Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Kasus ASKEP Keluarga Bapak Anang Hermansyah dengan salah satu

anggota keluarganya menderita TBC Paru.


Pengkajian tanggal 18 Desember 2013
Bapak Anang Hermansyah berusia 35 Thn memiliki istri Ibu Titi Dwi Jayati usia 39
Thn dan 2 orang anak yg pertama laki-laki An. Dani berusia 12 Thn, yang kedua perempuan
An. Raisa berusia 8 Thn dimana tinggal sekeluarga bersama dgn Nenek Tantri (Org Tua Ibu
Titi) yg berusia 75 Thn dalam keadaan sehat.
Bapak Anang tinggal bersama keluarganya di kelurahan Mahawu Lingk. III
Tuminting, bekerja sebagai pedagang keliling dengan latar belakang pendidikan terakhir yaitu
SD.
Saat ini keluarga Bapak Anang berada pada fase keluarga dgn usia produktif namun
disatu sisi Bapak Anang sbg kepala keluarga belum mampu memenuhi kebutuhan yang
diinginkan dlm keluarga. Dimana penghasilan keluarga Bapak Anang sekitar 700 ribu/bln dan
ibu Titi 500 ribu/bln (bekerja di Pabrik tenun) sebelum menderita TB Paru setelah control di
RS. Sitti Maryam Tuminting tgl 23 November 2013 dan mendapat OAT.
Keluarga bapak Anang ada empat orang terdiri atas Suami, Istri dan 2 orang anak,
juga ada Nenek dimana fasilitas penunjang kesehatan JamSostek (RS. St. Maryam).
Sebelumnya keluarga tidak pernah mengalami masalah kesehatan yang berat, biasanya hanya
sakit batuk pilek yang kadang-kadang terjadi dan tidak ada yang menderita penyakit serius
sampai harus di bawah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan inap.
Keluarga termasuk anggota masyarakat yg aktif dlm mengikuti kegiatan Masyarakat,
dengan keluarga dilingkungan sekitar saling berinteraksi dengan baik. Istri bapak Anang yg
menderita TBC juga seorang yg aktif.
Keluarga bapak Anang hidup di lingkungan pinggiran kota, sebagian besar dari
tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga bapak Anang adalah penduduk Asli yg
merupakan pekerja pabrik & pekerja bangunan. Interaksi antar warga banyak dilakukan pada
waktu sore & malam hari, dikarenakan pada siang hari pada umumnya warga bekerja.
Keluarga Bapak Anang sudah menempati rumah yg ditempatinya sejak berumah
tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan saudara lainnya.
Kegiatan yg dilakukan keluarga utk rekreasi adalah menonton TV dan mendengarkan
radio di rumah. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya.

Teras Rumah

R. Tamu
Kamar Mandi

Kamar Tidur

Ruang Makan

Kamar tidur

T
Ruang Dapur

Ket:
L=48 m2 (4m x 12m), Lantai terbuat dari keramik dengan keadaan cukup bersih dan
penataan perabot rumah tangga cukup rapi, ada penerangan dan ventilasi cukup untuk ruang
Tamu, R. Makan dan R. Dapur, namun khusus penerangan dan ventilasi dalam kamar kurang
memadai ( tidak ada sinar masuk), sumber air dan air minum menggunakan sumur. WC sudah

menggunakan Septic tank yang terletak di belakang rumah. Didepan rumah terdapat halaman
seluas 4 x 2 m2.
Bapak Anang merupakan Anak Semata Wayang, Ibu Titi anak pertama dari lima
bersaudara hny anak ke 4 yang laki-laki, ayah dari ibu Titi sudah lama meninggal. Ibu titi
berlatar belakang pendidikan SD saja, sementara Dani sudah duduk di bangku 2 SMP, dan
Raisa duduk di Bangku 3 SD. Seluruh anggota keluarga berasal dari suku jawa, Indonesia.
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yg harmonis. Dalam menghadapi suatu
permasalahan biasanya selalu dilakukan dgn cara berdiskusi sebelum diputuskan suatu solusi.
komunikasi dilakukan dgn cara sangat terbuka, dimana satu sama lain saling memperhatikan.
Mereka sekeluarga menganut Agama Islam. Keluarga ini menganggap bahwa
penyakit tuberculosis yg diderita ibu Titi adalah penyakitnya orang tua yg biasa terjadi.
Upaya utk mengendalikan dilakukan dengan periksa ke dokter apabila dirasakan ada
gangguan kesehatannya. Ibu Titi memeriksakan diri ke RS. St. Maryam sejak tgl 23/11/2013
dinyatakan menderita TB Paru.
Namun keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan ttg penyakit
tuberculosis, hal ini ditunjukan dgn keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan
akibat tuberculosis. Keluarga juga tdk tahu bahwa penyakitnya bisa kambuh lagi dan harus
mendapatkan pengobatan jangka panjang lagi. Kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan juga terbatas karena keluarga tdk mengetahui secara luas ttg masalah yg terjadi pd
penyakit tuberculosis. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yg harus dilakukan dlm
mencegah penularan dan menangani penyakitnya. Keluarga tidak mengamankan barangbarang yg bisa menularkan penyakitnya.
Dalam bermasyarakat keluarga Bapak Anang selalu mengajarkan dan menanamkan
perilaku social yg baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dgn mengikuti kegiatan yg
ada dimasyrakat.
Bapak Anang berusia 35 thn dan ibu Titi berusia 39 thn merupakan usia produktif,
keluarga mengguKnakan kontrasepsi suntik.
Bapak anang berjualan mainan keliling dan ibu Titi kerja dipabrik tenun utk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Keluarga bapak Anang sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yg diderita oleh ibu
Titi karenany sudah berobat ke RS. St. Maryam dan pasrah ke Tuhan terhadap sakitnya. Ibu
Titi sejak dinyatakan menderita TB Paru di RS. St. Maryam merasakan penyakitnya sampai
saat ini tidak sembuh-sembuh.
Pada pemeriksaan Fisik umum Ibu Titi Nampak masih kuat (energik), tetapi
badannya kurus dan kecil, makan-minum seadanya saja. TTV: TD= 110/70 mmHg, R=
20x/mnt, suhu 36,5oC, TB= 155 cm, BB= 40kg.
Pada pemeriksaan Fisik khusus pendengaran berkurang karena efek obat-obatan saat
kecil yang lainnya dalam keadaan baik-baik saja (Tidak ada kelainan)
Keluarga Bapak Anang berharap istrinya sembuh dari penyakitnya dan tidak menular
kepada anggota keluarga lain, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan
nyaman.
Diagnosa keperawatan yg ditemukan :
1. Risiko penularan pada anggota keluarga yg lain berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga terhadap pencegahan penularan TBC

2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan b/d Ketidakmampuan keluarga mengambil


keputusan dalam merawat anggota keluarga yg sakit.
Berdasarkan data diatas buatlah rencana & tindakan Keperawatan yang anda pahami,
dengan terlebih dahulu mengisi pengkajian (klasifikasi, analis data dan Skoring Prioritas
Masalah)
Kerjakanlah masing-masing ( waktu120 Menit)

Anda mungkin juga menyukai