Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.I DENGAN DEMAM THYPOID


DI RUANG ANAK HIJIR ISMAIL RSI ARAFAH REMBANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

Di Susun Oleh :

Irfan Fauzul Mubin


82021040163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TA 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.I DENGAN DEMAM THYPOID
DI RUANG ANAK HIJIR ISMAIL RSI ARAFAH REMBANG

A. PENGKAJIAN
Nama : Irfan Fauzul Mubin
NIM : 82021040163
Hari/ tanggal : Senin / 21 Desember 2021

Jam : 14.00 WIB


Tempat : Ruang Rawat Inap Anak Hijir Ismail RSI Arafah Rembang

B. IDENTITAS DATA

Nama : An. I
Alamat : Karasgede 1/2 Lasem

Tempat,Tanggal Lahir : Rembang, 6 April 2011


Agama : Islam
Usia : 10 tahun
Suku Bangsa : WNI
Nama ayah/ibu : Tn.W / Ny. K
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 17-12-2021 jam 23.40 WIB

No. Rekam Medis : MR071647

I. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan badan terasa panas

II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan bahwa An.I lemas, panas naik turun sejak 4 hari yang lalu dan
mual. Tanggal 18-11-2021 jam 23.40 WIB di bawa ke IGD RSI Arafah Rembang.
Dari hasil pengkajiaan di IGD di dapatkan data pasien nyeri pada ulu hati, demam H-4
dan badan lemas. Dengan tanda-tanda vital TD : 100/60mmHg, S : 38,80C, N :
115x/menit, RR : 20 x/menit, kesadaran composmentis GCS: 15. Mendapat terapi
infus D5 1/2 100 ml/jam, infus paracetamol 350mg/6 jam jika Suhu > 380C, PO
cefixime 2x100mg.
III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu pasien mengatakan waktu kecil tidak pernah sakit berat, hanya flu dan batuk, dan
setelah di periksakan ke puskesmas sembuh.
2. Pernah dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit.
3. Obat obatan yang digunakan
Obat yang pernah di gunakan obat dari bidan desa dan dari puskesmas
4. Tindakan ( Operasi )
Ibu pasien mengatakan An.I belum pernah di lakukan tindakan operasi
5. Riwayat imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien telah dilakukan Imunisasi lengkap :
HB0 : umur 1 hari
BCG : umur 1 bulan
DPT/Hb/HIB : umur 2 bulan, 4 bulan, 5 bulan
Polio : umur 7 hari, 2 bulan, 4 bulan, 5 bulan
Campak : umur 9 bulan
6. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa An.I tidak ada riwayat alergi apapun
7. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan An.I tidak pernah jatuh dan tidak pernah mengalami
kecelakaan lalu lintas.

IV. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mudah bergaul dan bermain dengan teman sebaya,
semua aktivitas terkadang masih dibantu orang tua, saat sakit pasien badannya terasa
lemas.
2. Motorik halus
Pasien dapat menulis sederet kata-kata dengan rapi, tidak naik turun. Pasien bisa
menggambar orang dengan baik dan rapi.
3. Kognitif dan bahasa
Pasien mampu berbicara lancar. Mampu memahami dan merespons kata-kata,
mengingat ciri sebuah benda dan mengidentifikasi persamaannya dengan benda lain
yang mirip.
4. Motorik kasar
Pasien mampu melempar bola sejauh 9 meter dan menengkap bola yang di lempar ke
arahnya.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan

: Meninggal : Pasien

: Garis perkawinan : Tinggal serumah

VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola persepsi kesehatan – manajemen ( Pemeliharaan kesehatan )
Ibu pasien mengatakan kalau sakit anaknya akan sembuh. Bila ada anggota
keluarga yang sakit selalu diperiksakan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan
terdekat.
2. Pola metabolisme nutrisi
Ibu pasien mengatakan nafsu makan An.I menurun. An.I malas makan, pasien
makan 3 kali sehari, bila makan porsi makan tidak habis pasien hanya mampu
menghabiskan ¼-½ porsi yang di sediakan.
BB : 34,5 kg, TB: 120cm
IMT :BB/(TBm)2 = 34,5/(1,2m)2 = 34,5/1,44= 23,9
Badan pasien demam dan lemas, konjungtiva tidak anemis diit bubur halus 3 porsi.

3. Pola eliminasi

Ibu pasien mengatakan BAB sehari 1 x lembek, dan BAK 5 x sehari, warna jernih.
Tidak terpasang kateter.
4. Pola aktifitas latihan
Sebelum sakit : aktifitas mandiri dan di bantu keluarga
Selama sakit : aktiftas di bantu oleh di bantu keluarga
5. Pola istirahat tidur
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidur jam 20.00 WIB dan bangun pukul
05.00 WIB dan tidur siang.
6. Pola persepsi kognitif
Pasien mampu memahami dan merespons kata-kata, mengingat ciri sebuah
benda dan mengidentifikasi persamaannya dengan benda lain yang mirip.
7. Pola persepsi diri
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mudah bergaul dan bermain dengan teman
sebaya, saat sakit pasien badannya terasa lemas dan tidak bisa bermain dengan
teman-temannya.
8. Pola hubungan sosial
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya berhubungan baik dengan keluarga.
9. Pola seksual
Ibu pasien mengatakan An.I anak pertama. Pasien berjenis kelamin perempuan.

10. Pola pemecahan masalah mengenai stress


Ibu pasien mengatakan An.I demam, lemas dan mual ketika diminta untuk
makan. An.I kalau ditanya petugas cenderuang diam, terkadang menangis dan
ibunya yang menjawab pertanyaan.
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Ibu pasien mengatakan An.I beragama islam, mengikuti keyakinan kedua orang
tuanya.

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

1. Diagnosa medis : Demam typhoid


2. Tindakan operasi
An.I tidak di lakukan tindakan operasi
3. Status nutrisi
BB : 34,5 kg, TB: 120cm
IMT :BB/(TBm)2 = 34,5/(1,2m)2 = 34,5/1,44= 23,9
Badan pasien demam, mual dan lemas, konjungtiva tidak anemis, diiiit bubur
halus 3 porsi
4. Status cairan
Kulit anak lembab, turgor kulit baik, mendapat terapi cairan Infus D5 ½ NS 100
ml/jam
5. Obat – obatan

- Infus D5 ½ NS 100 ml/jam


- Infus paracetamol 350 mg/ 6 jam jika panas
- Injeksi Ranitidin 25mg/12 Jam
- PO cefixime 2x100mg
6. Aktivitas
An.I lemes, sehingga membutuhkan bantuan saat beraktifitas.
7. Tindakan keperawatan
- Memonitor TTV
- Memberikan kompres air hangat
- Membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
- Memberikan penjelasan pada orang tua tentang kondisi pasien

Kolaborasi pemberian terapi :

- Infus D5 ½ NS 100 ml/jam


- Infus paracetamol 350 mg/ 6 jam jika panas
- Injeksi Ranitidin 25mg/12 Jam
- PO cefixime 2x100mg
8. Hasil Laboratorium

Pe Ha Sa Ni

He

Le 8.1 k/ 4-

Eri 59. 10 4.5

He 11. g/ 12

He 33. g/ 37

Tr 27 15

M 8.1 U 6.5

9. Hasil Rontgen (tidak ada)

10. Data Tambahan (tidak ada data tambahan)

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 38,80C
2. Denyut jantung / nadi : 115 x/menit
3. Respiratory rate : 20 x /menit
4. Tekanan darah : 100/60 mmhg
5. Pertumbuhan : BB : 34,5 kg, TB: 120cm
6. Keadaan umum : demam, lemas, dan mual kesadaran composmentis
7. Lingkar kepala : 54 cm
8. Mata : pupil isokor, conjungtiva tidak anemis.
9. Hidung : tidak ada cairan,tidak ada epistaksis
10. Mulut : tidak ada sariawan/ stomatitis, gigi lengkap
11. Telinga : simetris, tidak ada cairan
12. Tengkuk : normal, tidak ada kaku kuduk
13. Dada / paru :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada retraksi dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : pekak
Auskultasi : vesikuler

Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Perkusi : tidak ada nyeri tekan
Palpasi : redup
Auskultasi : tidak ada suara jantung tambahan
17. Perut :
Inspeksi : bentuk datar
Auskultasi : bising usus 17 x/menit

Perkusi : terdengar bunyi timpani


Palpasi : tidak ada nyeri tekan
18. Punggung : tidak ada luka di punggung, tidak ada kelainan pada tulang belakang
19. Genetalia : tidak terdapat masalah pada area genetalia
20. Ekstremitas : tangan kiri terpasang infus d51/2 NS 100 ml/jam, tidak ada
kelainan pada tangan kanan dan kedua kaki
21. Kulit : turgor elastis, akral hangat, tidak ada sianosis
C. ANALISA DATA
No. Hari / tgl / Data Problem Kemungkinan
Jam Penyebab
1. 19 November DS : Pasien mengatakan badan Hipertermi
Proses Inflamasi
2021 panas
Salmonella thyphi
jam
DO :
14.00 WIB
Badan teraba panas
Suhu : 38,8⁰C

2. 19 November DS : Ibu pasien mengatakan Ketikseimbangan Anoreksia


2021 anaknya susah makan nutrisi kurang dari
jam DO : kebutuhan tubuh
Mual (+) Muntah (-)
14.00 WIB
Pasien makan ¼- ½ porsi diit dari
RS

3. 15 November DS : Ibu pasien mengatakan Intoleransi Kelemahan fisik


2021 jam anaknya lemas Aktivitas
10.10 WIB DO :
Pasien tampak lemas
Aktifitas di bantu oleh ibu
TD : 100/60mmHg
HR : 115x/m
RR : 20x/m
S : 38,8⁰C

D. DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi salmonella thyphi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksisa
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No Tujuan dan kriteria hasil Rencana Tindakan TTD
Dx NOC NIC
19/11/2021 1 Setelahdilakukan 1. Observasi Ku dan TTV
tindakan keperawatan 2. Kompres hangat pada

selama 3 x 24 jam daerah lipatan Emika


3. Anjurkan untuk sering
pasien diharapkan
minum air
hipertermi diatasi
4. Kolaborasi dengan dokter
dengan kriteria hasil :
dalam pemberian terapi
- Tanda-tanda vital
dalam batas normal
- Suhu dalam rentang
normal 36,5-37,5⁰C
19/11/2021 2 Setelahdilakukan 1. Kaji adanya alergi
tindakan keperawatan makanan

selama 3 x 24 jam 2. Anjurkan pada


pasien/keluarga untuk Emika
diharapkan kebutuhan
menjaga kebersihan
nutrisi pasien terpenuhi
mulut
dengan kriteria hasil :
3. Anjurkan pasien untuk
- Tidak terjadi
meningkatkan intake
penurunan berat badan
makanan
- Tidak ada tanda-tanda
4. Kolaborasi dengan ahli
malnutrisis
gizi dalam pemberian diit
- Berat badan ideal
19/11/2021 3 Setelahdilakukan Emika
1. Monitor Ku dan TTV
tindakan keperawatan
2. Bantu identifikasi
selama 3 x 24 jam
aktivitas yang mampu
diharapkan intoleransi
dilakukan pasien
aktifitas teratasi dengan
kriteria hasil : 3. Bantu pasien
- Berpartisipasi dalam untuk melakukan
aktivitas fisik tanpa aktifitas
disertai TTV
- Mampu melakukan
4. Libatkan dengan
ADLS secara mandiri
keluarga dalam
- Tanda-tanda vital
pemenuhan ADLS
dalam batas normal
pasien
- Mampu berpindah
dengan atau tanpa
bantuan

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari I, 19/11/2021
N No Tgl/jam Implementasi Respon TTD
o Dx
1. I& 27/12/2021 - Memonitor Ku dan DS : pasien mengatakan
III TTV pasien mau dilakukan tindakan
14.00 - Mengidentifikasi DO :
tindakan yang Ku sedang, HR 110x/m,
mampu dilakukan RR 22x/m, S 38,8⁰C
pasien Pasien tampak lemas,

- Melakukan kompres baring di atas tempat

hangat tidur,injeksi parectamol

- Memberikan injeksi melalui intravena.

paracetamol 350 mg
2. I & II 27/12/2021 - Mengkaji adanya DS : Ibu pasien
15.00 alergi makanan mengatakan pasien tidak
- Menganjurkan untuk ada alergi makanan/obat
sering minum air DO : pasien makan

- Menganjurkan makanan diit dari RS

pasien untuk habis ¼ porsi dan minum

meningkatkan intake air satu ½ gelas kecil,

makanan tidak mau makan buah.

3. II & 27/12/2021 - Membantu pasien DS : pasien mengatakan


III melakukan aktifitas bersedia aktifitas dibantu
16.00 - Melibatkan keluarga oleh perawat
16.00 dalam pemenuhan DO : pasien hanya
ADL pasien mampu bermain diatas
- Menganjurkan pada tempat tidur
pasien/keluarga
untuk menjaga
kebersihan mulut

Hari ke II, 20/11/2021


N No Tgl/jam Implementasi Respon TTD
o Dx
1. I& 28/12/2021 - Memonitor Ku dan DS : pasien mengatakan
III TTV pasien mau dilakukan tindakan
14.00 - Melakukan kompres DO :
hangat Ku sedang, HR 115x/m,

- Memberikan injeksi RR 22x/m, S 38⁰C

paracetamol 350 mg Pasien tampak lemas,


injeksi parectamol
melalui intravena.
2. I & II 28/12/2021 - Menganjurkan untuk DS : Ibu pasien
15.00 sering minum air mengatakan pasien makan
- Menganjurkan habis ½ porsi dan tidak
pasien untuk mual.
meningkatkan intake DO : pasien makan
makanan makanan diit dari RS
habis ½ porsi dan minum
air satu ½ gelas kecil,
tidak mau makan buah.
3. II & 28/12/2021 - Membantu pasien DS : pasien mengatakan
III melakukan aktifitas tidak lemas
16.00 - Melibatkan keluarga DO : pasien tampak
dalam pemenuhan nyaman aktifitas di bantu
ADL pasien keluarga , pasien tampak

- Menganjurkan pada rileks.

pasien/keluarga
untuk menjaga
kebersihan mulut
Hari III, 21/11/2021
N No Tgl/jam Implementasi Respon TTD
o Dx
1. I& 21/11/2021 - Memonitor Ku dan DS : pasien mengatakan
III TTV pasien badan sudah tidak panas.
14.00 - Melakukan kompres DO :
hangat Ku sedang, HR 108x/m,
RR 20x/m, S 37,5⁰C,
pasien tampak rileks.
2. I & II 21/11/2021 - Menganjurkan untuk DS : Ibu pasien
15.00 sering minum air mengatakan pasien makan
- Menganjurkan habis 1 porsi dan mau
pasien untuk makan buah.
meningkatkan intake DO : pasien makan
makanan ⁶ makanan diit dari RS
habis 1 porsi dan minum
air satu 1 gelas kecil,
pasien tampak mau
makan buah.
3. II & 21/11/2021 - Membantu pasien DS : pasien mengatakan
III melakukan aktifitas sudah tidak lemas
16.00 - Melibatkan keluarga DO : pasien tampak
dalam pemenuhan beraktifitas dengan
ADL pasien nyaman

- Menganjurkan pada
pasien/keluarga
untuk menjaga
kebersihan mulut
G. EVALUASI

No Tanggal /jam Jam Catatan perkembangan Paraf


dx
1 21/11/2021 16.00 S : Pasien mengatakan badab sudah tidak panas
O : Ku Sedang, kesadaran composmentis, HR :
109X/m, RR : 20x/m, S ; 37,5⁰C, pasien tampak
rileks.
A : Hipertermi tertasi
P : Hentikan intervensi
2 21/11/2021 16.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien makan habis 1
porsi diit dari RS, mau makan buah, tidak mual.
O : pasien tampak makan habis satu porsi diit dari
RS, mual (-), pasien mau makan buah dan minur air
putih.
A : masalah ketidakefektifan nutrisi tertasi
P : hentikan intervensi
3 21/11/2021 16.00 S : pasien mengatakan sudah tidak lemas.
O : pasien tampak nyaman beraktfitas mandiri dan
dibantu oleh keluarga.
A : masalah intoleransi aktifitas teratasai
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai