Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. R


Status interaksi : Pertemuan ke 2 (Latihan Cara Fisik ke-2 :Pukul kasur dan bantal)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di ruang Camar, di sebelah
kiri terdapat satu perawat yang juga sedang berinteraksi dengan
klien lain Jarak antara perawat dengan perawat lainnya kurang lebih
2 meter
Deskripsi klien : Penampilan klien tidak menggunakan baju, ekspresi klien tampak
datar dan tenang, sesekali terlihat berbicara sendiri. Pandangan mata
klien terkadang kearah lain.
Tujuan : Klien dapat mengendalikan perilaku kekerasan (rasa marah)
dengan cara kedua, yaitu pukul kasur dan bantal

KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA ANALISA


RASIONAL
VERBAL NON VERBAL BERPUSAT BERPUSAT
PADA PADA KLIEN
PERAWAT
P : ”Selamat P : Berdiri Perawat memulai Klien tampak Ucapan salam perawat
pagi, Bapak !” berhadapan, percakapan dengan bersedia kepada klien
mengulurkan sikap terbuka berinteraksi menunjukkan
tangan, tersenyum, penghargaan perawat
badan tegap kepada klien.
Penghargaan kepada
K : Melihat ke arah orang lain merupakan
perawat dan modal awal seseorang
mengulurkan dapat membuka diri
tangan dengan orang lain.
K : ”Selamat K : Klien Perawat tetap Klien berespon Perawat
pagi, ibu memandang menjaga posisi positif dengan mempertahankan sikap
perawat” perawat, menjawab tubuh dengan salam yang terbuka, memandang
dengan singkat apa terapeutik disampaikan dan mendengarkan
yang ditanya oleh oleh perawat dengan penuh perhatian
perawat ketika berinteraksi
dengan klien.
P:
Mempertahankan
sikap terbuka,
badan condong ke
depan,
mendengarkan.
penuh perhatian
kepada klien yang
sedang diajak
berkomunikasi.
Serta menghargai
klien untuk membuat
klien mencerita apa
yang sedang di
biacaran
P : ”Masih K : Klien Perawat tetap Klien berespon Evaluasi Validasi
ingat dengan memandang perawat menjaga dengan positif dengan
nama saya?” dan menganggukan posisi tubuh pertanyaan
kepala terapeutik perawat.

P : Mempertahankan
sikap terbuka,
tersenyum,
memandang dan
mendengarkan
dengan penuh
perhatian
K :”Masih, K : Klien Perawat tetap Klien berespon Evaluasi validasi
namanya bu memandang menjaga positif dengan
Putri.’ perawat, menjawab posisi tubuh pertanyaan
dengan singkat terapeutik perawat.
P : Mempertahankan
sikap terbuka,
tersenyum,
memandang kearah
klien
P : ”Baguss, K : klien tersenyum. Perawat Klien tampak Evaluasi validasi
benar sekali Klien mengalihkan memberikan senang
bapak.” pandangan aspresiasi
P : Perawat kepada klien.
mengancungkan
kedua jempol jari
tangan
P: K : Klien Perawat tetap Klien terlihat Evaluasi validasi
”Bagaimana memandang menjaga posisi ingin
kabar Bapak perawat tubuh dengan mengungkapkan
pagi ini?” P : Mempertahankan terapeutik apa yang
sikap terbuka, menunggu dirasakan saat ini
tersenyum, jawaban dari
memandang kearah klien
klien
K : ” Baik K : Klien Perawat tetap Klien berespon Evaluasi validasi
buk” memandang kearah menjaga positif dengan
lain, menjawab dengan posisi pertanyaan
dengan singkat tubuh perawat.
P : Mempertahankan terapeutik
sikap terbuka,
tersenyum,
memandang kearah
klien
P : ”Sesuai P : Mempertahankan Perawat membuat Klien Teknik validasi untuk
janji kita kontak mata, sambil kontrak mendengarkan memastikan ucapan
kemarin, hari mengangguk pertemuan dan penjelasan klien. Kontrak waktu,
ini kita akan perlahan, dengan menentukan topik topik dan tempat
kembali suara penuh pembicaraan merupakan cara untuk
belajar cara perhatian menjalin hubungan
mengendalika yang terapeutik.
n rasa marah K : Memandang
Bapak yang perawat,
kedua ya pak. mendengarkan
Berapa lama pertanyaan dengan
mau serius,
belajarnya memperhatikan
pak? Kita sekitar.
belajar
diruangan ini
lagi gimana
pak?"
K : 10 menit K : Mengalihkan Perawat Klien bersedia Klien membuat suatu
saja bu, Iya perhatian ke arah menghargai dilatih cara keputusan yang
diruangan ini teman yang diberi keputusan pasien. mengendalikan sederhana. Hal ini
saja. rokok oleh marah yang kedua : menandakan bahwa
keluarganya pukul kasur dan klien bersedia
P : Mempertahankan bantal berinteraksi dengan
kontak mata dan perawat.
tersenyum.
P : Oke, kita P : Mempertahankan Perawat Klien bersedia Perawat memberikan
mulai ya, jadi sikap terbuka, menjelaskan dilatih cara jeda waktu sejenak agar
kalau ada yang tersenyum, kepada pasien mengendalikan klien dapat
menyebabkan memandang kearah dengan penuh marah yang kedua : berkonsentrasi
Bapak marah klien sambil percaya diri dan pukul kasur dan
dan mucul menjelaskan meyakinkan klien bantal
perasaan kesal,
selain latihan K : Memandang
napas dalam, perawat,
Bapak juga mendengarkan
dapat pertanyaan dengan
memukul serius,
kasur dan memperhatikan
bantal ya pak sekitar.

K : ” Jadi, P : Mempertahankan Perawat tetap Klien berjalan Penghargaan yang


pukul kasur kontak mata menjaga posisi perlahan menuju diberikan perawat dapat
dan bantal ya tubuh dengan tempat tidurnya meningkatkan semangat
bu? Saya K : klien masih terapeutik klien dalam belajar.
ketempat menatap mata
tidur sekarang perawat seakan
ya bu?” memberi kode
bahwa ia akan menju
tempat tidurnya
P : “Iya Pak, K: klien berjalan Perawat tetap Klien duduk diatas Klien menunggu
silahkan menuju tempat menjaga posisi tempat tidurnya perintah selanjutnya
menuju tidurnya tubuh dengan dari klien
ketempat tidur P : mempertahankan terapeutik
Bapak, kita sikap terbuka,
latihan ya pak” memandang kearah
klien
P : ”Jika P : Perawat Perawat Klie mencoba Perawat memberikan
perasaan mempertahakan membimbing berkonsentrasi jeda waktu sejenak agar
marah sudah kontak mata dengan klien klien dapat
timbul Bapak klien berkonsentrasi
pukul bantal K : Klien mulai
dan kasur. memukul bantal dan
Sekarang kasurnya.
silahkan
pukul bantal
dan kasur,
seakan-akan
rasa marah itu
ada”
P : ”Silahkan P : memandang Perawat Klien berkonsentrasi Perawat memberi
dilakukan pak serius kearah klien memberikan kesempatan kepada
sampai rasa aspresiasi kepada klien untuk meluapkan
marah K : Klien tampak klien dan rasa marah dengan
tersebut semangat memukul menunggu dengan memukul bantal dan
berkurang” bantal dan kasur antusias kasurnya
mempraktekkan
secara mandiri.
P : ”Oke, K : Klien berhenti Perawat memberi Klien tampak lebih Perawat mencoba
cukup ya pak, memukul bantal dan tepuk tangan tenang dan sedikit melatih klien cara
silahkan kasur, lalu berdiri kepada klien tersenyum mengendalikan rasa
kembali menuju kearah sebagai apresiasi marah dengan pukul
kesini lagi perawat sudah menuruti bantal dan kasur
pak” P : mempertahankan perintah perawat
sikap terbuka,
memandang kearah
klien
P : ”Jadi P : mempertahankan Perawat Klien tampak lebih Perawat mencoba
kalau Bapak sikap terbuka, menunggu tenang melatih klien cara
kesal/marah, memandang kearah jawaban klien. mengendalikan rasa
Bapak klien. marah dengan pukul
langsung Mempertahankan bantal dan kasur
kekamar dan kontak mata
lampiaskan K : memandang
marah Bapak kearah perawat
dengan dengan penuh
memukul perhatian
kasur dan
bantal ya
Pak,”
“Nanti, kalau
sudah pukul
bantal dan
kasur, jangan
lupa tempat
tidurnya
dirapikan
kembali ya
pak”

K : ”Okee bu, K : Klien tersenyum. Perawat Klien tampak Penghargaan dapat


siap-siap” Suara klien tegas. memberikan senang diberi tepuk merikan semangat dan
penghargaan tangan kepercayaan diri kepada
P : Memberikan dua kepada klien klien.
jempol lalu bertepuk
tangan.

P : P : mempertahankan Perawat Klien mengalihkan Mengevaluasi perasaan


”Bagaimana sikap terbuka, mengevaluasi pandangan dari klien untuk mengetahui
perasaan memandang kearah perasaan klien perawat apakah klien senang
Bapak setelah klien. Tersenyum. berboncang dengan
latihan pukul perawat.
kasur dan K : memandang
bantal?” kearah dalam ruang
tempat tidur.
Memanikan jari-
jarinya
K : ”Senang K : memandang Perawat Klien Evaluasi subjectif yang
bu.” kearah perawat tersenyum kearah mengungkapkan dilakukan
klien perasaannya setelah
P : tetap Berdiskusi dengan
mempertahankan perawat
kontak mata
P : P : Tersenyum Perawat Klien terlihat Membuat rencana
”bagaimana memandang klien menunggu senang untuk tindak lanjut agar
kalau kita jawaban dari berinteraksi lagi pasien terbiasa dengan
buat jadwal K: menganggukan klien dengan perawat latihan pukul kasur dan
bapak untuk mempertahankan bantal
belajar cara kontak mata
latihan pukul
kasur dan
bantal 1x
sehari. Jam
berapa lagi
Bapak mau
belajarnya?
K :”sesudah K : Memandang Perawat Klien terlihat serius Pemberian
makan siang kearah perawat memahami ingin belajar reinforcement positif
bu. ” keputusan klien kembali dan menyepakati
P : Tersenyum dan kontrak merupakan
tetap bentuk penghargaan
mempertahankan kepada klien, hal ini
kontak mata. dapat meningkatkan
harga diri klien dan
memotivasi klien
mempertahankan perilaku
baru
P ; Bagus sekali, P : Tersenyum Perawat Klien terlihat Pemberian reinforcement
baiklah, kalau memandang memberikan setuju dengan positif dan menyepakati
begitu bagaimana klien reinforcement (+) kontrak yang kontrak merupakan bentuk
kalau besok kita dan langsung ditawarkan penghargaan kepada klien,
lanjutkan K: menawarkan perawat hal ini dapat meningkatkan
pembicaraan kita menganggukan kesepakatanuntuk harga diri klien dan
dengan topik mempertahank pertemuan berikut memotivasi klien
mengungkapkan an baik topik, waktu, mempertahankan perilaku
rasa marah secara tempat Baru
verbal/sosial :
meminta dan
menolak dengan
baik. Jam berapa
bapak mau kita
mengobrol ? Di
ruangan ini lagi ?
K : Ya bu, besok K: Perawat merasa Klien mencoba Kemampuan klien untuk
jam setelah ibu memandang senang atas memahami menentukan tempat dan
TAK saja ,disini perawat dengan kemampuan klien usul/saran dari waktu interaksi
bu. ekspresi seriusmenyepakati perawat menunjukkan kemampuan
kontrak dan klien dalam penilaian dan
P : Tersenyum menetukan pengambilan keputusan
pada klien pilihan waktu dan sederhana
tempat
P ; baiklah pak, P : Tersenyum, Perawat puas Klien tampak Terminasi adalah saat
kita akan ketemu memandang dengan interaksi senang karena untuk mengubah perasaan
lagi setelah kami klien dengan yang dilakukan perawat dan memori serta untuk
TAK, ruangan bersahabat, dengan klien membantunya mengevaluasi kemajuan
disini, kita akan mempertahank dalam mengatasi klien dan tujuan yang telah
mempelajari cara an masalahnya dicapai
mengendalikan
rasa marah K :
dengan Memandang
mengungkapkan perawat.
rasa marah secara dengan ekspresi
verbal/sosial : serius
meminta dan
menolak dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai