Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Nama Mahasiswa : Edina


Nim :2019.C.11a.1074

Inisial klien : Ny. N


Ruangan : Meranti
Status Interaksi : Pertemuan I
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang duduk di meja makan sedangkan sedang duduk di
samping klien untuk memulai berbincang-bincang
Deskripsi klien : Saat ditemui klien sedang duduk dimeja makan, hanya diam
menghadap ke kedepan, klien tidak sedang bicara dengan klien lain.
Klien tampak Menghindari kontak mata perawat.
Tujuan Interaksi : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P :Hallo Bu. P : Menatap klien Perawat mengajak klien Klien berespon dengan - Ucapan salam
Perkenalkan nama saya sambil tersenyum dan berkenalan untuk malu-malu bertujuan untuk
Edina…, saya senang menyalurkan tangan membuka pembicaraan membangun
di panggil Edina…, hubungan saling
mahasiswa yang K : Menatap perawat, percaya
sedang praktek di mengulurkn tangan - Memperkenalkan
rumah sakit ini. Saya tampak malu-malu diri dapat
yang akan merawat sambil tersenyum menciptakan rasa
bapak hari ini dari jam percaya diri klien
07.30 sampai jam 12.00. terhadap perawat
nama ibu siapa ? senang
dipanggil siapa ?
K : Norhayati, K : menatap perawat, Perawat ingin Sikap non verba
senang dipanggil bicara sebentar lalu mengetahui nama tersenyum dan
Yati melihat ke arah depan pasien kontak mata berarti
menghadap ke sisi yang
berlawanan dengan perawat menerima
klien klien
P : bagaimana P : mempertahankan Perawat bersikap Klien terlihat asyik Pertanyaan terbuka akan
perasaan Bu Yati hari sikap terbuka dan terbuka dan siap antusias memberi kesempatan yang
ini ? tersenyum menatap mendengarkan apa lebih luas kepada klien
klien yang dirasakan klien untuk mngungkapkan
perasaannya
K : melihat perawat lalu
K : saya baik-baik saja senyum
P : apakah masih P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
ada perasaan kesal menatap klien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
atau marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : ada K : serius
mendengarkan kontak
mata (+)
P : Baiklah bu P : Tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menyampaikan topic aar
bagaimana kalau kita menatap klien dengan mau bertemu kegiatan lebih jelas
berbincang-bincang penuh perhatian
tentang perasaan marah
ibu ?
K : sering
mendengarkan kontak
mata (+)
K : baik lah K : melihat perawat Perawat ingin Klien mulai Apabila klien yakin dengan
sambil mengangguk mengeksplorasi klien menunjukkan sikap perawat maka bina
mau menerima perawat hubungan saling percaya
P : tersenyum dapat tercapai
menatap klien
P : berapa lama ibu mau P : tersenyum agar Perawat memberi Klien tampak mau Pertanyaan tertutup untuk
kita berbincang- menatap klien dengan kesempatan untuk berbincang tetapi malu memfokuskan pembicaraan
bincang bu ? penuh perhatian menentukan berapa pada perawat
K : kontak mata kurang, lama berbincang pada
bicara ketus klien

K : jangan lama-lama K : mengangguk lalu


menghadap sisi yang
lain
P : tersenyum dan
menyentuh tubuh klien
agar klien mendengar
dan menjawab
pertanyaan perawat
P : Dimana enaknya P : Tersenyum dan Perawat memberi Klien tampak mulai Pertanyaan tertutup untuk
kita duduk untuk menatap klien kesempatan bersemangat dalam memfokuskan pembicaraan
berbiincang-bincang ? K : menjawab menentukan tempat beriniteraksi dengan
bagaimana kalau pertanyaan perawat da pada klien perawat
diruang makan ? nada kontak mata

K : disini saja sus K : menatap perawat


P : menatap klien
sambil tersenyum
P : Baiklah jika ibu mau P : tersenyum Perawat berharap klien Klien tampak tidak Pertanyaan tertutup untuk
berbincang-bincang di dengan pilihan klien konsisten dengan mau terlalu lama memfokuskan pembicaraan
kamar. Apakah mau jika jawabannya berinteraksi dengan
sambil duduk perawat

K : iya sus K : mengangguk lalu


berbalik
P: Bu karna ini waktunya
jam Istirahat bagaimana
jika kita lanjut nanti lagi

K: baik bisa
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Ny. N


Ruangan : Meranti
Status Interaksi : Pertemuan II
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien dan perawat berhadapan sambil duduk, suasana tenang di kamar
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos pink serta sandal warna biru, rambut terurai berantakan
Tujuan Interaksi : 1. Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/ kesal/ marah
2. Klien dapat mengungkapkan apa yang dialami saaat marah / jengkel
3. Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/ kesal yang dialami
4. Klien dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
5. Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol kemarahan dengan cara tarik napas dalam dan pukul bantal
Dan kasur

P : apakah masih P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
ada perasaan kesal menatap klien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
atau marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : ada K : serius mendengarkan


kontak mata (+)
P : Apa yang P : menatap Perawat memandang Klien mengingat-ingat Daya ingat klien
menyebabkan Bu Yati dengan penuh kearah klien dan penyebab marahnya berhubungan dengan
marah perhatian berusaha menganalisis kekerasan dari semua
? data yang didapat
K : Kesal dengan diri K: tampak berfikir, lalu Perawat ingin mengkaji
sendiri dan keluarga menjawab dengan keetus daya ingat klien
dan memperlihatkan
wajah kesal
P : mengapa ibu ? P : menatap klien dengan Perawat berusaha Klien mengingat orang Mengetahui penyebab
penuh perhatian menggali yang menyebabkan ia kekesalan berhubungan
K : iya sus kesal dengan kebenaran dari
K : langsung menjawab semua data yang didapat
sambil terlihat kesal
P : Apakah ibu P: menatap dengan Perawat berusaha Klien mengingat Perawat memberikan
sebelumnya pernah penuh perhatian menggali penyebab penyebab kemarahan kesempatan pada klien
marah ? samakah dengan kemarahan sebelumnya yang terdahulu untuk mengenali
penyebab marah yang penyebab marahnya
sekarang ?

K : Berbeda sus, kalau K : klien tampak berfikir


yang dulu karena selalu serius sambil mengingat-
di suruh minum obat, ingat penyebab kesal
lalu kesal dengan diri
sendiri
P : Oh iya. Jadi ada 2 P : Menatap klien Perawat mengkonfirmasi Klien memberi respon
penyebab ibu marah ya ? dan tersenyum penyebab kemarahan atas pertanyaan perawat
klien
K : Iya K : menjawab sambil
menyanggah
P : pada saat penyebab P : Tenang, Perawat beruh=saha Memberikan respon atas Pertanyaan tersebut akan
marah itu ada, apa yang mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perasaan memberi kesempatan
ibu rasakan mata yang lebih kepada klien
untuk menceritakan
K : merasa kesal, ingin K : menunjukkan wajah
mengamuk, kekesalan
mengepalkan tangan
dan memukul teman
P : setelah itu apa P : bicara santai , tapi Berharap klien mau Klien bersikap Peertanyaan terbuka
yang ibu lakukan ? jelas sambil menceritakan dan kooperatif akan memberi
memfokuskan kontak mampu bersikap kesempatan kepada klien
mata dengan klien kooperatif dengan untuk bercerita
K: memukul teman dan K : menunjukkan wajah perawat
mengamuk kekesalan
P : oh iya, apakah P : tenang, Perawat berusaha Memberi respon atas Sentuhan terapeutik
dengan cara ini ibu mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perawat dapat menunjukkan
mendapatkan kerugian ? mata, menyentuh lengan sikap bersahabat dan
Klien perhatian pada pasien
K: ada sus, sakit tangan,
barang-barang yang K : memandang kea rah
kena amuk menjadi perawat kemudian
rusak mengarahkan pandangan
kearah lantai
P : menurut ibu adakah P : membujuk klien Perawat berusaha Klien memberi respon Pertanyaan terbuka akan
cara lain yang lebih bercerita lebih dalam memberikan pilihan dan atas pertanyaan perawat memberi kesempatan
baik ? untuk memberikan membuat klien berpikir yang lebih luas kepada
pilihan tentang cara lain klien
K : tidak tahu yang lebih baik

K : Klien
menggelengkan kepala
P : ibu maukah ibu P : membiarkan cara Perawat memberikan Klien tertarik berbincang Pertanyaan terbuka akan
belajar cara mengungkapkan pernyataan kepada klien dengan klien memberikan kesempatan
mengungkapkan kemarahan dengan baik untuk mengungkapkan pada klien untuk
kemarahan dengan baik kemarahan mengutarakan
tanpa menimbulkan perasaannya
kerugian?

K : mau K : mempertahankan
kontak mata, terlihat
kooperatif
P : ada beberapa cara P : menatap klien, tetap Perawat menggali Klien menunjukkan rasa Pertanyaan terbuka akan
untuk mengontrol mempertahankan kontak informasi penasarannya memberikan kesempatan
kemarahan. Salah mata dan tersenyum pada klien untuk
satunya dengan cara mempelajari cara fisik
fisik jadi melalui
kegiatan fisik disalurkan
cara marah

K: bagaimana itu ? K : menatap perawat

P : cara fisik ang P : menatap Perawat menjelaskan Pertanyaan terbuka akan


pertama dengan cara klien, tersenyum cara mempraktikkan memberikan kesempatan
tarik nafas dalam. Cara tarik nafas dalam dan pada klien untuk
nya yaitu : kalau tanda- pukul bantal dan kasur mempraktikkan
tanda marah dirasakan
maka ibu melakukan
tarik nafas dari hidup
tahan sebentar, lalu
keluarkan perlahan-
lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba
lagi tarik dari hidung
Bagus, tahan dan tiup
melalui mulut. Nah,
lakukan sebanya 5 kali

K : (klien menarik nafas K : tersenyum , menatap Klien terlihat antusias


dalam) Terima kasih perawat malu-malu dengan cara
sus sudah memberi tahu mempraktikkan tarik
saya caranya nafas dalam dan pukul
kasur
P: sama-sama bu,nanti
jika emosi ibu datang
ibu bisa melakukanya
lagi ya
K:Baik sus

P:Baik kalo begitu saya


izin pamit dulu ya bu,
nanti kita lanjutkan lagi
K;baik sus

Anda mungkin juga menyukai