Anda di halaman 1dari 19

KASUS INTRANATAL

Di susun oleh :

Dwi Uniar 11201021


Frisangel Lopulalan 11201026
Frisca Adzkiyatul 11201027
Jenita Elvira 11201035
Lizahwa Chairunisa 11201039

S1 KEPERAWATAN REG. 13 A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) PERTAMEDIKA
Jl. Bintaro Raya No.10, RT.04/RW.10, Tanah Kusir,Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta
Selatan,Daerah Khusus Ibu kota Jakarta 12240 (021) 7207184
2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2

BAB I......................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3

A.Latar Belakang................................................................................................................................3

B.Tujuan.............................................................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................................................4

TINJAUAN TEORI....................................................................................................................................4

A. Pengertian.................................................................................................................................4

B. Fisiologi dan patofisiologi..........................................................................................................4

C. Intervensi menejemen...............................................................................................................5

BAB III....................................................................................................................................................6

TINJAUAN KASUS...................................................................................................................................6

A. Gambaran Kasus........................................................................................................................6

B. ANALISA DATA...........................................................................................................................9

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN......................................................................................................11

D. INTERVENSI KEPERAWATAN....................................................................................................12

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN..............................................................................................14

F. EVALUASI.................................................................................................................................17

BAB IV..................................................................................................................................................18

PENUTUPAN........................................................................................................................................18

A. Kesimpulan..............................................................................................................................18

B. Saran........................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine dan dimulai sejak konsepsisampai persalinan.1 Kehamilan
lewat waktu atau biasa juga disebut dengan kehamilan serotinus adalah kehamilan yang
usianya melebihi 42 minggu dari hari pertama haid terakhir. Permasalahan kehamilan lewat
waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan pertukaran karbondioksida atau
oksigen sehingga janin mempunyai resiko asfiksia sampai kematian dalam rahim.2 Resiko
bagi ibu dengan kehamilan serotinus dapat berupa perdarahan paska persalinan ataupun
tindakan obstetri yang meningkat.

Kegawatan kasusnya yaitu keluarnya lender bercampur darah yang lebih banyak akibat
robekan kecil pada servik.

Perawat yang bekerja memberi asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan


Ketertarikan kami memilih makalah yang bertema kasus intranatal karena judul yang menarik
dan akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian
selanjutnya.Tentu saja, judul dari peneltian harus memiliki hasil akhir yang berguna untuk
diri sendiri ataupun masyarakat terutama ilmu pengetahuanya.

B.Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah Agar perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan yang tepat pagi pasien intranatal berdasrkan data dan keluhan-
keluhan yang didapat dari pasien
2. Tujuan khusus
Dan tujuan khususnya adalah agar para pembaca mengetagui tentang pengertian
persalinan, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine dan dimulai sejak konsepsisampai persalinan.1 Kehamilan
lewat waktu atau biasa juga disebut dengan kehamilan serotinus adalah kehamilan yang
usianya melebihi 42 minggu dari hari pertama haid terakhir. Permasalahan kehamilan lewat
waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan pertukaran karbondioksida atau
oksigen sehingga janin mempunyai resiko asfiksia sampai kematian dalam rahim.2 Resiko
bagi ibu dengan kehamilan serotinus dapat berupa perdarahan paska persalinan ataupun
tindakan obstetri yang meningkat.

Saat kopulasi antara pria dan wanita(sanggama atau coitus)dengan ejakulasi sperma dari
saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita akan dilepaskan cairan mani berisi sel-sel
sperma ke dalam saluran reproduksi Wanita jika sanggama turjadi sekitar masa ovulasi
(disebut "masa subur" wanita), maka ada kemungkinan sel sperma akan bertemu degan sel
telur Wanita yang dikeluarkan saat ovulasi, Pertemuan atau kenyataan selsperma dan sel telur
inilah yang disubut pembuatan atau fertilisasi.

