Disusun oleh
LOLITA FABIOLA ROHANI
01.3.20.00452
Disusun oleh
LOLITA FABIOLA ROHANI
01.3.20.00452
Mengetahui,
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan keperawatan Keluarga tanggal
15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021 serta penulis dapat menyelesaikan
tugas laporan yang berjudul “PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN
KELUARGA DI DUSUN MODANGAN RT03 RW03 KECAMATAN
NGLEGOK KABUPATEN BLITTAR ”. Laporan asuhan keperawatan keluarga
ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar profesi Ners (Ns) di
STIKES Rs. Baptis Kediri.
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Lampiran.....................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
2.2.5 Komplikasi........................................................................................22
2.2.6 Penatalaksanaan................................................................................23
3.1 Pengkajian............................................................................................37
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................57
4.1 Kesimpulan..........................................................................................57
4.2 Saran.....................................................................................................57
Daftar Pustaka........................................................................................................58
Lampiran................................................................................................................59
BAB 1
PENDAHULUAN
2.2.2 Etiologi
Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah hipertensi esensial yang 90% tidak diketahui
penyebabnya. Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan
berkembangnya hipertensi esensial adalah sebagai berikut :
1. Genetik : individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi,
beresiko lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit ini ketimbang mereka
yang tidak.
2. Jenis kelamin dan usia : laki-laki berusia 25-50 tahun dan wanita pasca
menopause beresiko lebih ttinggi untuk mengalami hipertensi.
3. Diet : konsumsi diet tinggi garam dan kandungan lemak beresiko
dengan berkembangnya penyakit hipertensi.
4. Berat badan/obesitas (25% lebih berat dari berat ideal) juga sering
dikatkan dengan berkembangnya hipertensi.
5. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol
2.2.3 Hipertensi Sekunder
2.3 Patofisiologi
Alairan darah makin Penyumbatan Metode koping tidak efektif Defesiensi pengetahuan
cepat keseluruhan tubuh pembuluh darah
sedangkan nutrisi dalam Ketidakefektifan koping
sel sudah mencukupi Vasokontriksi Resiko cidera
kebutuhan
Gangguan sirkulasi Spasme otot
Vasokontriksi pemb
darah ginjal Resistensi pemb darah Sistemik koroner
meningkat
Blood flow darah
Nyeri Akut Suplai O2 ke otak Iskemia miokard
menurun
yang kurang
SLKI :
SIKI
Edukasi Kesehatan 1.12383
Definisi :
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih serta
sehat
Tindakan :
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ajarkan strategi yang digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
SDKI
Definisi : pola penanganan masalah kesehatan dalam keluarga tidak memuaskan untuk
memulihkan kondisi kesehatan anggota keluarga
Subjektif
Tidak tersedia
Objektif
1. PPOK
2. Sklerosis multipel
3. Arthritis Rheumatoit
4. Nyeri kronis
5. Penyalahgunaan zat
6. Gagal ginjal atau hati tahap
terminal
SLKI
1. PENGKAJIAN
1.1. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. P
2) Alamat :Dsn. Modangan RT03/RW03, Ngelegok
3) Pekerjaan : Guru
4) Pendidikan :S1
5) Komposisi keluarga
Ket : * diisi dengan menambahkan tanda cek ()
6) Genogram : (dilengkapi dengan keterangan dan dibuat minimal 3
generasi)
Laki-laki
perempuan
Pasien
Tinggal 1 rumah
meninggal
7) Tipe Keluarga :
Tipe Keluarga Tn. P adalah keluarga yang terdiri dari suami,istri dan
anak
8) Suku Bangsa :
Keluarga Tn. P berasal dari suku jawa atau Indonesia kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa yang
digunakan sehari-hari yaitu bahasa indonesia
9) Agama :
Seluruh anggota Tn. P beragama Kristen dan taat beribadah sering
mengikuti kegiatan gereja
10) Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Tn. P bekerja sebagai guru /pendeta. Pendapatan keluarga berasal dari
gaji Tn.P sekitar Rp. 4000.000- 5000.000 per bulan. Pengeluaran
keluarga per bulan Kurang lebih Rp.3000.000 untuk membar
listrik,pajak rumah,untuk uang saku Sdri. L dan Sdri. A saat bersekolah
untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan kuliah.
11) Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton televise bersama keluarga, rekreasi di luar rumah kadang-
kadang
2) Denah Rumah U
Taranga
B
T
Kamar
Kamar
Ruang
Keluraga
Kamar
WC
Dapur
KM
3) Karakteristik Lingkungan :
Memiliki sirkulasi udara yang baik, dan memiliki sistem penerangan
yang baik.
4) Mobilitas Geografis Keluarga
Sebagai penduduk Modangan tidak pernah transmigrasi maupun
imigrasi
5) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat :
Kebiasaan Tn.P dilingkungan sekitarnya, yaitu Tn. P selau berkumpul
dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu sore selalu menaati
protokol kesehatan, kebiasaan lainnya dari masyarakat di lingkungan
sekitar rumah selalu melakukan kerja bakti
6) Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang ,ke puskesmas bersama saling
mendukung satu sama lain.
1.4. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi
Anggota keluraga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi
sehari-hari dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan
dan televise.
2) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. P pengambil keputusan adalah Tn. P selaku
kepala rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu
dimusyawarahkan bersama dengan istri (Ny. L) yang tinggal serumah
dengan Tn. P
3) Struktur Peran (Formal Dan Informal)
Peran yang dijalankan di keluarga Tn. P sudah sesuai dengan perannya
masing-masing dan tidak ada konflik peran. Dalam menjalankan
peranya Tn. P mampu melakukannya dengan baik.
4) Nilai Dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. P memegang ajaran agama Kristen dan menjalankannya
dengan baik. Norma sopan dan tidak ada konflik dengan norma yang
ada.
1.5. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn. P semua anggota saling memiliki dan saling
menghormati satu sama lain, kebutuhan psikososial dalam keluarga
sangat tinggi. Keluarga mengembangkan sikap saling menghargai
pendapat antar anggota keluarga.
2) Fungsi Sosial
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu
dengan menganjurkan anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar
misalnya jika ada kerja bakti maka berusaha untuk mengikuti.
3) Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan untuk mengenal masalah
Secara garis besar, keluarga Tn. P mampu mengenali masalah yang
terjadi pada keluarganya. Terbukti ketika pengkajian Tn. P mengerti
mengenai hipertensi.
b. Kemampuan untuk mengambil keputusan
Keluarga Tn. P sudah mampu dalam mengambil keputusan dengan
membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
c. Kemampuan untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat anggota keluarga yang sakit keluarga Tn. P kurang
mampu melakukannya. Terbukti ketika pengkajian, pengaji
menemukan bahwa Tn. P mengatakan tidak teratur dalam minum
obat anti hipertensi, Tn. P hanya minum saat merasa sangat pusing.
Menu makanan Tn. P tidak dibedakan, masih sama seperti anggota
keluarga yang lain yang tidak menderita hipertensi.
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. P belum mampu memelihara lingkungan rumah, Tn. P
mengatakan bahwa ia dan keluarganya jarang bersih-bersih rumah
dikarenakan sibuk bekerja
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. P sudah mampu memanfatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada dengan baik. Ketika ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga Tn. P membawanya untuk diperiksakan ke
puskesmas yang berada di Dsn. Modangan.
4) Fungsi Reproduksi :
Keluarga Tn. P dikaruniai 2 orang anak dengan jarak kelahiran masing –
masing sekitar 5 tahun – 7 tahun.
1.6. Stress Dan Koping Keluarga
1) Stress Jangka Panjang Dan Jangka Pendek
Stres jangka panjang = Tn. P mengatakan jika merasakan pusing Tn. P
takut kalau terjadi sesuatu yang membahayakan dan takut jika terjadi
penyakit stroke pada Tn. P
Jangka pendek :-
2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Keluarga Tn. P menganggap stressor bukan masalah yang yang dapat
menghambat aktifitasnya. Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama
dengan istri dan anaknya.
3) Strategi Koping Yang Digunakan
Dalam menyelesaikan masalah kesehatan, keluarga mencari bantuan
dengan berobat ke pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas.
Dalam menyelesaikan masalah, keluarga juga selalu mendiskusikan
dengan anggota keluarga yang lain.
4) Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. P tidak menggunakan adaptasi disfungsional melainkan
menggunakan strategi koping keluarga internal dimana setiap
pemecahan masalah keluarga dilakukan secara bersama
1.7. Pemeriksaan Fisik
N NAMA ANGGOTA KELUARGA HASIL TTD
O
1 Tn. P Keadaan Umum : Lolita
Keadaan umum baik, Tn. P berpakaian
rapi, cara berbicara jelas TD : 140/90
mmHg
Kesadaran
GCS
Compsmentis
E : 4 V: 5 M : 6
Kepala:
Kepala simetris, rambut beruban
Kelopak mata simetris, konjungtiva
merah muda, sklera putih, Mukosa
mulut lembab, gigi tampak bersih
Leher:
Leher tampak bersih, tidak ada luka
bekas operasi tidak ada struma, tidak
ada nyeri telan.
Integumen :
Warna sawo matang, turgor kulit baik,
bersih tidak ada luka, tidak ada
skabies.
b. Obyektif :
Keluarga tampak cemas
dengan penyakit Tn. P dan
Tn. P saat merasakan
pusing Tn. P takut kalau
terjadi sesuatu yang
membahayakan dan takut
jika terjadi penyakit stroke
pada Tn. P
3 Potensi masalah untuk dicegah : cukup 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Tn. P cukup
Skala mampu menerima
2 informasi dan saran yang
diberikan
Total 4 1/3
Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan.
Total 3 2/3
7.
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DIAGNOSA HARI PELAKSANAAN TINDAKAN TANDA
KEPERAWATAN KELUARGA (SDKI) /TANGGAL TANGAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 18 Februari 2021 1. Memberikan penjelasan tentang Lolita
berhubungan dengan ketidak mampuan pengertian hipertensi
keluarga mengenal masalah kesehatan 2. Mendiskusikan tentang bagiaman cara
merawat keluarga yang menderita
hipertensi
3. Memberikan penjelasan pentingnya
memberikan asupan nutrisi bagi
penderita hipertensi yang sesuai dengan
diet hipertensi.
4. Memberikan penjelasan tentang
pentingnya minum obat secara rutin
bagi penderita hiperteni
5. Berikan penjelasan ulang bila keluarga
belum mengerti
6.
2 Pemeliharaan kesehatan tidak 18 Februari 2021 1. Mengobservasi tingkat kecemasan keluarga pada anggota Lolita
efektif berhubungan dengan ketidak keluarga yang sakit
mampuan keluarga dalam 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang perawatan dan
mengambil keputusan untuk diet yang dianjurkan dan yang di hindari oleh penderita
melakukan tindakan. Hipertensi
3. Memberikan penjelasan seberapa bahayanya penyakit yang
penderita hipertensi jika tidak di obati dengan tepat.
4. memberikan dukungan dan dorongan kepada keluarga
untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik
V. EVALUASI
N HARI / DIAGNOSA KRITERIA EVALUASI TANDA
O TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
KELUARGA
1. 18 Feb 2021 Manajemen kesehatan 1. Pengetahuan S : Tn. P dan keluarga Lolita
keluarga tidak efektif Tn. P dan keluarga dapat menjelaskan mengatakan sudah
berhubungan dengan pengertian hipertensi dan merawat anggota memahami tentang
ketidak mampuan keluarga keluarga yang memiliki penyakit hipertensi. pengertian
mengenal masalah 2. Sikap hipertensi dan
kesehatan Tn. P dan keluarga bekerja sama dalam pentingnya
mengubah kebiasaan Tn. P yang tidak rutin meminum obat
minum obat menjadi rutin minum obat. secara rutin bagi
3. Perilaku penderita hipertensi
Kelurga mampu memberikan dukungan kepada O :
anggota keluarga yang sakit dengan cara Tn. P dan keluarga
mengingatkan Tn. P untuk selalu minum obat dapat menjelaskan
secara rutin dan memberikan makan untuk Tn. P kembali pengertian
yaitu diet hipertensi. hipertensi
Tn. M dan keluarga
dapat memberikan
diet yang tepat bagi
anggota keluarga yang
menderita hipertensi.
Ny. L dan keluarga
dapat mendukung
kepada anggota
keluarga yang
mendrita hipertensi
untuk selalu
meminum obat secara
rutim.
A : Tujuan tercapai
masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
mandiri.
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Kasus keluarga Tn. P telah dilakukan asuhan keperawatan keluarga yang
dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga Tn. P dilakukan bersama-
sama keluarga Tn. P melalui proses yang dimulai dari pengkajian sampai
tahap evaluasi
3. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi dan diit Hipertensi
keluarga Tn. P memahami tentang pengertian, tanda gejala dan penyebab
Hipertensi
4. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya fasilitas kesehatan
keluarga Tn. P memahami tentang apa itu fasilitas kesehatan, jenis fasilitas
kesehatan, mannfaat fasilitas kesehatan dan dampak jika tidak datang ke
fasilitas kesehatan serta bersedia untuk rutin kontrol ke puskesmas.
1.2 Saran
1. Perlunya sosialisasi peningkatan pengetahuan keluarga tentang pentingnya
periksa/kontrol sarana kesehatan terdekat secara rutin sehingga jika ada salah
satu anggota keluarga dengan Hipertensi dapat terkontrol dan menghindari
terjadinya komplikasi
2. Diharapkan keluarga dapat menerapkan pendidikan kesehatan yang telah
diberikan antara diit Hipertensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Materi : Hipertensi
A. Tujuan
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
A. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Menjawab salam a. Leaflet
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan penkes menyimak
d. Kontrak waktu c. Bertanya mengenai
perkenalan dan
tujuan jika
kurang jelas
A. Media/Alat
1. Leaflet
B. Kriteria Evaluasi
1. Formatif
Setelah melakukan penyuluhan selama 30 menit audience mampu
untuk :
18 Februari 2021
1. Batasi makanan
yang berlemak
2. Batasi makanan
kolesterol
3. Batasi makanan
kalori untuk
yang terlalu
Buah-buahan
Semua buah
1. Cara memasak daging pilih daging yang halus dan
Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak
Makanan yang banyak mengandung garam: keluarkan bagian yang berlemak
hewan, margarine, mentega sebagai pengganti
Biscuit,krakerss,cake dan kue lain yang dimasak 2. Cara memasak yang baik adalah:
gunakan minyak kacang atau minyak jagung
dengan garam dapur atau soda. Merebus, mengkukus, menumis, memanggang
dalam jumlah tertentu.
Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, atau membakar. Sebagian dari sayuran sebaiknya
Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu
ikan asin,ikan pindang, sarden ikan teri, telur makan mentah atau sebagai lalapan.
dengan paling banyak 50 gram tiap kali makan,
asin.
makanlah ikan air tawar sebagai pengganti.
Keju, margarine dan mentega.
Gunakan susu skim sebagai pengganti susu
Makanan yang banyak mengandung kolesterol:
penuh.
Makanan dari hewan seperti otak,ginjal,hati,limfa
Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali
dan jantung.
seminggu.
Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-
kacangan lainya.
Lemak hewan: sapi babi, kambing, susu jenuh, Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman APALAH ARTINYA MAKAN MAHAL ???
cream, keju, mentega. manis seperti sirup, coca - cola, limun, permen, JIKA ITU MEMBUAT PENYAKIT..