Y
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. BADARUDDIN
KASIM
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 19/05/1979 (Umur : 42 Tahun )
NO RM : XXXX58
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 14-10-2021 Jam 03.00
Tanggal Masuk Ruang ICU : 14-10-2021 Jam 07.30
Tanggal dan Waktu Pengkajian : 14-10-2021 Jam 10.00
Diagnosa Medis : Sindrom Koronari Akut
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Nyeri dada, nafas terasa pendek
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan sejak tadi malam dada terasa nyeri seperti berdenyut dan
ditusuk-tusuk menjalar ke bahu klien juga mengatakan nafas terasa pendek
dan sesak serta sulit beraktivitas. Kemudian klien dibawa ke IGD dan
masuk ke ruang ICU pada tanggal 14-10-2021 jam 07.30. Pada saat
pengkajian ditemukan hasil TTV: TD 100/70 mmHg, N:100x/m R: 25x/m
S:36,8ºc Spo2 94%, GCS E4V5M6:compos mentis
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung
d. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan bahwa didalam keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit seperti yang diderita klien dan tidak ada riwayat penyakit
menular..
3. Tingkat Kesadaran
a. Kesadaran Kuantitatif /Glasgow Coma Scale (GCS) :
Respon membuka mata/Eye :4
Respon Verbal :5
Respon Motorik :6
Total GCS : 15 (Compos mentis)
b. Kesadaran Kualitatif :
Klien sadar penuh, mampu berorientasi dengan baik
4. Pengkajian Nyeri :
`
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital dan Hemodinamik
Tekanan darah : 100/70 mmHg
MAP : 80
Heart Rate : 100x/m
CVP : 10
Temperature : 36,8ºc
Respirasi : 25x/m
Ventilasi :
On ventilator mode : -
RR : -
I:E Ratio : -
ETT :-
BB : 65 Kg
TB : 159 cm
IBW : 60.8 Kg
b.Pemeriksaan Fisik (B1-B6)
a. B1 (Breath)
Inspeksi:
Bentuk dada normal, otot bantu napas, RR 25x/ menit, pernapasan cepat
dan dangkal.
Palpasi :
Rongga dada tidak teraba krepitasi
Perkusi:
Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi:
Bunyi napas vesikuler, tidak ada suara napas tambahan.
b. B2 (Blood)
Hasil TTV pada pasien TD 100/70 mmHg, HR 100x/menit, RR 25
x/menit, T 36.8oC, SPO2 94%.
Inspeksi:
Warna kulit kemerahan, tidak ada jejas atau luka.
Palpasi:
Letak ictus cordis teraba pada ICS 5 MID clavicula, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Perkusi:
Suara perkusi pekak, batas jantung normal
Kanan atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Kanan bawah: ICS IV linea parasternalis dekstra
Kiri atas : ICS II linea parasternalis dekstra
Kiri bawah : ICS IV linea medio clavicularis sinistra
Auskultasi:
S1 & S2 tunggal
c. B3 (Brain)
Kepala:
Tidak terdapat benjolan, tidak ada jejas, warna rambut hitam, tebal,
pendek, kulit kepala bersih, GCS E4V5M6 yaitu compos mentis, orientasi
baik.
Mata:
Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
peradangan pada konjungtiva, tidak ada edema pada kelopak mata.
Hidung:
Hidung simetris, epistaksis (-), kotoran hidung (-), tidak ada sputum.
Bibir dan mulut:
Mulut bersih, lidah bersih tidak ada bercak putih, tidak ada sariawan,
mukosa bibir lembab, warna merah muda, ada bau mulut.
Leher:
Tidak ada luka, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
d. B4 (Bowel)
Inspeksi:
Tidak ada asites, tidak ada lesi/ luka pada abdomen, gigi lengkap.
Auskultasi :
Bising usus (+)
Perkusi :
Terdengar bunyi timpani
Palpasi :
Tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada benjolan
e. B5 (Bladder)
Pola eliminasi urin warna kuning,keadaan genitalia bersih, tidak ada
gangguan eliminasi urin.
f. B6 (Bone)
Turgor kulit baik, tidak ada lebam, tidak ada kebiruan, akral teraba
hangat. Ekstremitas simetris, terpasang infus pada tangan.
Ada 25
Ada 15
Tongkat 15
Kursi 30
Ada 20
Lemah 10
Terganggu 20
Keterbatasan 15
Daya ingat 15
20
7. Data Spritual :
Klien beragama islam
b.EKG
c. Rontgen
11. Terapi Farmakologi
Nama Nama Dosis Indikasi Kontra Efek Tanggung Jawab
Dagang Generik dan Rute indikasi Samping Perawat
Pemberia
n
Ranitidin Zantac 2x50 mg Tukak Penderita Takikardi Memperhatikan
e IV lambung dan yang Agitasi 12 benar
duodenum hipersensiti Gangguan pemberian obat
vitas penglihatan
terhadap Alopesia
ranitidin
Mecobala Mecobal 3x1 amp Mengatasi Riwayat Sakit kepala Memperhatikan
min amin IV defisiensi alergi Muntah 12 benar
vitamin B12 terhadap Diare pemberian obat
methylcobal Sakit perut
amin
CPG Plavix 1x1tab Menurunkan Hipersensiti Konstipasi Memperhatikan
Iscover Oral aterotrombosi f terhadap Diare 12 benar
s yang komponen Ulkus pemberian obat
disertai yang peptikum
serangan terkandung Muntah
infark didalam Perdarahan
miokard, non CPG
ST segmen
elevation
Furosemi Farsix 1x1 tab udem karena hipotensi, Pusing Memperhatikan
d Uresix Oral/IV penyakit pasien Vertigo 12 benar
Lasix jantung, hati, dengan Mual dan pemberian obat
dan ginjal. risiko muntah
penurunan Diare
tekanan
darah,
diabetes
melitus,
Spinorola Aldactone 1x25mg Edema dan Pasien dengan Pusing Memperhatikan
ctone Spirolacto Oral asitas pada riwayat Sakit kepala 12 benar
ne penyakit Mual
sirosis hati, Addison, pemberian obat
asites Muntah
penyakit hati,
malignan, penyakit
Diare
sindroma ginjal, atau
nefrotik, hiperkalemia
gagal jantung
kongestif;
Aspilet Acetylsa 1x1 tab mengencerka Pasien Sakit perut Memperhatikan
licilic Oral n darah dan dengan Mual 12 benar
mencegah riwayat Muntah pemberian obat
penggumpala perdarahan Sakit kepala
n di pada Mengantuk
pembuluh lambung Ruam kulit
darah. atau usus.
Data objektif:
-klien nampak sesak
-klien nampak lemah
-klien nampak meringis
-NC 2 lpm
TTV :
TD: 100/70 mmHg
N: 100 x/m
R: 25x/m
S: 36,8ºC
Spo2: 95%
Data objektif:
-Klien nampak lemah
-Karakteristik nyeri
P: Iskemi jaringan
Q: ditusuk-tusuk
R: dada
S: 4 (1-10_
T: hilang timbul
-TTV :
TD: 100/70 mmHg
N: 100 x/m
R: 25x/m
S: 36,8ºC
Spo2: 95%
Data objektif:
-klien nampak sesak
-klien nampak lemah
-klien nampak meringis
-NC 2 lpm
TTV :
TD: 100/70 mmHg
N: 100 x/m
R: 25x/m
S: 36,8ºC
Spo2: 95%
O:
-klien nampak sesak
-klien nampak lemah
-klien nampak meringis
-NC 2 lpm
TTV :
TD: 110/70 mmHg
N: 97 x/m
R: 24x/m
S: 37,0ºC
Spo2: 95%
A:Penurunan curah jantung belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
I:
-Monitor tanda-tanda vital
-Monitor balance cairan
-Monitor toleransi aktivitas pasien
-Monitor pola pernapasan abnormal
-Evaluasi adanya nyeri dada
E: Masalah belum teratasi
Nyeri akut b.d iskemi jaringan 15-10-2021 2 EVALUASI
S:
Klien mengatakan nyeri dada berkurang namun masih hilang
timbul
O:
-Klien nampak lemah
-Karakteristik nyeri
P: Iskemi jaringan
Q: ditusuk-tusuk
R: dada
S: 3 (1-10_
T: hilang timbul
-TTV :
TD: 110/70 mmHg
N: 97 x/m
R: 24x/m
S: 37,0ºC
Spo2: 95%
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
I:
-Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, durasi, frekuensi,
intensitas nyeri
-Identifikasi skala nyeri
-Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
-Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu
ruangan, pencahayaan,kebisingan
-Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik
E: Masalah teratasi sebagian
Intoleransi aktivitas b.d nyeri 15-10-2021 3 EVALUASI
S:
Klien mengatakan masih sulit melakukan aktivitas ketika nyeri
O:
-klien nampak lemah
-klien nampak meringis
-NC 2 lpm
TTV :
TD: 110/70 mmHg
N: 97 x/m
R: 24x/m
S: 37,0ºC
Spo2: 95%
A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
I:
-Kaji tanda-tanda vital
-Monitor adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
-Bantu klien mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
-Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
-Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam
merencanakan program terapi yang tepat
E: Masalah belum teratasi
DISCHARGE PLANNING
Objektif
Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi