Anda di halaman 1dari 3

1.

2 Intervensi Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan proses peradangan pada
telinga tengah.
Tujuan : setelah di lakukan tindakan kep selama 2x 24 jam di harapkan nyeri berkurang
atau hilang
Kriteria hasil : Nyeri yang dirasakan kien berkurang dengan skala 2-0 darirentang skala
0-10
INTERVENSI RASIONAL

1. Ajarkan teknik relaksasi pada 1. Teknik relaksasi yang benar dan


klien dengan mengajarkan efektif dapat membantu mengurangi
teknik relaksasi (misalnya bernafas nyeri yang dirasa.
perlahan, teratur, atau nafas dalam)
2. Analgetik dapat menekan pusat saraf
2. Kolaborasikan dengan tim rasa nyeri, sehingga nyeri dapat
medis dalam pemberian analgetik berkurang

3. Kaji kembali nyeri yang dirasa 3. Untuk mengetahui keefektifan


oleh klien setelah 30 menit pemberian analgetik
pemberian analgetik
4. Informasi yang cukup dapat
4. Beri informasi kepada klien dan mengurangi kecemasan yang dirasa
keluarga tentang penyebab yeri oleh klien dan keluarga
yang dirasa

2) Hipertermi b/d proses infeksi di tandai dengan suhu 390 C


Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan suhu
tubuh kembali dalam keadaan normal
Kriteria hasil : Suhu tubuh 36,5-37,5 C,Kulit hangat dan lembab, membran mukosa
lembab.
INTERVENSI RASIONAL
1. Monitoring perubahan suhu tubuh. 1. Suhu tubuh harus dipantau secara efektif
guna mengetahui perkembangan dan
kemajuan dari pasien.
2. Berikan kompres hangat. 2. Dapat membantu mengurangi demam.
Kolaborasi :
3. Kolaborasi: Berikan antipiretik Kolaborasi :
3. Mengurangi demam dengan aksi
sentralnya pada hipotalamus, meskipun
demam mungkin dapat berguna dalam
membatasi pertumbuhan organisme dan
autodestruksi dari sel-sel terinfeksi.

3) Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan obtruksi, infeksi di telinga tengah,


kerusakan di syaraf pendengaran.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan gangguan
persepsi sensori (pendengaran) klien membaik.

Kriteria hasil : Klien akan mengalami peningkatan persepsi/sensoris pendengaran


sampai pada tingkat fungsional

INTERVENSI RASIONAL

1. Ajarkan klien untuk menggunakan 1. Keefektifan alat pendengaran


dan merawat alat pendengaran tergantung pada tipe
secara tepat gangguan/ketulian, pemakaian serta
perawatannya yang tepat.
2. Instruksikan klien untuk
menggunakan teknik-teknik yang 2. Apabila penyebab pokok ketulian
aman dalam perawatan telinga tidak progresif, maka pendengaran
(seperti: saat membersihkan dengan yang tersisa sensitif terhadap trauma
menggunakan cutton bud secara dan infeksi sehingga harus
hati-hati, sementara waktu hindari dilindungi.
berenang ataupun kejadian ISPA)
3. Diagnosa dini terhadap keadaan
sehingga dapat mencegah terjadinya
telinga atau terhadap masalah-
ketulian lebih jauh.
masalah pendengaran rusak secara
3. Observasi tanda-tanda awal permanen.
kehilangan pendengaran yang lanjut. 4. Penghentian terapi antibiotika
sebelum waktunya dapat
4. Instruksikan klien untuk
menyebabkan organisme sisa
menghabiskan seluruh dosis
resisten sehingga infeksi akan
antibiotik yang diresepkan (baik itu
berlanjut.
antibiotik sistemik maupun lokal).

4) Gangguan citra tubuh b/d penyakitnya yang menimbulkan bau


Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan klien
tidak mengalami gangguan dalam cara penerapan citra diri.
Kriteria hasil : Pasien tampak tenang dan rileks, pasien lebih percaya diri, pasien
mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang sekitarnya.
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji pengetahuan klien tentang otitis 1. mengetahui pengetahuan pasien tentang
media , gejala, dan penyebabnya penyakitnya
2. Bantu klien untuk mengungkapkan 2. mengurangi rasa cemas, malu pada
perasaannya tentang sakit yang pasien karena penyakit yang sedang di
dialaminya deritanya.
3. Bantu klien untuk mengerti, memahami 3. menambah rasa percaya diri pasien
dan menerima keadaannya. bahwa otitis media bukan penyakit yang
4 menjelaskan parah

Anda mungkin juga menyukai