2. Gangguan persepsi sensori : Distorted Thought Control 1. Bina Hubungan Terapeutik Dan
penglihatan, pendengaran, kinestetik, Setelah dilakukan interaksi selama 3 x 24 Saling Percaya (Complex
pengecap, perabaan b/ stress psikologi jam, klien mampu mengendalikan Relationship Building)
halusinasi dengan indikator/kriteria hasil Perkenalkan diri dengan sopan.
: Tanyakan nama lengkap klien dan
a. Klien mampu mengenal terjadinya nama panggilan yang disukai klien.
halusinasi. Buat kontrak/persetujuan tentang
b. Klien mampu mengungkapkan isi tujuan dan cara prtemuan yang saling
halusinasi. dapat diterima dengan cara yang tepat.
c. Klien mengungkapkan frekuensi Pelihara postur tubuh terbuka.
halusinasi. Ciptakan iklim yang hangat dan
d. Klien mampu mengungkapkan menerima secara tepat.\
perasaan terkait dengan halusinasi. Berespon pada pesan non verbal klien
dengan cara yang tepat.
Tunjukkan ketertarikan pada klien
dengan mempertahankan kontak mata,
berhadapan, posisi mata sejajar, saat
berbicara perawat sedikit membungkuk
jika diperlukan.
2. Manajemen Halusinasi (Halusination
Management)
Observasi tingkah laku yang
berhubungan dengan halusinasi.
Bantu klien mengenal halusinasi :
⁻ Jika dari hasil observasi
ditemukan tampak klien
mengalami halusinasi,
tanyakan apakah klien
mengalami halusinasi.
⁻ Jika jawaban klien ada,
tanyakan apa yang didengar,
dilihat, atau dirasakan.
⁻ Katakan bahwa perawat
percaya apa yang dialami klien
tetapi perawat sendiri tidak
mendengar/
melihat/merasakan.
⁻ Katakan klien lain juga ada
yang mengalami hal yang
sama.
⁻ Katakan bahwa perawat akan
membantu klien.
Diskusikan dengan klien waktu, isi,
frekuensi, dan situasi pencetus
munculnya halusinasi.
Diskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika halusinasi muncul.
Beri klien kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya.
Identifikasi dan diskusikan dengan
klien perilaku yang dilakukan saat
halusinasi muncul.
Diskusikan manfaat dan akibat dari
cara atau perilaku yang dilakukan
klien.