Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

DENGAN STROKE NON HEMORAGIC DI RUANG


ADENIUM

RSUD SULTAH FATAH DEMAK

DISUSUN OLEH:

VITA JUNIANTI 120108

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2023
Unit : Rawat inap Tanggal pengkajian : 24 Juli 2023
Ruang/Kamar : Adenium/158 Waktu pengkajian : 15.00
Tgl.Masuk : 24 Juli 2023 Auto Anamnese :√
Allo Anamnese :√

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama :Tn.B
Umur :66 Tahun
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Status Perkawinan :Menikah
Agama / Suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa jawa dan bahasa indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat Rumah : Grobogan
Dx. Medis :SNH
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.T
Alamat : Grobogan
Hubungan dengan Keluarga : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :Pasien mengatakan lemah anggota gerak
sebelah kirinya,bicara pelo,pusing,nyeri
kepala dan nyeri punggung

2. Riwayat Kesehatan Sekarang :Pasien datang ke IGD RSUD Sultan Fatah


pada tanggal 24 Juli 2023 dengan rujukan dari
RSUD KI AGENG GETAS PENDOWO
GUBUG dengan keluahan kelemahan anggota
gerak sebelah kiri sejak jam 4 pagi ,bicara
pasien pelo ,kepala pusing mual dan muntah
1x
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki
riwayat hipertensi

4. Riwayat Kesehatan Keluarga :Keluarga pasien mengatakan dikeluarganya


tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti diabetes,Hipertensi dan
penyakit menular lainnya
D. GENOGRAM

: Pasien

: Laki-laki

: Perempuan

Kesimpulan:Pasien memiliki 4 orang anak,anak pertama dan kedua perempuan


anak ketiga dan keempat laki-laki dan pasie tinggal serumah dengan anak
pertamanya.
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :Composmentis
- Kuantitatif :
Skala GCS
E: 4 M: 6 V: 5 = 15
- Kesimpulan : Pasien dalam keadaan sadar penuh
2. Tekanan darah: 166/98mmHg
MAP : 121mmHg
3. Suhu : 36,6 OC
4. Pernapasan :24 x/menit
Irama : Reguler
Jenis : Dada
5. Nadi : 79x/menit
6.SPO2 :96%
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar lengan atas : 33 cm
2. Tinggi badan : 160 cm
3. Berar badan : 55 kg
4. IMT : 21,4 kg/m2
Kesimpulan : IMT normal
B. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
1. Kepala
- Bentuk :Mesocepal
- Kulit kepala :Berminyak, tidak ada lesi, tidak ada benjolan,tidak ada
ketombe
- Rambut :Rambut beruban
2. Mata
- Konjungtiva :An anemis
- Sklera :An ikterik
- Kornea :Kornea mata mampu merespon,bentuk mata kanan dan kiri
simetris, pupil kanan dan kiri isokor
3. Hidung
- Kebersihan :Bersih, tidak ada serumen
- Cuping hidung :Tidak terdapat pernapasan melalui cuping hidung.Pasien
tidak menggunakan alat bantu napas
4. Telinga : Bentuk telinga antara kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak
ada tanda-tanda peradangan, telinga bersih, tidak ada kotoran,
tidak menggunakan alat bantu dengar.
5. Mulut
- Rongga Mulut : Rongga mulut sedikit kotor
- Gusi : Tidak ada pembengkakan
- GigI : Gigi terlihat kotor karena jarang gosok gigi, gigi utuh,
tidak menggunakan gigi palsu
- Mukusa bibir : Tidak ada sianosis, tidak ada stomatitis, kering
6. Leher :Warna kulit sama dengan bagian tubuh yang lain, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri
tekan.
7. Thorax
- Inspeksi :Tidak terdapat luka, tidak ada retraksi dada, tidak ada
penggunaan otot bantu nafas
- Palpasi : Ada nyeri tekan di area dada kanan, - Perkusi : Sonor di semua
lobus
- Auskutasi : Bunyi vasikuler
8. Jantung
- Inspeksi : Tidak ada lesi, Icus cordis tak tampak
- Palpasi : Pulsasi kuat
- Perkusi : Tidak terdapat pelebaran jantung,suara pekak
- Auskutasi : Terdengar suara S1 dan S2, tidak ada suara tambahan
9. Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak terpasang kolostomi,bentuk simetris
- Auskultasi: Bising usus 10x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
- Perkusi : Suara timpani
10. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia, pasien tidak terpasang kateter
11. Ekstremitas
- Atas
Kanan : Bagian atas ekstermitas tangan dapat digerakkan
Kiri : Bagian ekstremitas kiri pasien sulit untuk digerakkan
- Bawah
Kanan : Bagian ekstremitas kanan bawah pasien dapat digerakkan
Kiri : Bagian ektremitas kiri bawah pasien sulit untuk digerakkan
- Edema : Tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah
- Capilary refill : < 2
- Turgor Kulit : Kering, elastis
- Luka : Tidak ada luka
- Kekuatan Otot :

3333 5555
3333 5555

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Keluarga pasien mengatakan kesehatan sangat penting, apabila dirinya atau
anggota keluarga yang sakit langsung bertindak untuk periksa. Keluarga pasien
mengatakan tahu tentang penyakit yang dialami sekarang, pasien tidak ada
riwayat alergi obat.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan selama dirumah makan teratur
3x sehari dengan porsi sedang, jenis nasi biasa, tidak ada
kesulitan menelan, tidak memiliki alergi makanan, sering
minum air putih.
Di rumah sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan dan
makan hanya sedikit saja selama dirumah sakit

Keterangan:
A: antropometri
Lingkar Lengan Atas : 33 cm
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Baadan : 55 kg IMT (Indeks Masa Tubuh): 21,4 kg/m2
B: biochemical:
Hematokrit : hasil : 37,4 nilai rujukan 42-50, satuan %
Gula darah sewaktu : 137 mg/dL
C: klinis
Turgor kulit elastis kering, mukosa bibir kering, tidak ada sianosis, tidak
ada stomatitis, capirally refill <2
D: diet
Pasien mendapatkan diit nasi nasi lauk sayur dan juga protein
E: energy
Energi didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Energi yang dikeluarkan sedikit karena berbaring di tempat tidur karena
pasien mengalami kelemahan pada anggota tubuh sebelah kirinya. Aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga.
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan BAB dan BAK sering,
BAK 5x/sehari dengan warna kuning dan berbau khas.
BAB 2x/sehari dengan kualitas feses padat, bau khas,
warna kuning.
Di Rumah Sakit : Keluarga pasien mengatakan di rs untuk BAK dibantu
oleh keluarga menggunanakan pispot dan BAB
menggunakan pispot
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan sehari-hari aktivitas dilakukan
secara mandiri tidak dibantu oleh keluarga.
Dirumah sakit :

KEGIATAN 0 1 2 3 4 5
Aktivitas √
Makan dan Minum √
Mobilisasi √
Berpakaian √
Toileting/eliminasi √

Keterangan :
1. Mandiri
2. Membutuhkan penggunaan alat bantu
3. Membutuhkan supervisi / pengawasan dari orang lain
4. Membutuhkan bantuan dari orang lain
5. Ketergantungan / tidak berpartisipasi.
Kesimpulan : Segala aktivitas dan latihan pasien saat ini masih membutuhkan
bantuan dari orang lain terutama keluarganya.
E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Di rumah :Keluarga pasien mengatakan pasien tidur selama 7-8 jam
perhari
Di rumah sakit :Keluarga pasien mengatakan semenjak sakit pasien sulit
tidur,
Karena merasakan nyeri dipinggangnya
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di rumah :Keluarga pasien mengataka tidak ada gangguan fungsi
penglihatan,pendengaran,perasaan,pembauan.Keluarga pasien mengatakan
pasien masih memiliki daya ingat yang baik,karena pasien mampu mengingat-
ngigat kejadian sebelumnya.
Di rumah sakit :Keluarga pasien merasa khawatir dengan kondisi pasien
dan mengataakan pasien tidak mengalami gangguan pada fungsi
penlihatan,pendengaran,perasaan dan pembauan
Pengkajian nyeri :
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk tusuk
R:Nyeri dikepala dan juga punggung
S:4
T:Nyeri hilang timbul
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di rumah:
a. Gambaran diri : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien menyukai
seluruh tubuhnya
b. Identitas diri :Pasien mengatakan anak kedua dari tiga
bersaudara,berusia 66 tahun,sudah menikah memiliki 4 orang
anak,lulusan SD dan bekerja sebagai petani
c. Peran : Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.Pasien
berperan sebagai kepala keluarga pasien tinggal bersama istri dan anak
pertamanya
d. Ideal diri : Kekuarga pasien mengatakan pasien bekerja sebagai petani
e. Harga diri :Keluarga merasa bersyukur dengan keadaan pasien saat ini.

Di rumah sakit:

a. Gambaran diri : Keluarga pasien merasa sedih karena pasien hanya


dapat tertidur di tempat tidur
b. Identitas diri : Pasien mengatakan anak kedua dari tiga
bersaudara,berusia 66 tahun,sudah menikah memiliki 4 orang
anak,lulusan SD dan bekerja sebagai petani
c. Peran : Pasien mengatakan selama dirumah sakit tidak bisa membantu
anak dan istrinya untuk mencari uang lagi
d. Ideal diri : Keluarga pasien mengatakan semoga kondisi pasien cepat
membaik dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya lagi
e. Harga diri : Pasien mengatakan tidak enak kepada keluarganya karena
sekarang tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
H. POLA PERSEPSI HUBUNGAN
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan pasien tinggal bersama istri dan anak
pertamanya.Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki hubungan yang baik
dengan keluarga dan masyarakat sekitar
Di rumah sakit : Pasien ditemani oleh anak pertamanya ,anak dan istrinya
mendukung untuk kesembuhan pasien.Pasien memiliki hubungan yang baik
dengan perawat,dokter,dan pasien lain dalam satu ruangan
I. POLA REPRODUKSI SEKSUAL
Di rumah : Pasien sudah mengalami menopause dan tidak mengalami
gangguan pada alat reproduksi
Di rumah sakit : Pasien sudah mengalami menopause dan tidak mengalami
gangguan pada alat reproduksi.pasien tidak terpasang kateter

J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


Di rumah : Keluarga pasien mengatakan pasien sangat dekat dengan
keluarganya dan selalu bercerita tentang kegiatan sehari-harinya dan masalah
yang sedang dihadapi
Di rumah sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien ingin segera
senbuh dan bisa berukumpul lagi dengan keluarganya
K. Di rumah : Keluarga pasien mengatakan pasien beragama islam dan sebelum
sakit pasien sering sholat berjamaah dimasjid
Di rumah sakit : Keluarga pasien mengatakan selama sakit pasien sholat
ditempat tidur dan berdoa untuk kesembuhannya.
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan laboratorium 24 Juli 2023

Pemeriksaan hasil Nilai rujukan satuan Keterangan


Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 13,9 13,0-18,0 g/dl
Hematocrit 37.4 L 42-50 %
Eritosit 4.74 4.0-6.0 106/ul
Leukosit 16.16 3.8-10.6 103/ul
Trombosit 187 150-400 103/ul
Eosinophil 3 1-3 %
Basofil 0 0-1 %
Netrofil 69 50-75 %
Limfosit 23 20-40 %
Monosit 6 2-8 %
MCH 29.4 27-34 Pg
MCV 78.9 L 80-100 fL
MCHC 37.3 H 32-36 %
RDW 14.2 H 0-14 %
MPV 9.9 6.5-12.5 fL
PDW 11.8 8.0-18.0 fL
Kimia klinik
Gula darah sewaktu 137 H 70-115 Mg/dl

B. Hasil pemeriksaan CT-scan brain (24 juli 2023)


-Tampak lesi hipoderns kecil pada nukleus caudatus kiri dan crus anterior
capsula interna kiri
-Tampak lesi hiperdens densitas perdarahan pada thalamus kiri
-Tampak klasifikasi fisiologis pada pleksus choraideus kanan kiri
-Sulkus kortikalis dan fissura sylvi tampak melebar
Kesan
-Intracerebral hemorrhage pada thalamus kiri
-Infark lakunar pada nukleus caudatus kiri dan crus anterior capsula interna kiri
-Tak tampak tanda-tanda peningkatan intracranial saat ini
-Kalsifikasi pada sinus ethmoid kiri
-Aging atrofi cerebri
C. Pemeriksaan EKG
Weight :
Ventricculer rate :84 bpm
PR Interval :190 ms
QRS Duration :72 ms
QT/QTC Interval :271/337 ms
P/QRS/T :43/20/61
RV5/SV1 Amplitude :1.75/1.04
RV5+SV1 Amplitude:2.80mv

ANALYSIS RESULT
1100 Sinus rythm
2232 2nd.degree AV block mobitz type 1
4068 Nonspecific T wave abnormality
8305 Short Qtcinterval
7500 Abnormal QRS-T angle
C. TERAPI

NO NAMA OBAT DOSIS CARA INDIKASI


PEMBERIA
N
1 Miniaspi 1x1 Oral Membantu mencegah
pembekuan darah
2 CPG 1x1 Oral Mengencerkan dan
mencegah terjadinya
pembekuaan darah
3 Amlodipin 5mgx1 Oral Anti hipertensi
4 RL IV Menambah elektrolit
pada tubuh
5 Spironolacton 3X600 Oral Untuk menurunkan
hipertensi
6 Nicardipin sp 25mg IV Untuk menurunkan
2x1 hipertensi
7 Citicolin 500mg Oral Untuk meningkatkan
/inj aliran darahvdan
konsumsi oksigen
diotak
8 Pletaal 2x1 Oral Untuk melebarkan
pembuluh darah
9 Omeprazol 2x1 Oral Untuk mencegah
perdarahan saluran
cerna
10 KCl 1x IV Mencegah
kekurangan kalium
11 NaCl 1x IV Mengembalikan
elektrolit

V. ANALISA DATA

N HARI,TG DATA ETIOLOG MASALAH TTD


O L I
1 Senin,24 Ds: Hipertensi Risiko perfusi Vita
Juli 2023 Pasien mengatakan serebral tidak
pusing dan memiliki efektif
riwayat hipertensi
sudah lama
DO:
TD:166/98mmHg
MAP:121 mmHg
HR:79
RR:24
S:36,6
2 Senin,24 DS: Agen Nyeri Akut Vita
Juli 2023 Pasien mengatakan pencedera
nyeri dikepala dan fisiologis
punggung
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan
punggung
S:Skala nyeri 4
T:Hilang timbul
DO:
-Pasien tampak
meringis kesakitan
-Pasien terlihat
gelisah
TD:166/98mmHg
MAP:121 mmHg
HR:79
RR:24
S:36,6
-SPO2:96%
3 Senin,24 DS: Penurunan Gangguan Vita
Juli 2023 -Pasien mengatakan kekuatan mobilitas fisik
tangan kiri dan kaki otot
kirinya susah
digerakkan
DO:
-Pasien tampak lemas
-Kekuatan otot
tangan dan kaki kiri
3333
TD:166/98mmHg
MAP:121 mmHg
HR:79
RR:24
S:36,6
-SPO2:96%

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi d.d tekanan darah
tinggi (D.0017)
2 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis d.d mengeluh
nyeri(D.0077)
3 Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d sulit
menggerakkan ekstermitas kiri(D.0054)

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 Risiko perfusi Setelah dilakukan Manajemen peningkatan
serebral tidak tindakan keperawatan tekanan intrakranial(I.09325)
efektif b.d selama 3x24 jam Observasi
hipertensi d.d diharapkan tingkat -Identifikasi penyebab
tekanan darah perfusi serebral peningkatan TIK
tinggi (D.0017) meningkat dengan -Monitor tanda / gejala
kriteria hasil: peningkatan TIK
-Nilai rata-rata tekanan -Monitor MAP
darah cukup -Monitor status pernapasan
memburuk(2) menjadi -Monitor intake dan output
cukup membai (4) cairan
-Tekanan darah sistolik Terapeutik
cukup memburuk(2) -Minimalkan stimulus dengan
menjadi cukup menyediakan lingkungan
membaik(4) yang tenang
-Tekanan darah -Berikan posisi semi fowler
diastolik cukup -Cegah terjadinya kejang
memburuk(2) menjadi -Perhatikan suhu tubuh
cukup membaik(4) normal
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
diuretic osmosis jika perlu
2 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan I.08238 Manajemen Nyeri
cedera tindakan keperawatan Observasi :
fisiologis(D.0077) selama 3x24 jam maka - Identifikasi lokasi,
masalah Kontrol karakteristik, durasi,
Nyeri (L.08063) akan frekuensi, kualitas,
teratasi dengan kriteria intensitas nyeri
hasil : - Identifikasi skala nyeri
a. Melaporkan nyeri - Identifikasi respons nyeri
terkontrol skor 3 non verbal
menjadi 5 - Identifikasi faktor yang
meningkat memperberat dan
b. Kemampuan memperingan nyeri
mengenali onset - Monitor efek samping
nyeri skor 3 penggunaan analgesik
menjadi 5 Terapeutik :
meningkat - Berikan Teknik non
c. Keluhan nyeri farmakologis untuk
skor 2 menjadi 5 mengurangi rasa nyeri
menurun - Fasilitasi istirahat dan
d. Kemampuan tidur
menggunakan Edukasi :
Teknik non- - Anjurkan menggunakan
farmakologis skor analgesic secara tepat
3 menjadi skor 5 - Ajarkan Teknik non
meningkat farmakologis untuk
e. Dukungan orang mengurangi rasa nyeri
terdekat skor 3 Kolaborasi :
menjadi skor 5 Kolaborasi pemberian
meningkat analgesic
f. Penggunaan
analgesic skor 3
menjadi skor 5
menurun

3 Gangguan Setelah dilakukan I.05173 Dukungan


mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan mobilisasi
penurunan selama 3x24 jam Observasi:
kekuatan otot mobilitas fisik - Idntifikasi adanya
(D.0054) membaik dengan nyeri atau keluhan
kriteria hasil: fisik lainya
-Pergerakan - Identifikasi toleransi
ekstermitas dari cukup fisik melakukan
menurun (2) menjadi pergerakan
cukup meningkat (4) - Monitor kondisi
-Kekuatan otot dari umum selama
cukup menurun(2) melakukan mobilisasi
menjadi cukup
Terapeutik
meningkat(4)
- Fasilitasi aktivitas
-Rentang gerak ROM
mobilisasi dengan alat
dari cukup menurun(2)
bantu (mis. Pagar
menjadi cukup
tempat tidur
meningkat(4)
- Fasilitasi melakukan
-Nyeri dari cukup
meningkat (2) menjadi pergerakan
cukup menurun (4) - Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan

Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan

VIII. IMPLEMENTASI
Nama/umur:Tn.B/66 tahun
Ruang/unit:Adenium/158

Tanggal DX Jam Implementasi Respon Pasien TTD


24 Juli 1,2,3 09.00 Melakukan DS:
2023 pengkajian dan Pasien mengatakan nyeri
TTV pinggang menjalar hingga ke
punggung, dan kaki kiri sulit
untuk digerakkan
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan punggung
S:Skala nyeri 4
T:Hilang timbul
DO:
-Pasien tampak meringis
kesakitan
-Pasien terlihat gelisah
TD:166/98mmHg
MAP:121 mmHg
HR:79
RR:24
S:36,6
-SPO2:96%
1 09.30 Memposisikan S:
Pasien semi fowler Pasien mengatakan bersedia
dan memperhatikan untuk diposisikan semi fowler
suhu tubuh pasie O:
-Ku pasien lemah
-S:36,5⁰C
2 10.00 Mengidentifikasi S
lokasi,karakteristik, Pasien mengatakan nyeri
durasi,frekuensi, pinggang menjalar hingga ke
kualitas,intensitas, punggung
dan skala nyeri P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan punggung
S:Skala nyeri 4
T:Hilang timbul
DO:
-Pasien tampak meringis
kesakatan
-Pasien terlihat gelisah
2 11.00 Menganjurkan S:
relaksasi napas Pasien mengatakan nyeri dikepala
dalam dan juga dipunggung sejak
kemarin malam
O:
-Pasien terlihat mengikuti cara
melakukan teknik relaksasi napas
dalam yang sudah diajarkan
P:Hemiparase
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan punggung
S:Skala nyeri 4
T:Hilang timbul
3 11.30 Mengedukasi S:
keluarga pasien Pasien mengatkan bersedia untuk
untuk melakukan dilakukan latihan ROM
pergerakan seperti O:
ROM/rentan gerak Pasien nampa kesulitan saat
dilakukan latihan ROM
1,2,3 12.00 Berkolaborasi S:
dengan medis Pasien mengatakan bersedia
dalam pemberian diberikan obat
obat Miniaspi O:
1x1,CPG,dan Pasien kooperatif saat diberikan
Amlodipin 5mg obat
Selasa,25 1,2,3 09.00 Memonitoring TTV S:
Juli 2023 Pasien mengatakan anggota tubuh
sebelah kirinya susah digerakkan
dan masih nyeri kepala dan
punggung
O:
TD:191/125
HR:89
S:36,1
RR:22X/menit
SPO2:95%
2 09.30 Mengidentifikasi S:
lokasi,karakteristik, Pasien mengatakan nyeri kepala
durasi,frekuensi, dan nyeri punggung sudah
kualitas,intensitas berkurang
nyeri, dan skala P:Hemiparese
nyeri
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Kepala dan punggung
S:Skala nyeri 3
T:Nyeri hilang timbul
O:
Pasien masih terlihat gelisah dan
meringis kesakitan
1 11.00 Monitor S:
tanda/gejala Pasien mengatakan masih pusing
peningkatan TIK O:
-Pasien terlihat gelisah
-Tekanan darah meningkat
191/125 mmHg
3 11.30 Menganjurkan S:
mobilisasi Pasien mengatakan mau
sederhana seperti melakukan posisi miring kanan
miring kekanan dan dan kiri
kekiri O:
Pasien dibantu keluarga untuk
miring kekanan dan kekiri
1,2,3 12.00 Berkolaborasi S:
dalam pemberian Pasien mengatakan bersedia
obat untuk diberikan obat
KSR,Spironolacton O:
,Omeprazol Pasien terlihat kooperatif saat
diberikan obat
Rabu,26 1,2,3 15.00 Memonitoring TTV S:
Juli 2023 Pasien mengatakan tangan
kanannya sudah mulai bisa
digerakkan,dan nyeri sudah mulai
berkurang

O:
TD:171/59
HR:87
S:36,3
RR:22x/menit
SPO:96%
2 16.00 Mengidentifikasi S:
lokasi,karakteristik, Pasien mengatakan nyeri kepala
durasi,frekuensi, dan nyeri punggung sudah
kualitas,intensitas berkurang
nyeri, dan skala P:Hemiparese
nyeri Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Kepala dan punggung
S:Skala nyeri 2
T:Nyeri hilang timbul
O:
Pasien masih terlihat gelisah dan
meringis kesakitan
1 16.30 Memberikan posisi S:
semi fowler pada Pasien mengatakan mau diberikan
pasien dan posisi semi fowler
memonitor suhu O:
tubuh -KU pasien lemah
-s:36,3
3 17.00 Memberikan S:
edukasi keluarga Keluarga pasien mengatakan
untuk membantu bersedia membantu pasien dalam
pergerakan dan melakukan pergerakan
mobilisasi pasien O:
Terlihat keluarga pasien
membantu pasien untuk duduk
1,2,3 18.00 Berkolaborasi S:
dengan tenaga Pasien mengatakan bersedia
medis dalam diberikan obat
pemberian obat
Miniaspi,Pletaal,da O:
n citocilin Pasien terlihat kooperatif

