KELUARGA
Dosen pembimbing :
Faisal Ibnu,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Disusun oleh :
201701009
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. TTL : Mojokerto, 18 Agustus 1962
3. Usia : 59 Tahun
4. Alamat : Ds. Mojosulur, Rt.02/Rw 02
5. PekerjaanKK : Wiraswasta
6. Pendidikan KK : SMA
7. Telepon : 0852322******
8. Komposisi keluarga : Ayah, ibu dan dua orang anak
2
Genogram
Tn.M Ny.K
52 th
59 th
Tn .B An. Y
31 th 22 th
Keterangan :
: Tinggal serumah
9. Tipe keluarga
Tipe keluarga adalah keluarga inti (Nuclear Family) dengan orang
tua dan dua anak kandung .
10. Suku
3
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang
digunakan yaitu bahasa Jawa.
11. Identifikasi agama
Keluarga ini memeluk agama islam dan aktif dalam kegiatan
keagamaan di lingkungan sekitar. Ny.K sering mengikuti pengajian ibu-ibu
setiap satu minggu sekali pada hari selasa. Menurut Ny.K, keluarganya
melaksanakan shalat dan puasa.
12. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari bekerja sebagai security
disebuah perusahaan dan anaknya yang bekerja di pabrik.
Penghasilan :
Securuty : 1.500.000,00
Anak : 2.000.000,00 +
3.500.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 450.000,00
Listrik : 150.000,00
Lain : 300.000,00 +
2.600.000,00
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 4 almari, 1 set kursi
tamu.
5
lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi. Merokok sejak usia 20
tahun.
d. An.Y jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
Denah Rumah
R. Tamu
G
A 6
R
A
S
i
Kamar 1
R. Keluarga
Kamar 2
Kamar 3
U
Dapur
WC k. mandi
7
Tn. M mengatakan dia berangkat bekerja dari pukul 07:00 WIB
sampai dengan 19:00 WIB dan anaknya yang pertama bekerja dari jam
07:00- 17:00 WIB sehingga keluarga hanya bisa berkumpul pada saat
malam hari. Interaksi dengan masyarakat baik.
8
tidak bisa diatasi, Ny.K selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn.M.
Tn.M selalu memberikan tanggung jawab keuangan kepada Ny.K. Apabila
terdapat keputusan penting dan mendesak, Tn.M lah yang
bertanggungjawab mengambil keputusan dan semua keluarga akan
mematuhi.
9
seperti biasa. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut
agama tidak baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut.
V. Fungsi keluarga
27. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, bila ada yang sakit parah langsung
dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
28. Fungsi sosialisasi
Keluarga mencoba menerapkan kedisiplinan kepada semua anak
mereka, sosialisasi keluarga dengan lingkungan sekitar berjalan dengan
baik. Begitu juga dengan anak-anak mereka.Tn.M dan. Ny.K dapat
bersosialisasi dengan masyarakat.
10
tahu/tempe kadang-kadang beli ikan apabila mempunyai uang. Tetapi
bapak selalu mengkonsumsi makanan yang asin.
Kebiasaan tidur dan istirahat : Jumlah jam tidur per 24 jam pada
Tn.M dan Ny.K 8 jam. Tidak ada keluhan tidur dari masing-masing
anggota keluarga.
Sistem dukungan sosial istri dan anak-anaknya jika sakit keluarga merawat
sendiri dirumah dan diberikan obat-obatan dari warung.
32. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman
masa lalu dan berpusat pada Tn.M. untuk menangani masalah kesehatan
pada keluarga. Keluarga juga menggunakan sistem dukungan sosialnya
yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka saat membutuhkan
pertolongan.
1. Pemeriksaan umum
a. Penampilan Saat ini Tn.M berusia 59 tahun. Saat ini Ny.K berusia 52
umum Tubuh Tn.M proporsional dengan tahun. Tubuh Ny.K
13
TB 168 cm dan BB 62 kg, cara proporsional dengan TB 150
berpakaian rapi, tubuh dan cm dan BB 60 kg, cara
pakaian terlihat bersih. berpakaian rapi, tubuh dan
pakaian terlihat bersih.
b. Status mental Status emosi Tn.M terkadang Status emosi Ny.K, orientasi
berubah menjadi sensitif, orientasi baik, cara bicara normal dan
baik, cara bicara normal dan dapat dapat dimengerti.
dimengerti.
Rambut dan kulit Rambut dan kulit kepala terlihat Rambut dan kulit kepala
kepala bersih, warna rambut hitam, tebal, terlihat bersih, warna rambut
tekstur halus, jumlah dan hitam, tebal, tekstur halus,
distribusi normal, tidak terdapat jumlah dan distribusi normal,
lesi pada kulit kepala. tidak terdapat lesi pada kulit
kepala.
Kuku Kuku bersih, rata dan tidak Kuku bersih, rata dan tidak
terdapat kelainan. terdapat kelainan.
Telinga Telinga tidak ada kelainan, tidak Telinga tidak ada kelainan,
ada lesi, bengkak maupun nyeri tidak ada lesi, bengkak
tekan. maupun nyeri tekan.
Hidung dan sinus Hidung terlihat simetris, tidak ada Hidung terlihat simetris, tidak
lesi maupun cairan. ada lesi maupun cairan.
Mulut dan Warna bibir merah muda, lembab, Warna bibir merah muda,
tenggorokan tidak terdapat caries gigi, tidak lembab, tidak terdapat caries
ada gigi berlubang dan tidak ada gigi, tidak ada gigi berlubang
bau mulut. dan tidak ada bau mulut.
Leher Leher terlihat simetris, tidak ada Leher terlihat simetris, tidak
gangguang fungsi dan kelainan ada gangguang fungsi dan
anatomis. Akan tetapi Tn.M kelainan anatomis.
mengatakan terasa berat pada
tengkuk.
4. Pemeriksaan dada
15
vesikuler pada paru-paru. Tidak bronkhovesikuler pada
terdengar suara atau bunyi napas bronkus, vesikuler pada paru-
tambahan. paru. Tidak terdengar suara
atau bunyi napas tambahan.
5. Pemeriksaan abdomen
6. Pemeriksaan ekstremitas
Data Objektif:
a. TD 140/90 mmHg
b. Nadi 88 kali per menit
c. Tidak memiliki obat hipertensi
3. Data Subyektif: Perubahan Pemeliharaan Kesehatan
Tn.M Keluarga Tn.M
- Ny.K mengatakan bahwa meskipun
Tn.M di diagnose oleh dokter hipertensi
3 tahun yang lalu Tn.M sering makan
diluar yang banyak garam dan suka agar-
agar rumput laut.
- Ny.K bahwa Tn.M tidak pernah berobat,
bila keluhan datang Tn. M hanya
istirahat atau membeli obat warung.
- Fasilitas penunjang kesehatan yang
dimiliki keluarga masih kurang misalnya
tidak tersedia obat P3K dalam rumah
serta tidak menganggarkan biaya untuk
pemeliharaan kesehatan
Data Obyektif
- TD 140/90 mmHg
- Nadi 88 kali per menit
- Tidak memiliki obat hipertensi
- Tn.M terlihat bingung
17
- Tn.M sering bertanya tentang penyakitnya
18
I.1.2 Skoring Prioritas Masalah
Total 4½
20
Total 41/6
21
22
I.3 Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan KH
No. Intervensi
Kep. Umum Khusus Kriteria Standar
1. Hipertensi Setelah Tujuan Khusus : Respon verbal a. Hipertensi adalah 1. Diskusikan bersama
pada Tn.M. dilakukan keadaan di mana keluarga mengenai
Keluarga intervensi Setelah tekanan darah di atas pengertian hipertensi
Tn.m. keperawatan melakukan 130/90 mmHg 2. Jelaskan pada keluarga
berhubunga selama 2x45 kunjungan 2 x b. Penyebab hipertensi mengenai penyebab dan
n dengan menit, 45 menit antara lain pola hidup keadaan hipertensi serta
ketidakmam Masalah keluarga dapat yang tidak sehat, rokok, klasifikasi dari hipertensi
puan cara hipertensi mencapai: alhokol, obesitas, dengan menggunakan
merawat Tn.M. keturunan, dll lembar balik dan poster
TUK 1 :
keluarga keluarga c. Tanda gejala 3. Jelaskan tanda gejala
dengan Tn.M. 1. Mengenal hipertensi adalah sakit hipertensi
hipertensi teratasi. masalah kepala, suing, telinga 4. Jelaskan kepada
a. Mejelaskan berdengung, mata keluarga mengenai
kembali berkunang. dampak bila seseorang
pengertian d. Dampak hipertensi terkena hipertensi
hipertensi lebih lanjut adalah 5. Beri kesemppatan
b. Menjelaska gagal ginjal kronik dan kepada keluarga untuk
n kembali stroke. bertanya
penyebab 6. Bantu keluarga untuk
hipertensi mengulangi apa yang
c. Menjelaska telah didiskusikan
n kembali 7. Beri pujian atas
tanda dan perilaku yang benar
gejala
hipertensi
d. Menjelaska
n kembali
dampak yang
dapat terjadi
bila
seseorang
menderita
hipertensi
TUK 2 Respon verbal Keluarga menyatakan 8. Jelaskan kepada
keputusannya dalam keluarga mengenai
2. Mengambil mengatasi hipertensi tindakan yang harus
keputusan dilakukan saat keluarga
untuk menderita hipertensi
mengatasi 9. Bimbing dan motivasi
hipertensi keluarga untuk
mengambil keputusan
dalam menangani
masalah hipertensi
10. Beri pujian atas
keputusan yang diambil
untuk mengatasi
masalah hipertensi
2
TUK 3 Respon verbal Keluarga dapat 11. Berikan penjelasan
dan re menjelaskan dan pada keluarga tentang
3. Diharapkan demonstrasi mendemonstrasikan cara cara mengurangi nyeri
keluarga merawat keluarga dengan 12. Demonstrasikan pada
mampu hipertensi yaitu dengan keluarga tentang cara
memberikan teknik relaksasi napas mengurangi nyeri
perawatan dalam, kompres dingin 13. Berikan penjelasan
pada Tn. M pada leher bagian pada keluarga tentang
dengan nyeri belakang, menghindari diit hipertensi yaitu diit
akut perubahan posisi secara rendah garam, rendah
hipertensi mendadak dan lemak dan kolesterol
pengobatan secara teratur 14. Ajurkan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai dengan diit
hipertensi
15. Anjurkan keluarga
untuk memeriksaan Tn.
M secara teratur ke
pelayanan kesehatan
TUK 4 Psikomotor Keluarga membawa Tn. 16. Jelaskan pentingnya
M ke puskesmas memonitor tekanan
4. Keluarga darah secara rutin
mampu 17. Diskusikan dengan
memanfaatka keluarga manfaat
n pelayanan membawa anggota
kesehatan keluarga ke puskesmas
untuk
3
memonitor 18. Berikan pujian atas
tekanan darah tindakan positif yang
telah dilakukan
Tujuan KH
No. Diagnosa Kep. Intervensi
J. Panjang J. Pendek Kriteria Standar
4
pentingnya dengan factor sehari)
mencegah pencetusnya Kontrol berat
hipertensi adalah stress, badan
makanan Hindari
tinggi garam penyalahguanaan
serta zat (misalnya
komplikasinya alcohol, obat-
bisa terkena obatan,
stroke tembakau)
b. Kelurga Pola olahraga
mampu teratur
menjelaskan Penatalaksanaan
tentang stress
pencegahan Ajarkan
primer ada pentingnya
olahraga, diit pencegahan
rendah garam, sekunder
dll 3. Tentukan
c. Keluarga pengetahuan yang
mampu diperlukan untuk
mengetahui mengatasi kondisi
mengatasi penyakit
kondisi 4. Diskusikan apakah
penyakit sumber daya yang
dengan cara dibutuhkan dirumah
istirahat, tersedia (pemberi
mengkompres asuhan, keuangan,
air hangat di
5
N Diagn Tujuan KH
o osa Umu Krit Intervensi
. Kep. Khusus Standar
m eria
bagian peralatan)
tengkuk
d. Keluarga
mampu
menentukan
sumber daya
yang tersedia
dirumah
6
Tujuan KH
N Diagn
o osa J. Intervensi
Krite Standa
. Kep. Panja J. Pendek
ria r
ng
TERAPI MODALITAS
SENAM HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan
dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi hipertensi).
B. TUJUAN
1. Mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi
hipertensi)
2. Menurunkan tekanan darah
C. METODE
1. Persentasi
2. Demonstrasi Senam Hipertensi
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Persiapan Klien
1) Klien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan
2) Klien dalam posisi berdiri
b. Persiapan Lingkungan
1) Ruangan yang tenang dan kondusif
2) Ruangan yang cukup luas
2. Pelaksanaan
Simulasi senam hipertensi dengan tahapan:
a. Gerakan Pemanasan
1) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
b. Gerakan Inti
1) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan.
2) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur napas.
3) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi
kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk.Tngan diletakkan
dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.
4) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan
kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.
6) Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.
c. Pendinginan
1) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainnya.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal
seminggu dua kali.
E. SUMBER
Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia. 2000. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI.
F. EVALUASI
1. Respon Verbal
Klien mengatakan senang untuk melakukan senam hipertensi
2. Respon Non Verbal
Klien sangat antusias dengan senam hipertensi dan mengikuti setiap
kegiatan dengan baik.
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA
PASIEN HIPERTENSI