Anda di halaman 1dari 8

API NERS

STASE KEPERAWATAN JIWA

NAMA : ENI ISNA UMAMI

NPM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA
KOMUNIKAS VERBAL KOMONIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA RASIONAL.
VERBAL KLIEN PERAWAT
1 2 3 4 5
P: selamat sore ibu.,.. P: bertanya dengan lembut dan K: klien agak tampak malas P: berharap kliendapat Ucapan salam
jelas,kontak mata dilakukan diajak berbincang-bincang. membalas salam perawat dan merupakanpenghaegaan dan
dan mndekatkan diri kea rah berinisiatif untuk aktif,dalam perhatiandari perawat terhadap
klien. percakapan dengan perawat, klien sekaligus untuk
mengorientasikan waktu.
K: menunduk dengan ekspresi
datar sambal menjulurkan kaki
ke depan.
K: sore suster…. K: klien menatap perawat K: malas berbicara dan terkesan P: berharap agar klien mau Mempertahankan kontak mata
sesaat dengan ekspresi datar agak malas berinteraksi dengan berinteraksi dengan perawat. pada level yang samaberarti
kemudian menunduk lagi. perawat. menghargai
klien,mempertahankan sikap
P: mempertahankan kontak terbuka
mata sambal tersenyum. menunjukkanketerbukaan untuk
berkomunikasi.
P: masih inget nama saya???... P: berkata lembut dan ramah K: klien telah mengingat nama P: berharap klien bisa Dengan tidak secara
serta mempertahankan kontak perawat dengan baik. menyebutkan nama perawat langsungmenyebutkan nama
mata denganklien. dengan tepatsebagai tanda klien perawat terlebih dahulu
sudah mengenali perawat akanmengetahui sejauh mana
K: memandang perawat dengan dengan baik. klienmasih mengingat nama
pandangan mata datar sambal perawat dan mengenal perawat.
mengangguk sedikit.
K: masih inget suster Eni… K: klien memandang perawat K: klien menunjukkan masih P: merasa senang karena Tersenyum dan mengangguk
sambal menyebut nama. mengingat jelas nama perawat. klienmasih mengiungat nama mengisyaratkan bahwaperawat
Perawat denga nagak lambat. perawat dengan baik dan menghargai kemampuan klien.
mempunyai minat berinteraksi.
1 2 3 4 5
P: tersenyum dan mengangguk
dan tetap mempertahan kan
kontak mata dengan klien.
P: bagus ibu masi inget nama P: tersenyum sambal tetap K: tampaknya mau berinteraksi P: berharap klien mau Kontak dengan meminta
suster, sesuai janji suster memandang klien dengan perawat walau ekspresi menyetujui permintaan persetujuan pasien, agar klien
kemarenkita biuncang” lagi ya masih datar. perawat. Untuk melakukan lebih siap dan bersediadengan
bu?? K: memandang perawat dengan interaksi dengan perawat. suka rela dalam beriteraksi
pandangan datar, sambal tetap dengan perawat.
bersandar pada kursi.
K: iya… boleh aja… K: menatap perawat sesaat K: tampaknya bersedia untuk P: senang karena klien bersedia Posisi berhadapan merupakan
dengan pandangan datar dan melaukan interaksi. untuk melanjutkan interaksi. cara untuk menghadirkan
mengangguk. secara fisik yanga berarti”saya
siap untuk anda”
P: tersenyum sambal
memandang klien.
P: bagaimana kabar ibu hari? P: tetep tersenyum, K: tampaknya sedang berpikir P: mengharapkan klien akan Pertanyaan terbuka
mempertahankan kontak mata, untuk mencari tau apa mengungkapkan perasaannya memberikan kesempatan
sebenarnya yang sadang yang sedang dirasakan saat ini. kepada klien untuk
K: memandang perawat dengan dirasakannya saat ini. mengungkapkan perasaan dan
pandangan datar. isi pikiran.
K: iya … begitulah… baik… K: tetap bersandar di kursi, K: tampaknya klien sedang P: berharap klien sedang baik Tersenyum dan kontak mata
agak mengangkat kepala, dan merasa agak senangdengan suasana hatinya. mengisyaratkan perawat ikut
melirik sedikit ke samping. suasana hatinya saat ini. senang saat mendengar bahwa
klienmerasa baik” saja.
P: tersenyum dan
mempertahankan kontak mata
dengan klien
1 2 3 4 5
P: baiklah bu: kalua begitukita P: berbicara dengan lembut dan K: tampaknya klien telah siap P: berharap klkien akan Kontrak perlu disampaikan
akan berbincang bincang jelas dengan mempertahankan untuk mengikuti atau mempertahankan kontak mata dengan jelas, supaya dalam
selama 15 menit tentang”cara kontak mata kepada klien. menyimak pembicaraan yang dengan perawat selama beriteraksi dengan klien terbina
mengontrol halusinasi dengan akandisampaikan oleh perawat interaksi berlangsung. Kerjasama yang baik antara
cara bincang” dengan orang K: menatap perawat dengan kepadanya.. perawat dengan pasien
lain” pandangan datar sambal sehingga topik pembicaraan
bersandar pada kursi, menjadi lebih jelas dan terarah.
K: (klien tidak merespon secara K; klien tetap memandang K: tampaknya klien P: berharap klien akan tetap Tersenyum dan kontak mata
verbal) perawat dengan tatapan mengisyaratkan akan tetap mempertahankan kontak mata merupakan respon non
/pandangan datar. mendengar apa yang akan dengan perawat sebagai isyarat verbalperawat yang
disampaikan oleh perawat lebih agar perawat tetap menunjukkan perhatian
P: tersenyum dan lanjut. melanjutkan . terhadap klien.
mempertahankan, kontak mata
dengan klien.
P: tujuan kita berbincang” saat P: berbicara dengan suara jelas K: tampaknya klien sedang P: berharap klien tetap Menyampaikan tujuan
ini adalah agar ibu dapat dan sopan sambal tetap mendengar apa yang sedang mendengar apa yg disampaikan pembicaraan dengan klien
mengerti cara “ dan bisa mempertahankan kontak mata disampaikan oleh perawat. oleh perawat merupakan bagian dari kontrak
mengontrol halusinasi ibu. dengan klien dengan klien, agar pembicaraan
menjadi lebih terarah.
K: memandanmg perawat,
sesekali menunduk dan tetap
bersandar pada kursi.
K: (klien tidak merespon secara K: klien sesekali memandang K: tampaknya klien masi ingin P: berharap klien mengerti Posisi membungkung secara
verbal) perawat dan sesekali menunduk mendengarkan apa yang akan bahwa tujuan pembicaraan saat non verbal akan menunjukkan
sambal bersandar pada kursi. disampaikan oleh perawat. ini sangat penting dalam keinginan dan perhatian
membantu klien, dalam perawat untuk melanjutkan
berkenalan dengan 1 orang. pembicaraan.
1 2 3 4 5
P: tetap mempertahankan
kontak mata dengan posisi
tubuh agak membungkuk.
P: baik bu N, kemaren kita P: menjelaskan dengan suara K: tampaknya klien sedang P: berharap klien akan mengerti Berkenalan dengan orang lain
Sudha belajar menghardik lembut jelas sambal agak mendengarkan penjelasan apa yang sedang dijelaskan merupakan suatu cara untuk
halusinasi, sekarang kita akan sedikitmembungkukkan badan perawat, mungkin klien belum oleh perawat. menambah teman klien ,
melanjutkan cara mengontrol dan mempertahankan kontak terlalu mengerti. sehingga klien tidak merasa
halusinasi yang ke 2, yaitu mata dengan klien. sendiri dan merasa
dengan bercakap” bu, jadi diperdulikan.
Ketika ibu mendengar suara”: K: menatap perawat ,tetap
ibu langsung cari perawat untuk bersandar pada kursi dan
mengobrol denmgan inbu: sesekali menunduk.
Ibu katakana” tolong… ajak
ngobrol saya, perasaan saya
mulai tidak enak mendengar
suara”
1 2 3 4 5
K: (tidak merespon secara K: klien tampak memandang K: tampaknya klien masi belum P: berharap klien masih ingin Kontak mata dengan tetap
verbal) perawat dengan pandangan terlalu mengerti penjelasan mendengarkan penjelasan tersenyum, akan memberikan
datar dan tetap bersandar pada yang diberikan oleh perawat. perawat lebih lanjut. rasa nyaman kepada pasien.
kursi.

