Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMERIKSAAN GDS

PADA KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMI


DI IGD RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

DISUSUN OLEH :

SUWARNI
NIM : G3A018094

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMERIKSAAN GDS
PADA KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMI
DI IGD RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Nama : Suwarni Ruang: IGD

NIM : G3A018094 Tanggal : 27 November 2019

A. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Usia : 65 Tahun

B. Diagnosa Medis
Hipoglikemi

C. Dasar Pemikiran
Hipoglikemi adalah suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa dalam
darah <50/60 mg/dl. hipoglikemi dapat terjadi pada penderita Diabetes Militus
disebabkan karena Overdose insulin, Asupan makanan (tertunda atau lupa, terlalu
sedikit, output yang berlebihan, diit berlebihan), Aktivias berlebihan, Gagal
ginjal, hipotiroid. Sehingga menyebabkan beberapa gejala diantaranya yaitu
disorientasi, serangan kejang, sulit dibangunkan dari tidur dan bahkan koma.
Untuk mengetahui hal itu dan membantu menegakan diagnose perlu dilakukan
tindakan cek GDS, sehingga diketahui kadar glukosa sewaktu untuk dilakukan
tindakan selanjutnya.
D. Analisa Sintesa

Riwayat diabetes militus

hipoglikemi

penurunan nutrisi jaringan otak

kortek serebri kurang suplay energi

Penurunan kesadaran

gangguan perfusi jaringan serebral

Dilakukan pemerikasaan GDS

Membantu menegakan diagnosa

E. Tindakan Keperawatan Yang dilakukan


Cek Gula darah sewaktu berguna untuk mengetahui kadar gula dalam darah
pasien.

F. Diagnosa Keperawatan
Perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan Diabetes Militus (Hipoglikemi)

G. Data Fokus
Ny. M 65 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis sementara
hipoglikemia, kesadaran composmentis, GCS : E4 M5 V6, akral dingin, pasien
tampak pucat dan terbaring lemas, mukosa pasien kering, pasien tampak tremor.
H. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan
1. Proteksi diri dengan handscoon
Rasional : meminimalkan resiko kontaminasi dan mencegah masuknya kuman
kedalam tubuh
2. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan tindakan
Rasional : pasien dan keluarga mengetahui dan mengizinkan tindakan yang
akan dilakukan
3. Menyiapkan peralatan yang diperlukan
Rasional : memudahkan ketika tindakan
4. Jarum penusuk harus steril
Rasional : meminimalkan masuknya kuman/mikroorganisme
5. Disinfeksi jari yang akan ditusuk
Rasional : membersihkan jari dari kuman sebelum di tusuk
6. Oleskan darah ke stick dan tunggu hasil
Rasional : mengetahui hasil GDS pasien

I. Tujuan Tindakan
Mengetahui kadar glukosa dalam darah untuk menegakkan diagnose dan
memberikan terapi sesuai kebutuhan pasien

J. Bahaya Yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan Tersebut dan Cara


Pencegahannya
1. Bahaya
Bila jarum yang digunakan untuk menusuk tidak steril bisa menyebabkan
infeksi dan jika tindakan tidak sesuai SOP bisa menyebabkan kesalahan dalam
hasil GDS sehingga menyebabkan salah diagnose serta salah intervensi.
2. Pencegahan
Berhati-hati dalam melakukan tindakan dan melakukan tindakan sesuai SOP.

K. Evaluasi (Hasil Yang Didapatkan dan Maknanya)


S : Pasien mengatakan masih lemas dan lelah
O : Keadaan umum lemah, hasil GDS : 45 mg/Dl

L. KEPUSTAKAAN
1. Maspri’s handout. 2011. Note for nurse during study
2. Nanda International. 2009. NURSING DIAGNOSES : Defenitions &
Classifications. United States of America: NANDA International Philadelphia
3. Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono,
Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
4. Susanti, D. Buku panduan praktikum laboraturium konsep dasar keprawatan
II. Yogyakarta : PSIK Stikes A.Yani Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai