Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN


MATA AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen: Ayu Puspita, Ners., M.Kep.

Disusun Oleh
Kelompok 6 :
Agus Suhardi 2017.C.09a.0823
Dea 2017.C.09a.0831
Helsi Wulandari 2017.C.09a.0842
Hendra 2017.C.09a.0843
Ivan Indrawan 2017.C.09a.0845
Jufikri Akbar 2017.C.09a.0847
Ronaldo 2017.C.09a.0861
Sahrawani J. 2017.C.09a.0863

YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat dan rahmat-
Nya yang telah diberikan, penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “Ronde Keperawatan” dengan lancar dan tepat waktu.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen
Keperawatan. Dalam penyusunan makalah ini penulis melewati proses bimbingan
dengan dosen pembimbing/Fasilitator. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Ibu
Ayu Puspita, Ners., M.Kep. selaku dosen pembimbing/Fasilitator yang telah
memberikan masukan serta bimbingan kepada penulis sehingga tersusunnya makalah
ini.
Penulis berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin, tetapi suatu
karya tidaklah lepas dari sebuah kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, 17 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN TEORI.....................................................................................3
2.1 Pengertian ronde keperawatan.............................................................................3
2.2 Manfaat................................................................................................................3
2.3 Tujuan..................................................................................................................3
2.4 Kriteria Pasien......................................................................................................4
2.5 Metode..................................................................................................................4
2.6 Peralatan...............................................................................................................4
2.7 Langkah-langkah..................................................................................................5
2.8 Peran anggota tim.................................................................................................6
2.9 Kriteria Evaluasi...................................................................................................7
2.10 Proposal Ronde..................................................................................................9
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................14
4.2 Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien (Nursalam 2017).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam 2017).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan
(Nursalam 2017).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik
dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

1
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?
I.3 Tujuan Penulisan

I.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan pada program studi S-1 Keperawatan di STIKES
Muhammadiyah Lamongan.

I.3.2 Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PENDAHULUAN

II.1 Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di


samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
(Nursalam 2017).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman
yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Saleh 2017).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah
suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.

II.2 Karakteristik

Menurut Nursalam (2017), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :


2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung.
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan.
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

II.3 Tujuan

Menurut Nursalam (2017), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :

3
2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

II.4 Manfaat

2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi.


2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

II.5 Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2017), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

II.6 Peran

Menurut Nursalam (2017), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :

4
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.4.2 Perawat primer lain atau konsuler


1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

II.7 Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:
Tahap Pra PP

Penepatan pasien
5

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Apa diagnosis keperawatan?
Apa data yang mendukung?
3. Penyajian Masalah Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
Apa hambatan yang ditemukan?

4. Validasi data di Bed Pasien

Diskusi PP-PP, konselor, KARU

Tahap Pelaksanaan 6. Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah


5. Lanjutan diskusi di nurse station
di Nurse Station

Tahap Pelaksanaan
di kamar pasien
Pascaronde
(nurse station)

Keterangan :
2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2.5.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

6
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
2.5.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

II.8 Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2017), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :


2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

7
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

8
9
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching
rounds. Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra
ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang
efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat
perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin
dicapai, memprekenalkan diri pada tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta
melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah dilakukan..

3.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan
karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

Anda mungkin juga menyukai