Anda di halaman 1dari 23

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN NERS


TAHAP PROFESI
DI RUMAH SAKIT KENCANA SERANG

NAMA : YENI EKOWATI


NIM : 191030200130

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG


Jl. Pajajaran Pamulang Barat, Tangerang Selatan – Banten
Telp. (021) 74716128

1
TAHUN AJARAN 2019/2020

2
IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Yeni Ekowati 3x4


NIM : 191030200130
Tempat, Tanggal Lahir: Tangerang, 11 – 05 -1980
Alamat : Taman Alam Lestari B 9 No 6
Telepon/HP : 087772577045

DATA TEMPAT PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

Nama tempat praktik : RS.Kencana Serang


Alamat tempat praktik : JL.A.Yani serang no 21-23 serang
Nama pembimbing :
Tanggal mulai praktik Keperawatan Anak : 18-11-2019
Tanggal selesai praktik Keperawatan Anak :30-11-2019

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA


ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

3
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas Pasien Dan Orang Tua


Nama Anak : An. R Nama Ayah/ Ibu : Tn.S /Ny.L
Tempat/ Tanggal lahir : Serang/12-01-2018 Usia Ayah/ Ibu : 42 tahun / 40 tahun
Usia : 22 bulan Agama : Islam
Jenis kelamin : laki-laki Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Anak ke :3 Alamat : Komp.Taman Pesona
Rt 02 Rw 03 No 5

Tanggal masuk : 19-11-2019 Pendidikan Ayah/ Ibu : SMA/SMA


Diagnosa Medis : Diare Pekerjaan Ayah/ Ibu : TNI-AD / IRT

II. Keluhan Utama


Ibu pasien mengatakan pasien BAB cair lebih dari 6 kali, dengan konsistensi cair

III. Keadaan Sakit Saat Ini


Ibu pasien mengatakan pasien tampak lemah

IV. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


1. Prenatal :
P3A0 Hamil aterm 39 minggu,pemeriksaan ANC di bidan T1:2 kali T11 : 2 kali dan
T111 4 kali,selama kehamilan tidak ada keluhan

2. Intra Natal :
Partus Spontan di RS,tidak terdapat penyulit kelahiran

3. Post Natal
Bayi lahir Spontan langsung menangis BB : 3400 gram PB : 49cm

V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


1. Penyakit masa kanak-kanak
Ibu pasien mengatakan pada umur 1 tahun pasien pernah sakit diare juga
2. Pernah dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan pernah di rawat di RS karena sakit yang sama
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan obat yang di gunakan adalah obat yang di berikan dokter
untuk yang sakit sekarang ini.
4. Tindakan (Operasi)
Ibu pasien mengatakan tidak pernah di lakukan tindakan operasi
5. Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat
ataupun makanan dan minuman
6. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan

4
7. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan pasien mendapatkan imunisasi lengkap

VI. Riwayat Keluarga (Disertai Genogram)

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

VII. Riwayat Sosial


1. Yang mengasuh
Ibu pasien mengatakan yang mengasuh pasien adalah diri nya sendiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu pasien mengatakan hubungan keluarga baik,pasien kadang bermain dengan
ayah nya,kakak-kakak nya, juga kakek,nenek nya
3. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu pasien mengatakan pasien jika di ajak bermain oleh teman sebayanya tampak
senang
4. Pembawaan secara umum
Pasien tampak tenang,jika ada orang asing menatapnya,pasien banyak teman seusia
nya
5. Lingkungan rumah
Rumah pasien dengan rumah yang lainnya cukup dekat

5
VIII. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai/ tidak disukai
Ibu pasien mengatakan pasien sangat menyukai ASI,makan sayur bayam,pasien
tidak suka makan buah jeruk

-Selera : Ibu pasien mengatakan pasien minum ASI (sebelum masuk RS ) selama di
RS ibu pasien mengatakan pasien tetap minum ASI

-Alat makan yang dipakai


Tidak terkaji
-Pola makan/ jam
Sebelum sakit,pasien minum ASI ,makan 3x/hari nasi dan sayur

2. Pola tidur
Ibu pasien mengatakan tidur malam jam tidak teratur, rata-rata pasien tidur jam
20.00 -08.00 wib. Kebiasaan pasien sebelum tidur adalah minum ASI.`

Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang biasa dibawa
saat tidur, dll)
Ibu pasien mengatakan sebelum tidur minum ASI

Tidur siang
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit tidur siang 3-4 jam selama sakit tidur siang
dengan durasi 1 jam

-Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan mandi 2 kali pagi dan sore
-Selama di RS : Ibu pasien mengatakan pasien mandi kali pagi dan sore dengan di
lap

Eliminasi
-Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan BAK 4-6 kali BAB 1kali dengan
konsistensi lembek
-Selama di RS : Ibu pasien mengatakan klien BAK 4-6 kali BAB 6 kali dengan
konsistensi cair
3. Aktivitas bermain
Tidak terkaji

IX. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis
Diare

2. Tindakan Operasi
Tidak ada

3. Status Nutrisi
-BB : 12 kg

6
-12,0 X 100
-1200 kal/hari

4. Status Cairan
BB : 12 kg S: 37,6C
: 1200 + 0,5/100 x 1200
: 1206 cc /24 jam
Obat-obatan
 Infus Tridex 27 B 10 tts/mnt
 Injeksi Ceftriaxone 2x250 mg
 Oral Lacto B
 Parasetamol 3 x1

5. Aktifitas
Ibu klien mengatakan pasien di gendong ibunya terkadang sambil berjalan-jalan
keluar kamar perawatan.

6. Tindakan Keperawatan
Mengukur vital sign, monitor frekuensi BAB,menghitung kebutuhan cairan

7. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HB L 10,7 g/dl 14,0-18,0
Lekosit 11.000 /ul 4.800-10.800
Hematokrit L 31 % 42-52
Eritrosit L4,2 10^6/ul 4,7-6,1
Trombosit 294.000 /ul 150.000-450.000
LED 6/12 mm/jam 0-15
S.monella thypi O Negatif - Negatif
S.Parathypi A-O Negatif - Negatif
S.Parathypi C-O Negatif - Negatif
S.Thypi H Negatif - Negatif
S.Parathypi A-H Negatif - Negatif
S.Parathypi B-H Negatif - Negatif
S.Parathypi S-H Negatif - Negatif

8. Hasil Rontgen
Tidak dilakukan pemeriksaan

9. Data Tambahan
Ibu pasien mengatakan tidak mengerti tentang diare,penyebab, tanda gejala,cara
penularan,dan penanganan diare

X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Baik,kesadaran composmentis rewel
7
2. TB/BB (percentile)
90cm / 12 kg

3. Lingkar Kepala : 40 cm

4. Mata
Mata cekung, sklera anikterik, conjungtifa anemis, bentuk simetris, sejajar dengan
daun telinga bagian atas.

5. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung.

6. Mulut
Lidah bersih, mukosa bibir kering, gigi atas tumbuh 8, bagian bawah 8, tidak ada
stomatitis

7. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada OMA/OMK

8. Tengkuk
Tidak ada kaku kuduk

9. Dada
Bentuk simetris, tidak ada retraksi otot dada

10. Jantung
Normal tidak ada kelainan, tidak terdapat bunyi gallop,suara redup di seluruh
jantung dan tidak ada pembesaran organ

11. Paru-paru
Normal tidak ada kelainan, bentuk simetris,tidak tampak retraksi otot
dada,terdengar suara vesikuler, ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar
baik, suara resonan di seluruh lapang paru.

12. Perut
Normal tidak ada kelainan, tidak tampak acites, dan bentuk simetris, peristatik usus
37x/menit

13. Punggung
Bentuk simetris, tidak ada kelainan

14. Genitalia
BAK lancar, hipospadia / epispadia tidak ada

15. Ekstremitas

8
Dapat bergerak bebas, kecuali tangan kanan karena terpasang infus.

16. Kulit
Capillary refil lebih dari 3 detik,turgor kulit kembali lambat

17. Tanda Vital


S: 37,0 C N : 110 x/menit RR : 36 x/menit

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


1. Kemandirian dan Bergaul :Ok/normal

2. Motorik Halus : Ok/normal

3. Kognitif dan Bahasa : Ok/normal

4. Motorik Kasar : Ok/normal

XII. Informasi lain


pasien anak ke 3 ,pasien tinggal bersama kedua orang tua nya, dalam keseharian pasien
di asuh oleh ibunya, dalam keluarga pasien saat ini tidak ada yang menderita diare

XIII. Ringkasan Riwayat Keperawatan


pasien datang ke IGD dengan BAB terus menerus dengan konsistensi cair tanggal
19-11-2019 jam : 22 :00 wib, di IGD dilakukan pemasangan infus dan laboratorium
kemudian di kirim ke ruangan cendana.Diruang cendana pasien masih BAB cair
dengan frekuensi lebih dari 6 kali. Di ruang cendana di lakukan implementasi seperti
monitor vital sign dan frekuensi BAB.

XIV. Analisa Data


Data Klien Masalah Keperawatan
1.DS : Ibu pasien mengatakan pasien Diare
BAB >
6x dengan konsistensi cair

DO : Peristaltik usus 37 x/menit

2.DS : Ibu pasien mengatakan pasien Risiko Ketidakseimbangan


BAB > elektrolit
6x dengan konsistensi cair

DO : Mata pasien tampak


cekung,turgor
Kulit lambat untuk kembali > 3
Detik,mukosa bibir kering

9
S: 37,0 ᵒC
N: 110 x/menit
RR : 36 x/menit

3.DO : Ibu pasien mengatakan tidak Defisit pengetahuan keluarga


mengerti tentang diare penyebab
tanda dan gejala,cara penularan
dan penanganan diare.
DS : Ibu pasien tampak bingung

XV. Prioritas Masalah


1.Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan diare
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien : An.R Nama Mahasiswa : Yeni Ekowati


Ruang : Cendana
NIM : 191030200130

N TANGGAL/ DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


O JAM KRITERIA
HASIL
1. 20-11-2019 D.0020 Setelah dilakukan - I.03101
Diare Tindakan Manajemen Diare
berhubungan Keperawatan - Tindakan
dengan selama 2 x 24 jam - Observasi
15:00 proses Masalah Diare - Idenfikasi Penyebab
infeksi teratasi dengan Diare (mis. Inflamasi
kriteria hasil : gastrointestinal, iritasi
L.04033 gastrointestinal, proses infeksi,
Eliminasi Fekal malabsorpsi, ansietas, stress, efek
- Kontrol obat – obatan, pemberian botol susu
feses meningkat 5 - identifikasi riwayat
- Distensi pemberian makanan
Abdomen - identifikasi gejala
menurun 5 invaginasi (mis. Tangisan keras,

10
- Nyeri kepucatan pada bayi )
Abdomen - monitor warna,
menurun 5 volume, frekuensi, dan konsistensi
- Kram tinja
perut menurun 5 - monitor tanda dan
- gejala hypovolemic (mis. Takikardi,
nadi teraba lemah, tekanan darah
Konsistensi feses turun, turgor kulit turun, mukosa
membaik 5 mulut kering, CRT melambat, BB
- Frekuensi turun )
defekasi membaik - monitor iritasi dan
5 ulserasi kulit didaerah perianal
- Peristaltic - monitor jumlah
usus membaik 5 pengeluaran diare
- monitor keamanan
penyiapan makanan

 Terapeutik
- Berikan asupan cairan
oral (mis. Larutan garam gula, oralit,
pedialyte, renalyte )
- pasang jalur intravena
- berikan cairan
intravena (mis. Ringer asetat, ringer
laktat ),jika perlu
- Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan darah lengkap
dan eletrolit
- ambil sampel feses
untuk kultur, jika perlu

 Edukasi
- Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering secara
bertahap
- Anjurkan
menghindari makanan pembentuk
gas, pedas dan mengandung laktosa
- Anjurkan
melanjutkan pemberian ASI

 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat antimotilitas (mis. Loperamide,
difenoksilat )

11
- Kolaborasi pemberian
obat antispasmodic/spasmolitik
- (mis. Papaverin,
ekstrak belladonna, mebeverine)
- kolaborasi pemberian
obat pengeras feses (mis. Atapulgit,
smektit, kaolin – pectin )

2. 20-11- Risiko Setelah dilakukan I.03101 Manajemen diare


2019 ketidakseimbanga tindakan Tindakan :
n elektrolit keperwatan dalam Observasi
berhubungan waktu 2 X 24 jam - Identifikasi penyebab diare
15:30 dengan diare masalah - Identifikasi riwayat
ketidakseimbangan pemberian makanan
elektrolit dapat - Identifikasi gejala
teratasi dengan invaginasi
kriteria hasil : - Monitor
L.05020 warna,volume,frekuensi
Keseimbangan dan konsistensi tinja
cairan - Monitor tanda dan gejala
- asupan cairan hipovolemia
meningkat ( 5 ) - Monitor iritasi dan ulserasi
- keluaran urin kulit di daerah perinial
meningkat ( 5 ) - Monitor jumlah
- kelembaban pengeluaran diare
membran mukosa - Monitor keamanan
meningkat ( 5 ) penyiapan makanan

12
- Edema menurun Terapeutik
(5) - Berikan asupan cairan oral
- Dehidrasi - Pasang jalur intravena
menurun ( 5 ) - Berikan cairan intravena
- asites menurun - Ambil sample darah unuk
(5) pemeriksaan darah lengkap
- konfusi menurun dan elektrolit
(5) - Ambil sample faeses untuk
- Membran kultur jika perlu
mukosa membaik ( Edukasi
5) - Anjurkan makanan porsi
- mata cekung kecil dan sering secara
membaik ( 5 ) bertahap
- Turgor kulit - Anjurkan menghindari
membaik ( 5 ) makanan pembentuk gas,
- berat badan pedas dan mengandung
membaik ( 5 ) laktosa
- Anjurkan lanjutkan
pemberian asi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas ( propramide)
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmodik ( papaverin)
- Kolaborasi obat pengeras
faeses

3. 20-11- Defisit Setelah dilakukan I.12383


2019 Pengetahuan tindakan Edukasi kesehatan
keluarga keperawatan
berhubungan selama 1x24jam  Observasi :
16:00 dengan kurang pengetahuan • Identifikasi kemampuan
terpapar informasi keluarga dan kesiapan menerima informasi
bertambah Kriteria  Terapeutik :
Hasil : • Sediakan materi penkes
-Perilaku sesuai • Jadwalkan penkes sesuai
anjuran meningkat kesepakatan
(5) • Berikan kesempatan untuk
bertanya
-Kemampuan
menjelaskan 2. Edukasi Proses Penyakit
pengetahuan Jelaskan penyebab dan faktor
tentang topik diare resiko penyakit
meningkat (5)  Terapeutik:
• Jelaskan penyebab dan

13
-Perilaku sesuai fakor resiko penyakit.
dengan • Jelaskan proses
pengethuan patofisiologi munculnya penyakit
meningkat (5) • Jelaskan tanda dan gejala
yang ditimbulkan oleh penyakit
-Pertanyaan • Jelaskan kemungkinan
tentang masalah terjadinya komplikasi
yang dihadapi
menurun (5)

-Persepsi keliru
terhadap masalah
menurun (5)

-Perilaku membaik
(5)

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN :AN.R


DIAGNOSIS MASUK : DIARE
RUANG RAWAT: CENDANA

Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi / SOAP


Jam
20-11- D.0020 Diare Jam 20.00 Wib
2019 berhubungan  Observasi S:
dengan proses - Mengidenfikasi Penyebab Diare -Ibu pasien
15:00 infeksi (mis. Inflamasi gastrointestinal, iritasi mengatakan BAB
gastrointestinal, proses infeksi, > 4 x hari,
malabsorpsi, ansietas, stress, efek obat – konsistensi cair

14
obatan) O:
- Mengidentifikasi riwayat -Turgor sedang,
pemberian makanan kulit kering
- Memonitor warna, volume, -Peristaltic usus
frekuensi, dan konsistensi tinja 30 X/mnt
- Memonitor tanda dan gejala -Mukosa bibir
hypovolemic (mis. Takikardi, nadi kering
teraba lemah, tekanan darah turun, -Feces konsistensi
turgor kulit turun, mukosa mulut kering, lembek
CRT melambat, BB turun ) Nadi: 100 x/mnt
- Memonitor jumlah pengeluaran Suhu : 37,0 ºC
diare
 Terapeutik RR: 30 x/mnt
- Memberikan asupan cairan oral A:
(mis. Larutan garam gula, oralit, Masalah teratasi
pedialyte, renalyte ) sebagian
- Memberikan cairan intravena
( Tridex 27 B ) P : Intervensi
 Edukasi dilanjutkan
- Menganjurkan makanan porsi Terapeutik
kecil dan sering secara bertahap -Memberikan
- Menganjurkan menghindari asupan cairan oral
makanan pembentuk gas, pedas dan (mis. Larutan
mengandung laktosa garam gula, oralit,
pedialyte, renalyte
 Kolaborasi )
- Mengkolaborasi pemberian -Memberikan
theraphy cairan intravena
*infus Tridex 27 B 10 tts/mnt ( Tridex 27 B )
*Injeksi Ceftriaxone 2 x250 mg Edukasi
*Oral lacto B -Menganjurkan
*Oral Paracetamol syrup 3x1 makanan porsi
kecil dan sering
secara bertahap
-

Menganjurkan
menghindari
makanan
pembentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa

Kolaborasi
-Mengkolaborasi
pemberian

15
theraphy
*infus Tridex 27
B 10 tts/mnt
*Injeksi
Ceftriaxone x250
mg
*Oral lacto B
*Oral Paracetamol
syrup 3x1

20-11- Risiko Tindakan : Jam 20.00 Wib


2019 ketidakseimbanga Observasi S:
n elektrolit - mengidentifikasi penyebab diare - Ibu pasien
15:30 berhubungan - mengidentifikasi riwayat mengatakan
WIB dengan diare pemberian makanan pasien masih BAB
- Memonitor 4X
warna,volume,frekuensi dan
konsistensi tinja O:
- Memonitor tanda dan gejala -Muka sudah
hipovolemia mulai tidak pucat
- Memonitor iritasi dan ulserasi A:
kulit di daerah perinial Masalah teratasi
- Memonitor jumlah pengeluaran sebagian
diare
- Memonitor keamanan penyiapan P:
makanan Intervensi
Terapeutik dilanjutkan
- memberikan asupan cairan oral
- memasang jalur intravena Observasi
- Memberikan cairan intravena - mengidentifikasi
( infus tridex 27 B 10 tts/mnt ) penyebab diare
Edukasi - mengidentifikasi
- Menganjurkan makanan porsi riwayat pemberian
kecil dan sering secara bertahap makanan
Menganjurkan menghindari - Memonitor
makanan pembentuk gas, pedas warna,volume,frek
dan mengandung laktosa uensi dan
- Menganjurkan lanjutkan konsistensi tinja
pemberian asi
Kolaborasi Terapeutik
- Melakukan kolaborasi -memberikan
pemberian obat antimotilitas asupan cairan oral
( lacto B ) -memasang jalur
- Kolaborasi pemberian obat intravena
( ceftriaxone 2 X 250 mg ) -Memberikan

16
cairan intravena
( infus tridex 27 B
10 tts/mnt

Edukasi
-Menganjurkan
makanan porsi
kecil dan sering
secara bertahap
-Menganjurkan
menghindari
makanan
pembentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa
-Menganjurkan
lanjutkan
pemberian asi
Kolaborasi
-Melakukan
kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
( lacto B )
-Kolaborasi
pemberian obat
( ceftriaxone 2 X
250 mg )

20-11- Defisit 1. Edukasi Kesehatan S :Ibu pasien


2019 Pengetahuan Observasi : mengatakan
keluarga • Mengidentifikasi kemampuan kurang faham
berhubungan dan kesiapan menerima informasi tentang penyakit
16:00 dengan belum Terapeutik : anaknya
terpapar • menyediakan materi penkes O : keluarga
informasi • Menjadwalkan penkes sesuai sering
kesepakatan menanyakan
• memberikan kesempatan untuk tentang
bertanya pengobatan dan
perawatan
2. Edukasi Proses Penyakit penyakit anaknya
Jelaskan penyebab dan faktor resiko A : masalah
penyakit teratasi sebagian
Terapeutik: P : Intervensi
• menjelaskan penyebab dan fakor dilanjutkan
resiko penyakit.

