Anda di halaman 1dari 9

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. J


Status interaksi perawat-klien : Fase Kerja
Lingkungan : Perawat dan klien duduk di kursi, duduk berhadapan dan suasana tenang
Deskripsi klien : Ekspresi klien tampak ceria, ada kontak mata
Tujuan : Klien dapat mengontrol emosi dan menurunkan resiko perilaku kekerasan
Nama Mahasiswa : Petrisia Ristantini
Tanggal : 27 Juli 2017
Jam : 10.45
Tempat : di rumah klien

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL


VERBAL
PADA PERAWAT PADA KLIEN

P: P: Perawat memulai percakapan Klien tampak bersedia Salam merupakan kalimat


dengan sikap terbuka berinteraksi tapi masih sedikit pembuka untuk memulai
”Assalammuailaikum. Berjalan menuju ke dalam rumah ragu terhadap orang baru suatu percakapan dan juga
Selamat pagi Mas” sambil bersalaman, mengulurkan yang baru ditemuinya merupakan salah satu cara
tangan, tersenyum, badan agak membina hubungan saling
membungkuk ke depan, tubuh percaya.
sikap terbuka

K:

Keluar dari dalam rumah dan


melihat kearah perawat,
mengulurkan tangan, ekspresi
baik dan terbuka dengan
kedatangan perawat

K: K: Perawat tetap menjaga posisi Klien tampak masih Perawat mempertahankan


tubuh dan senyum dengan raguberani untuk berbicara sikap terbuka, badan condong
terapeutik dengan perawat ke depan, memandang
Waalaikumsalam, silahkan Klien memandang perawat dan dengan penuh perhatian
masuk Mbak ayah klien ketika berinteraksi dengan
klien. Hal ini merupakan sikap
P: yang harus dilakukan dalam
melakukan hubungan
Mempertahankan sikap terbuka terapeutik sehingga klien
dan tetap tersenyum dapat berespon positif
terhadap interaksi yang
dilakukan.

P: P: Perawat merasa klien mulai Klien mulai paham maksud Memperkenalkan diri dapat
paham dengan maksud kedatangan perawat menciptakan rasa percaya
”Mas, perkenalkan, saya Duduk berhadapan, badan kedatangan perawat pada klien terhadap perawat
Tanti muridnya Pak Bagyo.” tegak, tubuh sikap terbuka

K:

Duduk berhadapan dengan


memperhatikan perawat

K: K: Perawat merasa senang Klien masih cenderun tetap Memperkenalkan diri atau
karena klien memberikan diam dan tidak bisa memulai senyuman dapat menciptakan
“Oh iya Mbak, saya Klien melihat ke arah perawat senyum kepada perawat pembicaraan rasa percaya pada klien
Jatmiko” dan tersenyum. terhadap perawat serta
perasaan diterima dengan
P: baik

Tersenyum ke arah klien

P: P: Perawat mencoba memulai Klien menoleh santai, kontak Perbincangan sederhana


pembicaraan ringan dengan mata kuat dapat memperlancar BHSP
”Bagaimana kabarnya hari Suara jelas, mendekatkan diri ke klien untuk memulia interaksi
ini Mas?” klien, memulai percakapan
santai.

K:
Klien dengan posisi duduk
berhadapan, santai dan sikap
terbuka

K: K: Perawat merasa arah Klien menjawab sesuai Perbincangan sederhana


pertanyaan sudah dapat dengan kenyataan dan klien dapat memperlancar BHSP
“Alhamdulillah sudah Menoleh lalu menjawab sambil dijawab jelas oleh klien, cenderung menunduk dan
sehat saya sekarang tersenyum meskipun klien hanya melihat arah lain selain ke
Mbak” menjawab dengan jawaban perawat
P: yang singkat

Tersenyum kea rah klien

P: P: Perawat mencoba membuka Klien tetap ramah terhadap Perawat menunjukkan


diri dan percakapan perawat hubungan yang terbuka
”Wah Alhamdulillah kalau Suara jelas, tetap tersenyum, dengan klien. Untuk menjalin
begitu mas. Sibuk apa hari mempertahankan sikap terbuka, kepercayaan klien kepada
ini mas?” dan memandang klien. perawat

K:

Mengangka kepala dan menoleh


sambil mendengarkan perawat
serta pandangan fokus ke arah
perawat

K: K: Perawat merasa bahwa Klien mencoba tetap ramah Menunjukkan perhatian


pertanyaannya mendapatkan terhadap perawat kepada klien sehingga terjalin
“Yah nggak sibuk apa-apa Menjawab sambil tersenyum tipis respon baik dari klien rasa percaya dan diterima
Mbak, Cuma kemarin aja lalu, tetap mempertahankan antara perawat dengan klien
kerja tapi kalau nggak ada kontak mata
kerjaan ya nganggur.
Paling layangan di P:
lapangan”
Memperhatikan klien sambil
tersenyum dan menjawab
dengan yang pelan
P: P: Perawat mulai mencoba Klien berusaha memikirkan Menggali data lebih jauh
mengeksplorasi perasaan, jawaban dan terlihat ingin menunjukkan kesungguhan
”Ohhh terus mas Suara jelas dan menunjukkan keadaan dan perhatian klien menjawab dengan percaya niat membantu dan
bagaimana perasaannya perhatian kepada klien diri menemani klien
sekarang?”
K:

Memperhatikan pertanyaan
perawat

K: K: Perawat mulai mencoba Klien berusaha menjawab Menggali data lebih jauh dan
mengeksplorasi perasaan, pertanyaan perawat menunjukkan kesungguhan
”Enak kok Mbak, saya Menjawab pertanyaan perawat keadaan dan perhatian klien niat membantu dan
sudah sehat Mbak” dengan tegas dan percaya diri menemani klien

P:

Memperhatikan dan
mendengarkan klien saat
berbicara dengan penuh
perhatian dan menjawab dengan
yang pelan

P: P: Perawat mula mencoba Klien tampak menjawab Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi managemen dengan percaya diri dan menunjukkan kesungguhan
“Terus untuk obatnya Perawat bertanya dan meberikan obat yang dilakukan oleh dengan nada tegas niat membantu dan
bagaimana Mas? Sudah senyum kepada klien klien menemani klien
habis atau masih ada?”
K:

Klien memperhatikan yang


dipertanyakan oleh perawat
dengan posisi duduk
berhadapan, santai
K: P: Perawat mencoba untuk Klien berusaha menjawab Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi managemen pertanyaan perawat menunjukkan kesungguhan
“Ini tinggal sedikit Mbak” Memepertahankan kontak mata obat yang dilakukan oleh niat membantu dan
klien dan tetap menemani klien
K: mempertahankan kontak
berusaha menunjukkan obat mata
yang dikonsumsinya kepada
perawat

P: P: Perawat mencoba untuk Klien tampak mencoba Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi managemen menjawab pertanyaan yang menunjukkan kesungguhan
“Berarti ini diminum kan Suara jelas, menyentuh dan obat yang dilakukan oleh diberikan oleh perawat niat membantu dan
Mas?” mempertahankan kontak mata klien menemani klien

K:

Melihat ke arah perawat dan


menyimak pertanyaan perawat

K: P: Perawat mencoba untuk Klien menjawab pertanyaan Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi managemen perawat menunjukkan kesungguhan
“Iya diminum Mbak. Mempertahankan kontak mata obat yang dilakukan oleh niat membantu dan
Nanti kalau Mbak kesini klien menemani klien
K:
lagi bawakan obat ya
Mbak” Mempertahankan kontak mata
dengan sikap terbuka dan
Nampak senang jika diperhatikan
oleh perawat

P: P: Perawat mencoba untuk Klien mencoba tampak akan Menggali data lebih jauh
mengekplorasi cara klien menjawab pertanyaan tentang cara meredam marah
“Iya nanti saya Mempertahankan kontak mata, meredam marah perawat bertujuan agar perawat tau
sampaikan ke Pak tersenyum dengan suara yang apa yang dilakukan klien jika
Bagyo Mas. Oh iya mas, tegas sedang marah
kalau boleh tau K:
bagaimana caranya mas
meredam kalau lagi Melihat ke arah perawat dengan
pingin marah?” kontak mata yang baik

K: P: Perawat mencoba untuk Klien mencoba tampak akan Menggali data lebih jauh
mengekplorasi cara klien menjawab pertanyaan tentang cara meredam marah
“Ya saya kadang Mempertahankan kontak mata meredam marah perawat bertujuan agar perawat tau
istighfar, kadang saya dan tetap mencoba ramah apa yang dilakukan klien jika
sholat Mbak” sedang marah
K:

Melihat kearah perawat dan


menjawab pertanyaan perawat
dengan nada tegas dan percaya
diri

P: P: Perawat mencoba untuk Klien mencoba tampak akan Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi cara klien menjawab pertanyaan menunjukkan kesungguhan
“Alhamdulillah, sholatnya Mempertahankan kontak mata meredam marah perawat niat membantu dan
bagaimana Mas?” dan tetap mencoba ramah menemani klien

K:

Melihat kearah perawat dan


kontak mata kuat

K: P: Perawat mencoba untuk Klien mencoba tampak akan Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi cara klien menjawab pertanyaan menunjukkan kesungguhan
“Ya enggak Mbak, masih Mempertahankan kontak mata meredam marah perawat niat membantu dan
bolong – bolong dan tetap mencoba ramah menemani klien
sholatnya”
K:

Melihat kearah perawat dan


kontak mata kuat

P: P: Perwat mencoba Klien mencoba tampak akan Mengklarifikasi pernyataan


mengklarifikasi terkait menjawab pertanyaan klien bertujuan untuk
jawaban yang diberikan oleh perawat menyadarkan klien bahwa
“Lho kok masih bolong – Mempertahankan kontak mata klien yang dilakukan adalah salah
bolong mas? dan tetap mencoba ramah
Seharusnya sholat 5
K:
waktu
Melihat kearah perawat dan
kontak mata kuat

K: P: Perawat mencoba untuk Klien mencoba tampak akan Menggali data lebih jauh dan
mengekplorasi kegiatan menjawab pertanyaan menunjukkan kesungguhan
“susah saya Mbak, saya Mempertahankan kontak mata setiap hari yang sering perawat niat membantu dan
bangunnya aja jam 6. dan tetap mencoba ramah dilakukan oleh klien menemani klien
Kalau sore lupa soalnya
K:
sering layangan jadi lupa
sama sholat asharnya” Melihat kearah perawat dan
kontak mata kuat

P: P: Perawat mencoba untuk Klien mempertahankan posisi Mengevaluasi respon klien


memotivasi agar klien mau tubuh terbuka dan melhat ke selama proses interaksi
“Wah ya harus pulang Mempertahankan kontak mata, sholat 5 waktu arah perawat dan tersenyum
sebelum habis asharnya mencoba tetap ramah, dan
biar nutut sholat ashar perhatian pada klien
Mas” K:

Melihat kearah perawat dengan


kontak mata yang kuat

K: P: Perawat mencoba untuk Klien mempertahankan posisi Mengevaluasi respon klien


mengekplorasi respon klien tubuh terbuka dan melhat ke selama proses interaksi
“Iya, insya allah Mbak” Mempertahankan kontak mata selama proses interakasi arah perawat dan tersenyum

K:

Melihat kearah perawat dengan


kontak mata yang kuat dan
menjawab pertanyaan perawat
dengan tegas

P: P: Perawat merasa klien sudah Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
mulai paham dengan dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
“Bagaimana kalau besok Mempertahankan kontak mata pertemuan berikutnya berikutnya tempat, serta topik) untuk
saya bawakan jadwal pertemuan berikutnya
K:
kegiatan buat mas
Jatmiko biar mas tidak Melihat kearah perawat dengan
lupa sholat dan minum kontak mata yang kuat
obat”

K: P: Perawat merasa klien sudah Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
mulai paham dan mau dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
“Iya Mbak” Mempertahankan kontak mata dengan pertemuan berikutnya tempat, serta topik) untuk
berikutnya pertemuan berikutnya
K:

Melihat kearah perawat dengan


kontak mata yang kuat dan
tersenyum

P: P: Perawat mengaskan kembali Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
kapan pertemuan selanjutnya dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
“Ya sudah besok saya Suara jelas, mempertahankan akan dilakukan berikutnya tempat, serta topik) untuk
kesini lagi ya Mas, saya kontak mata, mencoba tetap pertemuan berikutnya
bawakan jadwal sekalian ramah pada klien
Salam merupakan kalimat
kita latihan tarik napas K: penutup untuk mengakhiri
dalam dan memukul suatu percakapan dan juga
bantal. Mungkin saya Melihat kearah perawat dengan merupakan salah satu cara
datang kesini jam 2 kontak mata yang kuat membina hubungan saling
siang Mas. Saya pamit percaya
dulu ya Mas”

Assalamualaikum”
K: P: Perawat menutup interkasi Klien tampak memberikan Salam merupakan kalimat
dengan mengucapkan salam kesempatan kepada perawat penutup untuk mengakhiri
“Iya Mbak” Mempertahankan kontak mata untuk meninggalkan suatu percakapan dan juga
dan tersenyum rumahnya merupakan salah satu cara
“waalaikumsalam” membina hubungan saling
K: percaya

Melihat kearah perawat dengan


kontak mata yang kuat dan
tersenyum

Kendala
- BHSP perlahan sudah dapat dilakukan dan pasien sudah terlihat mulai terbuka, namun masih ada yang ditutupi mengingat klien dengan harga
diri rendah, isolasi sosial, halusinasi, waham dan resiko perilaku kekerasan

KESAN PERAWAT
- Analisa masalah keperawatan awal : harga diri rendah, isolasi sosial, halusinasi, waham dan resiko perilaku kekerasan
- Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.

Anda mungkin juga menyukai