B. Fisiologi dan patofisiologi.


•Adaptasi fisiologis
Selama proses kehamilan ibu akan mengalami proses adaptasi pada perubahan fungsi
tubuh. Perubahan tersebut sering disebut sebagai adaptan kehamilan.
1. Perubahan apda sistem reproduksi
2.perubahan apda sistem kardiovaskuler
3.perubahan apda sistem pernafasan.
4.perubahan pada sistem gastrointestinal
5.perubahan sistem renal
6.perubahan pada sistem endokrin
7.perubahan apda sistem integumen
8.perubahan apda sistem metabolik
9.kenaikan pada berat badan ibu.
•Adaptasi psikologis
Ada beberapa yang dijelaskan pada perubahan yang terjadi selama trimester:
1.perubahan psikologis trimester I
Kehamilan adalah saat-saat krisis,saat terjadinya gangguan,perubahan identitas peran
bagi setiap orang,baik ibu,bapak,dan anggota keluarga lainya.perubahan psikologis
adalah perubahan emosi hamil.Terjadi labilitas emosional yaitu perasaan yang mudah
berubah dalam waktu singkat dan tidak dapat diperkirakan.

2.perubahan psikologis trimester II


Tubuh wanita telah terbiasa dengan perubahan tingkat hormon yang tinggi,morning
sickness telah hilang,dia juga telah menerima kehamilan nya,Dann telah
menggunakan pemikiran yang konstruktif.Saat kehamilan sudah memasuki trimester
II,masalah baru muncul,yaitu gambaran penampilan tubuhnya selama hamil maslah
ini sangat berpengaruh oleh faktir-faktor seperti usia,tahap perkembangan,perspesi
terhadap perubahan fisik yang terjadi,dan reaksi dari orang-orang dekat maupun
masyarakat.

3.hubungan interpersonal
Mulai menarik diri dari interes dan interaksi social lama.pada awal kehamilan, ibu
merasa dirinya sudah berbeda dan unik.perasaan ini membuatnya perlahan-lahan
meninggalkan kebiasaan interaksi sosial,intere,dan aktivitas sebelum
hamil.selanjutnya pada trimester II,bumil mulai tertarik dengan hubungan sosial dan
aktivitas baru yang berhubungan dengan kehamilan dan pengasuhan bayi.

C. Intervensi menejemen
Observasi pemantauan persalinan sesuai dengan partograf, tanda tanda vital setiap 4
jam, Djj setiap 30 menit, His setiap 30 menit, pembukaan setiap 4 jam, urin, perdarahan
setiap saat, libatkan keluarga dalam proses persalinan, lakukan pencegahan infeksi sesuai
standar dengan mencuci tangan, memakai sarung tangan serta APD, beri dukungan moril
pada ibu, ajarkan tekhnik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi dengan menarik
nafas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut, berikan intake cairan dan nutrisi
yang adekuat, catat setiap asuhan pada partograf, siapkan diri dan memastikan pembukaan
lengkap.
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Gambaran Kasus
Pada tanggal 5 september 2021 Ny. A usia 23 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 39
minggu masuk Rumah Bersalin diantar keluarga. Masuk dengan keluhan utama nyeri
pinggang, menjalar ke area vagina sejak tadi pagi.disertai dengan lendir bercampur darah dari
vagina sejak jam 09.00 wib.Pasien mengatakan cemas karena melihat adanya lendir
bercampur darah yang keluar dari vagina.Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang hal-
hal yang harus dilakukan untuk mempercepat persalinan, Pasien khawatir dengan bayi yang
ada di dalam perut.Tanda-tanda vital  : TD : 120/80  mmHg, N:80 kali/menit, RR:
20kali/menit, suhu : 36,3°C, TB : 145 cm, BB sebelum hamil : 51 kg,  BB setelah hamil  : 60
kg.
Kandung kemih terasa kosong, Tidak ada haemorhoid, terdapat edema di kaki kanan dan kiri,
Tidak ada varises pada kedua kaki, Klien istirahat dengan cukup, Klien selama Hamil nutrisi
tercukupi.
Laporan Persalinan
KALA I :
Rasa sakit adanya His yang datang lebih kuat, Sering dan teratur (frekuensi 3x dalam 10
menit, durasi 20 detik).Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena adanya
pembukaan servik,servik dilatasi dan mendatar. Tanda-tanda VitalTD : 130/70  mmHg, P : 22
x/menit, N : 102 x/menit, S : 36,8 C, Lama kala 1 : 6 jam, Keadaan Psikososial :
Sedang.,Tindakan : Memantau DJJ (bunyi DJJ 156x/m)Memantau Pembukaan / Periksa
dalam (pembukaan 3-10cm), Terpasang Infus RL 20 tts/menit.
KALA II :
Lama kala II 20 menit,Tanda dan gejala : Ibu ingin meneran bersama dengan kontraksi, Ibu
merasakan peningkatan tekanan pada rektum/vagina, Perenium terlihat menonjol, Vulva
Vagina dan sfinger membuka, Peningkatan pengeluaran Lendir dan Darah.Ibu ingin meneran
bersamaan dengan kontraksi.Tindakan dilakukan episiotomi