17
• menjelaskan proses patofisiologi terapeutik :
munculnya penyakit -Menjadwalkan
• menjelaskan tanda dan gejala penkes sesuai
yang ditimbulkan oleh pennyakit kesepakatan
menjelaskan kemungkinan terjadinya -menjelaskan
komplikasi tanda dan gejala
yang ditimbulkan
oleh pennyakit
-menjelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi

18
21-11- D.0020 Diare  Observasi Jam 20.00 Wib
2019 berhubungan - Mengidentifikasi riwayat S:
dengan proses pemberian makanan -Ibu pasien
15:30 infeksi - Memonitor warna, volume, mengatakan
frekuensi, dan konsistensi tinja sudah tidak
- Memonitor jumlah pengeluaran Diare,
diare konsistensi
lunak, warna
 Terapeutik kekuningan.
- Memberikan asupan cairan oral O:
(mis. Larutan garam gula, oralit, -Turgor baik,
pedialyte, renalyte ) kulit Lembab
- Memberikan cairan intravena -Peristaltic usus
Tridex 27 B 30 X/mnt
-Mukosa bibir
Lembab
 Edukasi -Feces
- Menganjurkan makanan porsi konsistensi
kecil dan sering secara bertahap lunak
- Menganjurkan menghindari TD:
makanan pembentuk gas, pedas dan Nadi: 100
mengandung laktosa x/mnt
Suhu : 36,5 ºC

Kolaborasi RR: 34 x/mnt


- Mengkolaborasi pemberian A:
*Infus Tridex 27 B Masalah teratasi
*Injeksi Ceftriaxone 2x250
*Oral Lacto B P : Intervensi di
*Oral Paracetamol 3x4ml hentikan pasien
boleh pulang

19
Jam 20.00 Wib
21-11- Risiko Observasi S:
2019 ketidakseimbangan - Ibu
elektrolit - Memonitor pasien
berhubungan warna,volume,frekuensi dan mengatakan
16:00 dengan diare konsistensi tinja klien nafsu
- Memonitor jumlah pengeluaran makan sudan
diare meningkat
porsi RS habis
Terapeutik O:
- memberikan asupan cairan oral - Muka
- memasang jalur intravena sudah mulai
- Memberikan cairan intravena cerah
( infus tridex 27 B 10 tts/mnt ) A:
Edukasi Masalah teratasi
- Menganjurkan lanjutkan
pemberian asi P:
Kolaborasi Intervensi di
- Melakukan kolaborasi hentikan pasien
pemberian obat antimotilitas boleh pulang
( lacto B )
Kolaborasi pemberian obat
( ceftriaxone 2 X 250 mg

20
Defisit .1. Edukasi Kesehatan Jam 20.00 wib
pengetahuan Observasi : S :Ibu pasien
21-11- keluarga • Mengidentifikasi mengatakan
2019 berhubungan kemampuan dan kesiapan menerima sudah faham
dengan belum informasi tentang penyakit
terpapar informasi Terapeutik : anaknya
16:00 • menyediakan materi penkes O : keluarga
Menjadwalkan penkes sesuai sering
kesepakatan menanyakan
• memberikan kesempatan untuk tentang
bertanya pengobatan dan
perawatan
2. Edukasi Proses Penyakit penyakit
Jelaskan penyebab dan faktor resiko anaknya
penyakit A : masalah
Terapeutik: teratasi
• menjelaskan penyebab dan P : Intervensi di
fakor resiko penyakit. hentikan
• menjelaskan proses
patofisiologi munculnya penyakit
• menjelaskan tanda dan gejala
yang ditimbulkan oleh pennyakit
menjelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai