P : mempertahankan sikap
terbuka, badan condong Perawat mempertahankan
ke depan, memandang Perawat tetap menjaga sikap terbuka, badan
dan mendengarkan posisi tubuh dengan condong ke depan,
dengan penuh perhatian terapeutik memandang dan
mendengarkan dengan
penuh perhatian ketika
berinteraksi dengan klien.
Sesuai dengan teori hal ini
merupakan sikap-sikap yang
harus dilakukan dalam
melakukan hubungan
terapeutik sehingga klien
dapat berespon positif
terhadap interaksi yang
dilakukan.
P : Pak S, masih ingat P: tetap tersenyum dan Perawat mencoba Perawat mengingatkan
dengan saya? Saya memandang klien mempertahankan sikap pertemuan di waktu lalu
Rafika yang kemarin pagi terbuka merupakan usaha untuk
berbincang-bincang K: klien memperhatikan Klien dan keluarga berespon membina hubungan lebih
dengan Ibu dan Bapak. perawat, wajah tampak positif dekat antara klien dan
tenang perawat
K : Iya, masih ingat kok,
Mbak. K: Klien langsung menjawab Klien tampak ingin
sambil tersenyum dan mengungkapkan sesuatu
melihat ke arah perawat pada perawat
P: perawat tetap tersenyum
dan ramah Perawat tetap menjaga Perawat mempertahankan
posisi tubuh dengan sikap terbuka, badan
terapeutik condong ke depan,
memandang dan tersenyum.
Hal ini harus dilakukan dalam
melakukan hubungan
terapeutik sehingga klien
dapat berespon positif
terhadap interaksi yang
dilakukan.
P:Bagaimana perasaannya P: Suara jelas, tetap Perawat mencoba membuka Perawat menunjukkan
hari ini, Pak? tersenyum, diri dan mencoba menggali hubungan yang terbuka
mempertahankan sikap data baru yang mungkin dengan klien. Hal ini sesuai
terbuka, memandang sangat diperlukan oleh klien dengan teori komunikasi
klien dengan bersahabat yaitu teknik komunikasi
K: Memandang perawat, terapeutik dimana bahwa
wajah tampak lebih relaks Klien tampak sangat ingin untuk mendapatkan data
mengungkapkan semua diperlukan pertanyaan dan
perasaannya sikap terbuka dari perawat
dalam memahami kebutuhan
K : Ekspresi wajah bahagia, klien saat ini
K : Alhamdulillah baik, Mbak. tersenyum, badan agak
bergeser membenarkan Klien tampak mem-butuhkan
posisi duduk, menjawab bantuan dari tenaga
dengan nada suara agak profesional
keras
P : menganggukkan kepala,
mendengarkan klien dan
badan tetap condong ke Perawat mempertahankan Perawat menggunakan
depan sikap terbuka menerima klien teknik komunikasi terbuka.
apa adanya dan Hal ini sesuai dengan teori
menunjukkan perhatian bahwa sikap terapeutik yaitu
terhadap kebutuhan klien keterbukaan, jujur, keiklasan
dan penggunaan teknik
terapeutik akan
mempengaruhi keberhasilan
interaksi
P: Iya, syukur Alhamdulillah P: Badan condong ke depan, Perawat berusaha Perawat mempertahankan
kalau begitu. Kalau boleh ekspresi wajah tenang, meningkatkan BHSP dan sikap terbuka, badan
tahu, sedang apa sikap terbuka mencoba untuk meminta condong ke depan, wajah
sekarang Bapak dan Ibu? tanggapan kepada klien atas ramah. Hal ini harus
Apakah kehadiran saya K: mendengarkan dan kehadirannya Klien menunjukkan dilakukan dalam melakukan
mengganggu? mencoba tersenyum perhatiannya terhadap hubungan terapeutik
perawat dan berespon positif sehingga klien dapat
berespon positif terhadap
K: Tidak kok, Mbak. Saya Klien dan keluarga interaksi yang dilakukan.
sedang bersantai di ruang K: memandang perawat dan memberikan tanda-tanda Selain itu, perawat harus
tamu bersama istri dan mencoba men-jelaskan bahwa mereka sangat menghargai privasi klien
menunggu kedatangan, aktivitasnya dengan bersedia untuk berbincang untuk meningkatkan BHSP.
Mbak. sedikit tersenyum dengan perawat
P: perawat memper-hatikan, Perawat harus bisa
memandang klien, Perawat mempertahankan memberikan rasa nyaman
tersenyum sikap terbuka dan pada klien selama
mempertahankan lingkungan melakukan hubungan
yang terapeutik terapeutik. Dengan demikian,
klien akan lebih terbuka dan
merasa nyaman selama
proses interaksi.
P : Oh begitu, ya Pak. Iya, P: Suara jelas, tetap Perawat mengingatkan Perawat membuat kontrak
kemarin kita kan sudah tersenyum, kontrak yang telah dibuat waktu, tempat, dan tujuan
janjian untuk bertemu hari mempertahankan sikap kemarin dan mencoba pada pertemuan sebelumnya
ini pukul 10.00 WIB untuk terbuka, memandang masuk lebih dalam untuk merupakan salah satu teknik
berbincan-bincang klien dengan bersahabat membahas mengenai yang harus dilakukan dalam
tentang kesehatan Bapak. masalah yang dihadapi klien melakukan hubungan
K: mendengarkan dan terapeutik. Dengan adanya
mencoba tersenyum Klien menunjukkan kontrak, kedua belah pihak
perhatiannya terhadap akan siap ketika bertemu
perawat dan berespon kembali. Dengan demikian,
positif. interaksi dapat berjalan
dengan baik dan nyaman.
bantuan
P : Tersenyum, tetap Perawat senang karena telah Adanya kesepakatan topik
memandang klien, terjadi kesepakatan topik antara perawat dan keluarga
mencondongkan kepala untuk dibahas sesuai dengan menunjukkan ketepatan
kebutuhan klien saat ini perawat dalam menganalisa
kebutuhan klien saat ini
P: Iya, kalau boleh tahu, P : Menanyakan dengan Perawat mengajak klien Perawat memfokuskan topik
apakah Bapak masih kata-kata yang jelas, untuk mengenal masalah bahasan interaksi. Hal ini
sering melihat menekankan pada topik yang dirasakan klien sesuai dengan teori bahwa
sesuatu/orang/bayangan / bahasan interaksi yang efektif harus
makhluk yang orang lain K : Klien mendengarkan Klien tampak mem- memenuhi teknik
tidak bisa melihatnya? pertanyaan dari perawat perhatikan fokus bahasan komunikasi, salah satunya
Dan seperti apa yang dan menggelengkan dalam interaksi adalah focusing
kelihatan? kepala
K : menjelaskan dengan
K: iya, Mbak. Dengan cara tenang dan memandang
minum obat perawat Klien menjelaskan cara Pada kondisi klien dan
P: mendengarkan, mencegah halusinasinya keluarga yang seperti ini,
memperhatikan, dan dengan cara minum obat memungkinkan untuk terjadi
tersenyum Perawat mendengarkan peningkatan kemauan untuk
dengan penuh perhatian belajar
P: Wah, benar Pak. Bagus P: Sikap badan terbuka, Perawat memberikan Untuk melatih kemampuan
sekali. Ada 4 cara badan condong pengetahuan tambahan pada klien dimulai dengan
sebenarnya ya Pak, yaitu kedepan, memandang perawat memberikan pengetahuan
dengan cara menghardik, klien, berbicara dengan secara kognitif. Kemampuan
bercakap-cakap, nada suara yang lembut, kognitif akan menjadi dasar
melakukan kegiatan dan kata-kata jelas, dalam melakukan
minum obat. Jangan lupa berbicara tidak terlalu kemampuan psikomotor.
obatnya selalu diminum cepat
sesuai jadwalnya ya, Pak! K : Tersenyum, ekpresi Klien tampak mem-
Oh iya, apakah bapak wajah tenang perhatikan fokus bahasan
sudah pernah dalam interaksi
mempraktekkan cara
berbincang-bincang untuk
mencegah bayangan itu
muncul?
K: Tidak pernah, Mbak. Perawat memberikan
Kalau minum obat insya K : menjelaskan dengan Klien menjelaskan cara reinforcement terhadap
Allah tidak lupa karena tenang, menggangguk- mencegah halusinasinya keberhasilan klien. Hal ini
selalu diingatkan oleh istri anggukkan kepala dan dengan cara minum obat sesuai dengan teori bahwa
dan perawat. memandang perawat setiap keberhasilan klien
P : Ekpresi wajah senang, meskipun hanya sedikit
memperhatikan klien, harus diberikan umpan balik
mengacungkan jempol Perawat memberikan agar klien termotivasi untuk
dan tetap bersikap dukungan atas keberhasilan melaksanakan latihan-latihan
terbuka klien dalam merawat dirinya berikutnya.
P: Oh begitu ya Pak. Bagus P : Sikap badan terbuka, Perawat menjelaskan Perawat memberikan
sekali. Untuk jadwal badan condong dengan sabar, cara penjelasan tentang cara
minum obatnya setiap kedepan, memandang meminum obat untuk memutus halusinasi klien
pukul 07.00 pagi dan sore klien, berbicara dengan memutus halusinasi dengan cara meminum obat
pukul 19.00. Obat pagi nada suara yang lembut, untuk dipraktekkan oleh klien
yang diminum warna biru kata-kata jelas, dalam kegiatan sehari-hari.
satu, oranye satu, dan berbicara tidak terlalu
yang putih ini hanya cepat, mengulurkan
setengah. Kalau sore, tangan
hanya biru dan oranye K : Tersenyum, ekpresi Klien kooperatif
masing-masing satu ya, wajah tenang mendengarkan nasihat
Pak. Obatnya diminum perawat dengan seksama
sesuai jadwal yang saya
jelaskan barusan.
Bagaimana, Pak? Apakah
sudah jelas?
K: Iya, Mbak. Saya selalu
minum obat sesuai jadwal K : menjelaskan dengan Klien memahami penjelasan
seperti yang Mbak tenang, menggangguk- perawat
jelaskan barusan anggukkan kepala dan
memandang perawat
P : Ekpresi wajah senang,
memperhatikan klien,
mengacungkan jempol Perawat melihat adanya
dan tetap bersikap respon positif dari klien
terbuka
P: Bagus sekali! P : tersenyum, memandang Perawat mengakhiri Perawat memberikan
Wah, tidak terasa kita klien dengan senang, terminasi dan memberikan reinforcement terhadap
sudah 30 menit menjelaskan dengan reinforcement terhadap keberhasilan klien. Hal ini
berbincang-bincang. nada suara yang lemah keberhasilan klien sesuai dengan teori bahwa
Bagaimana perasaannya lembut, suara jelas dan setiap keberhasilan klien
setelah kita bercakap- memotivasi klien meskipun hanya sedikit
cakap? K : Tersenyum, harus diberikan umpan balik
mengangguk-anggukkan agar klien termotivasi untuk
kepala Kebutuhan klien tampak melaksanakan latihan-latihan
telah terpenuhi dengan berikutnya.
proses belajar yang
K: Tersenyum, memandang dilakukan bersama perawat .
perawat, menjawab Klien tampak bersemangat Klien mencoba
K: Saya senang. Ada Mbak dengan wajah ceria karena mendapat pujian mempertahankan
yang bisa diajak ngobrol, P : Ekpresi wajah senang, motivasinya untuk selalu
jadi saya tidak kesepian. memperhatikan klien, minum obat sesuai jadwal.
Oh iya, ini obat saya mau mengacungkan jempol Hal ini sesuai dengan teori
habis, besok saya boleh dan tetap bersikap Perawat senang dengan bahwa syarat utama untuk
minta obat lagi? Anak terbuka interaksi yang dilakukan berubah adalah klien
saya biasanya yang dengan klien mempunyai kemauan untuk
ngambil di puskesmas, melakukan perubahan
tapi sampai sekarang
belum diambilkan. Kalau
saya minta ke Mbak,
boleh?
P: Oh, tentu boleh, Pak. P : tersenyum, memandang Perawat mengevaluasi Evaluasi merupakan suatu
Besok saya bawakan klien dengan senang, kemampuan klien setelah cara untuk mengatasi
obatnya. Bapak, kita kan menjelaskan dengan diajarkan beberapa cara ketercapaian tujuan interaksi
sudah berbincang- nada suara yang lemah mencegah yeng telah dilakukan
bincang cukup lama, lembut, suara jelas bayangan/halusinasi muncul
coba Bapak sebutkan K : Tersenyum, kembali
cara-cara mencegah mengangguk-anggukkan
bayangan itu muncul! kepala Klien tampak memahami apa
yang disampaikan oleh
K : Tersenyum, memandang perawat
perawat, sambil Tujuan belajar dapat tercapai
K: Ada 4 cara. Menghardik, mengangguk-anggukkan Klien mampu mengikuti ketika tidak terjadi
bercakap-cakap, kepala proses belajar sampai kesenjangan antara tujuan
melakukan kegiatan dan P : Ekpresi wajah senang, dengan selesai dan hasil belajar.
minum obat. memperhatikan klien,
mengacungkan jempol Perawat memberikan
dan tetap bersikap dukungan atas kemampuan
terbuka klien
P: Iya, Obatnya selalu P : Sikap badan terbuka, Perawat mencoba meminta Perawat meminta tindak
diminum sesuai jadwal badan condong tindak lanjut yang perlu lanjut dari pasien untuk
yang seperti yang telah kedepan, memandang dilakukan oleh klien memastikan bahwa klien
saya jelaskan tadi ya, klien, berbicara dengan telah paham apa yang harus
Pak. Sekarang coba nada suara yang lembut, dilakukan setelah berdiskusi
Bapak jelaskan kepada kata-kata jelas, dengan perawat
saya kapan saja obatnya berbicara tidak terlalu
harus diminum? cepat, mengulurkan
tangan
K : Menganggukkan kepala, Klien tampak memahami apa
tersenyum, ekpresi yang disampaikan oleh
wajah tenang perawat
K: Iya, Mbak. Minum obatnya
setiap jam 7 pagi itu yang K : Tersenyum, memandang Klien mampu mengikuti
diminum warna oranye perawat, sambil proses belajar sampai
satu, biru satu, putih mengangguk-anggukkan dengan selesai
setengah. Kalau sore kepala Perawat memberikan
pukul 19.00 itu yang P : Ekpresi wajah senang, Perawat memberikan acungan jempol atas
diminum hanya oranye memperhatikan klien, dukungan atas keberhasilan keberhasilan klien agar klien
dan biru masing-masing mengacungkan jempol klien dalam memahami cara lebih termotivasi dalam
satu. dan tetap bersikap merawat pasien berdasarkan merawat diri
. terbuka cara yang telah diajarkan
P: Baiklah, besok pagi pukul P: tersenyum, memandang Perawat mengakhiri interaksi Menurut konsep interaksi
09.00 saya akan bermain klien dengan senang, dengan terminasi terapeutik maka akhir
kesini lagi ya, Pak. Untuk menjelaskan dengan interaksi diakhiri dengan
mengajarkan cara kedua nada suara yang lemah terminasi
dalam mencegah lembut, suara jelas dan
bayangan itu muncul lagi. memotivasi klien
Dan saya akan bawakan K: Tersenyum, meng-
obatnya juga. Besok kita angguk-anggukkan
bertemu di rumah Bapak. kepala Kebutuhan klien tampak
Sampai jumpa. telah terpenuhi dengan
Wassalammualaikum. proses belajar yang
K: Iya, Mbak. K: Tersenyum, membalas dilakukan bersama perawat
Waalaikumsalam. uluran tangan Klien menyetujui hasil
P: Tersenyum, ekspresi pertemuan Klien sepakat untuk
wajah senang menindaklanjuti pertemuan.
Perawat senang dengan Hal ini menunjukkan bahwa
interaksi yang dilakukan antara klien dan perawat
dengan klien telah terjadi trust. Hal ini
sesuai dengan teori bahwa
aspek utama untuk
mempertahankan hubungan
adalah adanya hubungan
saling percaya
Rekomendasi: Beberapa teknik komunikasi telah digunakan diantaranya empati, fokusing, sikap terbuka dan role modeling. Teknik ini tepat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan klien/keluarga terutama dengan masalah defisit perawatan dir