Anda di halaman 1dari 31

Sherwood, Human Physiology From

Cells to Systems, 5th ed


SINTESIS HORMON TIROID

• Bahan utama sintesis hormon tiroid :


asam amino tirosin → disintesis tubuh dalam jumlah
memadai
iodium → harus dari makanan
• kebutuhan iodium : 1 mg/minggu
• garam dapur mengandung 1 bagian sodium iodide per 100.00
bagian sodium chloride
• iodium dari pasokan makanan sebagian besar dieksresikan oleh
ginjal. 1/5 digunakan untuk sintesis hormon tiroid
Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
EFEK HORMON TIROID :
Efek Umum hormon tiroid adalah mengaktifkan transkripsi nuklear
sejumlah besar gen. Karena itu, semua sel tubuh, sejumlah besar
enzim protein, protein struktural, protein transport dan zat lainnya
disintesis. Hasilnya adalah peningkatan secara umum aktivitas
fungsional seluruh tubuh

• Efek pada Laju Metabolisme


→ meningkatkan BMR
– kehilangan total sekresi hormon tiroid → BMR turun 40 - 50 % di
bawah normal
– sekresi hormon tiroid yang sangat meningkat → BMR meningkat
60 - 100 % di atas normal
– hormon tiroid meningkatkan komsumsi oksigen di hampir semua
jaringan yang aktif, kecuali di : otak, testes, uterus, limfonodus,
limpa dan lobus hipofisis anterior orang dewasa
Guyton, Textbook of Medical Physiology, 10th ed
• Efek kalorigenik
peningkatan BMR → peningkatan produksi panas

• Efek pada Metabolisme perantara


memodulasi kecepatan banyak reaksi spesifik yang terlibat dalam
metabolisme bahan bakar

bersifat multifaset, tergantung jumlah hormon


Metabolisme karbohidrat :
– hormon tiroid dalam jumlah sedikit : glukosa → glikogen
– dalam jumlah banyak : glikogen → glukosa
– Insulin ↑ : efek sekunder terhadap metabolisme glukosa
Metabolisme protein : sintesis protein ↑ ; tetapi katabolisme lebih ↑
Metabolisme lemak : mobilisasi lemak dari jaringan lemak →
konsentrasi asam lemak bebas ↑
• Hipertiroid : kolesterol, fosfolipid, trigliserida ↓ ; asam lemak
bebas ↑
• Hipotiroid : kolesterol, fosfolipid, trigiserida ↑ ; dapat
menyebabkan perlemakan hati

Hormon tiroid : kebutuhan vitamin meningkat

→ efek penyimpanan bahan bakar >< efek peningkatan


komsumsi bahan bakar
• Efek pada Sistem Kardiovaskular
peningkatan responsifitas jantung terhadap katekolamin →
meningkatkan heart rate dan kekuatan kontraksi jantung
(kronotropik & inotropik) → CO meningkat
efek langsung terhadap kronotropik
efek kalorigenik → untuk membuang panas tersebut → vasodilatasi
perifer

• tirotoksikosis → dapat meninggal karena dekompensasi jantung


karena efek inotropik dan depresi otot jantung oleh katabolisme
protein

• seringkali tekanan darah meningkat (sistolik > 10 - 15 mmHg)


• Efek pada Pertumbuhan
merangsang sekresi GH & mendorong efek GH (efek permisif)
terhadap sintesis protein struktural baru dan pertumbuhan rangka

– hipertiroid → pertumbuhan skeletal meningkat → anak lebih tinggi


pada umur yang muda
– namun lempeng epifisis menutup lebih cepat → tinggi lebih
pendek saat dewasa
• Efek Simpatomimetik
efek permisif → proliferasi reseptor spesifik katekolamin di sel
target → meningkatkan responsifitas sel target terhadap
katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dengan meningkatkan
jumlah reseptornya

• Efek pada Sistem Saraf


berperan penting dalam perkembangan normal sistem saraf,
terutama SSP baik pada saat fetus maupun beberapa tahun
postnatal
mempengaruhi perkembangan sinaps dan mielinisasi sel saraf
juga penting bagi aktivitas SSP pada dewasa
Bila hipotiroid sejak lahir, tanpa adanya terapi → mental retardasi
• Peningkatan frekuensi pernafasan
laju metabolisme meningkat → peningkatan kebutuhan O2 dan
pembentukan CO2
• Peningkatan motilitas gastrointestinal dan laju sekresi enzim
pencernaan
Pada hipertiroid sering terjadi diare
• Efek pada Kelenjar endokrin lainnya
peningkatan hormon tiroid meningkatkan laju sekresi dari
kebanyakan hormon lainnya dan juga meningkatkan kebutuhan
jaringan akan hormon
– metabolisme karbohidrat ↑ → sekresi insulin ↑
– meningkatkan laju inaktivasi glukokortikoid adrenal oleh hati →
ACTH ↑ → sekresi glukokortikoid oleh kelenjar adrenal ↑
• Fungsi seksual
– Pria : hipotiroid → penurunan libido
hipertiroid → impotensi

– Wanita : hipotiroid → penurunan libido, menorrhagia dan


polymenorrhea (haid dalam jumlah banyak dan sering) →
tetapi kadang dapat menyebabkan irregular peiode dan
amenorrhea
hipertiroid → oligomenorrhea (haid dalam jumlah yang sedikit)
atau amenorrhea
SUMBU HIPOTALAMUS-HIPOFISIS-TIROID

• regulator fisiologik terpenting hormon tiroid → TSH (hipofisis


anterior)
• TSH juga mempertahankan integritas struktural kelenjar tiroid
TSH tidak ada → kelenjar tiroid atrofi dan sekresi hormon tiroid
sangat berkurang
TSH meningkat → kelenjar tiroid hipertrofi dan hiperplasi

• pengaturan sehari-hari dilakukan hipofisis anterior, pengaturan


jangka panjang oleh hipotalamus
• pada dewasa, hormon-hormon di sumbu tiroid secara normal tidak
mengalami pergeseran sekresi yang mendadak dan lebar
→ respons terhadap hormon bersifat lamban dan berlangsung lama
→ peningkatan dan penurunan mendadak tidak memiliki nilai adaptif
Efek TSH pada Kelenjar Tiroid :

1. Peningkatan proteolisis tiroglobulin → pelepasan hormon tiroid ke


dalam peredaran darah
2. Peningkatan aktivitas pompa iodium
3. Peningkatan iodinasi tirosin
4. Peningkatan ukuran dan aktivitas sekretorik sel tiroid
5. Peningkatan jumlah sel tiroid
Sherwood, Human Physiology From
Cells to Systems, 5th ed
• KELAINAN FUNGSI KEL. TIROID

1. HIPOSEKRESI : HORMON TIROKSIN RENDAH


(HIPOTIROIDISME / MIXEDEMA)
GEJALA : - SUHU TUBUH RENDAH /
KEDINGINAN
- GERAK LAMBAN – MENGANTUK

JIKA KEJADIANNYA MULAI MASA ANAK KANAK -


KANAK AKAN TERJADI : CEBOL (KRITISNISME)
GEJALA : - UKURAN BADAN KECIL
- INTELEGENSI RENDAH
- TIDAK PERNAH MATANG SEKSUAL
2. HIPERSEKRESI : HORMON TIROKSIN TINGGI
(HIPER TIROIDISME)
GEJALA : - SUHU TUBUH TINGGI
- SELALU BERKERINGAT
- SYARAF SANGAT PEKA
- MATA MENONJOL (EKSOLTALMUS)

3. HIPERAKTIVITAS : DISEBABKAN OLEH KADAR J2


(JODIUM) RENDAH DALAM TUBUH
 TIMBUL PENYAKIT GONDOK / BASEDOW KEL.
MEMBENGKAK KARENA JUMLAH FOLIKEL
BERTAMBAH
KELAINAN FUNGSI TIROID
• eutiroidisme : fungsi tiroid yang normal
• hipotiroidisme : defisiensi sekresi hormon tiroid
• hipertiroidisme : kelebihan sekresi hormon tiroid

Hipotiroidisme
Gejala :
• penurunan aktivitas metabolisme keseluruhan
• penurunan toleransi terhadap dingin (tidak adanya efek kalorigenik)
• mengalami pertambahan BB (tidak memakai bahan bakar dengan
kecepatan normal)
• mudah lelah (penurunan produksi energi)
• denyut nadi yang lemah dan lambat (penurunan kecepatan dan
kekuatan kontraksi jantung, serta penurunan CO)
• perlambatan refleks dan kemampuan mental (efek pada sistem
saraf)
kewaspadan berkurang, bicara melambat, gangguan
mengingat
• Muscular sluggishness → waktu relaksasi lebih lama
• konstipasi
• myxedema → bengkak terutama pada wajah, kaki dan tangan (karena
infiltrasi molekul kompleks karbohidrat, asam hyaluronat dan
kondroitin sulfat yang terikat protein penahan air pada kulit → cairan
interstisial ↑ seperti gel
→ non-pitting edema)
• hipotiroidisme sejak lahir → kretinisme
→ pertumbuhan dan perkembangan SSP normal membutuhkan
hormon tiroid yang adekuat
→ Sampai beberapa minggu setelah lahir masih ada hormon tiroid dari
ibu → gejala tidak tampak
kretinisme → tubuh yang cebol, retardasi mental & gejala defisiensi
tiroid umum lainnya
→ pertumbuhan skeletal lebih terhambat dibandingkan pertumbuhan
jaringan lunak → disproporsi laju pertumbuhan
Contoh : lidah menjadi tebal →dapat obstruksi bernafas dan menelan
Hole, Human
Anatomy &
Physiology, 10th ed
Ganong, Review of
Medical Physiology,
21st ed
Guyton, Textbook of
Medical Physiology,
10th ed
Hipertiroidisme
• penyebab tersering : penyakit Grave
• penyakit auotimun, dimana tubuh membentuk TSI (thyroid-
stimulating immunoglobulin)
• TSI → antibodi dengan target reseptor TSH pada sel tiroid
• TSI menstimulasi pertumbuhan dan sekresi kelenjar tiroid
• TSI tidak responsif terhadap inhibisi umpan balik negatif hormon
tiroid
• TSH rendah karena umpan balik negatif oleh kadar hormon tiroid
yang tinggi
• Hipertiroidisme juga dapat disebabkan TRH atau TSH yang
berlebihan (berkaitan dengan tumor tiroid hipersekretorik)
• Kadar TSI dan TSH dapat diukur dengan radioimmunoassay
Gejala :
• peningkatan laju metabolisme
• peningkatan pembentukan panas → pengeluaran keringat berlebihan
• penurunan toleransi terhadap panas
• Kebanyakan BB menurun walau nafsu dan asupan makan meningkat
(akibat meningkatnya kebutuhan metabolik)
degradasi simpanan karbohidrat, lemak dan protein
penurunan massa protein otot rangka → kelemahan
• efek pada kardiovaskular disebabkan efek langsung maupun
interaksi dengan katekolamin kecepatan dan kekuatan denyut
jantung sangat meningkat, palpitasi
• kewaspadaan mental meningkat → mudah tersinggung, tegang,
cemas, sangat emosional
• tremor
frekuensi 10 - 15 kali perdetik
ok. peningkatan reaktivitas synapsis neuronal pada area spinal cord
yang mengontrol tonus otot
Terus menerus merasa lelah (efek pada otot dan SSP) tetapi susah
tidur karena efek eksitabilitas pada sinapsis

• Gambaran khas Grave Disease → eksoftalmus (dapat menetap)


→ pada jaringan retro orbital tertimbun karbohidrat kompleks
penahan air → retensi cairan → mendorong bola mata ke depan
keluar dari tulang orbita
Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed
Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed
GONDOK / GOITER / STRUMA
→ pembesaran kelenjar tiroid

• timbul karena stimulasi berlebihan kelanjar tiroid oleh TSH atau TSI
• dapat timbul pada keadaan hipertiroidisme atau hipotiroidisme tetapi
tidak selalu ada

Gondok pada hipotiroidisme


• hipotiroidisme sekunder dari kegagalan hipotalamus atau hipofisis
anterior tidak akan disertai gondok
• hipotiroidisme karena kegagalan kelenjar tiroid atau defisiensi iodium
→ timbul gondok
Gondok pada hipertiroidisme
• hipertiroidisme karena defek hipotalamus atau hipofisis anterior →
sekresi TSH berlebihan → gondok
• Grave Disease → TSI merangsang kelenjar tiroid →gondok
• hipertiroidisme karena tumor tiroid → kadar hormon tiroid yang tinggi
menghambat sekresi TSH → tidak terjadi stimulasi berlebihan → tidak
terjadi gondok (bedakan dengan tumor itu sendiri)
Hole, Human Anatomy &
Physiology, 10th ed
Daftar Pustaka
• Ganong, Review of Medical Physiology, 21st ed
• Guyton, Textbook of Medical Physiology, 10th ed
• Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed
• Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed

Anda mungkin juga menyukai