                  
CATATAN KELAHIRAN.
1. Bayi lahir jam :15.20 WIB
2. Nilai APGAR : 8/9
3. Tanda –tanda Vital
TD:120/80 mmHg, P : 54 x/menit, N : 146 x/menit, S : 36,4° C, BB : 2600 gram, PB :
47,5 cm
4. Pengobatan
- Injeksi Neo K
- Tetes mata gentamicin

KALA III
Lama Kala III 10 menit, Tanda dan gejala : Perubuhan bentuk dan tinggi fundus uteri, Tali
pusat memanjang, Semburan darah mendadak dan singkat. Plasenta lahir jam : 15.30, Cara
lahir plasenta spontan: Panjang tali pusat 50 cm, Kelainan:Tidak  ada, Pengobatan Oksitosin l
amp.
           
KALA IV
Tanda-tanda Vital : TD:130/70 mmHg, N:80x/menit, RR:20x/menit, :36,6°, Keadaan Uterus :
1 jari dibawah pusat, kontraksi baik dan keras , Pendarahan ± 75 cc, Normal, Karakteristik
encer, Bonding ibu dan bayi : telah di lakukan pada 1 jam post partum, Tindakan : pantau
TTV kllen, pantau pendarahan klien, pantau tinggi fundus klien (2 jari dibawah pusat), pantau
kontaksi uteri, pantau kandung kemih.
B. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1. Ds : Nyeri persalinan Dilatasi serviks
- Klien mengatakan merasa nyeri di pinggang
dan menjalar ke area vagina
Do :
- Klien terlihat meringis kesakitan
- Adanya His yang lebih kuat dan sering yang
lebih kuat, Sering dan teratur (frekuensi 3x
dalam 10 menit, durasi 20 detik)
- Keluar lendir bercampur darah yang lebih
banyak karena robekan kecil pada serviks.
- Serviks mulai membuka (dilatasi) dan
mendatar.
- Tanda-tanda Vital
TD: 120/70 mmHg, P: 22 x/menit, N: 76
x/menit, S : 36,8 C
2. DS : Ansietas Stressor
- Pasien mengatakan cemas karena melihat
adanya lendir bercampur darah yang keluar
dari vagina.
- Pasien khawatir dengan bayi yang ada di
dalam perutnya
DO :
- Klien terlihat gelisah, ketakutan, dan sangat
khawatir
- Wajah nya terlihat tegang
- Peningkatan frekuensi pernapasan, denyut
nadi, dan tekanan darah
- Tanda-tanda Vital
TD: 130/70  mmHg, P: 22 x/menit, N:
102x/menit, S : 36,8 C
3. DS : Defisien pengetahuan Kurang informasi
- Pasien mengatakan kurang mengetahui
tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk
mempercepat persalinan
- Pasien mengatakan khawatir dengan bayi
yang ada di dalam perutnya.
DO :
- Pasien selalu menanyakan keadaannya
kepada perawat
- Pasien tampak kebingungan
- Pasien selalu mengeluh nyeri pada perutnya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi Paraf & Nama jelas
1. Nyeri persalinan berhubungan 5 – September – 2021 5 – September – 2021 Dwi
dengan dilatasi serviks
2. Ansietas berhubungan dengan 5 – September – 2021 5 – September – 2021 Angel
stressor
3. Defisien pengetahuan berhubungan 5 – September – 2021 5 – September – 2021 Jenita
dengan kurang informasi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf &
Nama jelas

5– 1. Nyeri persalinan Setelah di lakukan asuhan 1. Jelaskan pada pasien tentang nyeri Lizahwa
Septembe berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam dan penyebab dari nyeri
r – 2021 dilatasi serviks diharapkan nyeri pasien dapat 2. Anjurkan pasien untuk nafas dalam
berkurang / teratasi Dengan saat nyeri
Kriteria Hasil : 3. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
1. Pasien dapat menjelaskan 4. Observasi tingkat kesadaran pasien
kembali tentang nyeri dan 5. Observasi tanda-tanda vital pasien
penyebab nyeri 6. Observasi kala pembukaan pasien
2. Pasien mau melakukan nafas 7. Kolaborasi dengan dokter dan tim
dalam saat nyeri medis lain untuk pemberian obat
3. Pasien dapat mempraktekkan analgesik pada pasien
kembali teknik relaksasi dan
distraksi
4. Tingkat kesadaran baik
5. Tanda-tanda vital dalam
batas normal TD : 120 / 80
mmHg N : 90x/ menit S :
36,2 °C RR : 20x/ menit
6. Kala pembukaan lengkap
5– 2. Ansietas berhubungan Setelah di lakukan asuhan 1. Jelaskan pada pasien tentang penyebab Frisca
Septembe dengan stressor keperawatan 3x24 jam cemas
r – 2021 diharapkan nyeri pasien dapat 2. Anjurkan pasien untuk melakukan
berkurang / teratasi Dengan kegiatan yang membuat hati pasien
Kriteria Hasil : tenang
1. Pasien dapat menjelaskan 3. Ajarkan pasien cara mengontrol cemas
kembali tentang cemas 4. Identifikasi tingkat kecemasan pasien
2. Pasien terlihat melakukan 5. Kolaborasi dengan keluarga pasien
kegiatan untuk mengurangi untuk pemberian motivasi pada pasien
cemas
3. Pasien mampu menyebutkan
cara untuk mengontrol cemas
4. Cemas tampak berkurang
5. Keluarga pasien terlihat
selalu memberi dukungan
pada pasien

5– 3. Defisien pengetahuan Setelah di lakukan askep 3x24 1. Jelaskan pada pasien tentang penyebab Angel
Septembe berhubungan dengan jam diharapkan nyeri pasien dari persalinan
r – 2021 kurangnya informasi dapat berkurang / teratasi 2. Bantu pasien mengenali akibat-akibat
Dengan Kriteria Hasil : dari persalinan
1. Pasien dapat menjelaskan 3. Bantu pasien dan keluarga untuk
kembali tentang persalinan mengenali tanda-tanda persalinan yang
2. Pasien dapat menyebutkan sudah dekat
kembali akibat-akibat dari 4. Observasi tanda-tanda kebingungan
persalinan pada pasien dan keluarga
3. Pasien dan keluarga dapat 5. Observasi TTV
mengenali tanda-tanda 6. Kolaborasi dengan dokter dan tim
persalinan yang sudah dekat. medis lain untuk pemberian obat jika
4. Tidak ada tanda kebingungan diperlukan
pada pasien dan keluarga
5. TTV dalam batas normal
TD: 120 / 80 mmHg N : 87x/
menit S : 36,2 °C RR : 20x/
menit

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal No Jam Implementasi Paraf & Nama
jelas
6– 1 10.00 1. Membina hubungan saling percaya melalui komunikasi terapeutik Angel
September 10.05 2. Menjelaskan pada pasien tentang nyeri dan penyebab dari nyeri
– 2021 10.10 3. Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam saat nyeri
10.15 4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam kepada pasien dengancara menarik nafas
dalam dengan hidung kemudian di hembuskan perlahan melalui mulut. Dilakukan
secara bertahap
10.35 5. Mengkaji skala nyeri (0-10) yaitu : jika 0 (tidak nyeri), 1-3 (nyeri ringan), 4-6 (nyeri
sedang), 7-9 (nyeri berat), dan 10 (nyeri sangat berat)
11.10 6. Mengobservasi Tingkat kesadaran pasien
11.15 7. Mengobservasi kala pembukaan pasien
11.25 8. Mengobservasi Tanda-tanda vital pasien
11.40 9. Berkolaborasi untuk pemberian terapi
6– 2 13.00 1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab cemas Jenita
September 13.10 2. Menganjurkan pasien untuk melakukan kegiatan yang membuat hati pasien tenang
– 2021 13.20 3. Mengajarkan pasien cara mengontrol cemas
13.35 4. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien
13.45 5. Berkolaborasi dengan keluarga pasien untuk pemberian motivasi pada pasien

6– 3 16.00 1. Menjelaskan pada pasien tentang penyebab dari persalinan Lizahwa


September 16.10 2. Membantu pasien mengenali akibat-akibat dari persalinan
– 2021 16.25 3. Membantu pasien dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda persalinan yang sudah
dekat
16.40 4. Mengobservasi tanda-tanda kebingungan pada pasien dan keluarga
16.45 5. Mengobservasi TTV
17.00 6. Berkolaborasi dengan dokter dan tim medis lain untuk pemberian obat jika
diperlukan

F. EVALUASI
No Tanggal Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf dan Nama jelas
1 6– S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri Dwi
September O : - Keadaan umum cukup
– 2021 - GCS : 4-5-6
- TTV : TD : 120 / 80 mmHg N : 87x/ menit S : 36,2°C RR : 20x/ menit
- Pasien sudah terlihat rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (Pasien dipindahkan ke ruang Nifas)
2 6– S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas Frisca
September O : - Pasien sudah tidak menanyakan kondisi bayinya
– 2021 A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, Pasien dipindahkan ke ruang Nifas
3 6– S : Pasien mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan perawat Angel
September O : - Pasien sudah tidak terlihat bingung - Pasien sudah terlihat tenang
– 2021 A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, Pasien dipindahkan ke ruang Nifas
BAB IV

PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari hasil uraian yang telah menguraikan tentang asuhan keperawatan padaklien dengan
Persalinan Normal, maka penulis dapat mengambil simpulansebagai berikut :
a. Pada tinjauan kasus data pengkajian didapatkan. Pada tinjauanpustaka dengan persalinan
normal berdominan terjadi pada ibu-ibu dengan usiakehamilan 38-42 minggu. Sedangkan
pada tinjauan kasus ditemukan hal yangsama pada tinjauan pustaka yaitu pada kehamilan
39 minggu.
b. Masalah keperawatan yang muncul adalah Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi
serviks, Ansietas berhubungandengan stressor, dan Defisien pengetahuan berhubungan
dengan kurangnya informasi
c. Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks, setelah dilakukan
asuhankeperawatan dengan tujuan nyeri dapat berkurang. Kriteria hasil keaadaanumum
baik, TTV normal (TD : 120/80 mmHg, N : 80x/ menit, S : 36,5°C, RR: 20x/ menit),
wajah tampak rileks, tingkat nyeri berkurang, skala nyeriberkurang 3-1
d. Ansietas berhubungan dengan stressor. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan
tujuan kecemasanpasien dapat berkurang / hilang. Kriteria hasil pasien mampu
menyebutkancara untuk mengontrol cemas, cemas tampak berkurang, keluarga
pasienterlihat selalu memberi dukungan pada pasien.
e. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentangpenyebab dan
akibat dari persalinan. Setelah dilakukan asuhan keperawatandengan tujuan pengetahuan
pasien tentang persalinan dapat bertambah. Kriteriahasil pasien dapat menyebutkan
akibat-akibat dari persalinan, pasien dapatmengenali tanda-tanda persalinan yang sudah
dekat, tidak ada tandakebingungan pada pasien, TTV normal (TD : 120/80 mmHg, N :
80x/ menit, S: 36,5°C, RR : 20x/ menit)
f. Pada akhir evaluasi semua tujuan dapat tercapai karena pasien denganpersalinan normal
tidak memiliki resiko apapun. Hasil evaluasi pada telah selesai dan pasien saat ini sudah
pulang.
B. Saran
Bertolak dari kesimpulan diatas penulis memberikan saran sebagai berikut :
a. Untuk mencapai hasil keperawatan yang diharapkan, diperlukan hubungan
yangbaik dan keterlibatan klien, keluarga dan tim kesehatan lainnya.
b. Perawat sebagai petugas kesehatan hendaknya mempunyai
pengetahuan,ketrampilan yang cukup serta dapat bekerjasama dengan tim
kesehatan lainnyadengan memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
persalinan normal.
c. Dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan yang professional
alangkahbaiknya diadakan suatu seminar atau suatu pertemuan yang membahas
tentangmasalah kesehatan pada klien.
d. Pendidikan atau pengetahuan perawat secara berkelanjutan perlu
ditingkatkanbaik secara formal maupun informal khususnya dalam bidang
pengetahuan.
e. Kembangkan dan tingkatkan pemahaman perawat terhadap konsep manusiasecara
komprehensif, sehingga mampu menerapkan asuhan keperawatandengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Fadlun.Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

Prawihardjo, S. Ilmu kebidanan. Jakarta: PT.Bina Pustaka;2010.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. www.kemkes.go.id. Profil Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan;2012

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL,INTRANATAL,DAN BAYI BARU LAHIR


FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS/Wagiyo dan putrono – Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai