Anda di halaman 1dari 3

ROLEPLAY KEPERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER OTAK STADIUM AKHIR

( ASPEK SPIRITUAL)

Hanna Anisa Pratiwi :


Happy Shalma Humaira :
Iqva Ainurfi :
Muthia Rachmayanti :
Nova Annisa Putri :

Kasus

Di RS BHAKTI MANDHALA HUSADA slawi, pukul 17.00 ruang paliatif terdapat seorang pasien
bernama ………….. yang berumur 40 tahun sedang menjalani perawatan dari penyakit kanker otak
stadium akhir. Perawat 1 dan Perawat 2 datang untuk mengunjungi pasien. Di ruangan tersebut terdapat
keluarga pasien yang bernama ………..

Perawat 1 : Assalamualaikum

Perawat 2 : Selamat pagi ibu….

Pasien : Waalaikumsalam, Selamat pagi juga.

Keluarga : Selamat Pagi juga sus.

Perawat 2 : Perkenalkan Nama saya perawat …… dan rekan saya bernama ……………. beliau
adalah Perawat khusus pasien paliatif di rumah sakit ini. Pagi ini saya dan rekan saya, akan menemani
………. selama menjalani perawatan.

Pasien : Iya pak nurman & bu fita

Perawat 1 : Bagaimana kabarnya bu?

Perawat 2 : Apa yang dirasakan hari ini bu?

Pasien : Yah.. begini sus, kepala saya pusing sus.

Perawat 1 : Apakah semalam bisa tidur?

Pasien : Kebangun Mulu sus.

Keluarga : Mengeluh pusing katanya sus semalam minta pijitin kepalanya sus.

Perawat 2 : Baik, ada keluhan lain ibu?

Pasien : Pusing sekali bu, mual juga


Perawat 2 : Baik, akan saya catat ya.

Perawat 1 : Bagaimana dengan makannya Ibunya ?

Keluarga : Mau tapi sedikit sus...

Perawat 1 : Oalah sedikit ya bu..

Keluarga :Kalau makan buah naga boleh ga suster? Ibu saya kepingin.

Perawat 2 : buah naga ya.. Hm... Boleh saja bu..

Keluarga : Baik kalau begitu sus.

Kemudian perawat 2 datang kembali membawakan sarapan pagi.

"Selamat pagi bu, ini sarapannya sudah siap. Silahkan dinikmati ya... Saya taruh disini ya bu.."

Keluarga dan Pasien : Terimakasih bu..

Keluarga : Aku suapin ya bu..

Pasien : Iya nak.

Perawat: Baik kalo begitu kami tinggal dulu ya bu, Saya permisi dulu ya bu..

Pasien : Iya terimakasih suster

Tiba-tiba terdengar suara gaduh memanggil dari ruangan. Istri pasien datang dengan tergopoh-gopoh.

Keluarga : Dokter…. Suster tolongin ibu saya…tolongg…..

Perawat 2 : Ibunya kenapa bu?

Keluarga : Ibu saya diem aja saya panggil-panggil, eh.. kakinya kok dingin. Sehabis makan saya
kira ibu saya tidur, pas saatnya sholat mau saya bangunin ga dijawab.

Perawat 2 : Baik saya panggilkan doker untuk mengecek kondisi ibunya ya bu..

Keluarga : iya sus…

Dokter datang kemudian memeriksa kondisi pasien. Selepas itu berkatalah dokter kepada keluarga pasien.

Dokter : Bu, Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Bahwa penyakit pasien sudah
memasuki stadium akhir. Dan saat ini Organ-organ penting yang dibutuhkan untuk bertahan sudah tidak
mampu untuk berfungsi lagi, bapak saat ini dalam masa kritis..

Keluarga : Bagaimana ini suster. Apa yang harus saya lakukan.


Perawat 2 : Saya akan panggilkan rekan saya yang bertugas khusus perawat paliatif ya bu. Untuk
membimbing ibunya..

Perawat 1 : Assalamualaikum...

Keluarga : Waalaikum salam

Perawat 1 : Ibu. Saya akan menuntun Ibu. Tolong apabila Ibu bisa mendengar saya, maka tirukan
suara saya.

Pasien hanya bisa mengedipkan mata nya saja.

Perawat 1 : Allah.. Allah..laa..ilaha illallah Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna


muhammadar rasuulullah………. illallah Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar
rasuulullah …..Ayo bu ikutin dua kali ya bu….

Pasien : Allah.. Asyhadu an la….. ilaaha….. illallaahu, wa asyhaduanna…….. muhammadar


rasuulullah…….

Sementara dibelakang perawat berusaha untuk menenangkan keluarga pasien yang tampak mulai
meneteskan air mata.

Perawat 2 : Ibu yang sabar ya kita doakan saja yang terbaik untuk ibunya ibu, kami disini sedang
memberikan pertolongan yang terbaik untuk pasien. bagaimana kalau kita hubungi sanak keluarga ibu,
barangkali ibunya ingin berada disamping sanak saudara,

Keluarga : Iya baik suster, saya akan telpon kakaknya.(sambil menangis)

Perawat 2 : Semoga Alah memberikan ketabahan kepada keluarga ibu, dan ibunya bisa ditempatkan
di tempat terbaik nanti

Keluarga : Terimakasih sus, Aamiin sus.. bantu doakan ya sus….

Pasien menjawab sambil menangis. Tak berapa lama datanglah sanak keluarga pasien, dan pasien pun
meninggal

Anda mungkin juga menyukai