Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN

SP 1 Pasien:

Orientasi :
“Selamat Pagi, bagaimana keadaan An.C hari ini ?
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang perasaan dan pemikiran An.C terhadap
masalah yang diihadapi sekrang?Setelah itu kita akan nilai aspek postif dari masalah
tersebut bagaimana?”
”Dimana kita duduk? bagaimana kalau di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau
20 menit
Kerja :
Saya perhatikan tadi An.C terlihat sedih dan merenung, memangnya apa yang dirasakan An.C saat
ini? Apa yang An.C lihat dalam pikiran An.C?. ” An.C, apa pendapat/ apa yang dipirkan
An.C tentang keadaan An.C sekarang? Pada saat aap biasanya An.C pikiran itu muncul?
Apa pendapat An.C terhadap bibi? Apa An.C bisa menceritakan tentang yang telah
dilakukan bibi keada An.C? kalau An.C tidak menceritakannya saya tidak bisa membantu.
Coba An.C sekarang pelan-pelan menceritakannya.
Kejadiannya sudah lama ya An.C? kenapa An.C tidak menceritakannya kepada orang tua
atau saudara An.C? Apa yang membuat An.C tidak mampu bercerita? Jadi An.C merasa
takut bercerita karena bibi bilang rahasia dan takut orang tua khawatir ya. Sebelumnya
An.C sudah mengetahui kalau perbuatan bibi adalah pelecehan seksual? Jika sudah tau
apa pendapat An.C terhadap diri sendiri? Sedih ya? . Kita masa lalu memang
menyedihkan tapi kita juga tidak ingin untuk menjadi orang menyedihkan kan? Coba An.C
pikirkan walaupun An.C sudah melalui masa sakit dan menyedihkan tersebut, An.C
sekarang masih bisa untuk mengejar cita-cita An.C. An.C masih muda masih bisa banyak
belajar. Coba An.C pikirkan walaupun An.C sudah melalui masa sakit dan menyedihkan
tersebut, An.C sekarang masih bisa untuk mengejar cita-cita An.C. An.C masih muda
masih bisa banyak belajar
“sekarang bagaimana kalu kita belajar untuk berfikir posisitf An.C? Sekarang sebutkan
apa saja hal-hal An.C sukai dalam diri An.C? bagus. Bagaimana kalau kita masukkan
berfikir posisf dalam jadwal?
“ Coba An.C lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau T lakukan tanpa
disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan T (tidak) melakukan
Terminasi :
“Bagaimana perasaan An.C setelah kita bercakap-cakap tentang kekhawatiran An.C?dan
latihan berfikir positif ? Yach, An.Cternyata banyak memiliki kemampuan positif yang
dapat dilakukan.
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadual harian. T, mau berapa kali sehari latihan
berfikir positif. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis istirahat, jam
16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi latihan berpikir positif dan akan membahas apa yang bisa
An.C lakukan untuk keluarga dalam kondisi An.C yang sekarang ini. kalu begitu kita akan
latihan dan berbincang-bincang besok pagi di ruangan ini sehabis makan pagi Sampai
jumpa ya”
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN

SP 1 Pada Keluarga

Orientasi :
“Selamat pagi..”
“Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?”
“Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat An.C? Berapa lama
waktu Bp/Ibu? 30 menit? Baik, mari duduk di ruangan wawancara”

Kerja :
“Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang masalah An.C”
“Ya memang benar sekali Pak/Bu, An.C itu memang terlihat murung dan sering
menyalahkan dirinya sendiri. Misalnya pada An.C, sering menyalahkan dirinya untuk
kematian bibinya dan An.C mengatakan dirinya adalah orang paling pendiam sehingga
dia tidak bisa mengungkapkan masalahnya. Dengan kata lain, anak Bapak/Ibu memiliki
masalah ketidakberdayaan yang ditandai dengan munculnya pikiran yang selalu negatif
terhadap diri sendiri. Bila terus menerus seperti itu, An.C bisa mengalami masalah yang
lebih berat lagi, misalnya An.C jadi malu bertemu dengan orang lain dan memilih
menyendirikan diri sendiri”
“Sampai disini, bapak/Ibu mengerti apa yang dimaksud ketidakberdayaan?”
“Bagus sekali bapak/Ibu sudah mengerti”
“Setelah kita mengerti bahwa masalah An.C dapat menjadi masalah serius, maka kita
perlu memberikan perawatan yang baik untuk An.C”
”Bpk/Ibu, apa saja kemampuan yang dimiliki An.C? Ya benar, dia juga mengatakan hal
yang sama(kalau sama dengan kemampuan yang dikatakan An.C)
” An.C ini telah berlatih berpikir positif. Saat An.C berlatih jangan lupa memberikan pujian
agar percaya dirinya meningkat. Ajak pula memberi tanda cek list pada jadual yang
kegiatannya”.
”Selain itu, bila An.C sudah tidak lagi dirawat di Rumah sakit, bapak/Ibu tetap perlu
memantau perkembangan An.C. Jika masalah ketidakbedcayaan dirinya semakin parah
dan tidak tertangani lagi, bapak/Ibu dapat membawa An.C ke puskesmas/rumah sakit”
”Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara memberikan pujian kepada An.C”
”Temui An.C dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan lalu berikan pujian yang
yang mengatakanbagus An.C.
”Coba Bapak/Ibu praktekkan sekarang. Bagus”

Terminasi :
”Bagaimana perasaan Bapak/bu setelah percakapan kita ini?”
“Dapatkah Bapak/Ibu jelaskan kembali masalah yang dihadapi An.C dan bagaimana cara
merawatnya?”
“Bagus sekali bapak/Ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali Bapak/Ibu
kemari lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga demikian.”
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan cara memberi
pujian langsung kepada An.C”
“Jam berapa Bp/Ibu dating? Baik saya tunggu. Sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai