumber penularan.
 Tidak ada cara lain pada semua kasus, atau cara penularan lain tidak
dapat menerangkan distribusi umur waktu dan geografis pada semua
kasus.
IDENTIFIKASI KEADAAN PENYEBAB KLB
Secara umum keadaan penyebab KLB adalah :
Perubahan keseimbangan dari agent, penjamu dan lingkungan yang dapat terjadi oleh
karena :
 Keadaan yang mempermudah penularan penyakit,
 Perubahan imunitas penduduk terhadap agent yang pathogen, lingkungan dan kebiasaan
penduduk yang berpeluang untuk terjadinya pemaparan.
 Kenaikan jumlah atau virulensi dari argent.
 Adanya argent penyebab baru atau yang sebelumnya tidak ada.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai