Allo Anamnese : √
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama :NY. E
Umur :52 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Status Perkawinan :Belum menikah
Agama/Suku :Islam/Bugis
Warga Negara :Indonesia
Bahasa yang digunakan :Indonesia
Pendidikan : TK
Pekerjaan :Tidak ada
Alamat Rumah :Pare-pare
Dx. Medik : Closed fracture intertrochanter right femur
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. A
Alamat : Jl. Jendral A.yani
Hubungan dengan pasien : Keponakan
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri pinggul kanan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang: Keluarga mengatakan klien masuk rumah sakit
dengan keluhan nyeri pinggul kanan sejak 20 hari yang lalu, nyeri dirasakan
pinggul menjalar ke bagian paha lutut dan kaki sebelah kanan dengan skala nyeri
4 (sedang) nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, nyeri semakin berat saat
klien bergerak dan sedikit berkurang saat klien baring. Klien mengatakan terjatuh
dari tangga setinggi 2 meter dengan posisi pinggul kanan membentur lantai
terlebih dahulu. Setelah kejadian tersebut klien tidak dapat berdiri dan berjalan
karna nyeri. Nyeri dirasakan terus menerus, klien tampak meringis, klien tampak
memegang lokasi nyeri, klien tampak gelisah, klien mengeluh tidak dapat
beraktifitas , klien mengatakan segala aktifitas klien dibantu oleh keluarga,
3. Riwayat Kesehatan Lalu: Keluarga mengatakan klien sudah pernah dirawat di
rumah sakit. Sekitar 40 tahun yang lalu sebelum kejadian pasien dapat berjalan,
namun pincang akibat kecelakaan lalu lintas.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Keluarga mengatakan ada keluarga klien yang
memiliki penyakit hipertensi, diabetes dan penyakit keturunan lainnnya.
C. GENOGRAM (3 GENERASI )
Keterangan:
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Klien
= Garis Keturunan = Ti tinggal Serumah
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow
- Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Pasien tampak sadar penuh
2. Tekanan Darah : 126/83mmHg
MAP : Sistolik + 2 (Diastolik)/3
126 + 2 (83)/3
126 + 166/3
97,3 mmHg
3. Suhu : 36,5°C
4. Pernapasan
Frekuensi : 18x/menit
Irama : Reguler
Jenis : Perut
5. Nadi : 81 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas: 15 cm
2. Tinggi Badan : 155 cm
3. Berat Badan : 40 kg
4. Indeks Massa Tubuh : 16,6 kg/m²
Berat badan (kg) : Tinggi Badan (m²)
40 kg : 1,55 m x 1,55 m= 16,6 kg/m²
40 kg : 2,40 = 16,6
Kesimpulan :Pasien memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 40 kg dengan
IMT 16,6 kg/m² dengan kategori berat badan rendah.
C. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe)
1. Kepala
- Bentuk :Bulat, Simetris
- Kulit kepala : Kulit kepala tampak bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada luka
- Rambut : Rambut pasien tampak berwarna hitam lurus dan ada
juga yang berwarna putih.
2. Mata
- Konjungtiva :Tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterik
- Kornea : Refleks kornea baik
3. Hidung
- Kebersihan :Tampak bersih, tidak ada kotoran
- Cuping hidung :Simetris, tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan
4. Telinga : Tampak bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
5. Mulut :
- Rongga Mulut :Rongga mulut klien tampak bersih
- Gusi :Berwarna merah terang
- Gigi : Gigi berwarna putih, terdapat gigi yang berlubang.
- Mukosa Bibir : Tampak kering
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
7. Thorax (Paru-Paru) :
- Inspeksi : Dada simetris, pengembangan dada kiri dan kanan
simetris, tidak terdapat luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Vesikuler
8. Jantung
- Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, tidak
ada luka
- Palpasi :Ictus cordis tidak teraba
- Perkusi :Redup
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar
9. Abdomen
- Inspeksi :Bentuk perut datar, keadaan perut simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Peristaltik usus 18x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
- Perkusi : Timpani
10. Ektremitas
- Edema :tidak ada edema
- Capilary Refill Time :<2 detik
- Turgor Kulit :Baik
- Luka : Tidak ada
- Kekuatan Otot : 5555 5555
1111 4444
C. POLA ELIMINASI
Di rumah: keluarga mengatakan klien bab dan bak lancar, tidak ada gangguan.
Di rumah sakit: Klien mengatakan klien bak dan bab lancar seperti orang pada
umumnya dan tidak ada gangguan.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah: Keluarga mengatakan klien tidak mengalami gangguan dalam
beraktifitas, dapat melakukan pekerjaan dengan dengan baik.
Di rumah sakit: Keluarga mengatakan klien terganggu dalam melakukan
aktifitasnya karena kondisi klien yang sakit akibat kejadian jatuh dari tangga .
Di rumah :
Mandi :0 (mandiri)
Toileting :0 (mandiri)
Berpakaian :0 (mandiri)
Di rumah sakit:
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : Tidak dikaji
Di rumah Sakit: Tidak dikaji
KIMIA DARAH
Glukosa
116 140 Mg/dl
GDS
Fungsi ginjal
13 10-50 Mg/dl
Uream
0.72 L(<1.3), P(<1.1) Mg/dl
Keratinin
Fungsi Hati
21 < 38 U/L
SPOT
15 < 41 U/L
SGPT
IMUNOSEROLOGI
Penanda hepatitis
Non Reactive Non reactive
HBs Ag (ICT)
HBs Ag (ICT)
Tanggal 13/12/2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Anemia & Hemostatis
Waktu pembekuan (CT) 1'100” <15'00” Menit
Waktu pendarahan (BT) 2'00” 1'00”-3'00” Menit
B. Pemeriksaan Thoraks
Foto pelvis AP. Tanggal 14-12-2021
C. Pemeriksaan EKG
-
D. TERAPI
Do:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak memegang
lokasi nyeri.
- Klien tampak gelisah.
2. Senin, 20 Ds: Trauma langsung Gangguan
Desember - Setelah jatuh dari tangga mobilitas
2021 klien tidak dapat berdiri dan fisik
berjalan karna nyeri Fraktur
- Keluarga mengatakan klien
mengeluh tidak dapat
beraktifitas Diskontinuitas tulang
Diskontinuitas tulang
Deformitas
Gangguan fungsi
ekstremitas
DO Fungsi memori
- Klien tampak bingung
- klien tidak mampu Gangguan memori
NO DX Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri
21/12/2021 Gangguan memori berhubungan 14.00 Wita 1. Mengidentifikasi masalah - Klien sering lupa
Hari pertama dengan faktor psikologi memori yang dialami
22/12/2021 Gangguan memori berhubungan 14.00 Wita 1. Mengidentifikasi masalah - Klien sering lupa
Hari kedua dengan faktor psikologi memori yang dialami
DS
- keluarga mengatakan klien
sering lupa
- Keluarga mengatakan klien
tidak mengingat dengan baik
peristiwa yang sudah lama terjadi,
klien tidak mampu berorientasi
14.06 Wita 2. Mengidentifikasi kesalahan - Klien tidak mengingat dengan
terhadap tempat, nama, hari. terhadap orientasi baik peristiwa yang sudah lama
terjadi, klien tidak mampu
DO berorientasi terhadap tempat,
- Klien tampak bingung nama, hari.
- klien tidak mampu menyimpan 14.18 Wita 3. Mengstimulasi memori - Klien hanya mengingat obat dan
informasi baru, dan tidak dengan mengulang pikiran mengucapkan obat
mengingat informasi yang yang terakhir kali
diberikan diucapkan jika perlu
S:
- keluarga mengatakan klien sering lupa
- Keluarga mengatakan klien tidak mengingat dengan baik peristiwa yang sudah
21 Desember 2021 3 lama terjadi, klien tidak mampu berorientasi terhadap tempat, nama, hari.
18.00 Wita
O
- Klien tampak bingung
- klien tidak mampu menyimpan informasi baru, dan tidak mengingat informasi yang
diberikan
A : Gangguan memori belum teratasi
P :Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi masalah memori yang dialami
2. Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
3. Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
4. Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien
5. Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakhir kali diucapkan jika
perlu
6. Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu jika perlu
7. Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi
8. Jelaskan tujuan dan procedure latihan
9. Ajarkan teknik memori yang tepat
10. Kolaborasi pada terapi okupasi, jika perlu
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
S:
Klien mengeluh nyeri pinggul bagian kanan sejak 20 hari yang lalu, nyeri dirasakan
pinggul menjalar ke bagian paha lutut dan kaki sebelah kanan dengan skala nyeri 3
NRS (Ringan) nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum, nyeri semakin berat saat
klien bergerak dan sedikit berkurang saat klien baring. Klien mengatakan terjatuh
dari tangga setinggi 2 meter dengan posisi pinggul kanan membentur lantai terlebih
dahulu.. Nyeri dirasakan terus menerus
22 Desember 2021 Do:
1
18.00 Wita - Klien tampak memegang lokasi nyeri.
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
22 Desember 2021 2 S:
21.00 Wita - Setelah jatuh dari tangga klien tidak dapat berdiri dan berjalan karna nyeri
- klien mengeluh tidak dapat beraktifitas
- klien mengatakan segala aktifitas klien dibantu oleh keluarga
Do:
- Klien tampak lemah
A: Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1) Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2) Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
3) Observasi tanda-tanda vital
4) Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu ( misal pagar tempat tidur
5) Fasilitasi melakukan mobilitas fisik,jika perlu
6) Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
7) Anjurkan melakukan ambulasi dini
8) Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (misal duduk ditempat
tidur, duduk di samping sisi tempat tidur, duduk di kursi)
S:
- keluarga mengatakan klien sering lupa
- Keluarga mengatakan klien tidak mengingat dengan baik peristiwa yang sudah
lama terjadi, klien tidak mampu berorientasi terhadap tempat, nama, hari.
O
22 Desember 2021 3
- Klien tampak bingung
- klien tidak mampu menyimpan informasi baru, dan tidak mengingat informasi yang
diberikan
A : Gangguan memori belum teratasi
P :Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi masalah memori yang dialami
2. Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
3. Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
16.00 Wita
4. Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien
5. Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakhir kali diucapkan jika
perlu
6. Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu jika perlu
7. Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi
8. Jelaskan tujuan dan procedure latihan
9. Ajarkan teknik memori yang tepat
10. Kolaborasi pada terapi okupasi, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A
Disusun oleh:
Siska Anggian Intan Sari
A1C121019
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………………………..) (…………………………..)