Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS ARITMIA di RUANG GAWAT

DARURAT

No. Rekam Medis ... ... ... Diagnosa Medis : ARITMIA


IDENTITAS

Nama :Tn.S Jenis Kelamin : L Umur :40 thn

Agama :Islam Status Perkawinan : Kawin Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan :Karyawan Swasta Sumber informasi : Alamat :Tambak Suruh,Puri


4
TRIAGE P1 P2 P3 P
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Jantung Berdebar,nyeri dada

Mekanisme Cedera : Pasien mengeluh merasakan nyeri ± 2 jam sebelum MRS. Pasien langsung
dibawa ke IGD RS DH, saat tiba di ruang IGD pasien segera di berikan penanganan: therapy
oksigen masker, melakukan EKG, diberikan therapy infuse Nacl 20 tpm, melakukan
pengambilan darah untuk dilakukan pengecekan darah lengkap, kimia darah, dan troponin.
Dilakukan pemasangan drain cateter. Di observasi di IGD selama ± 2 jam dan dipindahkan ke
ruang rawat inap

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : √ Baik  Tidak Baik, ... ... ...
Diagnosa Keperawatan:
AIRWAY Inefektif airway b/d … …

Jalan Nafas : √Paten  Tidak Paten Kriteria Hasil : … … …

Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing √ N/A


Intervensi :
Suara Nafas : Snoring Gurgling Stridor √ N/A 1. Manajemen
airway;headtilt-chin
Keluhan Lain: -
lift/jaw thrust
2. Pengambilan benda
asing dengan forcep
3. … …
4. … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Inefektif pola nafas b/d
………
BREATHING
2. Kerusakan pertukaran
gas b/d … … …

Gerakan dada : √Simetris  Asimetris Kriteria Hasil : … … …

Irama Nafas :  Cepat √Dangkal  Normal


Intervensi :
Pola Nafas :  Teratur √Tidak Teratur 1. Pemberian terapi oksigen
… … ltr/mnt, via… …
Retraksi otot dada : √Ada  N/A
2. Bantuan dengan Bag
Valve Mask
Sesak Nafas :  Ada √N/A  RR 20x/mnt 3. Persiapan ventilator

PRIMER SURVEY
mekanik
Keluhan Lain: -
4. … …
5. … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan curah
jantung b/d
CIRCULATION perubahan frekuensi
jantung

Nadi : √Teraba  Tidak teraba  Kriteria Hasil : CRT kurang


membaik
Sianosis : √Ya  Tidak  TD membaik
CRT : < 2 detik √ > 2 detik  Gambaran EKG aritmia
kurang membaik
Pendarahan :  Ya √ Tidak ada Keluhan

Lain: nyeri dada


Intervensi :
1. Lakukan CPR
dan Defibrilasi
2. Kontrol
perdarahan
3. Monitor EKG
4. kolaborasi
pemberian antiaritmia
DISABILITY Diagnosa Keperawatan:
1. Inefektif perfusi
serebral b/d … …

2. Intoleransi aktivias b/d
………

Respon : Alert √ Verbal  Pain Kriteria Hasil : … … …

Kesadaran : √CM  Delirium  Somnolen  ... ... ...


Intervensi :
GCS : √ Eye 4 √Verbal 5 √Motorik 6 1. Berikan posisi head up
30 derajat
Pupil : √Isokor  Unisokor  Pinpoint  Medriasis
2. Periksa kesadaran dann
Refleks Cahaya: √Ada  Tidak Ada GCS tiap 5 menit
3. … … …
Keluhan Lain : -

Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas
EXPOSURE jaringan b/d … …

2. Kerusakan mobilitas
fisik b/d … … …
3. … … …

Deformitas :Ya √Tidak Kriteria Hasil : … … …


Contusio :Ya √Tidak
Abrasi :Ya √Tidak Intervensi :
Penetrasi :Ya √Tidak 1. Perawatan luka
Laserasi :Ya √Tidak 2. Heacting
Edema :Ya √Tidak 3. … … …
Keluhan Lain:- 4. … … …

Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut b/d resiko
penurunan curah
ANAMNESA jantung

Riwayat Penyakit Saat Ini : Pasien mengeluh nyeri di dada kiri Kriteria Hasil :
1.keluhan nyeri menurun
Quality : Nyeri terasa seperti tertekan 2.Meringis menurun
3.Gelisah menurun
Region : Nyeri pada kepala
Skala nyeri : Skala nyeri 5 Intervensi :

Timming : nyeri timbul saat pasien merubah posisi, 1.


Kolaborasi
dengan lama nyeri ± 2-4 menit analgesik

Alergi : pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap


makanan, minuman

Medikasi : therapy oksigen masker, melakukan EKG,


diberikan therapy infuse Nacl 20 tpm, melakukan
pengambilan darah untuk dilakukan pengecekan darah
lengkap.

Riwayat Penyakit Sebelumnya: Pasien


mengeluh merasakan
nyeri ± 2 jam sebelum MRS. Pasien langsung dibawa ke
IGD RS DH, saat tiba di ruang IGD pasien segera di
berikan penanganan: therapy oksigen masker, melakukan
EKG, diberikan therapy infuse Nacl 20 tpm, melakukan
pengambilan darah untuk dilakukan pengecekan darah
lengkap, Pasien mendapatkan therapy oral, dilakukan
pemasangan cateter. Di observasi di IGD selama ± 2 jam
dan dipindahkan ke ruang rawat inap

Makan Minum Terakhir: Sebelum di bawa ke RS pasien


mengatakan sebelumnya hanya memakan nasi soto dan
hanya minum 1botol aqua

Even/Peristiwa Penyebab: setelah memakan soto tiba-tiba jantung


iramanya menurun maka dari itu langsung di bawa ke RS untuk
penanganan lebih intensif

Tanda Vital :
BP : 130/70 mmHg N : 85x/menit S:36% RR :20
PEMERIKSAAN FISIK Diagnosa Keperawatan:
1. … … …
2. … … …
Kepala dan Leher: Kriteria Hasil : … … …

SECONDARY SURVEY
Inspeksi: kepala dan leher tampak simetris, kulit kepala
Intervensi :
bersih, rambut sedikit botak, tidak terdapat lesi, tidak 3. ………
terdapat pembesaran kelenjar tiroid dibagian leher 4. … … …

Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada bagian kepala


Dada:

Inspeksi : bentuk dada simetris


Palpasi : nyeri tekan sternum, Nadi 85x/menit,
Perkusi : lup dup
Auskultasi : tidak ada bunyi nafas tambahan, Tekanan
Darah 130/70 mmHg

Abdomen:

Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak terdapat lesi


Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 12×/menit
Pelvis:

Inspeksi : tidak terdapat lesi dan jejas


Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

Ektremitas Atas/Bawah:

Inspeksi : tidak terjadi deformitas, tampak bersih, tidak


ada lesi, tidak ada edema
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Punggung :

Inspeksi : simetris, bersih,tidak terdapat jejah


Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Neurologis :
a. N I (Nervus Olfaktorius)
sensori untuk Penciuman tidak terganggu
b. N II (Nervus Optikus)
sensori untuk pengelihatan. Ketajaman pandangan
berkurang
c. N III (Nervus Okulomotorius)
Kelopak mata kiri dan kanan : normal
reflek cahaya langsung : (+) kiri dan kanan
d. N IV (Nervus Trochlearis)
dapat menggerakkan kesegala arah
gerak mata ke lateral bawah : simetris
a. N V (Nervus Trigeminus)
untuk mengidentifikasi devisi sensorik dan motoric
reflek kornea berkedip
b. N VI (Nervus Abdusen)
mengontrol pergerakan mata klien
stabismus konvergen : Simetris antara kiri dan kanan
c. N VII (Nervus Fasialis)
untuk mengidentifikasi devisi sensorik dan motoric
mengerutukan dahi : (+) tampak ada kerutan.
Menutup mata : normal. Meringis : normal. otot wajah
nomal, wajah simetris
d. N VIII (Nervus Akustikus)
tidak ditemukan adanya tuli konduktif dan tulipersepsi
e. N IX Nervus Glosofaringeus dan N X Nervus Vagus
kemampuan menelan baik
f. N XI Nervus Aksesorius
kekuatan otot tangan kanan 5, kekuatan kaki kanan 5,
kekuatan tangan kiri 5, kekuatan kaki kiri 5)
kekuatan otot :
5 5
5 5
g. N XII Nervus Hipoglosus
Lidah simetris dan indra pengecapan normal.
Diagnosa Keperawatan:
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. … … …
2. … … …
 RONTGEN  CT-SCAN  USG EKG Kriteria Hasil : … … …

 ENDOSKOPI  Lain-lain, ... ...


Intervensi :
Hasil : laju kurang dari 60 permenit, irama teratur, gelombang p 1. ………
tegak disandapan I,II dan aVF. 2. … … …
Tanggal TANDA TANGAN PENGKAJI:

Pengkajian : 22 April

20212 NAMA TERANG :

Jam

: 08.30

Keterangan :

Daftar Diagnosa Keperawatan


Dx Kep 1 :Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan
konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia (D.0011)
Dx Kep 2 : Defisit kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi pengobatan berhubungan
dengan kurang informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi (D.0111)

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : klien mengatakan Gangguan penghantaran impuls Resiko penurunan
curah jantung
nyeri dada (D0011)
DO : Aritmia
- CRT > 2detik
- Kesadaran jantung tidak dapat
composmentis mengompensasi
- Keadaan umum:
lemah Resiko penurunan curah jantung
- GCS : 456
- S : 36 ̊ C , N :
85x/mnt
TD: 130/70 mmHg
RR:20x/mnt
- Nyeri tekan
sternum
- hasil EKG laju
kurang dari 60
permenit, irama
teratur, gelombang
p tegak disandapan
I,II dan aVF.
2. Ds : Intoksitosi obat-obatan Kurang
pengetahuan
- Klien mengatakan mengubah repolarisasi sel otot tentang penyebab
kurang pengetahuan jantung atau kondisi
pengobatan
tentang pengobatan Gangguan penghantaran impuls (D.0111)
DO :
- Kesadaran Aritmia

composmentis
- Keadaan umum: lemah
- GCS : 456
- S : 36 C , N : 85x/mnt
TD : 130/70 mmHg
RR:20x/mnt
- Memegang dada
- Gelisah

INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1. Resiko tinggi penurunan telah diberikan tindakan Resiko penurunan curah
curah jantung berhubungan keperawatan selama 2x 24 jantung (I.02075)
dengan gangguan konduksi jam diharapkan penurunan Observasi
elektrikal, penurunan curah jantung klien dapat a. Identifikasi nyeri dada
kontraktilitas miokardia teratasi dengan b. Monitor EKG
(D.0011) kriteria Hasil : c. Monitor aritmia
curah jantung (L.02008) d. Monitor elektrolit yang
a) Suara s2 s3 menurun menyebabkan aritmia
b) Gambaran EKG aritmia e. Monitor saturasi
membaik oksigen
c) Tekanan darah membaik
Teraupetik
d) CRT membaik
a. Berikan terapi relaksasi
b. Sediakan lingkungan
kondusif
c. Berikan dukungan
emsional dan spiritual

Edukasi
a) Ajarkan teknik
menurunkan kecemasan

Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian
antiaritmia jika perlu
2. Defisit kurang pengetahuan Tujuan : Defisit kurang pengetahuan
tentang penyebab atau Setelah diberikan tindakan (I.12383)
kondisi pengobatan keperawatan selama 2x Observasi:
berhubungan dengan kurang 24 jam diharapkan klien 1 Identifikasi riwayat alergi
informasi pengertian kondisi dapat mengerti obat
medis/kebutuhan terapi informasi pengertian 2 Monitor TTV sebelum
(D.0111) kondisi medis dan sesudah pemberian
Kriteria Hasil : analgesik
Defisit kurang pengetahuan 3 Monitor efektifitas
(L.12111) analgesik
a) Gelisah menurun
Terapeutik:
b) Mengetahui kondisi
1 Dokumentasi respon
c) Frekuensi nadi membaik
terhadap efek analgesik
d) Pola nafas membaik
e) Tekanan darah membaik Edukasi:
f) Pola tidur membaik 1 Jelaskan efek terapi dan
efek samping obat
2 Pengertian kondisi
pengobatan

Kolaborasi:
1 Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis analgesik
sesuai dengan indikasi
IMPLEMENTASI /CATATAN KEPERAWATAN

No. Tanggal/ No. DX Tindakan TTD


Jam
1. 22-04-2021 1 Resiko penurunan curah jantung (I.02075)
08.30 Observasi
1. mengidentifikasi nyeri dada
2. Memonitor EKG
3. Memonitor aritmia
4. Memonitor elektrolit yang
menyebabkan aritmia
5. Memonitor saturasi oksigen

Teraupetik
a. memberikan terapi relaksasi
b. menyediakan lingkungan kondusif
c. memberikan dukungan emosional
dan spiritual

Edukasi
a. mengajarkan teknik menurunkan
kecemasan

Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian antiaritmia
jika perlu
2 22-04-2021 1 Defisit kurang pengetahuan (I.12383)
10.30 Observasi:
1. Mengiedentifikasi riwayat alergi
obat
2. Memonitor TTV sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
3. Memonitor efektifitas analgesik

Terapeutik:
1. Dokumentasi respon terhadap efek
analgesik
Edukasi:
1. Jelaskan efek terapi dan efek
samping obat
2. Pengertian kondisi pengobatan

Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik sesuai dengan indikasi

3 23-04-2021 1 Resiko penurunan curah jantung (I.02075)


20.00 Observasi
1. mengidentifikasi nyeri dada
2. Memonitor EKG
3. Memonitor aritmia
4. Memonitor elektrolit yang
menyebabkan aritmia
5. Memonitor saturasi oksigen

