Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. D


Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
Pertemuan Ke : Pertemuan ke 4 (fase kerja)
Lingkungan : Proses interaksi dilakukan di ruang tengah di ruang Rajawali, dengan suasana tenang. Perawat dan Klien duduk
berhadapan
Deskripsi Klien : Klien duduk dengan menyilangkan kaki dan sedikit miring
Tujuan interaksi :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat menyadari penyebab isolasi sosial
3. Klien dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinterkasi dengan orang lain
4. Klien dapat memperagakan cara berkenalan
Nama Mahasiswa : Wilda Marta Savitri, S.Kep
Tanggal : 29 Maret 2019
Jam : 09.00 – 09.10 wib
Tempat : Ruang Rajawali Rumah Sakit Jiwa Pusat Provinsi Jawa Barat
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL
VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT KLIEN
P : Assalamualaikum pak, P : Melihat klien, dan Perawat ingin membuka Memberi respon untuk Ucapan salam sebagai tanda
selamat pagi !” tersenyum percakapan dengan berinteraksi untuk menjalin hubungan
K : Klien melihat klien dan berharap saling percaya
kearah perawat dengan sapaan
sederhana perawat bisa
diterima oleh klien

K : “Pagi!” K : Menjawab salam Perawat senang karena Memberi respon positif/


sambil tersenyum dan ada tanggapan dari klien membuka diri untuk
kontak mata baik melakukan interaksi

P : Tersenyum sambil
menatap mata klien

P : “Bapak masih ingat dengan P : Menatap mata klien Berharap klien akan Klien mencoba Dengan klien mengingat
saya?” sambil menunjuk diri mengingat nama mengingat nama nama perawat berarti telah
sendiri perawat perawat terjalin hubungan yang
K : Klien menatap ke bermakna antara perawat
arah perawat kembali dan klien

K : “Masih, neng…. ?” K : Menatap perawat Perawat menilai respon Klien ingat dengan
sambil tersenyum dan perilaku klien perawat tapi lupa
mencoba mengingat dengan nama perawat
nama perawat
P : Kontak mata,
memperhatikan respon
non verbal klien
P : “Baiklah pak. Kalau bapak P : Menatap mata klien Perawat mengingatkan Klien ingat kembali Dengan berusaha
lupa, saya ingatkan kembali sambil menunjuk diri kembali namanya pada nama perawat mengingatkan kembali akan
ya. Nama saya Wilda.” sendiri klien membantu peningkatan
K : Klien menatap ke memori klien
arah perawat dan
tersenyum

K : “Neng Wilda.” K : Klien menatap ke Perawat senang klien Klien


arah perawat dan ingat kembali namanya
tersenyum
P : Mengangguk dan
tersenyum

P : “Bagaimana kabarnya hari P : Kontak mata baik Mencoba membuka Klien mendengarkan Membuka dengan topik
ini pak, baik?” sambil tersenyum pembicaraan dengan pertayaan perawat umum dapat menciptakan
K : Klien menatap mata topik umum hubungan saling percaya
perawat kembali

K : “Baik!” K : Klien menjawab, Berharap klien memberi Klien memberi respon


sambil terus menatap respon untuk positif pada perawat tapi
kearah perawat dan berinteraksi dan tampak sangat singkat
tersenyum kooperatif
P : Tersenyum

P : “Bapak sudah makan? P : Kontak mata baik Masih mencoba Klien mendengarkan Membuka dengan topik
Habis tidak pak makannya?” sambil tersenyum membuka pembicaraan pertayaan perawat umum dapat menciptakan
K : Klien menatap ke dengan topik umum hubungan saling percaya
arah lain

K : “Sudah. Habis.” K : Klien menjawab Perawat memastikan Klien mulai tidak fokus
pertanyaan, tapi tidak apa yang klien lihat dengan perawat
melihat ke arah perawat
P : Melihat ke arah
yang klien lihat

P : “Pak, sedang lihat apa? bisa P : Memegang lengan Perawat melakukan Klien dapat mengikuti Touching berguna untuk
melihat ke arah saya?” klien touching dan mencoba perintah perawat menjalin rasa aman klien
K : Klien menatap membuat klien fokus dan mengembalikan fokus
perawat kembali kembali pada perawat klien

K:- K : Klien hanya diam Fokus klien kembali


P : Menatap klien Berharap klien dapat pada perawat
fokus kembali
P : “Pak bagaimana kalau P : Suara jelas, Validasi kontrak Mendengarkan dan Validasi kontrak dilakukan
sekarang kita ngobrol tentang memandang klien sebelum memulai mencoba membuat agar klien tidak melenceng
keuntung dan kerugian dengan bersahabat, tindakan keperawatan keputusan dari alur pembicaraan
berinteraksi sosial serta sikap terbuka dan
berlatih berkenalan kurang tersenyum
lebih selama 10 menit, apa K : Klien menatap mata
bapak bersedia?” perawat

K : “Mau.” K : Klien menatap mata Berharap klien Klien memberi respon


perawat menyetujui kontrak dan menyetujui kontrak
P : Perawat membalas
tatapan mata klien
dengan hangat

P : “Baiklah pak, bisa bapak P : Menatap klien Mengidentifikasi Konsentrasi klien Dengan mengetahui
jelaskan alasan bapak jarang K : Klien melihat ke penyebab isolasi sosial mudah beralih penyebab klien menarik diri
ngobrol dengan orang lain?” arah lain klien dapat ditemukan mekanisme
koping klien dalam
K:- K : Klien tidak Mencoba memfokuskan Klien masih tidak mau berinteraksi sosial, serta
menjawab dan melihat kembali menjawab strategi apa yang akan
ke arah lain mengembalikan diterapkan kepada klien
P : Melihat klien dan konsentrasi klien
memegang lengan klien

P : “Menurut bapak bagaimana P : Menatap klien Mengidentifikasi Klien masih tidak fokus Mengetahui sejauh mana
sih keuntungan dan kerugian K : Klien melihat ke pengetahuan klien pengetahuan klien tentang
berinteraksi dengan orang arah lain keuntungan dan berhubungan dengan orang
lain?” kerugian berinteraksi lain
dengan klien
K:- K : Klien tidak Mencoba memfokuskan Klien masih tidak mau
menjawab dan melihat kembali menjawab
ke arah lain mengembalikan
P : Melihat klien dan konsentrasi klien
memegang lengan klien

P : “Baiklah pak, kalau begitu P : Perawat melihat Mencoba Mendengarkan Dengan mengetahui
saya akan memberitahu tahu dengan hangat dan mendiskusikan pernyataan perawat tapi keuntungan dan kerugian
bapak tentang keuntungan dan berusaha menunjukkan keuntungan dan tidak memberi berinteraksi dengan orang
kerugian ngobrol dengan orang rasa empati pada klien kerugian berinteraksi merespon lain, maka klien akan
lain. Jadi, keuntungan dari K : Klien masih tidak dengan klien termotivasi untuk
ngobrol dengan orang lain itu, melihat ke arah perawat berinteraksi dengan orang
bapak bisa punya banyak lain
teman, bisa saling tolong-
menolong, bapak bisa cerita-
cerita kalau bapak ada masalah
dan bisa membantu bapak.
Nah kalau bapak tidak
ngobrol, orang lain tidak akan
tahu masalah bapak dan tidak
bisa membantu bapak, bapak
juga akan kesepian.
Bagaimana pak? Benar tidak?
K:- K : Klien tidak Perawat senang karena Klien mulai merespon
menjawab dan hanya klien mulai merespon kembali secara non
melihat perawat sambil kembali verbal tapi belum
tersenyum merespon secara verbal
P : Perawat melihat
klien dan tersenyum
dan menunjukkan sikap
terbuka

P : Sekarang bagaimana kalau P : Menatap klien dan Menawarkan klien Klien tampak mulai Melibatkan klien dalam
kita berlatih cara berkenalan tersenyum untuk berlatih kooperatif kembali interaksi sosial akan
pak? Pertama saya akan K : Melihat perawat berkenalan mendorong klien untuk
contohkan terlebih dahulu ya dan tersenyum melihat dan merasakan
pak.” secara langsung keuntungan
dari berinteraksi sosial serta
K : “Iya.” K : Menggangguk Perawat senang karena Pasien mulai fokus meningkatkan konsep diri
sambil tersenyum fokus pasien kembali kembali dan mau
P : Tersenyum lagi berlatih berkenalan

P : “Baik pak saya mulai ya. P : Mempraktekkan Mengajarkan klien cara Klien tampak Melibatkan klien dalam
pagi pak, nama bapak siapa? cara berkenalan dengan berkenalan memperhatikan dengan interaksi sosial akan
Nama saya Wilda.” klien (tersenyum cermat mendorong klien untuk
sambil menatap klien melihat dan merasakan
dan mengulurkan secara langsung keuntungan
tangan) dari berinteraksi sosial serta
K : Klien meningkatkan konsep diri
memperhatikan
perawat dengan cermat
dan menjabat tangan
perawat
K:- K : Klien Perawat senang karena Klien tampak mengerti
menggangguk sambil klien tampak mengerti dengan apa yang telah
tersenyum dengan apa yang telah dicontohkan perawat
P : Perawat tersenyum dicontohkan

P : “Sekarang giliran bapak P : Menatap klien Memberi kesempatan Klien mau mencoba Melibatkan klien dalam
untuk mencoba” sambil tersenyum dan klien untuk mempraktekkan cara interaksi sosial akan
menunjukkan sikap mempraktekkan cara berkenalan mendorong klien untuk
untuk mempersilahkan berkenalan melihat dan merasakan
klien untuk mencoba secara langsung keuntungan
K : Klien dari berinteraksi sosial serta
menggangguk dan meningkatkan konsep diri
tersenyum

K : “Siapa namanya?” K : Mempraktekkan Merespon tindakan Mencoba


cara berkenalan klien mempraktekkan cara
(tersenyum sambil berkenalan
mengulurkan tangan)
P : Menjabat tangan
klien sambil tersenyum

P : “Iya, bagus ya pak. Bapak P : Tersenyum sambil Memberi pujian atas Klien tampak senang Memberikan pujian dapat
dapat melakukan apa yang mengangkat jempol apa yang telah atas pujian perawat meningkatkan konsep diri
sudah saya contohkan.” tagan dilakukan klien klien
K : Klien tersenyum
dan menatap kearah
perawat

K:- K : Klien tersenyum Perawat senang karena Klien tampak senang


dan menatap kearah klien menunjukkan atas pujian perawat
perawat kemajuan
P : Membalas tatapan
mata klien dan
tersenyum kecil

P : “Bagaimana perasaan P : Kontak mata dan Mengevaluasi perasaan Klien mendengarkan Jika sudah terjalin trust yang
bapak sekarang setelah berlatih tersenyum serta klien pertanyaan perawat baik maka kedua belah
berkenalan dengan saya? ekspresi muka bahagia pihak akan merasa senang
Senang tidak pak” K : Klien menatap saat keduanya terlibat suatu
perawat komunikasi.

K : “Senang.” K : Mengangguk Perawat ikut senang Klien mampu


sambil tersenyum karena klien merasa mengekspresikan
P : Ikut tersenyum senang perasaannya

P : “Tadi apa saja yang sudah P : Tersenyum menatap Mengevaluasi isi materi Klien tampak bingung Untuk mengukur sejauh
kita bicarakan? Bisa bapak klien mana pemahaman klien
ceritakan kembali sedikit K : Menatap perawat tentang isi pembicaraan
saja?”

K:- K : Klien hanya diam Berharap klien dapat Klien tidak mampu
dan menatap perawat menceritakan kembali menceritakan isi
P : Memegang lengan isi percakapan percakapan
klien

P : “Bagaimana cara P : Menatap klien Mengevaluasi cara Mendengarkan perawat Untuk mengukur sejauh
berkenalan tadi, apa bapak sambil memegang berkenalan yang sudah mana pemahaman klien
masih bisa lengan klien diajarkan. tentang isi pembicaraan dan
mempraktekkannya?” K : Menatap perawat mengukur daya ingat klien

K : “Bisa.” K : Mengangguk lalu Memberi respon atas Klien masih ingat cara
mempraktekkan apa yang telah berkenalan
kembali cara dilakukan klien
berkenalan
P : Tersenyum dan
mengacungkan jempol

P : Baik pak, bagaimana kalau P : Tersenyum sambil Membuat kontrak yang Klien masih fokus dan Membuat kontrak yang akan
besok kita bertemu lagi untuk menatap klien akan datang memperhatikan perawat datang dan menyepakati
berlatih berkenalan dengan K : Memperhatikan kontrak dengan klien
orang lain? Waktunya mau perawat berguna untuk menciptakan
jam berapa pak? Tempatnya rasa tanggungjawab pada
disini lagi bagaimana pak? klien untuk
melaksanakannya
K : “Iya, siang disini.” K : Mengangguk
sambil tersenyum
P : Tersenyum kembali

P : “Kalau begitu kita P : Tersenyum sambil Menutup pertemuan dan Mendengarkan perawat Salam penutup menandakan
cukupkan pertemuan kita hari bangun dari tempat memberi salam untuk menutup atau
ini ya pak, sampai bertemu duduk dan sedikit mengakhiri interaksi
kembali besok sesuai waktu membungkuk
yang kita sepakati. Saya pamit K : Tersenyum dan
dulu pak, selamat istirahat menatap perawat
kembali pak.”

K : “Iya.” K : Bangun dari tempat Mengakhiri pertemuan Mengakhiri pertemuan


tidur dan menggangguk dan mninggalkan dan kembali ke
sambil tersenyum lalu tempat interaksi dengan kamarnya
perlahan berjalan klien
kembali kamar
P : Perlahan
meninggalkan tempat
duduk
KESAN PERAWAT : Fase kerja (SP-1) dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun klien sesekali hanya diam tapi klien dapat kooperatif
kembali dan tidak meninggalkan interaksi. Klien belum mampu mengidentifikasi penyebab isolasinya dan tidak mampu menyebutkan
keuntungan dan kerugian berinteraksi tapi mampu memperaktekan cara berkenalan. Kontrak untuk tindakan selanjutnya sudah dilaksanakan dan
pasien menerima kontrak tersebut, tindakan selanjutnya yaitu mengulangi identifikasi penyebab isolasinya dan identifikasi pengetahuan
keuntungan dan kerugian berinteraksi serta mencoba melatih klien berkenalan dengan 1 orang.

Anda mungkin juga menyukai