I DENGAN
TINDAKAN PEMASANGAN ELASTIC BANDAGE DI RUANG IBS
RSI ARAFAH REMBANG
Disusun Oleh :
82021040163
Hari/Tanggal : sabtu.13.11.2021
NIM : 82021040163
1. Indentitas Klien
Nama : Ny. I
Umur : 36 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Lasem
Tanggal masuk RS : 10-11-2021 (13:17)
No Rm : 100750
Diagnosa Masuk : masitis mamae
2. Pengkajian Data
- Data Subjektif : Pasien mengatakan haus
- Data Objektif : Terlihat luka bedah lebar 15 cm horizontal
- Mukosa bibir kering
- Pasien sadar dengan spinal anestesi
- Posisi pasien : supinasi, kaki lebih rendah dari kepala
- TD :115/80 MmHg
- Nadi : 81x/mnt
- S : 36°C
- RR :19x/mnt
3. Tindakan/Hal Yang Dipelajari Sesuai Pengkajian
A. Pengertian
Melakukan tindakan pemasangan elastic bandage pada
B. Tujuan
- menahan bagian tubuh yang cedera dari gerakan dan geseran (sebagai "splint")
- Melindungi bagian tubuh yang cedera
- Memberikan "support" terhadap bagian tubuh yang cedera
- Memberikan tekanan, seperti terhadap : kecenderungan timbulnya perdarahan
atau hematom , adanya ruang mati (dead space)
C. Indikasi
- Pada luka terbuka yang memungkinkan terkontaminasi dengan lingkungan luar
- Ada perdarahan eksternal, sehingga darah mengalir melalui luka yang ada
- Ada luka tusuk dengan benda yang masih menancap, dengan kemungkinan
benda tersebut menebur arteri atau pembuluh darah besar
D. Persiapan Alat
- Balut tekan( elastic bandage)
- Set perawatan luka
E. Persiapan pasien
- Atur posisi pasien senyaman mungkin
F. Prosedur Tindakan
- Pre interaksi
Lihat bagian yang mengalami cedera dengan jelas
Periksa dan catat sensasi, motoris dan sirkulasi distal sebelum dan
sesudah pembidaian
Jika terdapat angulasi hebat dan denyut nadi tidak teraba, lakukan
fiksasi dengan lembut. Jika terdapat tahanan, bidai ekstremitas dalam
posisi angulasi.
Tutup luka terbuka dengan kassa steril sebelum dibidai, pasang bidai di
sisi yang jauh dari luka tersebut
Gunakan bidai yang dapat mengimobilisasi satu sendi di proksimal dan
distal jejas
Pasang bantalan yang memadai
Jangan mencoba untuk menekan masuk kembali segmen tulang yang
menonjol, jaga agar ujung segmen fraktur tetap lembab
Jika ragu akan adanya fraktur, lakukan pembidaian pada cedera
ekstremitas
- Interaksi
Pembidaian meliputi 2 sendi, sendi yang masuk dalam pembidaian
adalah sendi dibawah dan diatas patah tulang .Contoh :jika tungkai
bawah mengalami fraktur maka bidai harus bisa memobilisasi
pergelangan kaki maupun lutut
Luruskan posisi anggota gerak yang mengalami fraktur secara hati-hati
dan jangan memaksa gerakan ,jika sulit diluruskan maka pembidaian
dilakukan apa adanya
Fraktur pada tulang panjang pada tungkai dan lengan dapat dilakukan
traksi,tapi jika pasien merasakan nyeri ,krepitasi sebaiknya jangan
dilakukan traksi, jika traksi berhasil segara fiksasi,agar tidak beresiko
untuk menciderai saraf atau pembuluh darah.
Beri bantalan empuk pada anggota gerak yang dibidai
Ikatlah bidai diatas atau dibawah daerah fraktur ,jangan mengikat tepat
didaerah fraktur dan jangan terlalu ketat
- Terminasi
Evaluasi perasaan klien
Cuci tangan
DOKUMENTASI
4. Analisis Disertai Dengan Kajian Ilmiah Dan Sesuai Data Pada Pasien
Pemberian dilakukannya pemasangan elastic bandage pada pasien Ny.S dilakukan
dengan tujuan Mengistirahatkan bagian tubuh yang cidera .
Pemberian tindakan elastic bandage menggunakan prinsip bersih.
5. Penggunaan Referensi
Alimul, Azis. 2011. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika:
Jakarta
Tarwanto, Wartonah. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan
Edisi 3. Salemba Medika : Jakarta