Disusun Oleh :
Rela Atina
P1337420114038
TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA Ny. R
DENGAN STEMI (ST ELEVASI MIOKARD INFARK)
DI RUANG IGD RSUD UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Pengkajian dilakukan pada hari : Kamis, 16 Feb. 2017 / Pukul : 20.29 WIB
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Umur : 60 Tahun
Pendidikan : TDS
Alamat : Ngablak Bandarjo Ungaran Barat
Ruangan : IGD RSUD Ungaran
No RM : 2260xx
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Catatan Masuk : Klien datang ke RSUD Ungaran diantar oleh
anaknya.
7. Sistem muskuloskeletal :
Klien dapat melakukan ROM aktif dengan bebas pada bagian
ektremitas bawah dan ekstremitas atas , tidak terdapat edema pada
eksstremitas.
5 5
5 5
8. Sistem integumen :
Akral hangat, turgor elastis, refile time <3detik, tidak terdapat luka di
kulit.
9. Sistem reproduksi :
Tidak terdapat gangguan
10. Sistem endokrin :
Klien tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan.
V. DAFTAR MASALAH
No Tgl / Jam Data Fokus Masalah TTD
1. Rabu,16/2 DS: klien mengeluh Nyeri
/2017 dada terasa nyeri berhubungan
20.35 DO: dengan iskemia
WIB Klien tampak meringis dan infark
Rela
kesakitan jaringan miokard
P : nyeri pada dada
Q: nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk.
R : nyeri pada dada
S : skala 4
T : hilang timbul
2. Rabu,16/2 DS: Pola nafas tidak
Klien mengatakan sesak
/2017 efektif
20.35 nafas
berhubungan
DO :
WIB Rela
- Klien tampak dengan gangguan
terengah engah perfusi jaringan
- TD : 200/100mmHg
- RR : 38x/menit
- N : 120x/menit
- S : 380C
- SpO2 : 90%
DS : Klien
mengatakan nafas
4. Memberikan masih terasa sedikit
terapi O2 sesuai sesak.
Rabu, Nyeri S:
16/2/2 berhubungan Klien mengatakan dada masih terasa
017 dengan nyeri
20.45
iskemia dan P : nyeri pada dada
WIB Q: nyeri terasa seper-ti ditusuk-tusuk.
infark jaringan Rela
R : nyeri pada dada
miokard S : skala 4
T : hilang timbul
O : Klien tampak meringis kesakitan
TTV :TD : 200/100 mmHg
RR : 38x/ menit
HR : 110 x/menit
Klien dapat melakukan teknik
relaksasi
A : Masalah nyeri belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi:
- Berikan lingkungan yang tenang
dan anjurkan klien untuk
beristirahat.
- Bantu melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam atau
distraksi
- Observasi TD, HR, RR,
perhatikan petunjuk non verbal.
- Kolaborasi dengan pemberian
analgetik sesuai indikasi