Teraupetik
d. memberikan terapi relaksasi
e. menyediakan lingkungan kondusif
f. memberikan dukungan emosional
dan spiritual

Edukasi
1. mengajarkan teknik menurunkan
kecemasan

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia
jika perlu
1 23-4-2021 2 Defisit kurang pengetahuan (I.12383)
22.30 Observasi:
1. Mengiedentifikasi riwayat alergi
obat
2. Memonitor TTV sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
3. Memonitor efektifitas analgesik
Terapeutik:
1. Dokumentasi respon terhadap efek
analgesik

Edukasi:
1. Jelaskan efek terapi dan efek
samping obat
2. Pengertian kondisi pengobatan

Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik sesuai dengan indikasi

EVALUASI

No Tgl DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN TTD


.
1. 22- Resiko penurunan S : klien mengatakan nyeri dada
04- curah jantung menurun
2021 (I.02075) O:
08.3 - CRT > 2detik
0
- Kesadaran composmentis
- Keadaan umum: lemah
- GCS : 456
- S : 36 ̊ C , N : 85x/mnt

TD : 120/70 mmHg RR:20x/mnt


- Nyeri tekan sternum
menurun
- S2 s3 meningkat
- hasil EKG laju kurang dari 60
permenit, irama teratur,
gelombang p tegak disandapan
I,II dan aVF.

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
Observasi
a) Identifikasi nyeri dada
b) Monitor EKG
c) Monitor aritmia
d) Monitor saturasi oksigen

Teraupetik
d. memberikan terapi relaksasi
e. menyediakan lingkungan
kondusif
f. memberikan dukungan
emosional dan spiritual

Edukasi
1. mengajarkan teknik
menurunkan kecemasan

Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian
antiaritmia jika perlu
2 22- Defisit kurang S : klien mengatakan mulai mengerti
04- tentang kondisi pengobatan dirinya
pengetahuan
2021 O:
10.3 (I.12383) - CRT > 3detik
0
- Kesadaran composmentis
- Keadaan umum: lemah
- GCS : 456
- S : 36 C , N : 85x/mnt

TD : 120/70 mmHg RR:20x/mnt


- Nyeri tekan Sternum
menurun
- S2 s3 meningkat
- hasil EKG
- laju kurang dari 60 permenit,
irama teratur, gelombang p
tegak disandapan I,II dan aVF

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
Defisit kurang pengetahuan
(I.12383)
Observasi
a) mengidentifikasi riwayat
alergi
b) Monitor EKG
c) Monitor aritmia
d) Monitor efektifitas analgesik

Teraupetik
1. Dokumentasi respon terhadap
efek analgesik
Edukasi
1. Menjelaskan efek terapi dan
efek samping obat
Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian
antiaritmia jika perlu
b) Kolaborasi pemberian dosis dan
jenis analgesik sesuai dengan
indikasi
3 23- Resiko penurunan S : klien mengatakan nyeri dada
04- curah jantung menurun
2021 (I.02075) O:
20.0 - CRT > 2detik
0
- Kesadaran composmentis
- Keadaan umum: lemah
- GCS : 456
- S : 36 ̊ C , N : 85x/mnt

TD : 120/70 mmHg RR:20x/mnt


- Nyeri tekan sternum
menurun
- S2 s3 meningkat
- hasil EKG laju kurang dari 60
permenit, irama teratur,
gelombang p tegak disandapan
I,II dan aVF.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan pasien


pindah ruangan
4 23- Defisit kurang S : klien mengatakan mulai mengerti
04- tentang kondisi pengobatan dirinya
pengetahuan
2021 O:
22.0 (I.12383) - CRT > 3detik
0
- Kesadaran composmentis
- Keadaan umum: lemah
- GCS : 456
- S : 36 C , N : 85x/mnt

TD : 120/70 mmHg RR:20x/mnt


- Nyeri tekan Sternum
menurun
- S2 s3 meningkat
- hasil EKG
- laju kurang dari 60 permenit,
irama teratur, gelombang p
tegak disandapan I,II dan aVF

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan pasien


pindah ruangan
Defisit kurang pengetahuan
(I.12383)
Observasi
e) mengidentifikasi riwayat
alergi
f) Monitor EKG
g) Monitor aritmia
h) Monitor efektifitas analgesik

Teraupetik
2. Dokumentasi respon terhadap
efek analgesik
Edukasi
2. Menjelaskan efek terapi dan
efek samping obat
Kolaborasi
c) Kolaborasi pemberian
antiaritmia jika perlu

Kolaborasi pemberian dosis dan


jenis analgesik sesuai dengan
indikasi

Anda mungkin juga menyukai