2
P-ISSN: 1978-8940, E-ISSN: 0000-0000
ABSTRAK
Diabetes Mellitus (DM) tipe dua adalah salah satu penyakit kronis yang memiliki karakteristik hiperglikemia.
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang maupun jangka pendek yang dapat mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan penderitanya salah satunya adalah self care yang akan mempengaruhi kualitas hidup
penderita (Nwankwo et al 2010). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara self care dengan kualitas
hidup pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi untuk mengetahui
hubungan antara variabel, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel 36 orang
yang dipilih berdasarkan teknik puposive sampling.Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Karang
Pule Kota Mataram dan instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan uji stastistik chi square dengan menggunakan derajat kemaknaan α sebesar 5%
(p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Self Care dengan kualitas Hidup Pasien DM tipe 2 di
Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Mataram dengan nilai p value 0,017 < α 0,05. Berdasarkan hasil
penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya puskesmas meningkatkan edukasi kesehatan dalam
melakukan perawatan mandiri (Self Care) untuk meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2.
ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) type two is one of the chronic diseases that has the characteristics of hyperglycemia. This
disease can cause acute and chronic complications that can affect all aspects of the sufferer's life, one of which is
self care which will affect the quality of life of patients (Nwankwo et al 2010. The research’s goal of this study was
to determine the relationship between self care and the quality of life of patients with Diabetes Mellitus type 2. This
research is a type of correlation study to determine the relationship between variables, this study was conducted
with a cross sectional approach and the number of samples 36 people were selected based on puposive sampling
techniques. conducted in the working area of Karang Pule Health Center, Mataram City and the instrument used in
this study was a questionnaire. Data analysis in this study used the chi square statistical test using a significance
level of α of 5% (p <0.05). The results showed that there was a relationship of Self Care with the quality of life of
Type 2 DM patients in the working area of Karang Pule Health Center in Mataram with a p value of 0.017 <α 0.05.
Based on the results of this study it is expected for health workers, especially health centers to improve health
education in self-care (Self Care) to improve the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus.
mengetahui hubungan antara self care dengan Pada tabel 1 di sajikan karakteristik responden
kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan,
wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. pekerjaan dan lama menderita diabetes mellitus.
Terlihat bahwa 61% responden berusia diatas 50
Responden dalam penelitian ini adalah pasien tahun, 58,3% dengan jenis kelamin perempuan,
diabetes mellitus di Puskesmas KarangPule sejumlah 63,9% dengan tingkat pendidikan rendah, 69,4%
36 orang yang dipilih berdasarkan teknik puposive bekerja dan 58,3% menderita DM lebih dari 5 tahun.
sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari
b. Analisis Variabel
karakteristik responden, self care dan kualitas hidup
pasien Diabetes mellitus tipe 2. Instrumen pada Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan self
penelitian ini menggunakan kuesioner yang berupa caredankualitashiduppasien DM Tipe 2 di Wilayah
daftar pertanyaan terstruktur, kuesioer self care Kerja Puskesmas Karang Pule Kota Mataram
SDSCA (summary diabetes self care activities) dan
kuesioner kualitas hidup the World Health n Persentase
Variabel
Organization Quality of Life (WHOQOL). Peneliti
melakukan pengumpulan data dengan terlebih Self care
dahulu mengidentifikasi responden berdasarkan 1. Rendah 17 47,2
kriteria inklusi yang telah ditetapkan dan melakukan 2. Tinggi 19 52,8
informed consent. Selanjutnya peneliti memberikan KualitasHidup
kuesioner kemudian mencatat dan mengecek 1. Buruk 14 38,9
kelengkapan isian kuesioner. 2. Baik 22 61,1
Analisa data dilakukan melalui dua tahap yaitu Jumlah 49 100
analisis univariat dan analisa bivariat. Analisis
bivariat ini menggunakan uji stastistik chi square Pada tabel 2 disajikan hasil presentase responden
dengan menggunakan derajat kemaknaan α sebesar berdasarkan self care dan kualitas hidup pasien
5% (p<0,05) diabetes mellitus tipe 2. Terlihat bahwa sebagian
besar responden dengan self care tinggi sebanyak
C. Hasil Penelitian 52,8% dan responden dengan kualitas hidup baik
a. Hasil Analisis Karakteristik Subyek Penelitian sebanyak 61,1%.
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia, c. Hasil Analisis Bivariat
Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dan Lama Tabel 3.Analisis hubungan Self Care dengankualitas
Menderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Hidup Pasien DM tipe 2di Wilayah Kerja Puskesmas
Pule Kota Mataram Karang Pule Mataram
Variabel n Persentase
Usia Kualitas Hidup
1. ≤ 50 tahun 14 39
Buruk Baik p-
2. >50 tahun 22 61 Self Care n %
Jenis Kelamin value
1. Laki-laki 15 41,7 % n %
n
2. Perempuan 21 58,3
Pendidikan Rendah 13 36,1 7 19,4 20 55,6
1. Rendah(TS,SD,SMP) 23 63,9 0,017
Tinggi 4 11,1 12 33,3 16 44,4
2. Tinggi (SMA, PT) 13 36,1
Pekerjaan 17 47,2 19 52,8 36 100
1. Bekerja 25 69,4
Pada tabel 3 diatas disajikan analisis bivariate self
2. Tidakbekerja 11 30,6
care dengan kualitas hidup pasien Diabetes mellitus
Lama menderita DM tipe 2. Hasil Uji statistik dengan menggunakan Chi-
1. ≤ 5 tahun 15 41,7 Square diperoleh nilai p value 0,017 < α 0,05, artinya
2. >5 tahun 21 58,3 ada hubungan Self Care dengan kualitas Hidup
Jumlah 36 100 Pasien DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Karang
Pule Mataram.