SUPPORTIVE
ENVIRONTMENT
Ns. Abdul Rokhman, M.Kep.
Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Introduction
• Kekuatan diri merupakan pondasi dari dukungan dan
sistem recovery yang berpusat pada diri sendiri dan
motivasi diri. Aspek terpenting dari recovery
didefinisikan oleh setiap individu dengan pertolongan
dari pemberi layanan kesehatan jiwa dan orang-
orang yang sangat penting dalam kehidupannya
(Stuart, 2010).
Definisi
• Recoverymerupakan proses dimana seseorang mampu untuk
hidup, bekerja, belajar dan berpartisipasi secara penuh dalam
komunitasnya. Recovery berimplikasi terhadap penurunan
atau pengurangan gejala secara keseluruhan (Ware et al, 2008
dalam Stuart 2013).
• Dukungan pemulihan dalam asuhan keperawatan jiwa meliputi
bekerja dengan tim treatment multidisiplin yang meliputi
psikiater, psikolog, pekerja sosial, konselor, terapis okupasi,
pakar konsumen dan teman sejawat,manajer kasus, pengacara
keluarga, pakar pengambil kebijakan. Dukungan ini juga
membutuhkan perawat untuk berfokus pda tiga elemen yaitu :
individu, keluarga dan komunitas (Stuart, 2013)
• Recovery gangguan jiwa merupakan gabungan
pelayanan sosial, edukasi, okupasi, perilaku dan
kognitif yang bertujuan pada pemulihan jangka
panjang dan memaksimalkan kecukupan diri
(Stuart, 2013)
Karakteristik
• Mengontrol diri sendiri merupakan bagian dari manajemen diri yang
dapat diartikan meskipun kehidupan dipengaruhi keadaan eksternal,
namun kontrol tetap ada pada diri kita sendiri. Walaupun intervensi
dilakukan oleh professional kesehatan, namun inisiatif ada pada
diri,bukan menjadikan pasien ketergantungan (Lapsley, 2002).
• Terdapat 10 karakteristik recovery antara lain :
Self-Care
Deficit
Transpersonal
Caring