Anda di halaman 1dari 7

ROLE PLAY

KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIEN P
ALIATIF KANKER
ROLE PLAY
KOMUNIKASI
PADA
PERAWATAN
PASIE
Pasien: Riswanda Sabrian Dewantara
Istri: Ellen Dwi Agustin
Anak : Qurroti A,yunin Eka S
Perawat 1 : Rista Nur Ayuni
Perawat 2 : Suci ayu Aprilita
Rohaniawan : M Taufiq

Seorang pasien bernama Rian yang telah menjalani perawatan dari penyakit kanker
otak stadium akhir di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Kini akhirnya
dipulangkan karena pihak keluarga meminta untuk dirawat dirumah saja. Tetapi pihak
Rumah Sakit masih diminta keluarga untuk mengontrol kondisi pasien dirumah.
Perawat dan rohaniawan datang untuk mengunjungi pasien dirumah pasien.

Rohaniawan : Assalamualaikum
Perawat 1 & 2 : Selamat pagi pak Rian
Pasien : Waalaikumsalam, selamat pagi
Istri : Waalaikumsalam. Selamat pagi mbak, mas
Perawat 1 : Perkenalkan nama saya perawat Rista dan rekan saya perawat
Suci, dan ini bapak Taufiq, beliau adalah Rohaniawan di rumah
sakit Muhammadiyah Lamongan. Kami ditugaskan pihak Rumah
Sakit untuk mengontrol perkembangan kesehatan bapak Rian. Pagi
ini kami akan menemani bapak selama menjalani perawatan
dirumah ya pak.
Pasien : Iya mbak, mas
Perawat 1 : Loh ini anaknya ya pak, bu? Cantik sekali, kelas berapa kamu
dek?
Anak : Heheheh, iya mbak. Masik kelas 1 SMP

Rohaniawan : Bagaimana kabarnya pak?


Perawat 2 : Apa yang dirasakan hari ini pak Rian?
Pasien : Iya begini mbak, kepala saya pusing sekali
Perawat 2 : Apakah semalam bisa tidur?
Istri : Mengeluh pusing katanya mbak semalam minta pijitin kepalanya
Perawat 1 : Baik, apa ada keluhan lain pak Rian?
Pasien : Pusing sekali mbak, mual juga
Perawat 1 : Baik, akan saya catat ya pak Rian
Perawat 2 : Bagaimana makannya bapak bu Ellen?
Istri : Mau tapi Cuma sedikit mbak, ya sekitar 2 sampai 3 sendok saja,
terus kalo makan buah naga boleh apa tidak ya mbak? Bapaknya
kepingin.
Perawat 1 : Buah naga ya? Iya boleh bu
Istri : Terus kalo makan mie istan apa boleh juga bu?
Perawat 2 : Mohon maaf bu, kalo makan mie instan sebaiknya jangan dulu ya
bu
Perawat : baik kalo begitu kami tinggal dulu ya pak.. Bu.. Permisi
Pasien : iya terimakasih suster

Tiba-tiba terdengar suara gaduh memanggil dari ruangan. Istri pasien datang dengan
tergopoh-gopoh.
Istri : dokter suster.. Tolong suami saya..
Suster : pak supri kenapa bu?
Istri : bapak diem aja saya panggil-panggil, eh.. kakinya kok dingin. Sehabis makan
saya kira bapak tidur. pas saatnya sholat mau saya bangunin ga jawab.

Perawat : baik saya panggilkan doker untuk mengecek bapak ya bu..


Dokter datang kemudian memeriksa kondisi pasien. Selepas itu berkatalah dokter
kepada istri pasien
Dokter : bu, Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Bahwa penyakit pasien
sudah memasuki stadium akhir. Dan saat ini Organ-organ penting yang dibu
tuhkan untuk bertahan sudah tidak mampu untuk berfungsi lagi, bapak saat ini dalam
masa kritis..
Istri : bagaimana ini suster.. Apa yang harus saya lakukan.
Perawat : saya akan panggilkan pak nurman ya bu.. Untuk membimbing bapak.
Rohaniawan : assalamualaikum..
Istri : waalaikum salam
Rohaniawan : pak supri.. Saya akan menuntun bapak. Tolong apabila pak supri bisa
mendengar saya, maka tirukan suara saya..
Pasien mengedipkan matanya.
Rohaniawan : Allah.. Allah ..laa..ilaha illallah
Pasien : Allah..
Sementara dibelakang perawat berusaha untuk menenangkan istri pasien yang tampak
mulai meneteskan air mata.
Perawat : ibu yang sabar ya.. bagaimana kalau kita hubungi sanak keluarga bapak, b
arangkali bapak ingin berada disamping sanak saudara.
Istri : ya suster, saya akan telpon kakaknya.
Perawat : Semoga Alah memberikan ketabahan kepada keluarga ibu.
Istri : amin.. Suster
Tak berapa lama datanglah sanak keluarga pasien, dan pasien meninggal.
End.

Anda mungkin juga menyukai