Disusun Oleh :
Ilham Dading Mahandi 40221027
Nafi’atul Amanah 40221033
Sukma Putri Solikhah 40221043
3. Menjelaskan dampak
hospitalisasi Memperhatikan
4. Menjelaskan cara mengatasi
dampak hospitalisasi pada anak
10 Evaluasi : Menjawab Diskusi
Menit Melakukan tanya jawab seputar pertanyaan dan Tanya
materi yang diberikan jawab
4 10 Terminasi : Ceramah
Menit 1) Mengucapkan terima kasih Mendengar dan
atas waktu yang membalas ucapan
diluangkan, perhatian serta terima kasih
peran aktif peserta selama
mengikuti kegiatan
2) Membacakan kesimpulan Memperhatikan
Wong, DL. Alih Bahasa Ester,M. 2004. Pedoman Klinis Keperawatn Pediatrik. Jakarta:
EGC.
LAMPIRAN 1
HOSPITALISASI
A. DEFINISI
Suatu proses karena suatu alasan darurat atau berencana mengharuskan anak untuk
tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah.
Selama proses tersebut bukan saja anak tetapi orang tua juga mengalami kebiasaan yang
asing, lingkungan yang asing, orang tua yang kurang mendapat dukungan emosi akan
menunjukkan rasa cemas. Rasa cemas pada orang tua akan membuat stress anak meningkat.
Dengan demikian asuhan keperawatan tidak hanya terfokus pada anak tetapi juga pada orang
tuanya
Berbagai perasaan yang sering muncul pada anak yaitu cemas, marah, sedih, takut dan
rasa bersalah perasaan tersebut dapat timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan belum
pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman dan tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu
yang biasa dialaminya, dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Tidak hanya anak orang tua
juga mengalami hal yang sama.
Apabila anak stress selama dalam perawatan, orang tua menjadi stress pula dan stress
orang tua akan membuat tingkat stress anak semakin meningkat. Anak adalah bagian dari
kehidupan orang tuanya sehingga apabila ada pengalaman yang mengganggu kehidupannya
maka orang tua pun merasa sangat stress.
Dampak perpisahan Pembentukan rasa percaya diri dan kasih sayang.Usia anak > 6 bln
terjadi stanger anxiety/cemas
Menangis keras
Pergerakan tubuh yang banyak
Ekspresi wajahyang tak menyenangkan
2.Masa todler (2-3 th)
Sumber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon perilaku anak dengan
tahapannya, yaitu:
Menolak makan
Sering bertanya
Menangis perlahan
Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan
Perawatan di rumah sakit juga membuat anak :
Kehilangan kontrol
Pembatasan aktivitas Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman.
Sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah,
berontak, tidak mau bekerjasama dengan perawat.
4.Masa sekolah 6 sampai 12 tahun
Perasaan cemas dan takut, preilaku yang sering ditunjukkan orang tua berkaitan
dengan adanya perasaan cemas dan takut ini adalah sering bertanya atau bertanya
tentang hal yang sama secra berulang pada orang yang berbeda, gelisah, ekspresi
wajah tegang, dan bahkan marah.
Perasaan sedih: Kondisi terminal perilaku isolasi /tidak mau didekati orang lain.
Perasaan frustasi: Kondisi yang tidak mengalami perubahan perilaku tidak kooperatif,
putus asa, menolak tindakan, menginginkan pulang paksa.
Dampak hospitalisasi yang dialami bagi anak dan keluarga akan menimbulkan stress
dan tidak merasa aman. Jumlah dan efek stress tergantung pada persepsi anak dan keluarga
terhadap kerusakan penyakit dan pengobatan.
1. Takut
Unfamiliarity
Lingkungan rumah sakit yang menakutkan
Rutinitas rumah sakit
Prosedur yang menyakitkan
Takut akan kematian
2. Isolasi
Isolasi merupakan hal yang menyusahkan bagi semua anak terutama berpengaruh pada
anak dibawah usia 12 tahun. Pengunjung, perawat dan dokter yang memakai pakaian khusus
( masker, pakaian isolasi, sarung tangan, penutup kepala ) dan keluarga yang tidak dapat
bebas berkunjung.
3. Privasi yang terhambat
Terjadi pada anak remaja; rasa malu, tidak bebas berpakaian
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hospitalisasi pada anak
1. Berpisah dengan orang tua dan sibling
2. Fantasi-fantasi dan unrealistic anxieties tentang kegelapan, monster, pembunuhan dan
diawali oleh situasi yang asing binatang buas
3. Gangguan kontak sosial jika pengunjung tidak diizinkan
4. Nyeri dan komplikasi akibat pembedahan atau penyakit
5. Prosedur yang menyakitkan.
6. Takut akan cacat atau mati.
D. CARA MENGATASI DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK
1. Membantu perkembangan anak dengan memberi kesempatan orang tua untuk belajar.
2. Memberi kesempatan pada orang tua untukbelajar tentang penyakit anak.
3. Meningkatkan kemampuan kontrol diri.
4. Memberi kesempatan untuk sosialisasi.
5. Memberi support kepada anggota keluarga.
Memberikan dukungan pada anggota keluarga lain
Menyenangkan / dinikmati
Fisik
Intelektual
Emosi
Sosial
Untuk belajar
Perkembangan mental
Bermain dan bekerja
Tujuan bemain di rumah sakit
Karakteristik Sosial
1.Solitary play
Bermain dalam kelompok 1 thn merupakan asyik dengan permainannya sendiri yang
berlainan
School age/adolescent
2. Status kesehatan
3. Jenis kelamin
4. Alat permainan