( ASPEK SPIRITUAL)
Kasus
Di RS BHAKTI MANDHALA HUSADA slawi, pukul 17.00 ruang paliatif terdapat seorang pasien
bernama ………….. yang berumur 40 tahun sedang menjalani perawatan dari penyakit kanker otak
stadium akhir. Perawat 1 dan Perawat 2 datang untuk mengunjungi pasien. Di ruangan tersebut terdapat
keluarga pasien yang bernama ………..
Perawat 1 : Assalamualaikum
Perawat 2 : Perkenalkan Nama saya perawat …… dan rekan saya bernama ……………. beliau
adalah Perawat khusus pasien paliatif di rumah sakit ini. Pagi ini saya dan rekan saya, akan menemani
………. selama menjalani perawatan.
Keluarga : Mengeluh pusing katanya sus semalam minta pijitin kepalanya sus.
Keluarga :Kalau makan buah naga boleh ga suster? Ibu saya kepingin.
"Selamat pagi bu, ini sarapannya sudah siap. Silahkan dinikmati ya... Saya taruh disini ya bu.."
Perawat: Baik kalo begitu kami tinggal dulu ya bu, Saya permisi dulu ya bu..
Tiba-tiba terdengar suara gaduh memanggil dari ruangan. Istri pasien datang dengan tergopoh-gopoh.
Keluarga : Ibu saya diem aja saya panggil-panggil, eh.. kakinya kok dingin. Sehabis makan saya
kira ibu saya tidur, pas saatnya sholat mau saya bangunin ga dijawab.
Perawat 2 : Baik saya panggilkan doker untuk mengecek kondisi ibunya ya bu..
Dokter datang kemudian memeriksa kondisi pasien. Selepas itu berkatalah dokter kepada keluarga pasien.
Dokter : Bu, Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Bahwa penyakit pasien sudah
memasuki stadium akhir. Dan saat ini Organ-organ penting yang dibutuhkan untuk bertahan sudah tidak
mampu untuk berfungsi lagi, bapak saat ini dalam masa kritis..
Perawat 1 : Assalamualaikum...
Perawat 1 : Ibu. Saya akan menuntun Ibu. Tolong apabila Ibu bisa mendengar saya, maka tirukan
suara saya.
Sementara dibelakang perawat berusaha untuk menenangkan keluarga pasien yang tampak mulai
meneteskan air mata.
Perawat 2 : Ibu yang sabar ya kita doakan saja yang terbaik untuk ibunya ibu, kami disini sedang
memberikan pertolongan yang terbaik untuk pasien. bagaimana kalau kita hubungi sanak keluarga ibu,
barangkali ibunya ingin berada disamping sanak saudara,
Perawat 2 : Semoga Alah memberikan ketabahan kepada keluarga ibu, dan ibunya bisa ditempatkan
di tempat terbaik nanti
Pasien menjawab sambil menangis. Tak berapa lama datanglah sanak keluarga pasien, dan pasien pun
meninggal