Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN BALITA


ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT)

Disusun Oleh :
Jenny Puspita Sari Situmeang
14901-16228

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak
diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah
mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup
gawat. Kemungkinan yang terjadi adalah dikarenakan infeksi saluran respiratorik,
yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan respiratorik mereka, tidak hanya pada
masa tumbuh kembang namun juga dapat berpengaruh hingga dewasa, karena
penyakit-penyakit saluran pernapasan pada bayi dan anak-anak mempunyai
kemungkinan menyebabkan kecacatan pada masa dewasa. Kesehatan respiratorika ini
akan menuntun mereka pada perkembangan yang optimal bersama-sama dengan
system imun bayi dan anak-anak. Rentannya anak adalah karena kekebalan tubuhnya
belum begitu sempurna layaknya orang dewasa, terlebih lagi pada anak yang memiliki
riwayat ISPA pada keluarganya.
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting bagi bayi dan anak.
Fakta yang ditemukan tentang penyakit ISAP pada anak adalah: Menyebabkan
kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang
terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 %
- 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh
kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % - 30 %. Kematian yang terbesar
umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.

B. Tujuan Target
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan keperawatan keluarga Tn.S di RT 04 Desa Alamenda dengan
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian keluarga Tn. S dengan ISPA
b. Merumuskan diagnose keperawatan keluarga Tn S dengan ISPA
c. Merumuskan intervensi keperawatan keluarga Tn S dengan ISPA
d. Melakukan impelementasi keperawatan keluarga Tn.S dengan ISPA
e. Melakukan evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan
C. Sasaran
Keluarga Tn. S

D. Hasil yang diharapkan


Adanya peningkatan pengetahuan keluarga Tn. S tentang ISPA dan Pengobatan ISPA
pada keluarga di rumah.

E. Waktu dan tempat (estimasi)


Waktu : 10 November s/d 20 Desember 2017
Tempat : Desa Alamendah, Kec. Ciwidey

F. Rencana (distribusi waktu berdasarkan komponen target)


No. Tgl /waktu Rencana Kegiatan Keterangan
1. 13 -15 November Pengkajian/ Pengumpulan Data
2017
3. 22 November 1. Kontrak waktu untuk dilakukan
2017 penyuluhan tentang persiapan
persalinan dan perawatan payudara
2. Motivasi ibu hamil untuk mengikuti
kegiatan posyandu
4. 26 November 1. Melakukan pendidikan kesehatan
2017 tentang ISPA dan penanganan
demam pada anak di rumah
2. Demonstrasi kompres hangat dan
tepid sponge
3. Kontrak waktu untuk implentasi
stimulasi tumbuh kembang anak
5. 28 November 1. Evaluasi kemampuan keluarga
2017- 10 dalam merawat klien
Desember 2017 2. Implementasi stimulasi tumbuh
kembang anak
6. 15 Desember 1. Evaluasi Kemampuan Keluarga
2017 Dalam Merawat Klien
2. TRL:
a. Menganjurkan Keluarga Untuk
Melakukan kompres hangat,
tepid sponge, dan stimulasi
tumbuh kembang anak di rumah
b. Menganjurkan Keluarga Untuk
membawa balita ke posyandu
secara teratur
Menganjurkan Keluarga Untuk
mengantar klien ke fasilitas
kesehatan terdekat jika sakit

G. Nara sumber (jelaskan siapa yang akan presentasi)


Jenny Puspita Sari Situmeang

H. Evaluasi (Evaluasi Hasil)


1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat bantu lembar balik
b. Persiapan fasilitor dan partisipan
c. Persiapan tempat dan waktu
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan implementasi berjalan lancar
3. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga mampu menjelakan kembali tentang materi yang telah diberikan.
SATUAN ACARA PEYULUHAN

Pokok pembahasan : Penyakit Saluran Pernafasan


Sub pokok bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Hari / tanggal : Minggu, 26 November 2017
Tempat : Rumah Tn.S
Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga
Petugas Penkes : Jenny Puspita Sari. Situmeang

A. TIU (Tujuan Intruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) selama
30 menit, keluarga mampu melakukan pencegahan terhadap keluarga dengan ISPA.
B. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang ISPA selama 30 menit diharapkan pasien dan
keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian ISPA
b. Menyebutkan penyebab ISPA
c. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
d. Menyebutkan Pencegahan ISPA
e. Menyebutkan cara Pengobatann ISPA
C. Materi
Terlampir
D. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi
E. Evaluasi
1. Menyebutkan pengertian ISPA
2. Menyebutkan penyebab ISPA
3. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
4. Menyebutkan cara pencegahan ISPA
5. Menyebutkan cara pengobatan ISPA
F. Media
- Leaflet dan Lembar Balik

G. Pengorganisasian
a. Fasilitator : Mahasiswa kel 13 PPN XVII
b. Moderator :
c. Penyuluh : Jenny Puspita Sari Situmeang
d. Peserta : Pasien dan keluarga
H. Kegiatan belajar mengajar

Tahap Waktu Kegiatan Pemberi Kegiatan Media


Materi sasaran
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Leaflet
(Orientasi) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan &
3. Menjelaskan TIU,TIK 3. Memperhatikan Lembar
4.Kontrak waktu dan 4. Menjawab Balik
bahasa 5. Menjawab apa yang
5. Apersepsi diketahui
Tahap kerja 20 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan/ Leaflet
menit tentang : memperhatikan &
a. Pengertian ISPA 2. Mengajukan Lembar
b. Penyebab ISPA pertanyaan balik
c. Tanda dan gejala
ISPA
d. Cara pencegahan
ISPA
e. Cara pengobatan
ISPA

1. Memberi evaluasi 1. Menjawab Leaflet


Penutup 5 menit pertanyaan apa yang &
(Terminasi) diberikan presentator Lembar
dan demontrasi balik
kompres hangat,
kompres dingin dan
kompres jahe
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
3. Menutup dengan 3. Menjawab salam
salam
MATERI PENYULUHAN
ISPA

A. Pengertian Ispa
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan yang
berlangsung sampai 14 hari.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering
dijumpai dengan manifestasi ringan sampai berat.
ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar ISPA
merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah
ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat, dapat menjadi pneumonia.

B. FAKTOR PENCETUS ISPA


1. Virus (influenza)
2. Bakteri (streptokokus)
3. Keadaan gizi yang kurang dan buruk,
4. Kekebalan tubuh yang lemah,
5. Lingkungan yang tidak sehat

C. TANDA DAN GEJALA ISPA


ISPA dibagi atas 3 tingkatan, yaitu:
1. ISPA ringan
- Batuk
- Serak
- Pilek
- Mengeluarkan ingus/lender dari hidung
- Panas (demam)
2. ISPA sedang
- Pernafasan cepat
- Suhu meningkat
- Tonsil (amandel) berwarna merah
- Pernafasan berbunyi seperti orang mendengkur
- Pernafasan berbunyi mencuit-cuit.
3. ISPA berat
- Sianosis
- Pada waktu bernafas cuping hidung tampak kembang kempis.
- Kesadaran menurun.
- Pernafasan berbunyi seperti mengorok.
- Gelisah dan pernafasan berbunyi mencuit-cuit.
- sela iga tertarik kedalam (mancekung) pada waktu bernafas.
- Nadi sangat cepat (> 160 x/mnt).

D. PENCEGAHAN
1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
2. Menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan perorangan
3. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
4. Memberikan imunisasi pada bayi

E. PENGOBATAN
1. ISPA Ringan
a. perawatan demam (dikompres).
b. Pemberian makanan dan minuman yang cukup dan bergizi.
c. Membersihkan jalan nafas.

2. ISPA Sedang dan Berat


a. Kolaborsi antara tim kesehatan (Keperawatan, Dokter, PUSKESMAS)
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2008. Asuhan keperawatan bayi dan anak ( untuk perawat dan bidan ). Jakarta:
Salemba medika.

Anda mungkin juga menyukai