P: mempertahankan kontak
mata dengan klien sambal
tersenyum.
P: bila ibu mnedengar suara P: menjelaskan dengan lembut, K: klien tampaknya masi ingin P: berharap klien akan Suara yang lembut dan snada
atau bisikan, ibu bisa suara yang jelas sambal mendengarkan penjelasan dari menyebutkan siapa saja suara yang tenang , serta
melakukan cara yang barusan mempertahankan kontak mata, perawat tapi kemungkinan, teman”nya yang sekamar mempertahankan kontak mata
saya ajarkan, nada suara tetap tenang. klien belum terlalu paham. dengan dirinya. akan memberikan rasa nyaman
kepda pasien dalam menerima
K: menatap perawat sambal penjelasan.
mendengarkan penjelasan
perawat dan bersandar pada
kursi.
K: iya suster… K: menjelaskan dengan suara K: tampaknya klien sudah P: berharap klien akan Tersenyum dan
agak lembut, pandangan mata mengerti dengan penjelasan mengingat apa yang mempertahankan kontak mata
sesekali kekiri dan kekanan. yang diberikan. disampaikan oleh perawat. mengisyaratkan kepada klien
bahwa kita sedang
P: tersenyum dan tetap mendengarkan jawaban klien.
mempertahankan kontak mata
dengan klien saat klien
menjawab.
1 2 3 4 5
P: nah sekarang.. coba ibu P: bertanya dengan lembut. K: tampaknya klien tidak P: berharap klien dapat Pertanyaan terbuka
lakukan kembalibagaimana mampu menjelaskan Kembali, menjelaskan Kembali dengan memungkinkan klien unytuk
cara menghardik halusinasi K: menunduk dan berpikir klien terdiam beberapa detik. singkat dan benar. mengungkapkan isi pikirannya.
seperti yang suster ajarkan sejenak.
tadi…
K: iya suster.. K: menatap perawat dan agak K: klien tampaknya mengerti P: beraharap dengan Sikap rileks dapat mengontrol
bergerak sedikit dari tempat dengan penjelasan yang penhjelasan sekali lagi klien keseimbanganantara
sandarnya. diberikan perawat. akan mengerti. ketegangan dan rileksasidalam
memberi respon kepaa klien.
P: tersenyum dan memperbaiki
posisi dudu, tetap rileks.
P: bagus, sekarang mari kita P: menunjukkan cara mengisi K: klien masih belum mampu P: harus melatih klien cara Kesabara dan kelembutan akan
masukkan cara mengontrol jadwal harian dengan sabar dan mengisi jadwal kegiatan harian mengisi jadwal harian dan tetap merasa klien merasa
halusinasi dengan cara lembut. secara mandiri, berharap klien akan mampu nyaman.
bercakap-cakap ke dalam mengisinya secara mandiri.
jadwal kegiatan harian ibu.. ibu K: mengisi huruf ”B” pada
meu melakukan kegiatan kolom yang tersedia, mengikuti
bercakap-cakap jam berapa??? petunjuk perawat.
K: (tanpa respon verbal) K: Menuliskan dengan sabar K: klien tampak mampu P: berharap klien akan Sikap rileks dapat mengontrol
pada jadwal kegiatan harian mengisi karena dibantu oleh mengingat cara klien mengisi keseimbangan antara
sesuai petunjuk perawat dijam perawat. jadwal kegiatan hariannya. ketegangan dan rileksasi saat
09.00 dan jam 16.00 WIB. memberi respon kepada klien.

P: dengan sikap rileks


menunjukkan kolom yang
harus diisi oleh klien pada
jadwal kegiatan harian.
P: bagaimana perasaan ibu P: bertanya dengan lembut. K: klien tampak mulai bosan P: berharap klien akan Pertanyaan terbuka
setelah bercakap” dengan suster dengan percakapan. mengungkapkan perasaannya. memungkinkan klien untuk
dan belajar tentang cara K: mulai bersandar lagi pada mengungkapkan isi pikirannya.
bercakap”??? kursinya sambil menatap
perawat dengan pandangan
datar.
K: iyaaa… senang suster K: suara agak lembut, kontak K: klien tampaknya betah P: berharap klien akan bertahan Menahan klien dengan lembut
mata positif, dengan perbincangan. sebentar untuk berinteraksi. tidak akan menyinggung
perasaaklien.
P: pertahankan kontak mata dan
mencoba tersenyum dengan
lembut agar klien dapat
berinteraksi dengan baik.
P: baiklah… ibu besok kita P: menahan klien dengan K: klien sudah tidak sabar P: berharap klien bersedia Pertahannya kontrak dengan
lanjutkan lagi bincang”nya lembut dan dengan suara yang untuk keluar. untuk pertemuan selanjutnya. pasien untuk pertemuan yang
yaa.. tenang. selanjutnya.

K: menatap perawat dan


mencoba untuk bertahan
sebentar namun tetap berdiri.
K: iya… terimakasih K: langsung berjalan keluar K: klien merasa tidak betah P: berharap klien dapat Menunjukkan perhatian kepada
dari ruangan dan meninggalkan didalam ruangan karena berbincang” lagi dengan pasien.
perawat. menurutnya gerah dan merasa perawat pada suasana dan
ingin cepat” ke tempat yang tempat yang lebih nyaman.
lebih segar.
P menatap klien berjalan keluar
ruangan.

Anda mungkin juga menyukai