Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
KLIEN NARAPIDANA
Kelompok 4
PENGERTIAN
• Narapidana adalah orang-orang sedang menjalani sanksi
kurungan atau sanksi lainnya, menurut perundang-
undangan.
• Pengertian narapidana menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah orang hukuman (orang yang sedang
menjalani hukuman karena tindak pidana) atau terhukum.
• Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 1995
tentang Permasyarakatan, narapidana adalah terpidana
yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga
Permasyarakatan.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Tindak Pidana

• Menurut Willis (dalam Lubis dkk, 2014) kenakalan remaja


yang mengarah kepada tindak pidana disebabkan oleh
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor dari dalam individu
2. Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga
3. Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat
lanjutan
• Surbakti (dalam Lubis dkk, 2014) mengemukakan
beberapa faktor yang mendorong para remaja terlibat
tindak pidana antara lain :
1. Tata Nilai
2. Merosotnya budi pekerti
3. Pengangguran
4. Putus sekolah
Hak-Hak Narapidana

• Hak-hak narapidana yang telah diatur dalam Pasal 14 ayat (1) UU


Pemasyarakatan, yaitu:
1. Melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya
2. Mendapat perawatan, baik perawatan rohani maupun jasmani
3. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran
4. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak \
5. Menyampaikan keluhan
6. Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa
lainnya yang tidak dilarang
lanjutan
7. Mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan
8. Menerima kunjungan keluarga, penasihat hukum, atau orang
tertentu lainnya
9. Mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi)
10. Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti
mengunjungi keluarga
11. Mendapatkan pembebasan bersyarat
12. Mendapatkan cuti menjelang bebas, dan m. Mendapatkan hak-
hak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dampak dari Narapidana

1. Harga diri rendah dan konsep diri yang negative


Zamble dkk (dalam Bartol, 1994) menjelaskan mengenai
sikap menarik diri dari kehidupan sosial yang dialami para
tahanan di dalam penjara. Para tahanan mempunyai
kecenderungan menghabiskan waktu di dalam sel masing-
masing atau dengan beberapa teman dekat
saja.Permasalahan-permasalahan tersebut disebabkan oleh
ketidakbebasan atas aturan-aturan di penjara
2. Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan fisik
dan psikis.
Saputra (2008) menggambarkan permasalahan kesehatan
fisikpara narapidana berkaitan dengan kondisi makanan,
yaitu kurang terpenuhinya gizi, sedangkan permasalahan
kesehatan dan psikis digambarkan dengan adanyaberbagai
tekanan di Lembaga Pemasyarakatan, meliputi kekurangan
kualitas fasilitas, dan makin padatnya penghuni Lembaga
Pemasyarakatan.
3. Resiko Bunuh Diri
adanya tekanan-tekanan batin selama berada dalam
hukuman penjara sehingga cenderung mengalami putus asa
yang akan mengakibatkan resiko bunuh diri.
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Pasien Narapidana
Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan klien dilembaga pemasyarakatan
adalah pengkajian untuk kelompok beresiko, melakukan
pendektan secara personal, membina hubungan saling
percaya dengan klien. Perhatikan gesture tubuh terapis
ketika sedang melakukan komunikasi. Klien dilapas
memiliki emosi yang mudah tersinggung atau sensitive
sehingga cara komunikasi dalam melakukan pengkajian
harus diperhatikan.
Diagnosa Keperawatan
Diagnose yang mungkin muncul menurut nanda 2005

• Ansietas • Sindroma pasca trauma


• Isolasi Sosial • Ketidakberdayaan
• Takut • Kurang perawatan diri
• Keseimbangan Nutrisi • Reseko mencederai diri
kurang dari kebutuhan
tubuh
Intervensi Keperawatan
1. Assertive Community Treatment (ACT)
Nama asli dari terapi ini adalah training in comunity living
(TCL), terapi ini cocok dilakukan untuk kelompok yang
berada diluar pelayanan kesehatan pasien (diluar rumah
sakit). ACT digunakan secara interdisipliner (perawat,
psikiatri, social wolker, activity therapish) terapi ini
digunakan pada orang dewasa yang engalami gangguang
jiwa berat.
2. Multisystemic Therapy
Pendekatan yang sangat fleksibel yang embahas beberapa
kebutuhan dari klien, emosional klien dan keluarganya. Bisa
digunakan pada setingan rumah tahanan, sekolah dan
setting dilingkungan rumah. Terapi ini digunakan pada oran
dewasa yang mengalami gangguan emosional.
3. Therapeutic Element
Terdiri dari, pragmatic, outcome-oriented, treatment
approaches, home-based interventiondan individual
treatment.
SELESAI
TERIMAKASIH
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai