Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

DI WISMA LANSIA J. SOERTINI NASUTION

Disusun Oleh:

CELVIN SOPACUA

14901 - 16164

PPN XVII

PROGRAM STUDI NERS XVII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2017
PENGKAJIAN

A. Identitas
1. Nama : Ny. S
2. Tanggal lahir : Ciamis 1941
3. Usia : 76 tahun
4. Jenis Kelamin : perempuan
5. Pendidikan :-
6. Suku : Sunda
7. Agama : Islam
8. Alergi :-
9. Alamat :-
10. Tanggal masuk: 25 April 2012
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan dan penyakit 3 bulan terakhir : klien mengatakan lututnya sakit
dan juga darah tinggi
2. Riwayata kesehatan keluarga : tidak terkaji
3. Genogram : hari ini bilang lain besoknya bilang lain jadi tidak terkaji
C. Riwayat Jatuh
1. Klien mengatakan sekitar 2 tahun yang lalu pernah jatuh
2. Lokasi dan penyebab : klien mengatakan jatuh didepan kamar
penyebabnya karena tiba-tiba pusing dan jatuh
3. Dampak pada kesehatan : tidak terkaji
4. Gejala fear of falling: ada
D. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan utama :
P : Nyeri sendi
Q : seperti ditusuk jarum
R : sendi lutut
S :3
T : waktu digerakan
2. Postur tubuh : kifosis
3. TB : 142 cm, BB : 40 kg, Lingkar Betis : 26 cm
4. TTV : nadi : 87 kali/menit, Respirasi: 21 kal/menit, Suhu : 36,6 0C, TD :
210/110 mmHg ( 5 november 2017 )
5. Penggunaan alat bantu : kruk ( tongkat )
E. Pengkajian Lansia
Pengkajian fungsional : 100 mandiri
Pengkajian kognitif : 21 kemungkinan mengalami gangguan kognitif
SPMSQ : 7 fungsi intelektual kerusakan sedang
Pengkajian jatuh : 23 detik resiko jatuh tinggi ( time up and go test )
55 ( Morse fall scale )
Pengkajian nutrisi : 11 resiko malnutrisi
Pengkajian geriatric depression scale : 3 normal (tidak depresi)
Pengkajian nyeri : 3 ( numeric rating scale )
F. Pengkajian Fisik
1. Kepala : bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, rambut
berwarna hitam keputihan, tidak ada ketombe, rambut merata
2. Mata : mata tampak simetris, konjungtiva tidak anemis, penglihatan agak
kabur
3. Hidung : bentuk simetris, lengkap, tidak ada nyeri, tidak ada polip.
4. Mulut dan tenggorokan : gigi tidak utuh, mukosa bibir lembab, tidak ada
bercak
5. Telinga : bentuk simetris, lengkap, fungsi pendengaran kurang baik, bersih.
6. Leher : tidak ada pembengkakan KGB, tidak ada pembesaran tiroid, reflex
menelan baik
7. Dada : bentuk dada simetris, tidak ada kelainan, suara nafas vesikuler.
8. Abdomen : tidak ada lesi, tidak ada odem, tidak ada nyeri
9. Genetalia : tidak terkaji
10. Ekstermitas :
atas : bengkak pada sendi jari, kekuatan otot 5
bawah : bengkak pada sendi lutut dan jari, kekuatan otot 5
11. Integument : kulit keriput, elastic menurun
12. Reflex : Babinzky (+)
G. Obat Obatan Yang Dikonsumsi
Captopril 25mg 2 kali sehari via oral
Allopurinol 100mg 2 kali sehari via oral
H. Perilaku Terhadap Kesehatan
Tidak merokok
Tidak mengkonsumsi alcohol
Olahraga kadang-kadang
Jenis olahraga senam setengah jam
I. Pola Tidur
Jumlah waktu tidur sehari 4-6 jam, malam 4-5 jam, siang 1 jam
Sering terbangun jam 2 malam
J. Pola Eliminasi
BAK 4 kali sehari, BAB 2 kali sehari. Tidak ada gangguan BAB dan BAK
K. Pola Kebersihan Diri
Mandi sehari sekali dengan sabun, sikat gigi.
L. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Makan sehari 4 kali, habis satu porsi
Pagi : nasi goreng
Siang : nasi sayur lauk
Sore : nasi sayur lauk soup
Malam : nasi sayur lauk
M. Pemenuhan Kebutuhan Cairan
3 gelas sehari, air putih dan teh
N. Pola Sosialisasi
Klien bisa bersosialisasi dengan teman sekamar dan lansia yang lain
Klien sering membantu teman sekamar
O. Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
Klien mengatakan percaya pada Allah SWT
Klien menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa
No. Dx. Keperawatan NOC NIC Rasional

1. Resiko jatuh 1. Risiko Cedera Membantu ambulasi pada Ambulasi mendukung


Kode : 00035 2. Pengendalian Risiko klien kekuatan, daya tahan dan
Domain : 11 (Keamanan/ fleksibilitas
Perlindungan) Kriteria Hasil
Kelas : 2 (Cedera Fisik) Setelah dilakukan tindakan
2. Definisi keperawatan 3x24 jam diharapkan
Pasien mampu untuk:
Beresiko mengalami Menunjukkan Risiko Cedera
cedera sebagai akibat menurun dengan indikator
dari kondisi lingkungan Keamanan personal
yang berinteraksi dengan Pengendalian resiko
sumber-sumber adaptif Lingkungan rumah yang aman
dan pertahanan individu.
3. Faktor Resiko Keterangan: [1 = tidak pernah
Manusia (faktor ditunjukkan, 2 = jarang, 3 =
kognitif, afektif, kadang-kadang, 4 = sering, 5 =
psikomotor, pola selalu dilakukan]
ketenagaan) Menunjukkan Pengendalian
Cara pemindahan/ Risiko, dengan indicator:
transport Memantau faktor resiko
Nutrisi perilaku individu dan
Fisik (struktur lingkungan
dan pengaturan Mengembangkan stategi
bangunan, pengendalian resiko yang
peralatan) efektif
Disfungsi Menerapkan strategi
sensorik pengendalian resiko pilihan
Memodifikasi gaya hidup
untuk mengurangi resiko
Mengidentifikasi resiko yang
meningkatkan kerentanan
terhadap cedera
Menghindari cedera fisik

Keterangan: (1 = tidak pernah


ditunjukkan, 2 = jarang, 3 =
kadang-kadang, 4= sering, 5=
sering dilakukan)

Anda mungkin juga menyukai