Hipotiroidisme
Gejala :
• penurunan aktivitas metabolisme keseluruhan
• penurunan toleransi terhadap dingin (tidak adanya efek kalorigenik)
• mengalami pertambahan BB (tidak memakai bahan bakar dengan
kecepatan normal)
• mudah lelah (penurunan produksi energi)
• denyut nadi yang lemah dan lambat (penurunan kecepatan dan
kekuatan kontraksi jantung, serta penurunan CO)
• perlambatan refleks dan kemampuan mental (efek pada sistem
saraf)
kewaspadan berkurang, bicara melambat, gangguan
mengingat
• Muscular sluggishness → waktu relaksasi lebih lama
• konstipasi
• myxedema → bengkak terutama pada wajah, kaki dan tangan (karena
infiltrasi molekul kompleks karbohidrat, asam hyaluronat dan
kondroitin sulfat yang terikat protein penahan air pada kulit → cairan
interstisial ↑ seperti gel
→ non-pitting edema)
• hipotiroidisme sejak lahir → kretinisme
→ pertumbuhan dan perkembangan SSP normal membutuhkan
hormon tiroid yang adekuat
→ Sampai beberapa minggu setelah lahir masih ada hormon tiroid dari
ibu → gejala tidak tampak
kretinisme → tubuh yang cebol, retardasi mental & gejala defisiensi
tiroid umum lainnya
→ pertumbuhan skeletal lebih terhambat dibandingkan pertumbuhan
jaringan lunak → disproporsi laju pertumbuhan
Contoh : lidah menjadi tebal →dapat obstruksi bernafas dan menelan
Hole, Human
Anatomy &
Physiology, 10th ed
Ganong, Review of
Medical Physiology,
21st ed
Guyton, Textbook of
Medical Physiology,
10th ed
Hipertiroidisme
• penyebab tersering : penyakit Grave
• penyakit auotimun, dimana tubuh membentuk TSI (thyroid-
stimulating immunoglobulin)
• TSI → antibodi dengan target reseptor TSH pada sel tiroid
• TSI menstimulasi pertumbuhan dan sekresi kelenjar tiroid
• TSI tidak responsif terhadap inhibisi umpan balik negatif hormon
tiroid
• TSH rendah karena umpan balik negatif oleh kadar hormon tiroid
yang tinggi
• Hipertiroidisme juga dapat disebabkan TRH atau TSH yang
berlebihan (berkaitan dengan tumor tiroid hipersekretorik)
• Kadar TSI dan TSH dapat diukur dengan radioimmunoassay
Gejala :
• peningkatan laju metabolisme
• peningkatan pembentukan panas → pengeluaran keringat berlebihan
• penurunan toleransi terhadap panas
• Kebanyakan BB menurun walau nafsu dan asupan makan meningkat
(akibat meningkatnya kebutuhan metabolik)
degradasi simpanan karbohidrat, lemak dan protein
penurunan massa protein otot rangka → kelemahan
• efek pada kardiovaskular disebabkan efek langsung maupun
interaksi dengan katekolamin kecepatan dan kekuatan denyut
jantung sangat meningkat, palpitasi
• kewaspadaan mental meningkat → mudah tersinggung, tegang,
cemas, sangat emosional
• tremor
frekuensi 10 - 15 kali perdetik
ok. peningkatan reaktivitas synapsis neuronal pada area spinal cord
yang mengontrol tonus otot
Terus menerus merasa lelah (efek pada otot dan SSP) tetapi susah
tidur karena efek eksitabilitas pada sinapsis
• timbul karena stimulasi berlebihan kelanjar tiroid oleh TSH atau TSI
• dapat timbul pada keadaan hipertiroidisme atau hipotiroidisme tetapi
tidak selalu ada