Anda di halaman 1dari 22

Terapi Modalitas

pada Lansia
z

Lisna Anisa Fitriana


Pendahuluan
z

 Terapi yg menggunakan kemampuan fisik atau elektrik.


 Tujuan: membantu proses penyembuhan & mengurangi keluhan yg dialami klien

 Faktor yg mempengaruhi penggunaan terapi modalitas:


1. Adanya keyakinan bahwa terapi biomedis tidak menyentuh seluruh domain yg
dimiliki individu
2. Adanya efek obat biomedis yg dianggap lebih buruk drpd efek terapi yg
diharapkan
3. Konsumen menginginkan penyedia layanan kesehatan yg peduli (caring)
4. Konsumen menginginkan pengakuan & perlakuan scr utuh/holistik
5. Konsumen menginginkan keterlibatan dlm pengambilan keputusan u/mengatasi
masalah kes
6. Pergeseran budaya yg menggunakan sistem yankes selain biomedis
z
Kategori Terapi Modalitas menurut NCCAM (National
Center for Complementary/Alternative Medicine)

1. Terapi pikiran tubuh (mind-bodies therapies)

2. Terapi berbasis biologi (biologically based therapies)

3. Terapi manipulatif dan berbasis tubuh (manipulative and body


based therapies)

4. Terapi energi yg termasuk dlm kategori energi hayati &


elektromagnetik (energy & biofield therapies)
1. Terapi
z
pikiran-tubuh
 Pengobatan non-medis yg melibatkan teori dan praktik dr sistem yg
komplit, contoh: latihan orientasi realita, komunikasi terapeutik,
terapi kognitif, terapi tertawa, terapi musik, terapi spiritual, terapi
rekreasi, terapi warna, terapi hewan, terapi psikodrama, terapi seni
menggambar berkelompok

2. Terapi berbasis biologi


 Terapi bersifat alami, praktik, intervensi, & produknya berbasis
biologis, contoh : hidroterapi kaki, aroma terapi, terapi herbal, diet
khusus
3. Terapi
z
manipulatif & berbasis tubuh
 Sistem yg didasarkan pd kegiatan manipulasi dan atau gerakan tubuh

Contoh : terapi lingkungan, terapi keluarga, terapi perilaku, terapi relaksasi


otot progresif, senam otak, senam kaki DM, terapi tari & gerak, terapi
relaksasi nafas dalam, terapi minum air putih, senam kegel, pijat aroma
terapi, terapi okupasi

4. Terapi energi
 Sistem pengobatan yg menggunakan medan energi halus (di dlm /
di sekitar tubuh)

Contoh : sentuhan terapeutik, terapi magnet


Terapiz Kognitif
 Terapi jangka pendek, terstruktur, berorientasi
terhadap masalah saat ini, & bersifat terapi individu

 Tujuan : menghilangkan sindrom depresi &


mencegah kekambuhan

 Indikasi : lansia depresi

Terapi Tertawa
 Suatu terapi untuk mencapai kegembiraan di dalam hati yg
dikeluarkan melalui mulut dlm bentuk suara tawa, senyuman yg
menghias wajah, perasaan hati yg lepas & bergembira, dada yg
lapang, peredaran darah yg lancar, shg bs mencegah penyakit,
memelihara kesehatan, & menghilangkan stress
Terapiz Musik

 Keahlian menggunakan musik/elemen musik u/meningkatkan,


mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan mental,
fisik, emosional, & spiritual

 Musik klasik, instrumental, musik berirama santai, orkestra, dll

Terapi relaksasi otot progresif


 Kegiatan memusatkan perhatian pd suatu aktivitas otot dg
mengidentifikasi otot yg tegang kemudian menurunkan
ketegangan dg melakukan teknik relaksasi u/mendapatkan
perasaan rileks, tenang, & mudah tidur
Senam
z
Otak

 Serangkaian gerakan sederhana yg dpt menyeimbangkan


setiap bagian-bagian otak atau latihan berbasis tubuh
sederhana yg dpt dilakukan dimana saja dan kapan saja

Senam Kaki DM
 Kegiatan/latihan yg dilakukan o/lansia yg
menderita DM u/mencegah terjadinya luka &
membantu memperlancar peredaran darah
bagian kaki
z
Terapi Rekreasi

 Berlibur ke tempat wisata,


berkunjung ke keluarga, melakukan
aktivitas kelompok, senam,
berenang

 Tujuan: membuat ttp aktif, kreatif,


dan bersemangat
z
Terapi Berkebun

 Hasil penelitian menunjukkan


terapi berkebun 1x/mg selama
12 minggu  meningkatkan
kesejahteraan para lansia, yg
merasa puas dg kehidupannya
z
Terapi keagamaan
 Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar lansia merasa
mendapatkan motivasi hidup,
ketenangan, & kedamaian
setelah rutin melakukan
aktivitas keagamaan

 Bentuk : baksos, sedekah,


mengikuti pengajian/ceramah
Terapi
z Aktivitas Kelompok (TAK)

 Aktivitas membantu anggotanya u/mengatasi identitas hubungan yg kurang


efektif & mengubah tingkah laku yg adaptif

 Tujuan TAK:

1. Mengembangkan stimulasi persepsi

2. Mengembangkan stimulasi sensoris

3. Mengembangkan orientasi realitas

4. Mengembangkan sosialisasi
z
Prinsip memilih peserta TAK:

1. Gejala sama

 Setiap TAK memiliki tujuan spesifik bagi anggotanya, bisa untuk


sosisalisasi, kerjasama, ataupun mengungkapkan perasaan.