IX. EVALUASI
Tanggal,Jam DX Catatan Perkembangan TTD
24 Juli 2023 1 S
Pasien mengatakan pusing dan nyeri pada
kepala
O:
-Pasien terlihat gelisah
-Tekanan darah pasien meningkat
TD:166/98mmHg
MAP:121 mmHg
HR:79
RR:24
S:36,6
-SPO2:96%
A:Masalah perfusi serebral belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Monitoring TTV
-Kolaborasi pemberian obat
-Monitoring tanda gejala TIK
2 S
Pasien mengatakan nyeri kepala dan juga
punggung, dan kaki kiri sulit untuk digerakkan
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan punggung
S:Skala nyeri 4
T:Hilang timbul
O:
-Pasien tampak meringis kesakatan
-Pasien terlihat gelisah
A:Masalah nyeri akut belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Kolaborasi dalam pemberian obat
-Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi
dan frekuensi nyeri
-Mengajarkan relaksasi nafas dalam
3 S:
Pasien mengatakan badan lemas tangan dan
kaki kiri susah untuk digerakkan
O:
-Pasien tampak lemah
-Rentan gerak pasien terbatas
-Kekuatan otot tangan dan kaki kiri 3333
A:Masalah gangguan mobilitas fisik belum
teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Memfasilitasi rentan gerak
-Monitor KU
25,Juli 2023 1 S
Pasien mengatakan pusing sudah berkurang
dan nyeri pada kepala
O:
-Pasien terlihat gelisah
-Tekanan darah pasien meningkat
TD:191/125mmHg
HR:89
RR:22X/menit
S:36,1
-SPO2:95%
A:Masalah perfusi serebral belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Monitoring TTV
-Kolaborasi pemberian obat
-Monitoring tanda gejala TIK
2 S
Pasien mengatakan nyeri kepala dan punggung
sudah mulai berkurang, dan kaki kiri sulit
untuk digerakkan
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri dikepala dan punggung
S:Skala nyeri 3
T:Hilang timbul
O:
-Pasien tampak meringis kesakatan
-Pasien terlihat gelisah
A:Masalah nyeri akut belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Kolaborasi dalam pemberian obat
-Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi
dan frekuensi nyeri
-Mengajarkan relaksasi nafas dalam
3 S:
Pasien mengatakan masih lemas dan tangan
dan kaki kiri masih susah untuk digerakkan
O:
-Pasien tampak lemah
-Kekuatan otot pasien 3333
A:Masalah gangguan mobilitas fisik belum
teratasi
P:Lanjutkan intervensi
-Monitoring TTV
-Edukasi keluarga untuk membantu pasien
dalam melakukan mobilisasi
Rabu,26 Juli 1 S
2023
Pasien mengatakan masih pusing
O:
TD:171/59
HR:87
S:36,3
RR:22x/menit
SPO:96%
A:Masalah perfusi serebral belum teratasi
P:Hentikan intervensi
2 S:
Pasien mengatakan nyeri kepala dan nyeri
punggung sudah berkurang
P:Hemiparese
Q:Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Kepala dan punggung
S:Skala nyeri 2
T:Nyeri hilang timbul
O:
Pasien masih terlihat gelisah dan meringis
kesakitan
A:Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
P:Hentikan intervensi
3 S:
Pasien mengatakan masih lemas dan tangan
dan kaki kiri sudah mulai bisa digerakkan
O:
-Pasien tampak lemah
-Kekuatan otot pasien 3333
A:Masalah gangguan mobilitas fisik belum
teratasi
P:Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai