Disusun Oleh :
WENI APRILIYA
SN201230
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
ANALISA PROSES INTERAKSI
:
: Perkenalkan nama
Kon kontak mata, nada pelan
saya”W” dari universitas mempersilahkan klien
kusuma husada, saya duduk, mengulurkan
bertugas disini 3 hari tangan
kedepan, bisakah saya
berbincang”dengan anda
untuk 15 menit?
K : Iya….
K : Menatap Perawat Klien mengulurkan Berharap klien dapat Menyebutkan nama menandakan
menjawab kesediaan menerima hubungan dengan
tangan, kontak mata
baik
Bisakah menyebutkan ada.
nama anda?
K: sudah mbak : Kontak mata, bicara jelas Bicara agak ragu – ragu,
sambil menggerak - kurang percaya diri.
gerakan tangan.
: Pertahankan kontak mata,
ekspresi serius.
: R tampak sehat, kenapa R di K : Bercerita dengan Berharap klien mau Klien mengungkapkan Menggali perasaan klien untuk
rawat ditempat ini? serius, sesekali menatap menjawab. masalahnya dengan menimbulkan rasa empati
K : Iya mbak, saya ini sehat sekali, perawat, kontak mata bebas
saya tidak mengerti kenapa tajam, tangan Mencari tahu penyebab klien
mama saya membawa saya digerak – gerakan. dapat melakukan tindakan yang
disini padahal saya hanya dilakukannya.
latihan karate. P : Pertahankan kontak
mata,dengan ekspresi
serius
K : Saya latihan karate karena: Menatap Perawat, Berharap klien Klien menceritakan apa Mencari tahu sejauh mana klien
saya mendengar suara/ bisikan bercerita dengan wajah dapat menjawab yang ia alami sehingga mengenali halusinasi yang ia
ditelinga yang menyuruh saya ekspresi dengan wajah pertanyaan dan dan dapat sampai di RS dapatkan.
untuk latihan karate. serius, sesekali tertawa. mempercayai
P : Iya R memang siapa itu P? P : Bicara lembut, kontak Menatap perawat dan Membantu klien mengenali
apakah bisa didengar semua mata, memegang pundak tersenyum. halusinasinya dan memberikan
orang? tapi saya perawat tidak klien masukan sederhana untuk
mendengar suara tersebut. meningkatkan hubungan saling
Jadi jika R mendengar suara percaya.
seperti itu apa yang
R lakukan?
K : Iya mantri, saya mau mantra, : Tersenyum, kontak mata, Klien merasa senang dekat Terminasi yang
tapi juga mantri ada waktu, jangan berbicara dengan suara dengan P dan menerima disepakati dapat
lupa datang disini. jelas dan nada pelan. perpisahan dengan baik. membina hubungan
saling percaya antara
P : Iya R.., sampai jumpa Memegang perawat, klien an perawat
menatap dan tersenyum.
A. Pengertian.
Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini diberikan dalam upaya mengubah perilaku pasien dari
perilaku yang maladaptif menjadi perilaku yang adaptif.
B. Jenis-jenis terapi modalitas.
Ada berbagai macam terapi modalitas, Terapi-terapi modalitas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Psikoanalisa psikoterapi.
Terapi ini dikembangkan oleh Siqmund Freud, seorang dokter yang mengembangkan ‘talking cure’. Terapi ini didasarkan pada
keyakinan bahwa bila seorang terapis dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan klien menceritakan tentang masalah
pribadinya,perubahan perilaku dapat terjadi jika klien dapat menemukan kejajdian-kejadian yang disimpan di alam bawah sadarnya.
Tujuan psikoterapi adalah untuk
a. Menurunkan rasa takut klien.
b. Mengembalikkan proses pikir yang luhur.
c. Membantu klien menghadapi realita.
d. Menurunkan kecemasan.
e. Memperbaiki komunikasi interpersonal.
2. Terapi modifikasi perilaku.
Terapi modifikasi perilaku didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku dipelajari, dengan demikian perilaku yang tidak diinginkan
atau maladaptif dapat diubah menjadi perilaku yang diinginkanatau adaptif. Proses mengubah perilaku dengan terapi ini adalah
dengan menggunakan teknik yang disebut “conditioning” yaitu suatu proses dimana klien belajar mengubah perilakunya.
Ada 3 cara melakukan conditioning yaitu :
a. Repprocal inhibition. Ini adalah cara mengurangi ansietas yang dirasakan dengan cara mengendalikan situasi yang dapat
meredakan ansietas yang dirasakan.
b. Positive conditioning. Yaitu upaya mengganti perilaku yang tidak diinginkan dengan perilaku yang diinginkan. Cara yang
ditempuh adalah dengan memberikan reward pada setiap perilaku yang diinginkandan tidak memberikan reward atau
menghukum pada perilaku yang tidak diingink
c. Experimental extinction. Yaitu upaya menurunkan suatu perilaku dengan cara tidak memberikan reward berulang-ulang.
3. Terapi kelompok.
Terapi kelompok adalah bentuk terapi modalitasyang didasarkan pada pembelajaran hubungan interpersonal. Klien mengalami
konflik yang bersumber dari intrapersonal maupun interpersonal. Dengan bergabung dalam kelompok, klien dapat saling bertukar
pikiran dan pengalamannya dan mengembangkan pola perilaku yang baru.
Tujuan terapi aktivitas kelompok adalah :
Tujuan terapeutik :
a. Meningkatkan kesadaran klien terhadap reaksi emosi dan tindakan defensif
b. Meningkatkan identitas diri.
c. Meningkatkan keterampilan sosial dan ekspresi diri.
d. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
4. Terapi keluarga.
Terapi keluarga difokuskan secara total terhadap seluruh anggota keluarga.
Tujuan terapi keluarga adalah :
a. Menurunkan konflik dan kecemasan keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis.
c. Mengembangkan hubungan peran yang sesuai.
d. Membantu keluarga menghadapi tekanan baik dari dalam maupun dari luar anggota keluarga.
e. Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dengan tingkat perkembangan anggota keluarga.
5. Terapi rehabilitasi
Program rehabilitasi dapat digunakan sejalan dengan terapi modalitas lain atau berdiri sendiri. Terapi ini terdiri dari terapi
rekreasi, terapi gerak, dan terapi musik yang masing-masing mempunyai tujuan khusus. Okupasi terapi adalah suatu ilmu dan seni
untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam melaksanakan tugas terpilih yang telah ditentukan, dengan maksud mempermudah
belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan.
6. Terapi psikodrama.
Psikodrama menggunakan struktur masalah emosi atau pengalaman klien dalam suatu drama.drama ini memberi kesempatan pada
klien unuk menyadari perasaan, pikiran, dan perilakunya yang mempengaruhi orang lain. Spontanitas dalam kelompoksebuah
isu/masalah yang akan dibahas kemudian disepakati pemerannya.
Rancangan dan penyajian drama :
Diskusikan tentang pendapat masing-masing anggota kelompok tentang peran yang ditampilkan. Terapis berusaha
mengarahkan diskusi pada penyelesaian masalah.
7. Terapi lingkungan
POHON MASALAH