A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K
2. Umur : 79 tahun
3. Alamat :
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : -
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SR
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Komposisi Keluarga
9. Genogram
10. Tipe Keluarga : Extended family
11. Status Sosial ekonomi keluarga : Menengah ke bawah.
Aktifitas rekreasi keluarga : Aktivias hiburan keluarga Tn. K
adalah berkumpul bersama anggota keluarga.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan usia lanjut.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan. Suasana rumah Tn. K khususnya kamar tidur Tn. K terasa kurang nyaman. Kondisi
ruangan yang sempit, berdebu, barang-barang berantakan. Kondisi seperti ini tidak mendukung kesehatan
keluarga.
3. Riwayat keluarga inti:
a. Tn. K sudah menderita asma sejak 7 tahun yang lalu. Gejala yang timbul berupa batuk, sesak nafas,
lemah, dan kekuatan fisik menurun serta sulit untuk melakukan komunikasi secara verbal. Dahulu klien
berobat secara rutin di panti social dekat lingkungan rumah. Sejak September 2009 yang lalu, klien tidak
dapat beraktivitas seperti biasa disebabkan sesak yang persisten. Satu kali sebulan klien dikunjungi
petugas kesehatan dari panti. Saat ini klien mulai dapat berjalan beberapa meter, sesak masih ada.
Sediaan terapi farmaka tidak ada, jika sesak muncul klien hanya dilakukan kerokan.
b. Ny. K menderita hipertensi yang diketahui sejak 10 tahun yang lalu. September 2009 yang lalu tekanan
darah klien sempat mencapai 200/110 mmHg sehingga klien tidak dapat beraktivitas. Riwayat pengobatan,
klien hanya dikunjungi tenaga kesehatan panti di lingkungan rumah. Saat ini klien mendapatkan terapi
reserpin, diazepam, dan hidrochlorotiazid. Aktivitas klien sudah mampu berjalan keluar rumah.
c. Tn. W, kondisi kesehatan baik dan tidak ada mengeluh tentang kesehatannya.
d. Ny. B, kondisi kesehatan baik dan tidak ada keluhan apa-apa.
e. An. A, kondisi kesehatan baik.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit asma. Keluarga tidak
mempunyai riwayat penyakit keturunan lain atau penyakit menular. Anggota keluarga belum ada yang
pernah mondok di rumah sakit.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah:
a. Denah rumah:
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga sehari-hari menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi dilakukan secara terbuka.
Setiap permasalahan selalu diungkapkan dan dicari pemecahannya bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dukungan dan motivasi yang kuat dari anggota keluarga dan ditanamkannya sikap saling menyayangi dan
saling membantu sangat menunjang keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. K berperan sebagai kepala keluarga yang memimpin dan melindungi anggota keluarganya. Tn. K
sebelumnya juga aktif di masyarakat dan di PSTW.
4. Nilai dan norma keluarga
Sebagai keeturunan Jawa, keluarga menanamkan dan menjalankan nilai dan norma budaya Jawa.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi biologis keluarga:
a. Keadaan kesehatan
Saat ini yang sedang menderita sakit adalah Tn. K dan Ny. K sedangkan anggota keluarga yang lain dalam
kondisi yang sehat.
b. Kebersihan perorangan
Keluarga biasa mandi sehari dua kali, gosok gigi sehari dua kali, keramas seminggu tiga kali. Keluarga
juga membiasakan cuci tangan sebelum makan dan tidak memanjangkan kuku.
c. Penyakit sering diderita
Penyakit yang diderita keluarga adalah flu, tidak enak badan, dan pusing.
d. Penyakit keturunan
Keluarga mengatakan tidak tahu apakah keluarganya terdahulu mempunyai riwayat penyakit asma
ataupun hipertensi.
e. Penyakit kronis/menular
Keluarga megatakan tidak mempunyai riwayat penyakit kronis/menular.
f. Kecacatan keluarga
Tidak ditemukan kecacatan dalam anggota keluarga.
g. Pola makan
Keluarga biasa makan tiga kali sehari dengan menu yang selalu berganti-ganti walaupun ala kadarnya.
h. Pola istirahat
Pola istirahat setiap anggota keluarga berbeda. Istirahat siang dilakukan jika perlu. Istirahat malam selama
kurang lebih 6-7 jam. Namun Tn. K dan Ny. K kadang-kadang tidur hanya beberapa jam saja di malam
hari, terutama Tn. K yang terganggu karena sesaknya.
4. Fungsi spiritual:
a. Ketaatan beribadah
Keluarga mengatakan berusaha menjalankan ibadah secara rutin namun kadang-kadang belum teratur
menjalankan solat lima waktu.
b. Keyakinan kesehatan
Keluarga percaya bahwa penyakit yang diderita merupakan ujian dari Tuhan yang harus dijalani dengan
sabar dan setiap manusia pasti mengalaminya. Keluarga percaya, di samping ujian yang diberikan Tuhan
pasti ada kenikmatan lain yang diperolehnya juga.
5. Fungsi kultural :
a. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil oleh Tn. W dan Ny. B dengan membicarakan terlebih dahulu dengan anggota keluarga
yang lain.
b. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Menurut keluarga tidak ada adat yang mempengaruhi kesehatan keluarga.
c. Tabu-tabu
Keluarga menganggap membicarakan sex didepan anak-anak adalah hal yang tabu.
6. Fungsi reproduksi : Tn. K dan Ny. K tidak aktif lagi melakukan hubungan suami isteri dan
tidak tidur sekamar. Ny. B tidak menggunakan KB, walaupun aktif dalam hubungan badan.
G. Pemeriksaan Fisik
No Nama TD N RR Keterangan
1 Tn. K 130/90 90 26 I: bentuk dada pigeon, retraksi
dinding dada (+). P:
pengembangan paru sama kiri-
kanan. A: wheezing (+).
2 Ny. K 160/100 92 18 S1 dan S2 (+), Tidak ada bunyi
jantung tambahan. Tidak ada
pembesaran jantung.
H. Harapan Keluarga
1. Persepsi keluarga terhadap masalah
Keluarga menganggap bahwa penyakit yang diderita Tn. K dan Ny. S sudah merupakan sesuatu hal yang
biasa bagi keluarga karena penyakit tersebut telah berlangsung cukup lama.
2. Harapan keluarga terhadap masalah
Keluarga berharap kedatangan petugas kesehatan dapat membantu perawatan klien dan memberikan
berbagai macam pengetahuan baru bagi klien dan keluarga.
ANALISA DATA
DATA TIPOLOGI PENYEBAB MASALAH
Data obyektif :
- Sesak saat istirahat dan hanya
bisa berjalan beberapa meter.
- Wheezing.
- Pernapasan 26x/mnt.
Data obyektif :
- TD 170/100 mmHg
- Klien mendapat terapi dari PSTW,
namun tidak dikonsumsi.
SKORING
1. Penurunan status kesehatan Tn. K yang menderita asma bronchial berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah : - Frekwensi napas Tn. K 26 x/m
- Tidak/kurang sehat 3 - Retraksi iga.
- Ancaman 2 1 3/3X1=1 - Menggunakan otot bantu
- Sejahtera 1 pernapasan.
- Wheezing (+)
Kemungkinan masalah dapat - Ada kunjungan tenaga kesehatan
diubah : panti.
- Mudah 2 - Anak Tn. K (Ny. B) yang selalu
- Sebagian 1 merawat.
2 1/2X2=1
- Tidak dapat 0 - Ada pengalaman keluarga tentang
perawatan klien.
- Ada fasilitas PSTW di lingkungan
rumah.
Potensi masalah untuk Masalah sudah lama terjadi.
dicegah : Peningkatan pengetahuan keluarga
- Tinggi 3 1 2/3X1=2/3 tentang perawatan asthama dapat
- Cukup 2 membantu keluarga untuk mengatasi
- Rendah 1 permasalahn yang sedang dihadapi.
Menonjolnya masalah : Keluarga tahu bahwa klien
- Masalah berat harus mempunyai penyakit asthma dapat
ditangani 2 mengganggu kesehatan klien.
- Ada masalah tetapi tidak Keluarga merasa sudah terbiasa
1 1/2X1=1/2
perlu segera ditangani 1 dengan kondisi tersebut karena
- Masalah tidak dirasakan penyakit tersebut telah lama diderita
klien.
0
TOTAL SKOR 3 1/6
2. Penurunan status kesehatan Ny. S yang menderita hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan.
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah : - Keluhan klien “keju-keju”.
- Tidak/kurang sehat 3 - TD 160/100 mmHg.
1 3/3X1=1
- Ancaman 2
- Sejahtera 1
Kemungkinan masalah - Ada kunjungan tenaga kesehatan
dapat diubah : panti.
- Mudah 2 2 1/2X2=1 - Di rumah klien dirawat anaknya.
- Sebagian 1 - Ada fasilitas PSTW di lingkungan
- Tidak dapat 0 rumah.
Potensi masalah untuk - Masalah sudah lama terjadi.
dicegah : - Peningkatan pengetahuan keluarga
- Tinggi 3 1 2/3X1=2/3 tentang perawatan hipertensi dapat
- Cukup 2 membantu keluarga untuk mengatasi
- Rendah 1 permasalahn yang sedang dihadapi.
Menonjolnya masalah : - Keluarga tahu bahwa klien
- Masalah berat harus mempunyai penyakit hipertensi tetapi
ditangani 2 itu bukan masalah.
- Ada masalah tetapi tidak - Keluarga merasa sudah terbiasa
1 0/2X1=0
perlu segera ditangani dengan kondisi tersebut karena
- Masalah tidak dirasakan 1 penyakit tersebut telah lama diderita
klien.
0
TOTAL SKOR 2 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan status
Tujuan Umum: 1. Berikan pengetahuan kepada
kesehatan Tn. K yang Setelah tindakan keperawatan, keluarga tentang:
menderita asma keluarga akan dapat merawat dengan a. Pengertian dan tanda gejala asma
bronchial baik Tn. K yang menderita asma yang dilihat dari Tn. K
berhubungan dengan bronkial. b. Factor risiko kekambuhan dan
ketidakmampuan penanganan asma.
merawat anggota Tujuan Khusus:
keluarga yang sakit. Setelah tindakan keperawatan,
2. Diskusikan dengan keluarga sebab-
keluarga mampu: sebab kambuhnya serangan asma
1. Menggunakan tindakan-tindakan yang pada Tn. K.
diajarkan untuk mencegah kekambuhan
serangan asma. 3. Ajarkan dan demonstrasikan cara
2. Menggunakan steam therapy yang pembuatan dan penggunaan stem
telah diajarkan untuk mengatasi therapy kepada keluarga dan klien.
keluhan jika serangan asma muncul.
Penurunan status
Tujuan Umum: 1. Berikan pengetahuan kepada
kesehatan Ny. S yang Setelah tindakan keperawatan, keluarga tentang:
menderita hipertensi keluarga akan dapat mengambil a. Pengertian dan tanda gejala
berhubungan dengan keputusan untuk perawatan serta hipertensi yang dilihat dari Ny. K
ketidakmampuan mampu merawat dengan baik Ny. b. K Factor risiko pencetus peningkatan
keluarga mengambil yang menderita hipertensi. tekanan darah.
keputusan. Tujuan Khusus:
Setelah tindakan keperawatan,
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
keluarga mampu: kemungkinan komplikasi hipertensi.
1. Memahami manfaat terapi farmaka
dalam penurunan tekanan darah. 3. Diskusikan dengan keluarga tentang
2. Mengelola pemberian terapi farmaka tujuan dan cara mengkonsumsi terapi
yang telah didapatkan. farmaka untuk Ny. K.
3. Menggunakan tindakan-tindakan yang
diajarkan untuk menurunkan tekanan 4. Ajarkan cara pembuatan dan
darah. penggunaan air belimbing wuluh
kepada keluarga dan klien untuk
menurunkan tekanan darah Ny. K.
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Penurunan status kesehatan Tn. K yang menderita asma bronchial berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.