Anda di halaman 1dari 12

Asuhan keperawatan pada An.

D dengan DHF
Hari/tanggal : Kamis, 08 juli 2021
Jam : 09.00 WIB
Ruang : Anggrek 9
I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : An.D
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Umur : 11 Tahun
d. Agama : kristen
e. Alamat : lemah abang, RT 04/RW19, Banjarsari.
f. No. RM : 007080
g. Diagnostik Medis : hipertermia dengan DHF (dengue hemoragic fever)

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


a. Nama : Ny.P
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 43 tahun
d. Agama : Kristen
e. Alamat : lemah abang, RT 04/RW19, Banjarsari.
f. Hubungan dengan pasien : Ibu

III. RIWAYAT KEPERAWATAN


a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya panas mulai sabtu, muntah 3x, mual,
pusing.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya yang sedang sakit
karena anaknya panas dan nafsu makannya menurun dan akhirnya dibawa ke rumah
sakit.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit pada Waktu Kecil
Ibu pasien mengatakan bahwa semasa kecil anaknya pernah mengalami demam
batuk, pilek biasa saat masih kecil.
2. Pernah dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum pernah dirawat dirumah sakit.
3. Obat-obatan yang digunakan
Tidak ada
4. Tindakan (Operasi)
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah di operasi.
5. Riwayat Imunisasi
DPT I, DPT II, BCG, POLIO II, dan POLIO III
6. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki alergi terhadap apapun.
7. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan.
.
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul
Klien dapat berinteraksi dengan keluarga secara baik.
2. Motorik Halus
Klien dapat memasukkan makanan ke mulut dengan sendiri, memindahkan benda
satu ke tangan yang lain secara mahir.
3. Kognitif dan bahasa
Klien fasih berbicara dengan ibunya, ramah.
4. Motorik kasar
Klien mampu duduk, jalan, berlari, serta dapat melempar dengan baik tanpa bantuan
orang lain maupun media.

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (GENOGRAM)

Keterangan :
= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Tinggal satu rumah

VII. PENGKAJIAAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola terhadap Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
 Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan kesehatan memang penting dan jika ada
satu anggota keluarganya termasuk anaknya sakit maka langsung dibawa anaknya
ke layanan kesehatan untuk berobat sebagai penyembuhan dan menghindari
pantangan yang menyebabkan sakit.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan kondisi
kesehatan anaknya.
2. Pola Aktivitas dan Latihan
 Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakaan bahwa sebelum sakit anaknya aktif
bergerak . Seperti bermain dan melakukan aktivitas anak-anak seusianya.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya kurang sedikit aktif bergerak
dan kurang mood untuk bermain serta melakukan aktivitas anak-anak.
3. Pola istirahat dan tidur
 Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidur dimalam hari sekitar
pukul 20.00-05-00, melakukan aktivitas bermain dan sekolah dan tidur lagi pada
20.00-05-00, jadi satu hari kurang lebih 10 jam.
 Saat sakit : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidurnya sering terganggu pada
malam hari dan sering terbangun.
4. Pola Nutrisi dan Metabolik
 Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sehari makan 3x sehari,
makan sering habis dan tidak mengalami kesulitan menelan.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan porsi makan klien menurun, makan sedikit,
1
porsi makan habis.
4
5. Pola Eliminasi
 Sebelum sakit : Ibu pasien menagatakan BAB 1x sehari, konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas feses, BAK 5-6x sehari warna kuning jernih dan berbau
khas urine.
 Saat sakit : Ibu pasien menagatakan BAB 1x sehari, konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas feses, BAK 5-6x sehari warna kuning jernih dan berbau khas
urine.
6. Pola kognitif dan perceptual
 Sebelum Sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya menoleh saat dipanggil
dan bersemangat saat diajak bermain dan aktif bergerak.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya jarang beraktivitas dan
berinteraksi saat diajak bermain temannya kurang aktif.
7. Kemampuan konsep diri
 Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa bersikap seperti
anak seusianya,
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak mau ditinggal ibunya.
8. Pola koping
 Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya aktif bergerak dan jarang
meminta tolong ibunya.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering diam dan selalu
meminta tolong ibunya.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
-
10. Pola Peran Berhubungan
 Sebelum Sakit : Ibu pasieen mengatakan bahwa anaknya mudah untum diajak
berinteraksi dan selalu bersemangat dan aktif bergerak.
 Saat sakit : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya hanya diam dan sulit untuk
diajak berinteraksi.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
-
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmhg
N : 100x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 38,2 °c
3. Pertumbuhan fisik
Tinggi Badan : 121 cm
Berat badan : 38 Kg
Lingkar lengan atas : 17 cm
Lingkar kepala : 45 Cm
Lingkar dada : 47 cm
Lingkar perut : 49 cm
4. Keadaan kulit : Lembab

b. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, penyebaran
rambut merata, rambut tidak mudah patah.
Mata : Mata lengkap kanan kiri simetris, sklera putih, konjungtiva
ananemis.
Telinga : Telinga simetris, telinga bersih
Hidung : Simetris, bersih.
Mulut : mukosa bibir kering, tonsil ukuran normal, rongga mulut bersih.

2. Leher : tidak ada pembesaran tyroid, tyroid teraba, tidak ada kelainan.
3. Dada
Inspeksi : simetris
Pakpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor, tidak ada bunyi tambahan.
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara tambahan.
4. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Suara peristaltik usus 17x/mnt
5. Genetalia, Anus, dan Rektum
Anus bersih, tidak ada nyeri tekan
6. Ekstrimitas
Atas : simetris, tidak ada nyeri tekan.
Bawah : simetris, tidak ada nyeri tekan.

c. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tgl 01/07/2021
1. Leukosit: 2.100 /mm3
2. Hemoglobin: 13,5 g/dL
3. Hematocrit: 42.1 %
4. Trombosit; 52.000 /mm3

Tgl 02/07/2021
1. Leukosit: 2.800 /mm3
2. Hemoglobin: 14.4 g/dL
3. Hematocrit: 43.4 %
4. Trombosit; 28.000 /mm3

Tgl 03/07/2021
1. Leukosit: 12.7 /mm3
2. Hemoglobin: 38 g/dL
3. Hematocrit: 43.1 %
4. Trombosit; 37.000 /mm3

Tgl 04/07/2021
1. Leukosit: 5.500 /mm3
2. Hemoglobin: 11.9 g/dL
3. Hematocrit: 35.7 %
4. Trombosit; 86.000 /mm3

d. TERAPI
NO. Nama obat dan Dosis Cara Manfaat
pemberian
1. Ondancentron 4 mg/ 8 jam Injeksi untuk mencegah serta mengobati mual
dan muntah yang bisa disebabkan oleh
efek samping kemoterapi, radioterapi, atau
operasi.
2. Ranitidine 40 mg / 12 jam Oral Menurunkan sekresi asam lambung
berlebih

3. Ampicillin 1 gr/ 6 jam Injeksi obat antibiotik yang digunakan untuk


mengatasi infeksi bakteri pada berbagai
bagian tubuh, seperti saluran pernapasan,
saluran pencernaan, saluran kemih,
kelamin, telinga, dan jantung.
4. Furosemide 20 mg/ 24 jam Injeksi Mengatasi penumpukan cairan di dalam
tubuh

5. Infus asering 30 cc/ jam Injeksi untuk memenuhi kebutuhan glukosa


dalam tubuh ketika pasien tidak dapat
meminum cairan yang cukup atau
dibutuhkan tambahan dari luar demi
menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit.

e. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM

Ds : ibu klien mengatakan anaknya panas mulai Infeksi virus dengue Hipertermia. Kode
sabtu. Dx 00007
Do : kesadaran composmentis
Suhu : 38,2 °c
N : 100x/menit
RR : 18x/menit

Ds : ibu pasien mengatakan anaknya mual dan Ketidakmampuan Ketidakseimbangan


muntah 3x mencerna makanan. nutrisi kurang dari
Do : kebutuhan tubuh.
- Pasien lemas Kode Dx 00002
1
- Makan 3x sehari, habis hanya porsi.
4
- Berat badan turun dari 40-38 kg

Ds : ibu klien mengatakan bahwa anaknya saat sakit Fisik tidak bugar Intoleransi aktivitas.
kurang mood untuk melakukan aktivitas, dan Kode Dx 00092
bermain.
Do :
- Klien tampak diam
- Klien tampak lemas dan tidak mood untuk
melakukan aktivitas.
Diagnose keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi virus dengue. (NANDA 00007)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan mencerna makanan. (NANDA 00002)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fisik tidak bugar. (NANDA 00092)

f. INTERVENSI
Nama : An.D
Umur : 11 tahun
No. RM : 007080
N Diagnose keperawatan Rencana keperawatan Rasional
o Tujuan & kriteria hasil Intervensi
1. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Untuk
dengan infeksi virus dengue. tindakan keperawatan tubuh sesuai mengetahui
(NANDA 00007) 3x24 jam diharapkan kebutuhan. perkembangan
suhu tubuh pasien 2. Berikan suhu tubuh
dalam rentang normal antipiretik. pada pasien.
dengan kriteria hasil. 3. Kompres air 2. Agar
Hipertermia (noc, 1922, hangat pada menurunkan
hal 283). lipatan paha suhu tinggi
1. Suhu tubuh dan aksila. pada pasien
dalam rentang 4. Kolaborasi dengan tepat.
normal dari 3-2. dalam 3. Untuk
2. Nadi dan RR pemberian menurunkan
dalam rentang cairan suhu tinggi
3-2 intravena. dalam tubuh
3. Tidak ada dan
perubahan Nic, kode 3786 hal termolegulasi
warna kulit dan 364 pada tubuh
tidak ada pasien.
pusing. 4. Untuk
mengatasi
ketika
kehilangan
cairan tubuh
secara hebat.

2. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Untuk


kurang dari kebutuhan tubuh tindakan keperawatan nutrisi mengetahui
berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan 2. Anjurkan pola diet dan
Ketidakmampuan mencerna pasien mengonsumsi makan pada jumlah nutrisi
makanan. (NANDA 00002) nutrisi dalam jumlah pasien dengan yang masuk
yang adekuat dengan porsi sedikit ke tubuh
kriteria hasil : tapi sering pasien.
1. Nafsu makan 3. Timbang berat 2. Untuk
meningkat badan klien menjaga
2. Pasien dapat sebelum sakit asupan
menghabiskan dan setelah makanan yang
porsi 3x sehari sakit dibutuhkan
3. Pasien tidak 4. Anjurkan pasien
mual pasien terkait 3. Untuk
4. Berat badan kebutuhan mengetahui
meningkat makanan berat badan
tertentu klien apakah
berdasarkan sudah sesuai
perkembanga dengan
n usia. kebutuhan
( misalnya klien sebelum
kalsium, sakit.
protein, serat) 4. Untuk
memenuhi
Nic, kode 1100, hal kebutuhan
197 nutrisi dan
berpengaruh
pada
perkembangan
klien

3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Manajemen 1. Agar pasien


berhubungan dengan fisik tindakan keperawatan energy faham
tidak bugar. (NANDA 00092) 3x24 jam diharapkan 2. Instruksikan mengenai
pasien dapat untuk keadaan
bersemangat dan menghindari tubuhnya
bergerak aktif lagi tidur sendiri
dengan kriteria hasil : telungkup 2. Untuk
Toleransi terhadap 3. Edukasi menghindari
aktivitas (noc, 0005 hal pasien rasa ampek
660) bagaimana yang dapat
1. Melakukan pentingnya timbul karena
aktivitas sedikit untuk ampek
terganggu nilai mencegah 3. Agar pasien
3 kelelahan, dapat
2. Aktivitas fisik ketegangan meminimalisir
sedikit atau injury resiko
terganggu nilai 4. Bantu pasien terjadinya
3 untuk injuri saat
menjadwalkan beraktivitas.
periode 4. Agar pasien
istirahat. faham tentang
pola tidur
Nic, kode 0180 hal yang efektif
170 untuk
menjaga
kondisi
tubuhnya.

g. IMPLEMENTASI
Nama : An.D
Umur : 11 tahun
No.Rm : 007080
Waktu Dx Implementasi Respon Ttd

08 juli 2021 1. Memonitor suhu sesuai kebutuhan S : ibu mengatakan bahwa anaknya
10.30 WIB panas
O : ttv :
- Suhu 38,2 °c
- Nadi 100x/menit
- Rr 18x/menit

10.45 WIB 2. Memonitor nutrisi S : ibu klien mengatakan bahwa


anaknya merasa mual nafsu makan
berkurang.
O : klien tampak lemas

11.00 WIB 3. Memanajemen energi S : klien mengatakan anaknya


kurang aktif bergerak
O : klien tampak lemas klien hanya
terbaring ditempat tidur

09 juli 2021 1. Memonitor suhu sesuai kebutuhan S : ibu pasien mengatakan bahwa
10.30 WIB anaknya masih panas
O : ttv:
- Suhu : 37,8 °c
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit
10.45 WIB 1. Memberikan antipiretik S : klien merasakan pusing
O : memberikan furosemide 20 mg/
24 jam
13.00 WIB 2. Menganjurkan makan pada pasien sedikit S : klien mengatakan nafsu
tapi sering makannya berkurang
O : klien tampak lemas, porsi
makan ¼ habis

13.30 WIB 3. Mengisntruksikan untuk menghindari S : ibu pasien mengatakan bahwa


tidur telungkup anaknya tidak akan membiarkan
untuk tidur terlungkup
O : ibu pasien tampak paham

10 juli 2021 1. Memonitor suhu tubuh sesuai kebutuhan S : ibu pasien mengatakan bahwa
10.00 WIB anaknya sudah tidak terlalu panas
O : ttv :
- Suhu : 37,2 °c
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit

10.15 WIB 1. Memberikan kompres air hangat pada S : ibu pasien mengatakan bahwa
lipatan paha dan aksila edukasi yang disarankan dapat
dilakukan segera pada anaknya
O : pasien tampak nyaman saat
diberikan kompres

10.45 WIB 2. Menimbang berat badan klien sebelum S : klien mengatakan berat
sakit dan setelah sakit badannya turun
O : berat badan klien 39 kg

11.00 WIB 2. Menganjurkan pasien terkait kebutuhan S : ibu klien mengatakan akan
makanan tertentu berdasarkan memberikan makanan dan
perkembangan usia (mis. Kalsium, minuman yang memiliki tinggi
protein, serat) serat dan protein
O : klien tampak mendengarkan
saran
11.30 WIB 3. Mengedukasikan pasien bagaimana S : ibu pasien mengatakan bahwa
pentingnya untuk mencegah kelelahan, anaknya aktif dan jarang lelah
ketegangan atau injury O : pasien tampak tidak lelah tetapi
masih terlihat lemas.
13.00 WIB 3. Membantu pasien untuk menjadwalkan S : ibu pasien mengatakan akan
periode istirahat memberikan pola istirahat dan tidur
secara teratur seperti tidur pada
waktu siang dan malam.
O:-

h. EVALUASI
Nama : An.D
Umur : 11 tahun
No. RM : 007080
Waktu Dx Evaluasi

08 juli 2021 1. S : ibu mengatakan anaknya panas mulai sabtu


11.30 WIB O : Ttv:
- Suhu : 38,2 °c
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu sesuai kebutuhan
- Memberikan medikasi yang tepat untuk mencegah atau mengontrol
panas yaitu kompres hangat dan tapid sponge

2. S : ibu pasien mengatakan anaknya mual dan muntah 3x


O : pasien tampak lemas, makan 3x sehari porsi ¼ habis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Monitor nutrisi
- Anjurkan makan pada pasien dengan porsi sedikit tapi sering
- Timbang berat badan klien sebelum sakit dan sesudah sakit

3. S : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya saat sakit kurang mood kurang
mood untuk melakukan aktivitas dan bermain
O : klien tampak berbaring ditempat tidur dan lemas
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Manajemen nutrisi
- Edukasikan pasien bagaimana pentingnya untuk mencegah
kelelahan, ketegangan atau injuri
09 juli 2021 1. S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih panas
14.00WIB O : Ttv :
- Suhu : 37,8°c
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Memberikan antipiretik, memberikan furosemide 20 mg/24 jam
- Memberikan kompres air hangat pada lipatan paha dan aksila

2. S : ibu mengatakan bahwa nafsu makan anaknya mulai meningkat


O : berat badan klien 39 kg, porsi makan ¼ habis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Anjurkan makan pada pasien dengan porsi sedikit tapi sering
- Anjurkan pasien terkait kebutuhan makanan tertentu berdasarkan
usia. (mis, kalsium, protein, serat)

3. S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak akan membiarkan


anaknya untuk tidur telungkup
O : ibu pasien tampak paham
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

10 juli 2021 1. S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah tidak terlalu panas
10.00 WIB O : ttv :
- Suhu : 37,2 °c
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Kolaborasikan dalam pemberian cairan intravena

2. S : ibu mengatakan nafsu makan klien mulai meningkat


O : porsi makan klien 3x sehari, habis ½
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien terkait kebutuhan makanan tertentu berdasarkan
perkembangan (mis, kalsium, protein, serat)

Anda mungkin juga menyukai