 Setiap tujuan yg spesifik tsb akan dapat dicapai bila pasien memiliki
masalah/gejala yg sama, shg mereka dpt bekerja sama/berbagi dlm
proses terapi

2. Jenis kelamin sama

 Pengalaman TAK yg dilakukan pd pasien dg gejala sama, biasanya laki2


akan lebih mendominasi drpd perempuan, maka lebih baik dibedakan
z
Prinsip memilih peserta TAK:
 Kategori sama dlm artian pasien memiliki skor hampir sama dr hasil
kategorisasi

 Pasien yg dpt melakukan TAK adalah pasien akut skor rendah sampai
pasien tahap promotion

 Bila dalam satu terapi pasien memiliki skor yg hampir sama, maka tujuan
terapi akan lebih mudah tercapai

 Kelompok umur hampir sama

 Tingkat perkembangan yg sama akan memudahkan interaksi antar pasien

 Jml efektif 7-10 org/kelompok


z
Manfaat TAK bagi Lansia:

 Agar anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, & dihargai


eksistensinya o/anggota kelompok lain

 Membantu anggota kelompok berhubungan dgn yg lain serta


merubah perilaku yg destruktif dan maladaptif

 Sebagai tempat u/berbagi pengalaman & saling membantu satu


sama lain u/menemukana cara penyelesaian masalah
Pengorganisasian Kelompok
z

1. Leader
 Tugasnya: menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal), mengarahkan
kelompok dlm mencapai tujuan, memfasilitasi setiap anggota
u/mengekspresikan perasaan, pendapat, & umpan balik, sbg role model

2. Co-leader
 Tugasnya : membantu leader dlm mengorganisir anggota kelompok

3. Fasilitator
 Tugasnya: membantu leader memfasilitasi anggota u/berperan aktif &
memotivasi anggota, memfokuskan kegiatan, membantu mengkoordinasi
anggota kelompok

4. Observer
 Tugasnya: mengobservasi semua respon klien, mencatat semua proses yg tjd
& semua perubahan perilaku klien, memberikan umpan balik pd kelompok
z
Nilai Terapeutik TAK
 Pembinaan harapan

 Universalitas

 Altruism

 Penyebaran informasi

 Kelompok sbg klg

 Sosialisasi

 Belajar berhubungan dgn pribadi lain

 Kohesivitas

 Katarsis & peniruan perilaku


z
Hal2 yg perlu diperhatikan dlm TAK:
 Memperkenalkan diri

 Tujuan kegiatan

 Jenis kegiatan

 Contoh kegiatan

 Kontrak

 Aturan main disepakati

 Evaluasi

 Reward jgn berlebihan


Model
z
dalam TAK

1. Fokal Konflik model


 Mengatasi konflik yg tdk disadari
 Terapis membantu kelompok memahami terapi
 Digunakan bila ada perbedaan pendapat antar kelompok
2. Communication model
 Mengembangkan komunikasi: verbal, nonverbal, terbuka
 Pesan yg disampaikan dipahami org lain
3. Model interpersonal
 Terapis bekerja dg individu & kelompok
 Anggota kelompok belajar dr interaksi antar anggota & terapis
 Melalui proses interaksi : tingkah laku dpt dikoreksi
4. Model psikodrama
 Aplikasi dr bermain peran dlm kehidupan
z
Tahapan dalam TAK:
1. Fase pre-kelompok : membuat tujuan
2. Fase awal :
 Tahap orientasi: penentu sistem jonflik sosial
 Tahap konflik : penentu siapa yg menguasai komuniasi
 Tahap kohesif : kebersamaan dlm pemecahan masalah
3. Fase kerja
 Fase yg menyenangkan bagi anggota & pimpinan
 Kelompok menjadi stabil & realistis
4. Fase terminasi
 Muncul cemas, regresi
 Evaluasi & feedback sgt penting
 Follow up
Program
z Antisipasi Masalah dlm TAK

 Masalah yg mungkin timbul dlm TAK :

1. Adanya sub kelompok

2. Kurang keterbukaan

3. Resistensi baik individu/kelompok

4. Adanya anggota kelompok yg DO

5. Penambahan anggota baru


z
Cara mengatasi masalah dlm TAK

 Tergantung pada jenis kelompok terapis, kontrak, & teori yg


mendasari TAK tsb

 Program antisipasi masalah mrp intervensi keperawatan yg


dilakukan u/mengantisipasi keadaan yg bersifat emergensi dlm
terapi yg dpt mempengaruhi proses pelaksanaan TAK

 Misal : klien meninggalkan permainan

 Intervensi : panggil nama klien, tanyakan mengapa


meninggalkan tempat & beri penjelasan

Anda mungkin juga menyukai