Anda di halaman 1dari 3

Intervensi kebutuhan oksigenasi

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN

1. SDKI SLKI SIKI


D.0149 L.01001 I.01011
Bersihan jalan napas tidak
efektif Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam 1) Observasi
diharapkan bersihan jalan nafas kembali - Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
efektif dengan kriteria hasil : usaha nafas)
 Batuk efektif (skala 5: meningkat) - Monitor bunyi napas tambahan (mis,
 Produksi sputum (skala 5 : menurun) gurgling, mengi, wheezing, ronki kering)

 Mengi (skala 5 : menurun) - Monitor sputum ( jumlah, aroma, warna)

 Wheezing (skala 5 : menurun) 2) Terapeutik


- Pertahankan kepatenan jalan napas
 Dyspnea (skala 5 : menurun)
- Posisikan semi fowler
 Ortopnea (skala 5 : menurun)
- Berikan minuman hangat
 Sulit bicara (skala 5 : menurun)
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
 Sianosis (skala 5 : menurun)
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
 Gelissah (skala 5 : menurun)
detik
 Frekuensi napas (skala 5 : membaik)
- Berikan oksigen, jika perlu
 Pola napas (skala 5 : membaik)
3) Edukasi
- Ajarkan batuk efektif
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/perhari,
jika tidak kontradiksi
4) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspetoran, jika perlu
2. SDKI SLKI SIKI
D.0003 I010134
I.01003
1) Observasi
Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam - Monitor frekuensi, irama kedalaman dan
upaya napas
diharapkan bersihan jalan nafas kembali
- Monitor pola napas
efektif dengan kriteria hasil : - Monitr kemampuan batuk efektif
- Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Dispnea (skala : 5 menurun) - Monitor saturasi oksigen
- Bunyi napas (skala : 5 menurun) 2) Terapeutik
- PCO2 (skala : 5 membaik) - Atur intervensi pemantauan respirasi
- PO2 (skala : 5 membaik) sesuai kondisi pasien
- Takikardi (skala : 5 membaik) - Dokumentasi hasil pemantauan
- pH arteri (skala : 5 membaik) 3) Edukasi
- Jelaskan prosedur pemantauan
4) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian bronkodilator jika
perlu

3. SDKI SLKI SIKI


D.0005 I.01011
L.01004
Pola napas tidak efektif 1) Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
diharapkan bersihan jalan nafas kembali
usaha nafas)
efektif dengan kriteria hasil :
- Monitor bunyi napas tambahan (mis,
- Tekanan ekspirasi (skala : 5
gurgling, mengi, wheezing, ronki kering)
meningkat)
- Tekanan inspirasi (skala : 5 - Monitor sputum ( jumlah, aroma, warna)
meningkat) 2) Terapeutik
- Frekuensi napas membaik (skala : 5
- Pertahankan kepatenan jalan napas
meningkat)
- Kedalaman napas membaik (skala : 5 - Posisikan semi fowler
meningkat)
- Berikan minuman hangat
- Dyspnea (skala 5 : menurun)
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Ortopnea (skala 5 : menurun)
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik
- Berikan oksigen, jika perlu
3) Edukasi
- Ajarkan batuk efektif
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/perhari,
jika tidak kontradiksi
4) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspetoran, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai